PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM DENGAN TAKSONOMI BLOOM PADA MATA KULIAH SISTEM POLITIK INDONESIA
Traditional learning instruction puts students in a passive learning role such as listening to lectures in the classroom. One of the contemporary innovative instructional approaches is the "flipped classroom", which employs pre-class video-recorded lectures and critical in-class discussion. This instruction leads students to remember and understand the pre-class content or access videos before attending the class. In this study, we proposed the flipped learning model design in which relevant to the Indonesian Political Systems course. This preliminary study employed Research-Based Design as a methodological approach in collecting rigorous information from two experts in the field of educational technology and pedagogy. The study was conducted within several phases, namely: planning, designing, formative evaluation, revision, redesign, and summative evaluation. The finding of this study reveals that two activities are recommended to be applied for students before class (lower-order thinking skills)and the other four activities are practiced in the classroom (higher-order thinking skills). This study can be summarized that the employment of flipped-class instruction may potentially lead to independent learning and critical thinking skills. Besides, this study also becomes a recommendation for the Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Ristekdikti) to consider the flipped classroom as a contemporary teaching-learning conception in Indonesia. AbstrakPembelajaran dengan metode konvensional seperti mendengarkan ceramah di kelas cenderung membuat peserta didik menjadi pasif dan akhirnya membuat kegiatan belajar-mengajar menjadi tidak menyenangkan dan membosankan. Salah satu model pembelajaran inovatif terbaru berbasis video pembelajaran dan diyakini dapat menjadi solusi untuk masalah ini adalah flipped classroom. Model pembelajaran ini akan menuntun peserta didik untuk belajar secara mandiri melalui video pembelajaran sebelum datang ke kelas, sedangkan kegiatan di kelas lebih difokuskan pada aktivitas diskusi dan tanya-jawab. Oleh karena demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendesain model pembelajaran flipped classroom atau kelas terbalik untuk diterapkan pada sebuah perguruan tinggi dengan mata kuliah Sistem Politik Indonesia. Studi sederhana ini menggunakan pendekatan Desain Berbasis Penelitian (Design-Based Research). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: perencanaan, perancangan, evaluasi formatif, revisi, desain ulang, dan evaluasi sumatif oleh dua orang pakar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran flipped classroom bisa diimplementasikan dalam enam tahapan kegiatan; dua kegiatan sebelum datang ke kelas (lower-order thinking skills) dan empat kegiatan di dalam kelas (higher-order thinking skills). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inovatif flipped classroom berpotensi untuk diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi, bertujuan untuk membangun budaya belajar mandiri dan berfikir kritis mahasiswa. Studi ini juga diharapkan bisa menjadi masukan bagi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) atau pembuat kebijakan untuk merekomendasikan flipped classroom sebagai model pembelajaran kontemporer pada institusi pendidikan tinggi Indonesia.