Tuning pi untuk stabilitas kecepatan putaran motor induksi 1 fasa pada mesin penyaring bubur kedelai

JURNAL ELTEK ◽  
2020 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Achmad Afandi ◽  
Mila Fauziyah Fauziyah ◽  
Denda Dewatama

Perusahaan tahu di Indonesia pada umumnya, masih menggunakan cara manual, dalam pembuatannya khususnya pada proses penyaringan bubur kedelai yang membutuhkan waktu yang, lama. Hal tersebut didasarkan pada belum ditemukannya mesin pemeras bubur kedelai. Dewasa ini telah ditemukan inovasi mesin, pemeras bubur kedelai yang bisa meningkatkan kuantitas dan, kualitas produksi dibanding dengan cara manual. Penerapan, teknologinya adalah bubur kedelai diletakkan pada tabung, penyaring kemudian tabung tersebut diputar menggunakan motor, yang dihubungkan melalui fanbelt dan pulley. Ketika motor, diputar, tabung akan ikut berputar sehingga menimbulkan gerak, sentrifugal dimana air kedelai akan terpisah dari ampas. Kecepatan putar motor yang dikontrol adalah 750 rpm dengan, nilai Kp 0,108 , Ki 0,83 sehingga mendapatkan air sari kedelai, sebesar 1,3 liter dengan perbandingan 1 kg kedelai : 1 liter air. Parameter dari penerapan metode PI ini meliputi rise time 4 detik, settling time 4,5 detik, overshoot 0 dan error steady state 2,4%. Dengan penerapan metode PI maka hasil perasan kedelai dari, peyaringan menjadi semakin banyak dan waktu yang dibutuhkan 4 menit lebih singkat dibandingkan dengan cara konvensional.   Tofu companies in Indonesia generally still use manual methods in their manufacture, especially in the soybean slurry screening process which certainly has many disadvantages such as extortion time needed. This was based on the fact that there was no innovation in the soybean pulp squeezer. Currently, it has been found that innovations of soybean slurry machines can increase the quantity and quality of production compared to manual methods. The application of the technology is soybean slurry placed on the filter tube then the tube is rotated using a motor connected with fanbelt and pulley. When the motor is rotated, the tube will rotate, causing centrifugal motion where the soybean water will separate from the pulp. The speed of the motor controlled in 750 rpm with the Kp 0,108, Ki 0,83, to get soybean essence up to 1,3 liter within comparison 1 kg soybean : 1 liter water. The parameter PI method including rise time 4 second, settling time 4,5 second, overshoot 0 and error steady state 2,4%. By applying PI method, the result of filtering is 4 minute faster comparing with conventional method.

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 127-134
Author(s):  
Safah Tasya Aprilyani ◽  
Irianto Irianto ◽  
Epyk Sunarno

Penggunaan kontrol sangat diperlukan dalam pengaturan kecepatan motor DC. Dalam pengaturan kecepatan motor DC, salah satu jenis kontrol yang digunakan adalah kontrol Proportional Integral (PI). Untuk 4 jenis metode pada kontrol PI yang digunakan adalah metode Ziegler Nichole, Chien Servo 1, Chien Regulator 1 dan perhitungan secara analitik yang telah diperoleh dari data yang sudah ada.  Namun kontrol dengan PI 4 metode yang digunakan  sebagai pembanding memiliki waktu respon kecepatan saat stabil cenderung lambat baik dari nilai settling time, rise time dan steady state. Maka dari itu dilakukan komparasi antara 4 metode kontrol PI dengan penggunaan kontrol fuzzy. Dalam membandingkan antara 4 metode kontrol PI dan kontrol fuzzy terdapat beberapa parameter sebagai perbandingan yaitu maximum overshoot, steady state, rise time dan settling time. Hasil dari perbandingan tersebut adalah kontrol fuzzy dapat menghasilkan performa lebih baik jika dibandingkan dengan 4 metode pada kontrol PI. Kontrol fuzzy memiliki nilai rise time sebesar 0,015 detik, nilai settling time sebesar 0,025 detik dengan kecepatan sebesar 2900 rpm serta error steady state sebesar 3,33% tanpa adanya overshoot dan osilasi.


