scholarly journals COMPARISON OF SOME STATISTICAL FORECASTING TECHNIQUES WITH GMDH PREDICTOR: A CASE STUDY

2018 ◽  
Vol 47 (1) ◽  
pp. 16-21 ◽  
Author(s):  
Syed Misbah Uddin ◽  
Aminur Rahman ◽  
Emtiaz Uddin Ansari

Demand forecasts are extremely important for manufacturing industry and also needed for all type of business and business suppliers for distribution of finish products to the consumer on time. This study is concerned with the determination of accurate models for forecasting cement demand. In this connection this paper presents results obtained by using a self-organizing model and compares them with those obtained by usual statistical techniques. For this purpose, Monthly sales data of a typical cement ranging from January, 2007 to February, 2016 were collected. A nonlinear modelling technique based on Group Method of Data Handling (GMDH) is considered here to derive forecasts. Forecast were also made by using various time series smoothing techniques such as exponential smoothing, double exponential smoothing, moving average, weightage moving average and regression method. The actual data were compared to the forecast generated by the time series model and GMDH model. The mean absolute deviation (MAD, mean absolute percentage error (MAPE) and mean square error (MSE) were also calculated for comparing the forecasting accuracy. The comparison of modelling results shows that the GMDH model perform better than other statistical models based on terms of mean absolute deviation (MAD), mean absolute percentage error (MAPE) and mean square error (MSE).

2020 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Deddy Kusbianto ◽  
Agung Pramudhita ◽  
Nurhalimah

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang dan menjaga stabilitas ketersediaan beras pemerintah setempat perlu melakukan proses peramalan. Dimana dalam melakukan proses peramalan menggunakan metode peramalan, salah satunya dengan menggunakan metode Fuzzy Time Series dan Moving Average yaitu dengan menangkap pola dari data yang telah lalu kemudian digunakan untuk memproyeksikan data yang akan da¬¬tang. Dari hasil implementasi dua metode tersebut menghasilkan perbandingan jumlah persediaan beras. hasil perbandingan tersebut akan dipakai untuk mengukur tingkat error dari masing – masing metode dengan menggunakan MAD (Mean Absolute Deviation), MSE (Mean Square Error), RMSE ( Root Square Error ) dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error). Kesimpulannya adalah metode fuzzy time series cocok digunakan untuk studi kasus peramalan persediaan beras dibandingkan menggunakan metode moving average. Sehingga untuk proses peramalan selanjutnya dan untuk mendapatkan hasil dengan tingkat error sedikit dapat menggunakan metode fuzzy time series


Author(s):  
Noer Chamid ◽  
Muhammad Ainul Yaqin ◽  
Nailul Izzah

Analisis time series antara lain memahami dan menjelaskan mekanisme tertentu, meramalkan suatu nilai di masa depan dan mengoptimalkan sistem kendali. Dalam pengambilan keputusan yang menggunakan analisis time series tersebut perlu menggunakan software yang prabayar seperti Minitab, SPSS dan SAS sehingga perlu pembuatan sistem informasi yang mendukung keputusan dalam analisis tersebut. Sistem informasi yang dibuat tersebut akan dilakukan uji coba terhadap kehandalan dan diimplementasikan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penyusunan target pendapatan asli daerah di pemerintah daerah atau data lainnya. Model yang digunakan dalam menduga adalah dengan menggunakan 4 (empat) metode, yaitu : Metode Moving Average, Metode Eksponential Smooting, Metode Linier Trend Line dan Seasonal Adjusment. Dari 4 (empat) metode tersebut, dapat dipilih model yang terbaik dengan menggunakan kriteria menentukan nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang terkecil. Sistem informasi yang dibuat tersebut sudah dilakukan uji coba terhadap kehandalan dan diimplementasikan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penyusunan target pendapatan asli daerah di pemerintah daerah. Sistem Pendukung Keputusan ini dapat dijadikan sebagai tool dalam membuat rekomendasi sebuah keputusan.Kata Kunci: Time Series, Sistem Pendukung Keputusan, Pendapatan Asli Daerah                                                                       


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 69-77
Author(s):  
WA SALMI ◽  
ISMAIL DJAKARIA ◽  
RESMAWAN RESMAWAN

