scholarly journals PEENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU KURSI KAYU BENGKOK DENGA METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DI CV. ADIL AMBARAWA

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 9-19
Author(s):  
Khairun Nisa ◽  
Rindra Yusianto ◽  
Jazuli .

Abstrak   CV.  Adil  Ambarawa  merupakan  perusahaan  manufaktur  yang  bergerak  dalam pembuatan furniture. Salah satu  furniture yang dihasilkan adalah Kursi Kayu Bengkok. Bentuk kursi ini yang unik dan bengkok yang membuat konsumen tertarik dan senang dengan produk mebel  ini.  Jenis  produksi  pada  perusahaan  tersebut  adalah  produk  produksi  sesuai  dengan permintaan  (make  to  order).  Dalam  melakukan  perencanaan  dan  pengendalian  bahan  baku, perusahaan  mengalami  kendala  karena  belum  dilakukannya  suatu  perencanaan  yang  tepat dalam menentukan kebutuhan bahan baku. Untuk membantu masalah yang terjadi pada CV. Adil Ambarawa,  maka  diterapkan  suatu  metode  Material  Requirement  Planning  (MRP)  yang  dapat membantu  perusahaan  dalam  melakukan  perencanaan  dan  pengendalian  bahan  baku  secara tepat, dan efisien. Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam melakukan pengadaan bahan baku selama  satu  tahun  sebesar  Rp  431.165.000,  sedangkan  dengan  menggunakan  MRP  dengan teknik  lot  sizing  Periodic  Order  Quantity  (POQ),  perusahaan  mengeluarkan  biaya  sebesar  Rp 349.515.467.   Kata Kunci: Material Requirement Planning, Teknik Lot Sizing, Perencanaan Bahan Baku      

Heuristic ◽  
2018 ◽  
Vol 15 (02) ◽  
Author(s):  
Dian Setiya Widodo

Persediaan menjadi sangat penting untuk melancarkan aktivitas proses produksi. Artikel ini bertujuan untuk menentukan lot sizing optimal dengan meminimalkan biaya persediaan. Untuk mendapatkan lot sizing optimal dengan membandingkan model lot sizing menggunakan Lot For Lot, Economic Order Quantity, Period Order Quantity  dan Algorithm Wagner Within berbasis Material Requirement Planning untuk mendapatkan biaya persediaan minimal. Dari hasil perhitungan dengan membandingkan model-model lot sizing Lot For Lot, Economic Order Quantity, Period Order Quantity dan Algorithm Wagner Within, ditunjukkan bahwa Algorithm Wagner Within memberikan  total  biaya persediaan  lebih minimal dengan  biaya perediaannya  sebesar  Rp. 927,600. dibandingkan teknik lot sizing lainnya.Kata kunci: Biaya Persediaan, Lot sizing, MRP


Jurnal PASTI ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 311
Author(s):  
Nyimas Desy Rizkiyah ◽  
Rifqi Fadhlurrahman

PT.  Indah  Kiat  Pulp  &  Paper  (IKPP),  Tbk  Tangerang  merupakan perusahaan yang memproduksi  berbagai jenis kertas. Didalam menyediakan persediaan untuk membuat berbagai jenis kertas,   diperlukan adanya pengendalian persediaan yang baik dan sesuai dengan permintaan produksi. Tetapi, pengendalian persediaan di perusahaan tersebut sering mengalami kendala salah satunya kelebihan stok. Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengendalikan persediaan bahan baku pada perusahaan. Didalam penelitian ini, menggunakan metode peramalan Moving Average, Double Exponential Smoothing, dan Holt Winter Multiplicative. Metode Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan adalah Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Fixed Order Quantity (FOQ), dan Period Order Quantity (POQ). Hasil peramalan yang paling baik adalah Holt Winter Multiplicative dengan nilai error paling kecil dan hasil terbaik dari metode Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan adalah Fixed Order Quantity (FOQ) dengan total biaya simpan Rp. 6.200.000 total  biaya  pesan  Rp.  8.100 dan  total  biaya  keseluruhan adalah RP. 6.208.100. Jadi, dengan menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik Lot Sizing yang digunakan adalah Fixed Order Quantity (FOQ)),  perusahaan Indah Kiat  bisa meminimumkan total biaya persediaan.


