scholarly journals Usability of Human Error Assessment and Reduction Technique with a 4M framework (HEART–4M) – A Case Study on Ship Grounding Accidents

2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 266-279
Author(s):  
Ludfi Pratiwi Bowo ◽  
Masao Furusho
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-17
Author(s):  
Gülin Feryal Can

Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) is a practical and powerful approach to prioritize errors related to human actions, based on probabilities. HEART can determine error producing conditions (EPCs) which cause human errors for different processes including main duties (MDs) and sub-duties (SDs). HEART can be applied quickly for any process where human reliability is important. In this study, HEART and advanced version of Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (AV-DEMATEL) integration proposed by Can and Delice in 2018 was performed for evaluating human related errors in steam boiler working process. In this way, the interactions between MDs, SDs and EPCs in a steam boiler working process were considered to compute process error probability (PEP). Additionally, the applicability of the proposed approach by Can and Delice (2018) was demonstrated again.


Author(s):  
Dini Wahyuni ◽  
Yuli Santa Elisa Bagariang

Kesuksesan usaha mikro kecil menengah dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan supply chain sehingga harus terjalin hubungan baik di dalamnya. Peran manusia sebagai tenaga kerja pada usaha mikro kecil menengah dominan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan, karena operator memiliki peluang melakukan kesalahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis human error pada rantai pasok UMKM makanan di kota Medan dengan adopsi model SCOR (Supply Chain Operations Reference). Metode HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique) digunakan untuk mengetahui human error dan tingkat probabilitas human error pada UMKM makanan. Berdasarkan hasil perhitungan nilai assessed effect (AE) diperoleh total AE terbesar pada proses make dengan nilai sebesar 58,69. Human Error Probability (HEP) terbesar terdapat pada proses pengisian adonan dengan varian rasa yang diinginkan oleh konsumen, dengan nilai Human Error Probability (HEP) sebesar 5,282. Dari hasil penelitian dapat menjadi acuan menyusun rencana perbaikan agar human error dapat tereduksi.   The success of micro, small and medium enterprises is influenced by supply chain activities, so there must be a good relationship within it. The role of humans as workers in micro, small and medium businesses predominantly affects the quality of the products produced, because operators have the opportunity to make mistakes. This study aims to analyze human error in the food MSME supply chain in Medan by adopting the SCOR (Supply Chain Operations Reference) model. The HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique) method is used to determine human error and the level of human error probability at food MSMEs. Based on the calculation of the assessed effect (AE) value, the largest total AE was obtained in the make process with a value of 58.69. The biggest Human Error Probability (HEP) is in the process of filling the dough with the flavor variants desired by consumers, with a value of Human Error Probability (HEP) of 5.282. From the results of the study can be a reference to draw up plans for improvement so that human error can be reduced.


2018 ◽  
Vol 874 ◽  
pp. 199-206 ◽  
Author(s):  
Ludfi Pratiwi Bowo ◽  
Masao Furusho

Human factors is playing an important role in every accident, particularly marine accidents. Hence, a lot of researches were conducted to analyze the human factors involvement in the accidents. Since the development of marine industry shows progressively increasing nowadays, especially in Indonesia, as Indonesia vision to be a global maritime axis of the world for marine industry, the awareness of safety life at sea has to be increase as well. Human reliability analysis (HRA) consist of many methodologies to analyze the accidents, the basic steps of HRA is qualitative method and quantitative method, one of the HRA methodology is Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) methodology which has been established in 1982 to assess nuclear power plant. HEART methodology is applied in this study to analyze the cause of marine accidents by human factors. The aims of this study are to know the main cause of accidents by human factors, to increase the awareness of safety at sea especially, and furthermore to improve the quality of ergonomics at sea. There are 93 EPC which discovered in this study for analyzing marine accidents in Indonesia.


2013 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Fis Purwangka ◽  
Sugeng Hari Wisudo ◽  
Budhi H. Iskandar ◽  
John Haluan

Penyebab utama kecelakaan laut yang berujung pada hilangnya nyawa manusia adalah murni kesalahan manusia (human error). Penyebab lainnya adalah pengabaian yang dilakukan oleh penyelenggara transportasi laut dan instansi-instansi terkait, serta perlengkapan keselamatan transportasi laut yang jauh dari memadai.  Khusus pada kegiatan perikanan, sebanyak 80 persen faktor kecelakaan laut disebabkan oleh kealpaan manusia.  Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya pada teknologi penangkapan ikan yang saat ini digunakan nelayan dengan mengidentifikasi risiko keselamatan kerja nelayan yang disebabkan oleh human error dan melakukan pengukuran kemungkinan terjadinya human error serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko yang disebabkan oleh human error.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Formal Safety Assessment (FSA) dengan melakukan pengamatan langsung aktivitas penangkapan ikan pada perikanan payang.  Unsur manusia dapat dimasukkan ke dalam proses FSA dengan menggunakan analisis keandalan manusia (Human Reliability Analysis).  Tahapan HRA yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi aktivitas/tugas secara rinci dengan Hierarchical Task Analysis (HTA).  Tahap kedua adalah melakukan penilaian risiko dengan menggunakan Human error Assessment and Reduction Technique (HEART).  Tahap yang terakhir adalah memilih opsi pengendalian risiko yang konsisten terhadap aktivitas yang diamati dengan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA).  Aktivitas yang memiliki peluang risiko terbesar terjadi pada aktivitas pengoperasian alat tangkap pada saat pemasangan (setting) alat tangkap.  Peluang konsekuensi kecelakaan kerja terbesar adalah aktivitas pengangkatan alat tangkap (hauling). Pilihan minimalisasi human error, secara umum adalah dengan melakukan perencanaan pelayaran, pemilihan ABK yang kompeten, melakukan aktivitas secara aman dan mempersiapkan alat perlindungan diri (APD) saat melakukan aktivitas atau berada di atas perahu.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document