Facing the dry season, it is probable that there is a lack of water or excess distribution at one point during distribution to every house that uses PDAM water every day. This will result in community instability in using water and inaccurate users. Therefore, forecasting of the amount of water used in PDAM Kota Gorontalo for the next period. The method used to forecast is the Exponential Moving Average method. Criteria in determining the best method is based on the value of Mean Absolute Deviation and Mean Absolute Percentage Error. After forecasting each smoothing constant is compared, the best model. in predicting the amount of water use in PDAM Kota Gorontalo is an Exponential Moving Average with a smoothing constant of 0.15 because it has the smallest MAD and MAPE values.


Author(s):  
Padrul Jana

This study aims to predict the number of poor in Indonesia for the next few years using a triple exponential smoothing method.The purpose of this research is the result of the forecast number of poor people in Indonesia accurate forecast results are used as an alternative data the government for consideration of government to determine the direction of national poverty reduction policies. This research includes the study of literature research, by applying the theory of forecasting to generate predictions of poor people for coming year. Furthermore, analyzing the mistakes of the methods used in terms of the count: Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), Mean absolute percentage error (MAPE) and Mean Percentage Error (MPE). The function of this error analysis is to measure the accuracy of forecasting results that have been conducted.These results indicate that the number of poor people in 2017 amounted to 24,741,871 inhabitants, in 2018 amounted to 24,702,928 inhabitants, in 2019 amounted to 24,638,022 inhabitants and in 2020 amounted to 24,547,155 people. The forecasting results show an average reduction in the number of poor people in Indonesia last five years (2016-2020 years) ranges from 0.16 million. Analysis forecasting model obtained an mean absolute deviation (MAD) obtained by 0.246047. Mean squared error (MSE) of forecasting results with the original data by 1.693277. Mean absolute percentage error (MAPE) of 3.040307% and the final Mean percentage error (MPE) of 0.888134%.Kata Kunci: Forecasting, Triple Exponential Smoothing


2019 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
Author(s):  
Yogha Pramana ◽  
Rukmi Sari Hartati ◽  
Komang Oka Saputra

Ijin Mendirikan Bangunan adalah ijin yang diberikan oleh Kepala Daerah pada pemilik bangunan untuk mendirikan bangunan, mengubah, memperluas, mengurangi atau merawat bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. Peramalan adalah merupakan perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian pada masa depan. Peramalan merupakan sebuah alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efesien dan efektif. Prosesnya untuk mengetahui kebutuhan di masa datang antara lain kebutuhan ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi untuk pemenuhan permintaan barang ataupun jasa. Peramalan merupakan bagian awal dari pengambilan suatu keputusan akhir. Data Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di hitung dengan metode Simple Moving Average dan Exponential Smoothing untuk mengetahui nilai dari Mean Error, Mean Absolute Deviation, Mean Square Error, Standar Error, Mean Absolute Percent Error.


Author(s):  
Muhammad Wahdeni Pramana ◽  
Ika Purnamasari ◽  
Surya Prangga

Ekspor merupakan aktivitas perdagangan atau penjualan barang dari dalam negeri ke luar negeri. Ekspor nonmigas sebagai salah satu komponen pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sehingga perlu adanya suatu peramalan nilai di masa mendatang. Fuzzy Time Series (FTS) merupakan metode peramalan dengan berdasarkan teori himpunan fuzzy, logika fuzzy, serta hasil peramalan yang dapat dibahasakan (linguistik). Metode Weighted Fuzzy Time Series (WFTS) Lee merupakan perluasan dari metode FTS dengan penambahan pembobotan pada tiap pola relasi yang terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh nilai peramalan ekspor nonmigas Provinsi Kalimantan Timur pada bulan November 2020 serta memperoleh nilai akurasi peramalan berdasarkan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dan Root Mean Square Error (RMSE). Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai akurasi peramalan untuk data Ekspor Nonmigas Provinsi Kalimantan Timur bulan Januari 2019 – Oktober 2020 dengan konstanta pembobot   menggunakan metode MAPE diperoleh hasil keseluruhan dibawah 10% sehingga diperoleh konstanta pembobot terbaik yaitu  dengan nilai MAPE terminimum yaitu sebesar 3,62% dan RMSE minimum sebesar 50,67. Dari hasil tersebut, diperoleh hasil peramalan untuk bulan November 2020 dengan menggunakan kontanta pembobot terbaik  yaitu sebesar 850,96 juta USD.