The purpose of this study is to determine the most appropriate forecasting to predict the demand for raw materials of laundry in 2017, determine the results of the Material Requirement Planning calculation using lot permits, and to determine the total cost-efficiency of the conventional calculation method with the Material Requirement Planning method. The research method used is quantitative research, descriptive research type, and time horizon is cross-sectional for all data collection. This study uses Exponential smoothing (QM for Windows) forecasting, as an illustration, to determine the number of raw material requirements by using the analysis method, Material Requirement Planning with lot sizing measurements used are Lot for Lot, Economic Order Quantity, and Period Order Quantity. Of the three methods, the analysis results illustrate that the Lot for Lot method produces the lowest total cost of IDR. 56,160,000, compared to the total costs incurred using the company's conventional method of IDR. 175,985,288,2, So, the Material Requirement Planning method can reduce the company's inventory costs


Author(s):  
Syahreen Nurmutia

Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Sandal Spon Polos Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Di Identic Footwear untuk membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku secara efektif dan efisien. Hasil dari perhitungan metode peramalan tersebut yang terpilih adalah metode peramalan Exponential Smoothing karena memiliki tingkat keakurasian yang tinggi. dengan Jadwal Induk Produksi diketahui kebutuhan untuk eva spon 12 mm sebanyak 32 lembar, teli webbing 1253 m, dan label merek 1566 sebanyak pieces. Perencanaan untuk kebutuhan bahan baku dengan metode MRP menggunakan dengan teknik lot sizing, dimana teknik-teknik lot sizing yang digunakan adalah teknik Economic Order Quantity (EOQ), Periode Order Quantity (POQ), dan Lot For Lot (LFL). Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan penulis, teknik Periode Order Quantity (POQ) menghasilkan total biaya persediaan yang paling kecil dengan total biaya persediaann eva spon 12 mm Rp. 451.539, tali webbing Rp. 288.315, dan label merek Rp. 187.519.


ARIKA ◽  
2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
N. E. Maitimu ◽  
Anton Tonapa

Permintaan akan tenaga listrik yang semakin meningkat membutuhkan persediaan bahan bakar dan material fast moving yang cukup sebagai bahan baku utama dalam penyediaan tenaga listrik. MRP suatu teknik atau prosedur logis untuk menterjemahkan Jadwal Induk Produksi (JIP) dari barang jadi atau end item menjadi kebutuhan bersih untuk beberapa komponen yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan JIP. PT PLN (Persero) Pusat Listrik Masohi dalam melakukan permintaan bahan bakar untuk pembangkit listrik dilakukan secara bulanan dan dilakukan pemantauan secara online perhari dimana diperlukan ketepatan pelaporan dan penyediaan bahan bakar untuk penyediaan tenaga listrik yang dinamis. Kebutuhan bahan baku untuk produksi tenaga listrik PT PLN (Persero) Pusat Listrik Masohi telah menggunakan pendekatan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam proses pengadaan material bahan baku. Penelitian ini mendapatkan hasil penggunaaan Metode lot sizing Lot-For-Lot, Economic Order Quantity, Part Period Balancing yang optimal untuk digunakan pada Pusat Listrik Masohi adalah Part Period Balancing. Dengan menggunakan metode Part Period Balancing, perusahaan dapat   mengurangi   biaya   persediaan   sebesar   Rp 1,739,053,883,- , atau sebesar 2,88 % dari total biaya dari metode perusahaan.


Author(s):  
Mirna Lusiani ◽  
Willy Sandi

<p>This research discusses the planning and inventory control of raw materials in PT Rackindo Setara Perkasa which is one of the manufacturer in Indonesia which is engaged in the industry of knock-down furniture. The purpose of this study is to planning and controlling the inventory of raw materials with the lowest cost. The research is conducted to develop demand forecast in 2016, to develop the aggregate planning using LINGO software, then continued in the design of the Master Production Schedule (MPS) and Material Requirement Planning (MRP). This research discusses the comparison of several methods of Lot Sizing in MRP, such as the Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ) and Least Total Cost (LTC). The selected Lot Sizing method is a method with the lowest inventory cost.</p><p>Keywords: Inventory Control, Forecasting, Aggregate Planning, Lot Sizing, Master Production Schedule, Material Requirement Planning</p>


