Konsentrasi Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride Sebagai Antimikroba Terhadap Isolat Bakteri Secara In Vitro
Latar Belakang: Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride merupakan salah satu jenis desinfektan yang mengandung senyawa antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hambat minimal antimikroba Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride terhadap isolat bakteri dari ruang perawatan RS Al-Ihsan Bandung. Metode: metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tru Experiment dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap. Sampel penelitian terdiri atas 6 kelompok perlakuan yang masing-masing dilakukan 4 kali pengulangan. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan Anova satu arah dengan uji lanjut menggunakan analisis Duncan (α=0,05). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hayati Institut Teknologi Bandung. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride pada berbagai konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,12%, dan 0,00 (kontrol) memiliki daya antimikroba terhadap isolat bakteri konsentrasi 106/mL secara in vitro dengan metode sumuran modifikasi Kirby-Bauer pada cawan petri yang berisi medium agar nutrien. Uji statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan pada daya hambat dengan penggunaan konsentrasi Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride yang berbeda. Hasil uji lanjut analisis Duncan menunjukkan beda rata-rata yang bermakna untuk perlakuan konsentrasi hambat minimal Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride 3,12% memberikan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri rata-rata 0,378 cm (3,78 mm) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kesimpulan: konsentrasi hambat minimal Didecyl Dimethyl Ammonium Chloride sebagai antibakteri yaitu 3,12%.