2021 ◽  
Vol 2020 (1) ◽  
pp. 1000-1010
Author(s):  
Destia Anisya Ramdani ◽  
Fahriza Nurul Azizah

Pelumas merupakan produk dari PT XYZ yang digunakan untuk kendaraan dan mesin-mesin industri. Peramalan umumnya dilakukan untuk meramalkan jumlah produksi di masa mendatang dengan menggunakan data historis atau data-data pada permintaan sebelumnya terhadap produk perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji enam metode peramalan agar dapat mengetahui metode mana yang tepat untuk diterapkan pada PT XYZ. Peramalan pada PT XYZ ini menggunakan data historis permintaan tahun 2019 dari bulan januari hingga bulan desember yang telah merepresentasikan pola permintaan setiap tahun di PT XYZ. Data ini digunakan untuk meramalkan setahun kedepan.Penelitian kali ini akan membandingkan enam metode peramalan diantaranya metode moving average 3 bulanan, moving average 5 bulanan, exponential smoothing dengan α=0,1, exponential smoothing dengan α=0,5, exponential smoothing dengan α=0,9 dan naive method. Untuk bahan perbandingan dari keenam metode yang telah disebutkan maka diberikan peramalan yaitu dengan metode penyimpangan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), Root Mean Square Error (RMSE), dan Absolute Presentage Error (MAPE).Hasil penelitian ini menunjukkan metode peramalan exponential smoothing dengan α=0,9 dengan nilai penyimpangan MAD 2.364,50, MSE 12.448.875,06, RMSE 3.528,30 dan MAPE 0,60 dapat dikatakan metode yang lebih optimal untuk diterapkan di PT XYZ karena memiliki nilai penyimpangan paling rendah dari metode moving average 3 bulanan, moving average 5 bulanan, exponential smoothing dengan α=0,1, exponential smoothing dengan α=0,5 dan naive method.Sehingga PT XYZ untuk menentukan tingkat permintaan konsumen dapat menggunakan metode exponential smoothing dengan α=0,9, karena setelah dilakukan perbandingan dari hasil penyimpangan setiap metode dan telah terbukti bahwasannya metode exponential smoothing dengan α=0,9 memiliki nilai penyimpangan MAD 2.364,60, MSE 12.448.875,06, RMSE 3.528,30 dan MAPE 0,60 yang artinya merupakan nilai penyimpangan terkecil dari metode moving average 3 bulanan, moving average 5 bulanan, exponential smoothing dengan α=0,1, exponential smoothing dengan α=0,5, dan naive method.


Telematika ◽  
2018 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Hari Prapcoyo

AbstractThe Process of using resources in higher education is influenced by the up and down of the number students. The purpose of this study is to predict the number of students who study in the department of informatics engineering UPN Veteran Yogyakarta for the next periods. This research, data is taken from forlap dikti for Informatics Engineering fom 2009 until 2016 at UPN Veteran Yogyakarta. The method that used to forecast the number of students is a Moving Average method consisting of: Single Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA) and Exponential Moving Average (EMA). This study will use the forecasting accuracy namely Mean Square Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE) and Mean Absolute Percentage Error (MAPE) to select the best model to be used for forecasting. The best model that used for forecasting is Weighted Moving Average (WMA) with weighted 1/3 and average length (n) used for 2. The smallest value for MSE of 5807.96; the smallest MAE value of 55.89 and the smallest value for MAPE of 5.24%. Forecasting of the number of students for four semesters in the future after the even semester of 2016 are respectively: 902; 901,33; 901,56 and 901,48. Keywords : Forecasting, UPN Veteran Yogyakarta, Single moving average(SMA) AbstrakProses penggunaan sumber daya perguruan tinggi setiap tahun dipengaruhi oleh naik turunnya jumlah mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi jumlah mahasiswa yang kuliah di jurusan teknik informatika UPN Veteran Yogyakarta untuk periode yang akan datang. Data penelitian ini diambil dari forlap dikti untuk Teknik Informatika dari tahun 2009 sampai 2016 UPN Veteran Yogyakarta. Metode yang digunakan untuk melakukan peramalan jumlah mahasiswa adalah metode Moving Average yang tediri dari : Single Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA) dan Exponential Moving Average (EMA). Penelitian ini akan menggunkan akurasi peramalan Mean Square Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) untuk memilih model terbaik yang akan digunakan untuk peramalan. Model terbaik yang digunakan untuk peramalan yaitu Weighted Moving Average (WMA) dengan pembobot 1/3 dan panjang rata-rata (n) yang dipakai sebesar 2. Nilai terkecil untuk MSE sebesar 5807,96; nilai terkecil MAE sebesar 55,89 dan nilai terkecil untuk MAPE sebesar 5,24 %. Peramalan untuk jumlah mahasiswa empat semester kedepan setelah semester genap 2016 masing-masing adalah : 902; 901,33; 901,56 dan 901,48. Kata Kunci : Peramalan, UPN Veteran Yogyakarta, Single Moving Average(SMA).