Author(s):  
Suparno Suparno

CV. restu Ibu merupakan salah satu industri furniture di Kabupaten Gresik yang mengolah kayu jati menjadi aneka meubel. Meubel yang diproduksi adalah pintu, meja, kursi, almari dan kusen. Sistem pengendalian bahan baku yang tidak terstruktur menjadi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Metode yang digunakan perusahaan saat ini dalam pengelolaan bahan baku hanya menggunakan perhitungan konvensional tanpa melakukan suatu peramalan atau perencanaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode Lot Sizing yang efektif diterapkan perusahaan dalam perencanaan bahan baku untuk mengetahui perbandingan total persediaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Material Requirement Planning (MRP). Metode Material Requirement Planning(MRP) digunakan dengan menggunakan dua metode Lot Sizing yang berbeda yaitu metode Lot For Lot dan Lot Economic Order Quantity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode peramalan dekomposisi merupakan metode peramalan yang memiliki tingkat kesalahan peramalan terkecil yaitu dengan nilai MSD produk pintu 23.1989,kursi 33.4377, almari 23.0874, meja 23.0874, dan kusen 12.4765.  Perencanaan kebutuhan bahan baku yang dibuat berdasarkan hasil peramalan permintaan produk di CV. Restu Ibu menunjukkan teknik Lot Size terbaik adalah Lot For Lot. Teknik Lot For Lotmenghasilkan biaya persediaan terendah sebesar Rp2,563,992dibandingkan dengan teknik Lot Economic Order Quantity yang menghasilkan biaya sebesar Rp3,169,394.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Aisyah Fitri ◽  
Istianah Muslim

Bunda Bakery merupakan bakery yang telah beroperasi sejak tahun 2017. Bunda Bakery memproduksi rotinya berdasarkan asumsi pemiliknya dan menyebabkan proses produksi yang tidak teratur. Sering terjadi overproduksi sehingga roti yang dihasilkan tidak layak untuk dijual. Hal ini juga mempengaruhi jumlah persediaan bahan baku yang tidak terkendali. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu dalam pengendalian pasokan bahan baku dengan menggunakan teknik perhitungan Material Requirement Planning (MRP). Implementasi MRP juga didukung dengan menggunakan metode peramalan Single Exponential Smoothing dan metode Lot Sizing Fixed Order Quantity. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi yang dibangun dengan menggunakan pengujian blackbox didapatkan bahwa 100% fungsionalitas sistem berjalan dengan baik. Pengujian penerimaan pengguna (UAT) yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem yang dibangun dapat diterima oleh pengguna. Selanjutnya pengujian perbandingan akurasi metode menunjukkan bahwa hasil perhitungan yang ditampilkan pada sistem sudah akurat. Dan pengujian terakhir adalah uji usability, hasil pengujian menunjukkan rata-rata 89.95% pengguna sangat setuju dengan pembangunan sistem ini.


Author(s):  
Christian Lois ◽  
Janny Rowena ◽  
Hendy Tannady

<p>The object of this study is the inventory system of manufacturing companies with sock products in Tangerang, Banten. Types of socks produced are plain white socks, black socks, and small socks. This study aims to determine the description of the planning and control of raw material inventory and find out how much raw materials to be prepared as well as the total cost of production produced by applying the method of Material Requirement Planning from the production process. In its production activities, the company uses 4 main raw materials making white socks namely Polyester White yarn, Spandex, Nylon, and Rubber. In one day, production produces 3 dozen socks. The raw materials used are 1 cone yarn for 2.5 dozen. So to produce 3 dozen socks a day, it takes 1.2 cone threads. From the analysis, it is known that the booking fee is Rp.28000 per message and the storage fee is Rp.2000 per unit per year. Thus the value of economic needs or Economic Order Quantity generated is 157 units. Thus, for Polyester White yarn material (75%) requires 47.1 cones, Spandex yarn (15%) requires 9,42 cones, nylon yarn (5%) and rubber yarn (5%) equally require 3.14 cone. Set up fee Rp.156586 while the storage fee Rp.157000 so the total cost Rp.313586.</p><p>Keywords: Socks, Material Requirement Planning, Economic Quantity</p>


2015 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Vipul Chalotra

The present research divulges the different inventory control techniques used small scale cements enterprises operated by small scale entrepreneurs through the assistance of primary data collected from eight small scale cement enterprises operating in SIDCO & SICOP, under DIC (District Industries Center) in District Udhampur of Jammu & Kashmir State. The various inventory control techniques identified and quested for in the research were: Always Better Control (ABC), Economic Order Quantity (EOQ), Material Requirement Planning (MRP), and Just-in-Time (JIT). The results of the ranking table quoted that Economic Order Quantity (EOQ) was awarded first rank by almost all the units representing overall mean score of 1.71, Always Better Control (ABC) was denoted by rank two repressing overall mean value as 2.00, Material Requirement Planning (MRP) was quoted rank three as depicted by its mean ranking (2.25), and Just-in-time (JIT) was accorded rank four (3.71) by almost all the small scale cements entrepreneurs/owners.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document