Design of flood discharge becomes an important parameter in water building design planning. When analyzing the design of flood discharge, re-selection is crucial because it will determine the magnitude of the design flood discharge. Election times are adjusted to the characteristics of the Watershed (DAS). The location of the Sand Pocket plan is in Woro river, Klaten, Central Java. The unavailability of design flood discharge data at the observation site resulted in the design flood discharge analysis being carried out. This study focuses on comparing the magnitude of flood designs from different times, namely Q5th, Q10th, Q25th, Q50th, and Q100th. After the flood discharge is obtained then it is used to calculate the dimensions of the Sand Pocket building. Each time that is used to calculate dimensions produces different dimensions in the building. The dimensions of the building that are affected in Main Dam and Sub Dam are effective height, upstream slope (m), flow height above the Main Dam, guard height, foundation depth, and the base width of the Main Dam and Sub Dam. In the appron is the length of the floor and the thickness of the appron floor. Then the last is the upstream side of the Main Dam wing. The selection of re-ordering determines the amount of discharge that will be generated and also affects the dimensions of the Sand Pocket that will be planned.ABSTRAKDebit banjir rancangan menjadi parameter penting dalam perencanaan desain bangunan air. Saat analisis debit banjir rancangan, pemilihan kala ulang menjadi hal yang krusial karena akan menentukan besarnya debit banjir rancangan. Pemilihan kala ulang disesuaikan dengan karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS). Lokasi rencana Sand Pocket berada di kali Woro, Klaten, Jawa Tengah. Tidak tersedianya data debit banjir rancangan pada lokasi pengamatan mengakibatkan analisis debit banjir rancangan ini dilakukan. Penelitian ini berfokus untuk membandingkan besaran debit banjir banjir rancangan dari kala ulang yang berbeda yaitu Q5th, Q10th, Q25th, Q50th, dan Q100th. Setelah debit banjir didapatkan kemudian digunakan untuk menghitung dimensi bangunan Sand Pocket. Setiap kala ulang yang digunakan untuk menghitung dimensi menghasilkan dimensi bangunan yang berbeda di beberapa bagian. Bagian dimensi bangunan yang terpengaruh pada Main Dam dan Sub Dam adalah tinggi efektif, kemiringan hulu (m), tinggi aliran di atas mercu, tinggi jagaan, kedalaman pondasi, dan lebar dasar Main Dam dan Sub Dam. Pada kolam olak adalah panjang lantai dan tebal lantai kolam. Kemudian yang terakhir adalah kemiringan sisi hulu sayap Main Dam. Pemilihan kala ulang menentukan besaran debit yang akan dihasilkan dan berpengaruh pula terhadap dimensi Sand Pocket yang akan direncakanan.