2021 ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Muhammad Rafi ◽  
Mohammad Taha Wahab ◽  
Muhammad Bilal Khan ◽  
Hani Raza

Automatic Teller Machine (ATM) are still largely used to dispense cash to the customers. ATM cash replenishment is a process of refilling ATM machine with a specific amount of cash. Due to vacillating users demands and seasonal patterns, it is a very challenging problem for the financial institutions to keep the optimal amount of cash for each ATM. In this paper, we present a time series model based on Auto Regressive Integrated Moving Average (ARIMA) technique called Time Series ARIMA Model for ATM (TASM4ATM). This study used ATM back-end refilling historical data from 6 different financial organizations in Pakistan. There are 2040 distinct ATMs and 18 month of replenishment data from these ATMs are used to train the proposed model. The model is compared with the state-of- the-art models like Recurrent Neural Network (RNN) and Amazon’s DeepAR model. Two approaches are used for forecasting (i) Single ATM and (ii) clusters of ATMs (In which ATMs are clustered with similar cash-demands). The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) and Symmetric Mean Absolute Percentage Error (SMAPE) are used to evaluate the models. The suggested model produces far better forecasting as compared to the models in comparison and produced an average of 7.86/7.99 values for MAPE/SMAPE errors on individual ATMs and average of 6.57/6.64 values for MAPE/SMAPE errors on clusters of ATMs.


2021 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 13-28
Author(s):  
Agus Sulaiman ◽  
Asep Juarna

Beberapa penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia ialah, tingkat urbanisasi, tingkat industrialisasi, proporsi angkatan kerja SLTA dan upah minimum provinsi. Faktor-faktor tersebut turut serta mempengaruhi persentase data terkait tingkat pengangguran menjadi sedikit fluktuatif. Berdasarkan pergerakan persentase data tersebut, diperlukan sebuah prediksi untuk mengetahui persentase tingkat pengangguran di masa depan dengan menggunakan konsep peramalan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis peramalan time series menggunakan metode Box-Jenkins dengan model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan metode Exponential Smoothing dengan model Holt-Winters. Pada penelitian ini, peramalan dilakukan dengan menggunakan dataset tingkat pengangguran dari tahun 2005 hingga 2019 per 6 bulan antara Februari hingga Agustus. Peneliti akan melihat evaluasi Range Mean Square Error (RMSE) dan Mean Square Error (MSE) terkecil dari setiap model time series. Berdasarkan hasil penelitian, ARIMA(0,1,12) menjadi model yang terbaik untuk metode Box-Jenkins sedangkan Holt-Winters dengan alpha(mean) = 0.3 dan beta(trend) = 0.4 menjadi yang terbaik pada metode Exponential Smoothing. Pemilihan model terbaik dilanjutkan dengan perbandingan nilai akurasi RMSE dan MSE. Pada model ARIMA(0,1,12) nilai RMSE = 1.01 dan MSE = 1.0201, sedangkan model Holt-Winters menghasilkan nilai RMSE = 0.45 dan MSE = 0.2025. Berdasarkan data tersebut terpilih model Holt-Winters sebagai model terbaik untuk peramalan data tingkat pengangguran di Indonesia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document