psychodrama therapy
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

10
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 161-174
Author(s):  
Othman Ab Rahman

The purpose of this study is to identify the real issues, causes and investigate the effective actions in helping the subject to move on. The subject experienced changes in behavior, emotions and thoughts after her eldest daughter had a stroke and unable to take care of herself. Now the subject has been abandoned by family members and the community of her residential area. She was considered an insane person as a result of her changes. This is qualitative study using Quranic therapy. Among the Al-Quran therapies that the subject undergoes are zikir munajat, recitation of Surah Yaasin and tahlil arwah. Subjects also read passages from surahs in the Qur'an such as Surah Al Baqarah by talaqi with the researcher. Psychodrama therapy was also administered. Findings showed that subjects acted positively when informed that authorities such as hospitals or the Social Welfare Department will take her to the care center for elderly and separated from being with her children. The subject’s aggressive level is more controlled after practising Quran and zikir munajat. The conclusion of the study found that the subject's level of thinking and emotions can be controlled and helped with appropriate therapy by an experienced therapist. Abstrak Tujuan kajian ini dijalankan adalah untuk mengesan isu sebenar yang dihadapi oleh subjek, mengenal punca dan seterusnya mengenal pasti tindakan yang berkesan dalam membantu subjek keluar dari persoalan yang sedang dihadapinya. Subjek dikatakan mengalami perubahan tingkahlaku, emosi dan fikiran selepas anak sulungnya diserang sakit stroke hingga tidak boleh mengurus diri. Kini subjek sudah diketepikan oleh ahli keluarga dan masyarakat kawasan perumahan. Beliau dianggap sebagai seorang yang tidak waras kesan perubahan tingkahlaku, pemikiran dan emosi yang ditunjukkan.  Kajian ini adalah kajian kualitatif melalui pendekatan temubual. Lima sesi kaunseling menggunakan terapi Al-Quran telah dijalankan terhadap subjek. Antara terapi Al-Quran yang subjek jalani ialah zikir munajat, bacaan Surah Yaasin serta tahlil arwah. Subjek juga membaca petikan surah dalam Al-Quran seperti Surah Al Baqarah secara talaqi dengan pengkaji. Terapi psikodrama juga dijalankan kepada subjek kajian. Dapatan kajian menunjukkan subjek lebih kerap bertindak positif jika dimaklumkan pihak berkuasa seperti hospital atau Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) akan bertindak membawanya ke pusat jagaan orang tua tanpa bersama dengan anak-anak OKU. Tahap agresif subjek juga semakin terkawal apabila dipandu membacakan ayat-ayat suci Al Quran dan zikir munajat. Kesimpulan kajian mendapati tahap pemikiran serta emosi subjek masih waras, boleh dikawal dan dibantu pulih jika mendapat terapi yang sesuai oleh terapis berpengalaman.


2021 ◽  
pp. 101836
Author(s):  
Gianmarco Biancalani ◽  
Chiara Franco ◽  
Maria Silvia Gugliemin ◽  
Lucia Moretto ◽  
Hod Orkibi ◽  
...  
Keyword(s):  