JURNAL ELTEK ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Oktriza Melfazen

Buck converter idealnya mempunyai keluaran yang stabil, pemanfaatandaya rendah, mudah untuk diatur, antarmuka yang mudah dengan pirantiyang lain, ketahanan yang lebih tinggi terhadap perubahan kondisi alam.Beberapa teknik dikembangkan untuk memenuhi parameter buckconverter. Solusi paling logis untuk digunakan pada sistem ini adalahmetode kontrol digital.Penelitian ini menelaah uji performansi terhadap stabilitas tegangankeluaran buck converter yang dikontrol dengan Logika Fuzzy metodeMamdani. Rangkaian sistem terdiri dari sumber tegangan DC variable,sensor tegangan dan Buck Converter dengan beban resistif sebagaimasukan, mikrokontroler ATMega 8535 sebagai subsistem kontroldengan metode logika fuzzy dan LCD sebagai penampil keluaran.Dengan fungsi keanggotaan error, delta error dan keanggotaan keluaranmasing-masing sebanyak 5 bagian serta metode defuzzifikasi center ofgrafity (COG), didapat hasil rerata error 0,29% pada variable masukan18V–20V dan setpoint keluaran 15V, rise time (tr) = 0,14s ; settling time(ts) = 3,4s ; maximum over shoot (%OS) = 2,6 dan error steady state(ess) = 0,3.


JURNAL ELTEK ◽  
2019 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Hariyadi Singgih Singgih ◽  
Subiyantoro Subiyantoro ◽  
Siswoko Siswoko

Metode pemurnian air laut menggunakan pengaturan kecepatan motor dalam proses reverse osmosis sangat dibutuhkan, dikarenakan proses penyaringan dalam membran reverse osmosis membutuhkan tekanan yang sesuai dengan kemampuan membran. Selain itu juga dibutuhkan kontrol ketinggian air untuk mengotomatisasi tangki yang telah penuh dan mempertahankan ketinggian air. Solusi untuk mengurangi permasalahan ini digunakan DCS yang berfungsi untuk memonitor dan mengontrol plant dari jarak jauh, Metode kontrol yang digunakan pada DCS untuk menstabilkan set point menggunakan metode kontrol PID Ziegler-Nichols. Dalam penelitian ini dirancang mini plant kontrol ketinggian air dan tekanan menggunakan metode PID Ziegler-Nichols yang diimplementasikan pada DCS-PCS7. Sensor yang digunakan untuk ketinggian air adalah HC-SR04, dan untuk sensor tekanan menggunakan pressure transmitter. Dengan aplikasi kontrol PID diperoleh kestabilan set point dengan parameter kontrol ketinggian air : Kp=134.4, Ti=0 dan Td=1. Waktu untuk mencapai set point 120 detik dan  error steady state sebesar 0.94% tanpa gangguan. Untuk parameter Kontrol tekanan air sebesar: Kp=3, Ti=0 dan Td=1.375 dan Delay time = 4s, Rise time = 7s, Settling time = 25s, Osilasi output PID rendah, Error steady state = 1.03% tanpa gangguan.    


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
Author(s):  
Afif Caesar Distara ◽  
Fatkhur Rohman

Electric vehicles are alternative vehicles that carry energy efficient. At this time the dominant vehicle uses ordinary wheels so that it will become an obstacle in the maneuver function that requires movement in various directions. With mechanum wheels the vehicle can move in various directions by adjusting the direction of rotation of each wheel. The problem is choosing the right control system for the control system needed by the vehicle. The purpose of this study is to determine and analyze the effect of variations in the value of PI (Proportional Integral) and speed of the vehicle to the stability response of the system to control the direction of prototype electric vehicles. This study method is an experiment that is by giving a treatment, then evaluating the effects caused by the research object. The results of this study can be concluded that the variation of PI constant values and speed variations have an effect on the stability parameters of the system, namely rise time, settling time, overshot, and steady state error. To get the best system stability response results can use the constant value PI Kp = 2; and Ki = 17; where the stability response of the system for direction control at each speed condition has a fairly good value with a fast rise time, fast settling time, small overshot and a small error steady state compared to other PI constant values in this study.Keywords: mechanum wheel, PI control, direction, prototype, system stability


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Dian Ayu Widianti ◽  
Mila Fauziyah ◽  
Denda Dewatama

