scholarly journals UJI EFEK ANTIHIPERLIPIDEMIA NANOPARTIKEL KITOSAN PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIGH FAT

Author(s):  
Nila Resti Alfiani ◽  
Nani Wijayanti ◽  
Giftania Wardani Sudjarwo

Hiperlipidemia adalah salah satu penyakit kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL (low density lipoprotein) dan secara signifikan ditandai dengan penurunan kadar HDL (high density lipoprotein) di dalam darah yang dapat memicu penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner. Kitosan dapat mengikat lemak dan mencegah penyerapannya sehingga dimanfaatkan untuk aktivitas antihiperlipidemia. Pengecilan ukuran partikel menjadi nanopartikel bertujuan untuk meningkatkan kemampuannya pada aktivitas biologisnya termasuk meningkatkan absorpsi ke jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antihiperlipidemia dari nanopartikel kitosan dengan menurunkan kolesterol total, trigliserida dan LDL pada mencit yang diinduksi makanan high-fat dan PTU 0.01% pada air minum. Mencit putih (Mus musculus) yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok (n=5) yaitu kelompok normal fat (NF), kelompok high-fat (HF), kelompok simvastatin 10 mg/kgBB (SV), kelompok nanopartikel 1 dosis 450 mg/kg BB (NC 1), kelompok nanopartikel 2 dosis 225 mg/kg BB (NC 2), diaklimatisasi selama 1 minggu dalam lingkungan yang baik. Selama 2 minggu diberi induksi makanan tinggi lemak dan PTU 0.01% pada air minum kemudian dilakukan perlakuan diadministrasikan langsung ke lambung selama 2 minggu. Data analisis yang dianalisis menggunakan Kruskal-Willis Test menyatakan tidak ada perbedaan bermakna antar kelompok pada kolesterol total, LDL dan trigliserida dengan nilai masing-masing 0.350, 0.196 dan 0.101 (nilai p < 0.05). Sehingga nanopartikel kitosan tidak memiliki aktivitas sebagai antihiperlipidemia pada penelitian ini.

Author(s):  
Urmi Choudhury ◽  
Tarali Devi ◽  
Asha Borah

Background: Hypercholesterolaemia is a major risk factor for systemic atherosclerosis and a well-known etiological factor for cardiovascular diseases and its complications which is a leading cause of mortality worldwide. In a recent study, the antihyperlipidemic activity of dried leaves extract of Alternanthera brasiliana has been evaluated. Hence, the present study was undertaken to investigate the anti-atherosclerotic potential of the methanolic extract of the leaves of Alternanthera brasiliana L. Kuntz (MEAB) in high fat diet induced hypercholesterolemic rat model.Methods: Thirty (30) wistar albino rats of either sex were randomly divided into five groups: first two groups received normal diet and high fat diet respectively and the remaining three groups received high fat diet supplemented with methanolic extract of Alternanthera brasiliana (MEAB) administered orally daily at two different doses: 200 mg/kg and 400 mg/kg and Atorvastatin 10 mg/kg/day orally as standard respectively. Serum total cholesterol (TC), triglycerides (TG), low density lipoprotein (LDL-C) and high density lipoprotein (HDL-C) was estimated after 12 weeks. Atherogenic index was calculated from the results of lipid profile. At the end, the aorta was removed for assessment of atherosclerotic plagues.Results: Our results showed that MEAB possessed significant cholesterol lowering potency as indicated by decrease in serum total cholesterol (TC), triglyceride (TG) and low density lipoprotein (LDL-C) accompanied by an increase in serum high density lipoprotein (HDL-C) and reduces the atherosclerotic lesion of aorta (p <0.05).Conclusions: These results strongly suggests that MEAB can prevent the progress of atherosclerosis likely due to the effect of A. brasiliana on serum lipoproteins and its antioxidant and anti-inflammatory properties. It could be a potential therapy for the prevention and treatment of atherosclerosis.


2019 ◽  
Vol 42 (2) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Sadakata Sinulingga ◽  
Aprilia Putri ◽  
Intan Rahma Dewi ◽  
Melina Indah Sari ◽  
Mutiara Budi Azhar ◽  
...  

Tujuan: Untuk mengetahui efek minyak ikan toman (Channa micropeltes) terhadap profil lipid pada mencit jantan (Mus musculus). Metode: Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium menggunakan rancangan randomized pre- dan post-test dengan menggunakan hewan coba yaitu 35 ekor mencit jantan (Mus musculus) yang telah diinduksi model hiperkolesterol menggunakan pakan tinggi lemak, kemudian dikelompokkan menjadi 7 kelompok untuk perlakuan, yaitu: kontrol negatif, kontrol positif dengan Simvastatin, kontrol positif dengan Gemfibrozil, minyak ikan dosis I (0,05g/30gBB), minyak ikan dosis II (0,1g/30gBB), minyak ikan dosis III (0,2g/30gBB), dan minyak ikan dosis IV (0,4g/30gBB). Pemeriksaan profil lipid dilakukan dengan mengambil sampel darah mencit dan diperiksa dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil: Minyak ikan toman dapat menurunkan kadar kolesterol total, Low-Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida pada mencit dengan Dosis II, dosis III, dan dosis IV sedangkan untuk kadar High-Density Lipoprotein (HDL) dapat turun pada dosis iv. Simpulan: Minyak Ikan toman dapat menurunkan kadar profil lipid pada mencit jantan model dislipidemia.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Mariana Mariana ◽  
Anton Rahmadi ◽  
Hudaida Syahrumsyah

Mandai merupakan produk pangan fungsional sebagai upaya pemanfaatan limbah dari konsumsi buah cempedak, seperti dengan cara fermentasi yang merupakan salah satu bagian dari upaya pengawetan makanan agar tersedia dalam waktu yang lama. Cuka mandai merupakan produk olahan lanjutan dari mandai yang diproyeksikan bernilai tinggi adalah menjadi pangan fungsional yang memiliki antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian cuka mandai terhadap kadar kolesterol total, HDL (High-density lipoprotein), LDL (Low-density lipoprotein) dan TG (Trigliserida) pada mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi kuning telur. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen dengan pre-test and pos-test with control design dengan 6 perlakuan dan setiap perlakuan diulang 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf a 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 14 hari setelah pemberian cuka mandai kadar kolesterol total pada mencit yang diinduksi dengan kuning telur mengalami penurunan yang nyata (p < 0,05), yaitu dari 76,6 mg dL-1 menjadi 54,8 mg dL-1. Akan tetapi kadar HDL tidak berbeda signifikan (p > 0,05) pada semua perlakuan, tetapi menunjukkan kenaikan. Trigliserida pada perlakuan kuning telur dan asam askorbat mengalami penurunan.


2000 ◽  
Vol 41 (9) ◽  
pp. 1495-1508 ◽  
Author(s):  
Mohamad Navab ◽  
Susan Y. Hama ◽  
G.M. Anantharamaiah ◽  
Kholood Hassan ◽  
Greg P. Hough ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document