conflict tactics scale
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

78
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

13
(FIVE YEARS 0)

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 169-186
Author(s):  
Sheila Grace ◽  
Pradipta Christy Pratiwi ◽  
Grace Indrawati

Perbedaan pendapat dengan pasangan merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan biasanya menjadi sebuah pemicu timbulnya konflik dalam hubungan pacaran. Konflik dalam hubungan pacaran dapat diselesaikan dengan baik apabila pasangan bersikap secara terbuka dan jujur dalam berkomunikasi. Namun, tak jarang ditemukan adanya penggunaan tindak kekerasan sebagai metode untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan pacaran. Perempuan seringkali dijadikan korban kekerasan dalam pacaran karena dianggap lemah dan memiliki kedudukan di bawah laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi. Sebanyak 165 sampel yang sesuai dengan karakteristik penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Trust Scale dan adaptasi alat ukur The Revised Conflict Tactics Scale atau CTS2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara rasa percaya dalam hubungan romantis dan kekerasan dalam pacaran pada perempuan dewasa muda di Jakarta.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 141-159
Author(s):  
Pradipta Christy Pratiwi

Kekerasan dalam pacaran, sering dijumpai pada dewasa muda, dapat terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan kekerasan seksual. Dampak signifikan dari kekerasan dalam pacaran adalah rendahnya self-esteempenyitas. Hal ini juga yang menyebabkan penyitas sulit keluar dari siklus kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi Cognitive Behavior Therapy(CBT) pada dewasa muda penyitas kekerasan dalam pacaran untuk meningkatkanself-esteem mereka. Desain penelitian ini adalah one-group pre-test-post-test design (kuasi eksperimen). Jumlah sampel ialah tiga orang, diperoleh dengan teknikpurposive sampling. Efektivitas terapi dilihat dari evaluasi kualitatif (penambahan skor RSES, observasi, dan wawancara). Alat ukur yang digunakan adalah Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) untuk mengukur self-esteem dan Revised Conflict Tactics Scale (CTS2) untuk mengetahui karakteristik kekerasan yang dialami penyitas. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor pada RSES. Selain itu, evaluasi kualitatif juga menunjukkan peningkatan positif aspek kognitif, afektif, dan perilaku subjek penelitian. Oleh karena itu, CBT dapat dikatakan efektif meningkatkan self-esteempada penyitas kekerasan dalam pacaran.


2020 ◽  
Author(s):  
Rukiye Kızıltepe ◽  
Türkan Yılmaz Irmak ◽  
Duygu Eslek ◽  
Tobias Hecker

2020 ◽  
Author(s):  
Rukiye Kızıltepe ◽  
Türkan Yılmaz Irmak ◽  
Duygu Eslek ◽  
Tobias Hecker

2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Yunita S Syahrudin

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas marital conflict seperti variabel kepribadian, dukungan sosial, dan individu serta variabel demografis yaitu jenis kelamin, usia menikah, pendapatan, pendidikan, riwayat perceraian orang tua, riwayat berpacaran. Sampel berjumlah 200 orang yang berusia dewasa dan sudah menikah selama dua tahun atau lebih, yang berdomisili di Jakarta. Dalam penelitian ini, penulis memodifikasi instrumen pengumpulan data, yaitu The Revised Conflict Tactics Scale (CTS2), Big Five Inventory (BFI), The Social Provision Scale, dan Multidimensional Measurement of Religiousness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel kepribadian, dukungan sosial, religiusitas, dan faktor demografi terhadap intensitas marital conflict. Hasil uji hipotesis minor yang menguji signifikansi masing-masing dimensi dari independent variable terhadap intensitas marital conflict terdapat tiga koefisien regresi yang signifikan, diantaranya religiusitas, faktor demografi usia menikah, dan tipe kepribadian conscentiousness. Hasil penelitian ini menunjukkan proporsi varians dari intensitas marital conflict yang dijelaskan semua independent variable sebesar 42,8% dan 57,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.


Author(s):  
Michele Cascardi ◽  
Sarah Avery-Leaf ◽  
Michelle Rosselli

2019 ◽  
Author(s):  
Antonella Bobbio ◽  
Karin Arbach ◽  
Thuy Nguyen Vo

2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Sheila Grace ◽  
Pradipta Christy Pratiwi ◽  
Grace Indrawati

Abstract – Conflict in close relationships are inevitable and likely to occur as a consequence of interpersonal disagreement. Conflict can be resolved if parties are open to communicate and being honest with each other. However, it is common to find individuals who employ violence as an approach to resolve relationship conflicts. Women tend to experience dating violence because they are positioned lower and perceived weaker than men. This research uses quantitative method, specifically correlational technique, to determine the relationship between the two variables. Total 165 samples of young adult women in line with the research criterias were obtained using purposive sampling. The scales used in this research are the Trust Scale and the adapted version of The Revised Conflict Tactics Scale. The result showed that there is a significant negative correlation between trust in close relationship and dating violence among young adult women in Jakarta. Abstrak — Perbedaan pendapat dengan pasangan merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan biasanya menjadi sebuah pemicu timbulnya konflik dalam hubungan pacaran. Konflik dalam hubungan pacaran dapat diselesaikan dengan baik apabila pasangan bersikap secara terbuka dan jujur dalam berkomunikasi. Namun, tak jarang ditemukan adanya penggunaan tindak kekerasan sebagai metode untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan pacaran. Perempuan seringkali dijadikan korban kekerasan dalam pacaran karena dianggap lemah dan memiliki kedudukan di bawah laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi. Sebanyak 165 sampel yang sesuai dengan karakteristik penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Trust Scale dan adaptasi alat ukur The Revised Conflict Tactics Scale atau CTS2. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara rasa percaya dalam hubungan romantis dan kekerasan dalam pacaran pada perempuan dewasa muda di Jakarta.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document