scholarly journals PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Yani Yani
Keyword(s):  

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran yang masih bersifat teacher center dimana peran guru lebih aktif dalam memberikan penjelasan materi dan terkadang menyajikan demonstrasi, namun kegiatan siswa kurang difasilitasi sehingga keterampilan proses sains siswa kurang diasah. Penelitian ini bertujuan agar keterampilan proses sains siswa meningkat melalui penerapan pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa SDN 019 Sungai Raya kelas 1 berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes keterampilan proses sains. Hasil penelitian menujukkan bahwa keterampilan proses sains siswa pada siklus I memiliki persentase rata-rata sebesar 72,8% dengan kategori tinggi, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83,6% dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas 1 SDN 019 Sungai Raya.

1981 ◽  
Vol 163 (2) ◽  
pp. 173-183
Author(s):  
Jinx Bohstedt

The first year of operation of a federally funded teacher center is described through a series of excerpts from the author's daily journal. This article focuses upon the practical aspects of implementing such a program while providing anecdotal accounts of the center's development. It offers a chronicle of the center's growth as well as its effects upon the teachers it came to serve during the first operational year, 1979–1980.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 123-129
Author(s):  
Teuku Mahmud

This research is aimed to figure out the students’ learning outcomes in studying Indonesian subjects especially in explanatory text. There are several factors causingthe students in getting lower outcomes such as the model used in teaching is still teacher center, students are less actively involved in learning and the assessment process. Thus, this study was pointed to determine the differences in learning outcomes of explanatory text by using the Broken Heart type of cooperative learning model and conventional learning in class of VIII  of SMP Negeri 1 Banda Aceh. This research uses a quantitative approach. The population in this study were all eighth grade students of SMP N 1 Banda Aceh and the sample consisted of 28 experimental class students and 28 control class students. Data collection techniques in research carried out by providing tests and documentation. Based on the data processing results obtained at the significance level of 0.975 with degrees of freedom dk = 54, then the alternative hypothesis is accepted. In the experimental class there were 6% of students who did not complete their studies and 94% of students who had finished learning, while in the control class 58% of students did not complete the study and 42% of students who had finished learning. In accordance with data processing, the results of the t-test are obtained tcount = 4.55 while>ttable = 2.00, meaning tcount>ttable or 4.55> 2.00. Thus, according to the testing criteria, then H1 is accepted. Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendanya hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi teks eksplanasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantara faktor penyebabnya adalah penggunaan model yang digunakan masih bersifat teacher center, siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran dan penilaian yang digunakan masih bersifat penilaian hasil bukan penilaian proses. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar materi teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Broken Heartdan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Banda Aceh.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Banda Aceh dan sampelnya terdiri dari 28 siswa kelas eksperimen dan 28 orang siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan memberikan tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai pada taraf signifikansi 0,975 dengan derajat kebebasan dk= 54, maka hipotesis alternatif diterima. Di kelas eksperimen terdapat 6% siswa tidak tuntas belajar dan 94% siswa yang tuntas belajar, sedangkan di kelas kontrol 58% siswa tidak tuntas belajar dan 42% siswa yang tuntas belajar. Sesuai dengan pengolahan data, diperoleh hasil uji-t yaitu thitung  =4,55sedangkan >ttabel= 2,00, berarti thitung>ttabel atau 4,55> 2,00. Dengan demikian sesuai kriteria pengujian, maka H1diterima. Kata Kunci: Perbedaan, Hasil Belajar, Materi Teks Eksplanasi, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Broken Heart, Pembelajaran Konvensional


2020 ◽  
Vol 1 (01) ◽  
pp. 69-79
Author(s):  
Megayani ◽  
Nurhalimah

Biologi pada hakekatnya terdiri dari produk dan proses. Pembelajaran biologi di sekolah tidak cukup hanya dengan teori saja, tetapi memerlukan obsevasi ataupun praktikum untuk memperoleh pengalaman langsung, sehingga  diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran IPA di kelas VII SMP Negeri 2 Sumber Kabupaten Cirebon masih menggunakan metode teacher center yaitu pembelajaran masih berpusat pada guru. Untuk merubah pola pembelajaran teacher center, salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yakni penerapan strategi pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE). Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengkaji aktivitas siswa pada saat pembelajaran biologi dengan penggunaan strategi PredictObserve-Explain (POE) (2) untuk mengkaji perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi yang menggunakan strategi Predict-Observe-Explain (POE) (3) untuk mengkaji respon siswa terhadap penggunaan strategi Predict-Observe-Explain (POE). Strategi pembelajaran Predict-Observe Explain (POE) sebaiknya mampu dijadikan salah satu inovasi dalam pembelajaran untuk menunjang keberhasilan dalam belajar siswa. Karena belajar sains tidak hanya menuntut seseorang untuk menguasai konsep pelajaran semata melainkan harus secara langsung (Kontekstual) dengan adanya objek yang diamati dan melalui tahapan metode ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen dengan pendekatan Kuantitatif dan design penelitian PretestPosttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling yakni sampel dipilih oleh guru ahli yang ada di wilayah penelitian, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes (pretest-postest), dan angket. Sampel yang diambil adalah siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen sebanyak 36 siswa dan kelas VII E sebagai kelas kontrol sebanyak 36 siswa. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 16 for windows  melalui uji normalitas, homogenitas dan uji t. Hasil penelitan menunjukkan bahwa (1) aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran menggunakan strategi Predict-Observe-Explain (POE) termasuk dalam kriterika baik (2) berdasarkan uji t, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar antara siswa yang menggunakan strategi PredictObserve-Explain (POE) dengan yang tidak menggunakan strategi Predict-Observe-Explain (POE). Terbukti dari hasil uji t menggunakan SPSS 16 diperoleh sig. 0,000 < (0,05) yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol (3) berdasarkan hasil analisis angket sebagian besar siswa merespon dengan sangat baik penggunaan strategi Predict-Observe-Explain (POE) pada materi pencemaran lingkungan, hal ini terbukti dari hasil angket dengan rata-rata skor sebesar 80,6 % yang tergolong kuat.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 33-38
Author(s):  
Matheos J Takaeb ◽  
Ferdinandus Mone
Keyword(s):  
T Test ◽  

