scholarly journals SISTEM MONITORING DAN OTOMATISASI KELEMBABAN TANAH UDARA DAN SUHU PADA BAYAM BERBASIS ANDROID

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 26-34
Author(s):  
Aditya iriawan pratama Aji

ABSTRACT Bayam merupakan salah satu komoditas pangan yang tumbuh subur dan banyak dijumpai pada tanah air pertiwi. Berdasarkan data yang di himpun dari situs resmi statistik Jakarta terhitung pada tahun 2014-2015 tingkat produksi sayuran bayam dari tahun sebanyak 2247 pada tahun 2014 dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 5699 dan semakin kesini produksi bayam semakin menurun tercatat pada tahun 2018 produksi bayam sebesar 3297. Sistem monitoring dan otomatisasi pengontrolan kelembaban tanah, kelembaban udara dan suhu udara pada tanaman bayam dengan android merupakan solusi dari permasalahan yang ada, melalui pemanfaatan Internet of Things (IoT) akan dapat membawa dunia pertanian kedalam industry yang lebih maju dan efisien karena petani tidak perlu terus menerus mengawasi dan menjaga tanaman nya dari lahan tetapi cukup menggunakan remote dari rumah. Sebab sistem bekerja secara otomatis dimana pengguna bisa mengontrol kondisi tanaman melalui aplikasi android, nantinya cukup melalui smartphone petani dapat melakukan monitoring dan penyiraman tanaman otomatis secara real time pada tanaman bayam. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan sistem dapat melakukan penyiraman otomatis pada saat kondisi kelembaban tanah < 60% dan berhenti menyiram pada kelembaban tanah > 80% dan relay yang berfungsi sebagai saklar dapat berfungsi dengan baik. Selanjutnya Proses kalibrasi pada sensor soil moisture FC-28 menggunakan standar acuan ASM (American Standard Method) dari 59 percobaan menunjukan kesalahan alat sebesar 7,06% dan proses kalibrasi pada sensor DHT22 menggunakan alat standar yaitu thermohgrometer, adapun hasil ujicoba dari 100 percobaan menunjukan kesalahan kelembaban udara sebesar 0,82% dan untuk suhu udara 0,33%, sehingga didapatkan hasil pengukuran yang relatif baik. Berdasarkan hasil pengujian kerja sistem terhadap tanaman, didapatkan bahwa hasil sistem otomatisasi lebih cepat dalam pertumbuhan dibanding sistem manual  

2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 39-51
Author(s):  
Endang Sri Rahayu ◽  
Nurul Amalia

Diabetes merupakan penyakit “silent killer” yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darahdan kegagalan sekresi insulin. World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 menyatakanbahwa diabetes menduduki urutan ke-6 sebagai penyakit mematikan di Indonesia. Sehingga upayapencegahan dan penanganan diabetes perlu mendapat perhatian yang serius. Internet of Things (IoT)dapat dijadikan sarana penunjang dalam penanganan penyakit diabetes. Inovasi ini memungkinkanperangkat perawatan kesehatan terhubung dengan jaringan internet, sehingga data pasien dapatdiperbaharui dan diakses secara real-time. Selain mempermudah akses, penggunaan IoT juga akanmemberikan nilai tambah pada efisiensi biaya pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untukmerancang software sistem monitoring gula darah berbasis web yang terintegrasi dengan IoT,sehingga pasien dapat melakukan pemeriksaan, konsultasi dengan dokter dan melihat data rekammedis dari jarak jauh. Data hasil pemeriksaan akan disimpan didalam cloud dan ditampilkan secaraonline. Penelitian ini menggunakan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroller yang telahdilengkapi dengan modul WiFi, Thingspeak sebagai cloud, aplikasi online dengan “Diamons” sebagaidashboard yang mampu menampilkan presentasi data grafis, dibangun dengan bahasa HypertextPreprocessor (PHP) sebagai bahasa pemogramannya. Penelitian ini akan melibatkan pihak medisdalam pengambilan keputusan. Umpan balik yang diberikan kepada pasien berupa anjuran sepertiresep obat, pola makan, dan kegiatan fisik yang harus dilakukan oleh pasien.


2021 ◽  
Vol 714 (4) ◽  
pp. 042046
Author(s):  
Jiangping Nan ◽  
Yajuan Jia ◽  
Xuezhen Dai ◽  
Yinglu Liu ◽  
Xiaowen Ren ◽  
...  

Sensors ◽  
2021 ◽  
Vol 21 (11) ◽  
pp. 3715
Author(s):  
Ioan Ungurean ◽  
Nicoleta Cristina Gaitan

In the design and development process of fog computing solutions for the Industrial Internet of Things (IIoT), we need to take into consideration the characteristics of the industrial environment that must be met. These include low latency, predictability, response time, and operating with hard real-time compiling. A starting point may be the reference fog architecture released by the OpenFog Consortium (now part of the Industrial Internet Consortium), but it has a high abstraction level and does not define how to integrate the fieldbuses and devices into the fog system. Therefore, the biggest challenges in the design and implementation of fog solutions for IIoT is the diversity of fieldbuses and devices used in the industrial field and ensuring compliance with all constraints in terms of real-time compiling, low latency, and predictability. Thus, this paper proposes a solution for a fog node that addresses these issues and integrates industrial fieldbuses. For practical implementation, there are specialized systems on chips (SoCs) that provides support for real-time communication with the fieldbuses through specialized coprocessors and peripherals. In this paper, we describe the implementation of the fog node on a system based on Xilinx Zynq UltraScale+ MPSoC ZU3EG A484 SoC.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document