teacher center
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

92
(FIVE YEARS 41)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 0)

Academia Open ◽  
2021 ◽  
Vol 6 ◽  
Author(s):  
Uswatun Khasanah ◽  
Imam Fauji

This article aims to add to the scientific treasures of online learning strategies during the covid-19 outbreak in the PAI study program at Muhammadiyah University of Sidoarjo, making it easier for readers to find references about this article. The research approach in this article is descriptive qualitative with data obtained from observations, interviews and documentation in the field. The results of this study found that the online learning strategy during the covid-19 outbreak in the PAI study program at the University of Muhammadiyah Sidoarjo, namely learning focused on online learning applications with a student center approach, teacher center and stimulus response and paying attention to 4 stages, namely determining time management, preparing technology needed, study seriously and maintain communication.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Mila Karmeliya Firdaus ◽  
Dewa Ayu Puteri Hadayani

Banyak siswa yang kurang termotivasi dalam belajar. Hal ini disebabkan karena guru menggunakan metode teacher center, sehingga membuat siswa merasa bosan dalam belajar. Selain itu kurangnya media pembelajaran membuat siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Busy Book dalam mendukung pembelajaran mengenal huruf. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan prosedur ADDIE. Adapun subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang ahli. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan angket. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli materi pembelajaran, media yang dikembangkan mendapatkan nilai 1,00 sehingga termasuk dalam kategori valid dan hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli media pembelajaran mendapatkan nilai 1,00 sehingga mendapatkan kategori valid. Dapat disimpulkan bahwa media Busy Book yang dikembangkan layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu media yang dikembangkan dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada siswa usia dini.


Author(s):  
AISYAH AISYAH

Puzzle is a game that is played with the aim of arranging images, images are randomized beforehand. So people who play it try to arrange it in the frame by connecting pieces or pieces of small images so that they become whole images. Puzzle games given to young children are expected to benefit the children's memory abilities. Pejajaran Kindergarten which in this case the learning model is still classical and the teacher center is still very minimal in providing constructive educational games for early childhood. This is a problem for early childhood, by providing puzzle games, it is hoped that children can improve their memory. According to Jamil (2008:81) This puzzle game tests the speed and accuracy of a child's reaction to a hint given to him. This study uses a pre-experimental research design with the type of One-Group Pre-Test Post-Test. The subjects in this study were group B TK Pejajaran with a total of 25 children. With observation and documentation data collection techniques. While the analysis using SPSS V.20. The results of research with the t test Sig (0,000) < 0,005 means there is an influence between the puzzle game with the child's memory ability. Puzzle games in addition to memory skills can also train children to solve problems, develop eye and hand coordination, develop cognitive and fine motor skills. Keywords : Benefits of Puzzles, children's memory


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Anak Agung Gde Agung Dwi Angga Nirarta ◽  
I Nyoman Jampel ◽  
I Komang Sudarma

Pada saat pandemi telah terjadi penurunan hasil belajar matematika dikarenakan guru terlalu sering menggunakan model pembelajaran teacher center dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kelayakan e-learning berbasis flipped classroom pada mata pelajaran matematika diera covid-19. Penelitian ini menggunakan model ADDIE sebagai model penelitian. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah para ahli dan siswa. Metode pengumpulan yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan kuesioner. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah pertama desain pengembangan model e-learning berbasis flipped classroom pada mata pelajaran matematika meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Kedua hasil uji validitas dari para ahli dan subjek uji coba produk mendapatkan predikat valid berdasarkan: hasil review ahli isi pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik  (93%), hasil review ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi baik (89%), hasil review ahli media pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (94%), hasil uji coba perorangan dengan kualifikasi baik (80%), dan  hasil uji coba kelompok kecil dengan kualifikasi baik (87%), serta  hasil uji coba lapangan dengan kualifikasi baik (84%). Ketiga hasil efektivitas model pembelajaran e-learning berbasis flipped classroom pada mata pelajaran matematika mendapatkan hasil efektif berdasarkan hasil uji efektivitas dengan hasil 10,65 dengan  thitung > ttabel dengan taraf signifikasi 5%. Jadi berdasarkan hasil penelitian tersebut, pengembangan e-learning berbasis flipped classroom layak digunakan dalam pembelajaran matematika dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Yani Yani
Keyword(s):  

