Mineralisasi di wilayah Erelembang, Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan merupakan salah satu tipe mineralisasi yang cukup menarik di kawasan ini. Penciri utama proses mineralisasi adalah munculnya alterasi silisifikasi, argilik-argilik lanjut, dan propilitik yang membentuk suatu zona. Kehadiran mineral alterasi spesifik yang teridentifikasi meliputi alunite, halloysite, jarosite, kaolinite, dickite, dan pyrophyllite, sebagai zona argilik-argilik lanjut, dengan luas sebarannya lebih dari 2 km2, menunjukkan zona ubahan bersifat asam. Selain itu, hal lain yang menonjol adalah tekstur vuggy silica dalam zona batuan terubah karena proses pelarutan. Hasil pengamatan pada sayatan poles diketahui mineral sulfida yang teridenfifikasi adalah pirit, tetrahidrit, kovelit, enargit, serta hydrous iron oxide, dan sedikit kalkopirit, malakit, tenantit, galena dan hematit yang terdapat secara tersebar dalam zona argilik-argilik lanjut. Korelasi mineral ubahan yang spesifik (alunite, halloysite, jarosite, kaolinite, dickite, phyrophyllite), dengan mineral bijihnya (enargit, tenantit, tetrahedrit, dan kovelit) serta vuggy silica dapat memberikan gambaran mineralisasinya tipe epitermal sulfidasi tinggi. Munculnya konsentrasi anomali merkuri di wilayah tertentu, menunjukkan bahwa model cebakannya adalah tipe epitermal sulfidasi tinggi yang terbentuk pada lingkungan yang dangkal. Penelitian ini akan memberikan informasi baru terkait dengan konsep eksplorasi yang akan diterapkan di wilayah ini.