2020 ◽  
Author(s):  
Joy Kimberlyn

Setiap fase kehidupan manusia selalu mengandung drama. Hidup yang merangkai pengalaman dan hidup yang dapat menginspirasi orang lain. Ada dua macam drama yaitu; drama eksternal (lingkungan) dan drama internal (diri sendiri). Dalam drama ada bagian (alur) maju dan mundur karena itulah manusia, memiliki hidup yang maju mundur. Alur itu diatur oleh kita sendiri (drama secara internal).Drama terbentuk dalam komunikasi (interaksi individu dengan aturan masyarakat). contohnya kita sebagai mahasiswa di kampus. Dalam proses terapi, drama bersifat takterelakkan dan penting. Walaupun, kita tidak melakukan apapun, kita bertemu dengan orang- orang sekitar itu sudah drama. Dalam setiap fase kehidupan kita memiliki pengalaman yang dramatis. Pengalaman dramatis akan membentuk pribadi seseorang. Orang yang tidak sehat tidak memiliki solusi yang beragam (tidak punya alternatif penyelesaian) dalam menghadapi masalah. Punya pikiran dan perasaan yang tidak berkembang. Orang yang sehat lebih fleksibel dan pikiran alternatif ketika ada masalah. Jalan keluar yang dapat dilakukan seseorang ketika dalam masalah yaitu, diceritakan pada orang lain. Drama atau psikodrama dapat membantu seeorang untuk mengentaskan masalah sosial salah satunya dalam relasi dengan orang lain. Karena individu dapat melakukan preview (apa yang kita inginkan), review dilakukan ketika sudah melakukannya, dan revise (life style) yaitu cara- cara yang dapat dilakukan oleh individu untuk mencapai harapan- harapannya. Fungsi drama: menyembuhkan. Drama sangat bergantung dengan budaya manapun. Menyadarkan para klien bahwa dirinya mampu berempati dengan orang lain. Konselor membuat naskah drama sesuai dengan permasalah yang dimiliki oleh klien.Ketika dalam melakoni peran tertentu konselor dan klien mampu merasakan ada pesan yang tersampaikan kepada para penonton (memperoleh insight). Ada tiga faktor penentu: 1.Karakter yang dipilih harus sesuai dengan konteks permasalahan klien, 2. Audience (penonton) memberikan energi lebih para performance (penampil), dan 3.Informasi yang disampaikan (preventif - cerita preventif). Terapi Drama sangat berkaitan dengan proses peran analisis transaksional : ego state mana yang paling dominan (orang tua atau anak- anak atau dewasa). Sedangkan psikodrama merupakan perilaku yang merupakan hasil representasi diri individu berbentuk drama. Teknik psikodrama dapat membantu mengatasi permasalahan pribadi yang berkaitan dengan masalah psikologis karena bertujuan untuk terapi dan penyembuhan. Menurut Semium (dalam Sholikhah, 2013:8) psikodrama merupakan dramatisasi dari konflik-konflik yang ada di dalam batin agar individu dapat merasa nyaman dan dapat merubah perannya sesuai dengan yang diharapkan dalam kehidupan nyata. opulasi : anak (mainan atau puppets), remaja (drama), dewasa (role play dan improve), dan orang tua (drama terapi , menurunkan penyakit demensia).


2020 ◽  
Author(s):  
Gaspar Mario Kadju
Keyword(s):  

Penggunaan drama sebagai bagian dari proses penyembuhan sudah ada sejak lama dalam sejarah. Salah satu waktu terpentingnya adalah pada abad ke-5 SM di Athena, tempat tradisi dramatis berasal dan berkembang selama bertahun-tahun. Drama tragis, yang lebih tua dari bentuk drama Yunani, “menggambarkan tak terpikirkan dan tak terucapkan dengan cara yang memungkinkan anggota penonton untuk berpartisipasi dalam peran ganda penderita-peserta dan empati-pengamat”(Gorelick, 1987a, hal. 38).


2020 ◽  
Author(s):  
Nadia Natasya
Keyword(s):  

Drama berfokus pada komunikasi antara orang dan perannya individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam terapi, seperti aktivitas manusia, drama tidak bisa dihindari karena selama siklus hidup manusia, orang terus- menerus dihadapkan pada perubahan dramatis, dan ini diperlukan karena semua transisi terjadi sebagai hasil dari pengalaman.(Kedem-Tahar & Felix-Kellermann,1996,hal 27). Individu yang tidak sehat sering bertindak dengan cara yang kaku dan stereotip, misalnya sebagai penenang, pengalihan perhatian, dan penuduh (Satir,1972).


Author(s):  
Thomas W. Treadwell ◽  
Deborah J. Dartnell ◽  
Letitia E. Travaglini ◽  
Hanieh Abeditehrani
Keyword(s):  

2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Niharika Sharma

The purpose of this study was to study the effect of psychodrama therapy on depression and anxiety level of juvenile delinquent. 20 juvenile delinquents were selected through accidental sampling from reformatory school of Gorakhpur (U.P.). The subjects were participated in an eight-session psychodrama therapy plan for 8 weeks in a group.  In order to collect data, the Beck depression inventory II and Zung self rating anxiety scale was applied. Data analysis was performed by paired t test. The t test results revealed that there is a significant difference between psychodrama and depression and anxiety of juvenile delinquent. Psychodrama therapy significantly decreases the level of depression and anxiety of juvenile delinquent.


1993 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 15-26 ◽  
Author(s):  
Kalman Flomenhaft ◽  
Ferruccio DiCori
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document