scholarly journals Culture and Social Norms: Development and Application of a Model for Culturally Contextualized Communication Measurement (MC3M)

2022 ◽  
Vol 6 ◽  
Author(s):  
Rain W. Liu ◽  
Maria K. Lapinski ◽  
John M. Kerr ◽  
Jinhua Zhao ◽  
Tsering Bum ◽  
...  

Studies of social norms are common in the communication literature and are increasingly focused on cultural dynamics: studying co-cultural groups within national boundaries or comparing countries. Based on the review of the status quo in cross-cultural measurement development and our years of experience in conducting this research among a co-cultural group, this paper describes a Model for Culturally Contextualized Communication Measurement (MC3M) for intercultural and/or cross-cultural communication research. As an exemplar, we report on a program of research applying the model to develop a culturally derived measurement of social norms and the factors impacting the norm-behavior relationship for members of a unique population group (i.e., ethnically Tibetan pastoralists in Western China). The results provide preliminary evidence for the construct validity and reliability of the culturally derived measurements. The implications, benefits, and shortcomings of the MC3M model are discussed. Recommendations for advancing both conceptual and measurement refinement in intercultural and cross-cultural communication research are provided.

1993 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
Author(s):  
Marian Bredin

Abstract: This article examines anthropological conceptions of culture and difference and assesses the relevance of ethnography to cross-cultural communication research. "Postmodern ethnography" and its limitations are considered and other possible theoretical models are suggested. The article concludes with a critical reading of three ethnographic studies of aboriginal media use in North America and Australia. Résumé: Cet article examine la notion anthropologique de la culture et de la différence et il mesure l'effet des critiques de l'ethnographie récente sur les études de la communication autochtone. "L'ethnographie postmoderne'' et ses limitations sont consideré et d'autres modèles sont suggéré. L'article conclut par un examen de trois études ethnographique de les médias indigène en Amérique du Nord et en Australie.


2018 ◽  
Vol 42 (7) ◽  
pp. 2397-2413
Author(s):  
Nicolas Fay ◽  
Bradley Walker ◽  
Nik Swoboda ◽  
Ichiro Umata ◽  
Takugo Fukaya ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 28 (1) ◽  
pp. 83-106
Author(s):  
Keith E. Dilbeck ◽  
Andrés S. Domínguez ◽  
Jon Dornaletetxe Ruiz ◽  
Mike R. Allen

Abstract The manuscript offers an expansion of a traditional view of source credibility based on evaluation of a message source with inclusion of vicarious credibility (evaluation by members of a social network). The move reflects the need to consider differing cultural perspectives on how a message source might become evaluated. Data from 1,149 participants (US, Spanish, Japanese) identify vicarious and source credibility as significantly different. Classification results from discriminant analysis, where vicarious and source become a single function to create new grounds for cross-cultural communication research. The new paradigm requires the examination of both vicarious credibility in conjunction with source credibility that produce a credibility grid.


2007 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Sarwititi S Agung ◽  
Yatri Indah

<div>Buku ini terdiri dari dua bagian yakni bagian pertama komunikasi lintas budaya (cross cultural communication) (KLB) dan bagian kedua komunikasi antar budaya (KAB) (intercultural communication) dengan masing-masing bagian diberi pengantar. Buku ini merupakan ringkasan dari dua bagian “Handbook of International and Intercultural Communication” yang disunting oleh William B Gudykunst dari California State University. Ditulis oleh berbagai ahli komunikasi antar budaya dengan beragam budaya dengan mereview hasil penelitian dan teori-teori yang berkaitan dengan KLA dan KLB, buku ini memang dirancang untuk kelas pasca sarjana.</div><div> </div><div>Walaupun dalam judul buku ini dibedakan dua istilah komunikasi lintas budaya (cross cultural communication) dan komunikasi antar budaya (intercultural communication), tetapi seringkali pembedaan itu tidaklah tegas. Komunikasi antar budaya mencakup studi-studi yang menghubungkan komunikasi dengan budaya termasuk di dalamnya komunikasi lintas budaya. Studi KLB ini berkembang dari studi-studi mengenai antropologi budaya yang mempelajari proses-proses komunikasi dalam berbagai ragam budaya yang berbeda (karya Edward T Hall seperti “The Silent Language”, “The Hidden Dimension” dan “Beyond Culture”).</div><div> </div><div>Sebagian besar penelitian KLB bersifat komparatif yakni membandingkan berbagai budaya terutama budaya nasional, walaupun banyak juga para peneleliti yang mengartikan budaya sebagai etnis, ras, komunikasi antara generasi, able-bodied/disabled communication. KLB penting dipelajari untuk memahami KAB, oleh karena itu urutan bagian buku ini diawali dengan bagian KLB selanjutnya KAB.</div><div> </div><div>KAB merupakan bidang penelitian yang baru berkembang pada tahun 70-an. Istilah KAB berasal dari karya Edward T Hall “The Silent Language” yang dipublikasikan 1959. Dan pada tahun 1970 pengajaran dan teks KAB mulai tersebar. Teori dalam bidang ini adalah teori integratif adaptasi antarbudaya dari Young Yung Kim dalam Human Communication Research pada tahun 1977 dan volume pertama kumpulan teori KAB adalah volume VII International and Intercultural Communication yang disunting oleh WGK pada tahun 1983 dan terbit hingga volume XIX yang semakin memfokuskan pada teori. Pada tahun 1983 hanya sedikit perspektif teori KLB/KAB dan dan teori-teori formal yang digunakan, tetapi pada tahun 1995 teori KLB/KAB semakin mapan dan beragam perspektif teoritisnya. Buku ini, memberikan ringkasan state of the art dari KLB dan KAB.</div><div> </div><div>Dalam mereview penulis akan meringkas isi bab-bab dalam buku tersebut, selanjutnya akan merefleksikannya dengan menganalis isi buku dengan memetakannya ke dalam paradigma yang relevan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu para peneliti berikutnya yang mempunyai minat untuk mengembangkan teori-teori KLB dan KAB agar dapat memahami metatheori teori-teori tersebut.</div><div> </div>


1971 ◽  
Author(s):  
E. K. Eric Gunderson ◽  
Lorand B. Szalay ◽  
Prescott Eaton

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document