Peran anggota badan legislatif perempuan dalam perspektif gender (study perilaku politik 2 anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia)
Penelitian ini fokus mengkaji mengenai peran anggota legislatif perempuan di DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI dalam mewujudkan kesetaraan gender di Komisi yang mereka duduki. Anggota badan legislatif perempuan yang selama ini dipandang sebagai wakil perempuan yang diharapkan bisa berperan maksimal dalam legislasi, pengawasan, dan penganggaran baik di DPRD Kabupaten/Kota atau DPR RI terlihat masih belum maksimal dalam menjalankan perannya. Peran maksimal anggota legislatif perempuan akan terlihat dari perannya didalam rapat yang didominasi oleh anggota legislatif yang didominasi oleh anggota laki-laki. Fenomena yang tergambar akan terlihat bagaimana peran anggota legislatif perempuan dalam menjalankan tugasnya di DPRD DKI Jakarta dalam mewujudkan kesetaraan gender. Penelitian ini akan memfokuskan kepada 2 Anggota Perempuan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI melihat perilaku politik keduanya ditengah dominasi laki-laki. Sehingga disini peneliti ingin melihat sosok perempuan dalam legislative bagaimana perannya diantara anggota laki-laki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini bersifat mengumpulkan dan menganalisis data berupa katakata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan- perbuatan manusia dalam hal ini 2 anggota legislative perempuan di DPRD DKI Jakarta, Selanjutnya menggunakan content analysis untuk melihat data hasil wawancaranya untuk kita analisa. Hasil penelitian ini bahwa gender dan perilaku politik secara regulasi dan aturan tidak ada masalah dan bahkan lebih menguntungkan perempuan tapi memang dalam praktek dilapangan disaat kampanye dan bahkan ketika terpilitih disitu letak kesulitian dan tantangannya.