Proses pembelajaran di SMP Negeri 3 Soe, masih menerapkan pembelajaran yang bersifat teacher center, serta kurangnya fasilitas belajar IPA. Hasil 75% siswa belum mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimum), maka dari itu dilakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan media gambar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini mengambil sampel kelas VIII1 sebagai kelas kontrol, dan kelas VIII2 sebagai kelas eksperimen. Sebelum diberikan model GI pada kelas eksperimen dilakukan uji kesamaan rata-rata untuk mengetahui kemampuan awal kedua sampel tersebut. Hasil kesamaan uji rata-rata berdasarkan analisis SPSS, menggunakan independen sample t-test menunjukan nilai signifikan 0,45>0.05 dan uji homogenitas menunjukan bahwa 0,847>0.05 yang berarti sebaran data antara dua kelompok sampel sama secara statistik. Dengan demikian, kedua kelas tersebut dapat dilaksanakan penelitian dengan penerapan model GI pada kelas eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah one sample t-test untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Independen sample t-test untuk mengetahui rata-rata prestasi siswa pada kelas eksperimen apabila dibandingkan kelas kontrol. Paired sample t-test untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diberikan model GI. Uji regresi untuk mengetahui pengaruh model GI terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil uji ketuntasan menunjukan nilai t-hitung 14.877> t tabel 1.76131. diketahui juga, bahwa uji ketuntasan individual menunjukan nilai sig 0.000<0.005 sehingga hipotesis diterima. Artinya rata-rata prestasi siswa melampaui KKM yang ditetapkan yaitu 70. Hasil uji peningkatan  rata-rata prestasi kelas eksperimen menunjukan Nilai sig < 0,05 sehingga ada perbedaan antara kelas control dan kelas eksperimen yakni (52,58) dan sesudah perlakuan (86,55).


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 135
Author(s):  
Rudi Triadi Ramadhan ◽  
Abdul Mumin Saud

Penelitian ini dilatar belakangi oleh aktivitas guru dalam mengajar yang masih menggunakan model konvensional dimana pembelajaran berpusat pada guru (teacher center) sehingga menyebabkan rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, sikap peduli, dan santun siswa serta hasil belajar siswa baik pada aspek pengetahuan maupun keterampilan pada pembelajaran tematik tema Indahnya Kebersamaan subtema Keberagaman Budaya Bangsaku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kelas yang terdiri dari tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Nyomplong 1, sebanyak 20 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 8 siswi perempuan. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I pada aspek aktivitas mencapai 66,2% dengan kategori baik (B), di siklus II mencapai 75% dengan kategori baik (B), dan pada siklus III mencapai 93,5% dengan kategori sangat baik (A). Hasil belajar pada aspek afektif yaitu sikap peduli dan santun cenderung berada pada kategori cukup (C), pada siklus II kecenderungan sikap siswa meningkat pada kategori baik (B), pada siklus III kecenderungan sikap siswa meningkat pada kategori sangat baik (A) dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil belajar pada aspek kognitif pada siklus I jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 9 orang atau sebesar 45% dan siswa yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 11 orang siswa atau sebesar 55%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 12 orang atau sebesar 60% dan siswa yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 8 orang siswa atau sebesar 40%. Pada siklus III jumlah siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 17 orang atau sebesar 85% dan siswa yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 3 orang siswa atau sebesar 15%. Pada aspek keterampilan pada siklus I keterampilan siswa dalam mencari informasi cenderung berada pada kategori cukup (C). Pada siklus II keterampilan siswa cenderung berada pada kategori baik (B), Pada siklus III keterampilan siswa cenderung berada pada kategori sangat baik (A). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan model Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran tematik tema indahnya kebersamaan keberagaman budaya bangsaku


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 101-111
Author(s):  
Kunthi Zulfa ◽  
Agus Budi Santosa ◽  
Nanda William

Pendidikan bagi setiap manusia menjadi sebuah ke­butuhan yang sangat penting serta akan menjadi penentu berkembang atau tidaknya sua­tu bangsa ataupun negara. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari beberapa faktor yang menunjang. Salah satu tolak ukur peningkatan kualitas pendidikan yaitu kualitas pembelajaran. Banyak sekali masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran misalnya peran seorang guru yang sangat dominan (Teacher Center), dan siswa hanya dijadikan sebagai objek dalam proses pembelajaran sehingga kurang tercapainya tujuan dalam suatu pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran harus mengaitkan materi yang disampaikan dengan kehidupan sehari-hari siswa (Contextual Teaching And Learning) supaya siswa lebih aktif dan dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pengaruh Contextual Teaching And Learning terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas IV. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sifat eksperimen dengan menggunakan One-group pretest-posttest design. Untuk mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching And Learning dapat dilakukan dengan cara menghitung dan menggunakan uji t (paired sample t test). Hasilnya menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh pendekatan Contextual Teaching And Learning Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas IV SDN 1 Ngepeh Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document