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran yang masih bersifat teacher center dimana peran guru lebih aktif dalam memberikan penjelasan materi dan terkadang menyajikan demonstrasi, namun kegiatan siswa kurang difasilitasi sehingga keterampilan proses sains siswa kurang diasah. Penelitian ini bertujuan agar keterampilan proses sains siswa meningkat melalui penerapan pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa SDN 019 Sungai Raya kelas 1 berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes keterampilan proses sains. Hasil penelitian menujukkan bahwa keterampilan proses sains siswa pada siklus I memiliki persentase rata-rata sebesar 72,8% dengan kategori tinggi, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83,6% dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas 1 SDN 019 Sungai Raya.


2021 ◽  
Author(s):  
Anggi Jenita Harianja ◽  
Dellaneira Btari Anantiwi

Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari semakin tidak terbayangkan oleh kemampuan akal manusia biasa, oleh karena itu diperlukan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini sebagai cara untuk mengimbangi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Lembaga pendidikan formal, nonformal dan informal sebagai wahana penghasil sumber daya manusia dengan semua unsur penyelenggaraannya merupakan salah satu kunci dalam menghadapi era teknologi dan informasi. Selanjutnya tenaga pendidik wajib menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mentrasnfer materi pelajaran kepada para peserta didik, sehingga para peserta didik belajar dalam proses pembelajaran akan lebih bermakna atau dengan kata lain paradigma mengajar akan lebih cenderung kepada “student center” bukan sebaliknya cenderung kepada “teacher center”, karena jaman yang mempengaruhi keadaan. Teknologi informasi telah menjadi fasihan pengalihan buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya konvensional. Penyebab Teknologi Informasi ilmu pengetahuan dalam tumbuh dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki dampak positif dan negatif terhadap kehidupan, salah satu yang menonjol adalah di bidang pendidikan


2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Christiana F. Dharmastuti, Syarief Darmoyo, R. A. Gunawan, M. N. Duka

The shifting paradigm in the learning process changes with technological advances and the internet. The learning process is through conventional classes with teacher center learning and is changing towards student center and experiential learning. Unika Atma Jaya's management program develops learning using IT platforms for business simulations to train students' way of thinking about business processes within the company virtually. This study wants to examine how a business simulation class student's experience impacts student business competency and learning outcomes in learning Business Simulation. The results showed that student experience through perceived usefulness and perceived enjoyment affected learning outcomes mediated by student business competency.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 181-186
Author(s):  
Nugroho Agung Prabowo ◽  
Zulia Rahmawati ◽  
Freni Setiyana Meliarta ◽  
Retno Astuti ◽  
Dimas Ahmareza ◽  
...  
Keyword(s):  

  Pembelajaran berbasis daring saat ini masih menjadi momok bagi sebagian guru karena adanya keterbatasan pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki oleh guru. Pelatihan peningkatan kemampuan pemanfaatan TIK diperlukan bagi guru agar dapat  membuat dan menciptakan konten-konten pembelajaran yang menarik dan interaktif sehingga dapat merangsang siswa dalam memahami materi pembelajaran. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi kepada guru agar bisa memanfaatkan sebaik mungkin teknologi tersebut sebagai bahan mengajar secara optimal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah teacher center yaitu instruktur akan memberikan materi kepada peserta (guru) dengan simulasi seperti guru yang mengajar kepada murid dengan kata lain kita yang menjadi guru untuk memberikan ilmu tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini peserta/guru dapat memahami tentang pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi secara konseptual dan praktik sehingga mampu untuk menerapkan pembelajaran tersebut untuk penerapan pembelajaran secara daring.  


Author(s):  
Benjamin Kutsyuruba

Research shows that school administrators’ engagement is vital in creating a structure supportive of induction and mentoring for early career teachers. This article details a mixed-method research study that examined the role and impact of school administrators’ engagement in four teacher induction programs in the United States (two statewide and two district-wide) supported by the New Teacher Center. The results identify administrator role expectations and participants’ perceptions of the programs, and they indicate how vital school administrators’ leadership and commitment are to a successful program. The article concludes with implications for theory, practice, policy, and further research.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document