Gula merah tebu terbuat dari cairan nira yang dikumpulkan dari tanaman tebu. Pada pengolahan gula merah tebu dipengaruhi oleh kecepatan pengadukan. Pengadukan diperlukan untuk mempercepat penguapan air dari nira dan untuk membentuk kristal gula yang kompak serta menghasilkan warna gula yang seragam. Semakin tinggi kecepatan pengadukan, gula merah yang dihasilkan memiliki kadar air yang semakin rendah, sehingga tekstur (kekerasan) gula merah tebu yang dihasilkan semakin baik. Kecepatan pengadukan yang digunakan yaitu 100 rpm, 110 rpm dan 130 rpm. Pengontrolan kecepatan pengadukan dengan aktuator motor DC menggunakan metode kontrol PID yang ditanamkan pada arduino. Metode kontrol ini diharapkan mampu  menjaga kestabilan putaran motor DC  agar sesuai dengan  setpoint. Dari hasil pengujian didapatkan nilai parameter PID dengan metode tuning Zeigler – Nichols yaitu Kp= 0.3, Ki = 0.4 dan Kd = 0.056. Analisa hasil respon sistem pada setpoint 100 rpm diperoleh delay time (Td) = 0.47 s, rise time (Tr) = 1.7 s, settling time (Ts)= 7.6, peak time (Tp) = 3, Overshoot = 6% dan Error Steady State = 3%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kontrol PID mampu mempertahankan kecepatan sesuai setpoint yang diharapkan. Hasil gula merah terbaik yaitu pada kecepatan pengadukan 100rpm. Warna gula merah yang dihasilkan coklat kekuningan, tekstur gula keras dan rasa yang manis.


Author(s):  
Faisal Fajri Rahani ◽  
Dinan Yulianto

Quadrotor adalah salah satu jenis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau wahana terbang tanpa awak yang dapat terbang dengan kendali jarak jauh maupun menggunakan kendali otomatis. Dalam melakukan misinya, quadrotor memerlukan sistem kendali yang baik. Salah satu sistem kendali dalam sistem quadrotor adalah sistem kendali ketinggian. Kendali ketinggian akan mengendalikan quadrotor seusai ketinggian yang diinginkan walaupun terdapat gangguan dan beban quadrotor itu sendiri. Metode kendali yang banyak digunakan adalah kendali PID. Kendali PID menghasilkan respons yang kurang baik karena konstanta PID yang bersifat tetap, sedangkan gangguan saat quadrotor terbang akan berubah-ubah. Oleh karena itu, makalah ini menawarkan kendali yang dapat menyesuaikan diri saat terkena gangguan tertentu. Metode yang ditawarkan adalah kendali PID dengan Jaringan Saraf Tiruan (JST). Sistem JST akan menala komponen PID secara real-time sesuai gangguan yang terjadi. Penggunaan PID dengan JST menghasilkan respons rise time lebih cepat 0,0594 detik, overshoot turun 7,58%, steady state error turun ±0,0672, dan settling time turun 1,031 detik dibandingkan dengan PID konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa PID dengan JST menghasilkan respons kendali yang lebih baik dibandingkan dengan PID saja.


2017 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 134
Author(s):  
Anwar Mujadin ◽  
Dwi Astharini

<p><em>Abstrak – </em><strong>Ball on plate adalah sistem pengendalian cerdas untuk mengarahkan bola  yang ada diatas plate sesuai dengan pola gerakan yang diinginkan tanpa menjatuhkan bola. Ball on plate ini digerakan oleh dua buah motor servo sebagai aktuator (keluaran) untuk menentukan posisi bola. Sedangkan kamera ditempatkan diatas plate sebagai sensor (masukan). Image yang ditangkap oleh kamera kemudian diolah oleh labview menjadi pixel posisi X dan Y. Kerjasama antar mikrokontroler Arduino Uno  dan Labview membentuk sebuah pengendalaian close loop system. Pada tulisan ini akan dibahas parameter penting dalam menganalisa  rise time, overshoot, settling time dan steady state error pada pengendalian sistem ball on plate menggunakan PID.</strong></p><p><strong><br /></strong></p><p><strong><em>Kata kunci </em></strong><em>- Arduino Uno R3 Ball on plate Controller,</em></p><p><em> </em></p><p><em>Abstract –</em> <strong>Ball on the plate is an intelligent control system to steer the ball over the plate that is in accordance with the desired pattern of movement without dropping the ball. Ball on plate is controlled  by two servo motors as actuators (output) to determine the position of the ball. While the camera is placed on the plate as a sensor (input). Image captured by the camera and processed by labview to pixel positions X and Y. The cooperation among the microcontroller Arduino Uno and Labview configurate a close loop system. In this paper will discuss important parameter in analyzing the rise time, overshoot, settling time and steady state error in the control system using PID ball on the plate.</strong></p><p><strong><br /></strong></p><strong><em>Keywords</em></strong><em> – Arduino Uno R3 Ball on plate Controller </em>


Author(s):  
WALUYO WALUYO ◽  
ADITYA FITRIANSYAH ◽  
SYAHRIAL SYAHRIAL

ABSTRAKMotor DC banyak digunakan di industri kecil dan besar.Kecepatan motor DC sering tidak stabil akibat gangguan dari luar maupun perubahan parameter dan torsi beban sehingga perlu dilakukan rancangan kontroler.Kontroler yang dirancang menggunakan PID yang terdiri dari tiga jenis cara pengaturan yang dikombinasikan, yaitu kontrol P (Proportional), kontrol I (Integral) dan kontrol D (Derivatif).Kontroler yang dirancang disimulasikan menggunakan perangkat lunak. Hasil simulasi menunjukan kontroler PID untuk kendali kecepatan motor DC ini menghasilkan kondisi robust (kokoh) saat nilai Kp = 1,1, Ti = 0,1, Td = 3,7. Hasil dari parameter kendali yang dirancang memiliki error steady state 0,99 % dan dengan settling time 3,7 detik pada rise time 2,00 detik dan nilai peak terletak pada 0,99. Kecepatan awal yang dihasilkan mendekati set point yang diinginkan pada detik ke 6 dan kecepatannya tidak ada penurunan atau tetap konstan sampai dengan detik ke 100.Kata kunci: Motor DC, PID, Heuristik, Steady State, Rise Time ABSTRACT DC motors are widely used in small and large industries. Their speeds are often unstable due to interference from outside or change the parameters and load torque, so that it was necessary to design a controller. The controller was designed using a PIDconsists of three types of arrangements, which are mutually combined way, namely the control P (Proportional), control I (Integral) and control D (Derivative). The controllers were designed using software for simulation. The simulation results showed the PID controller for DC motor speed control produced robust conditionswhen the value of Kp, Ti and Tdwere 1.1,  0.1 and 3.7 respectively. The results of the control parameters had error steady state 0.99 % and the settling time of 3.7 seconds at 2.0 sec rise time and the peak value was 0,99. The resulted initial velocity was very fast to approach the desired set point in the sixth second and its speed was remain constant until 100thsecond.Keywords: Motor DC, PID, Heuristic, Steady State, Rise Time


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Annisa Maulidia Damayanti ◽  
Muhamad Rifa'i ◽  
Tarmukan Tarmukan

Pengaturan kecepatan motor dalam proses reverse osmosis sangat dibutuhkan, hal ini dikarenakan proses penyaringan dalam membran reverse osmosis membutuhkan tekanan yang sesuai dengan kemampuan membran. Selain itu juga dibutuhkan kontrol ketinggian air untuk mengotomatisasi tangki yang telah penuh dan mempertahankan ketinggian air.Solusi untuk mengurangi permasalahan diatas yaitu menggunakan DCS yang berfungsi untuk memonitor dan mengontrol plant dari jarak jauh, Dan metode kontrol yang cocok digunakan pada DCS adalah metode kontrol PID Ziegler-Nichols. Sehingga dalam penelitian ini penulis merancang mini plant kontrol ketinggian air dan tekanan dengan menggunakan metode PID Ziegler-Nichols yang diimplementasikan pada DCS-PCS7. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian air adalah sensor HC-SR04, untuk sensor tekanan dengan menggunakan pressure transmitter.Dengan menerapkan kontrol PID diperoleh parameter pada kontrol ketinggian air sebesar Kp=134.4, Ti=0 dan Td=1 menghasilkan bahwa sistem kontrol ketinggian air mampu menstabilkan ketinggian air di set point yang memiliki waktu untuk mencapai set point 120detik dan  error steady state=0.94% tanpa gangguan.Untuk Kontrol tekanan air sebesarKp=3, Ti=0 dan Td=1.375dan memiliki performa kontrol Delay time=4s, Rise time=7s, Settling time=25s, Osilasi output PID rendah, Error steady state = 1.03% tanpa gangguan. 


2019 ◽  
Vol 8 (2S11) ◽  
pp. 4026-4030

Speed-regulation using hysteresis-controller framework is also one of the most authentic methods. This explains about the Proposed Resonant and Hysteresis control of cascaded boost–re-boost-inverter system with PV as source. The simulation for Cascaded-Boost-Re-Boost-Inverter-System (CBR-BIS) is done using Simulink and cascaded-loop-investigations are performed with PR & Hysteresis-Controllers. Results of CBR-BIS systems like rise-time, settling-time and steady-state error are taken .The objectives of this work are Maximum-Power-achievement and low- voltage-regulation of CBR-BIS. The outcomes represent that utmost-power is attained with low--speed-regulation using HC-controller


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document