ELPOSYS: Jurnal Sistem Kelistrikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

40
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Malang

2407-2338

2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
Author(s):  
Kumala Mahda Habsari ◽  
Hanifah Nur Kumala ◽  
R. Jasa Kusumo Haryo ◽  
Nur Asyik Hidayatullah ◽  
Budi Artono

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk masyarakat Kelurahan Jogoyudan Kabupaten Lumajang. Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan pemasangan instalasi listrik rumah tangga. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan cara penyuluhan dan pelatihan mengenai: Pelatihan Perancangan Dan Pemasangan Instalasi Listrik Rumah Tangga Di Lingkungan RT 03 RW 07 Kelurahan Jogoyudan Kabupaten Lumajang. Materi yang diberikan dalam pelatihan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain: sambungan kabel, loop kabel dan pemasangan kabel, saklar tunggal dan saklar seri serta merangkai lampu, instalasi saklar dan stop kontak. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat tentang instalasi listrik rumah tangga berjalan dengan lancar. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memberikan hasil: meningkatnya pengetahuan peserta akan manfaat listrik, meningkatnya pengetahuan peserta akan bahaya listrik, dan meningkatnya pengetahuan peserta akan instalasi listrik rumah tangga yang benar


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 47-52
Author(s):  
Ahmad Hermawan ◽  
Mudjiono Mudjiono ◽  
Chandra Wiharya ◽  
Siffa Seftiana
Keyword(s):  

Keseimbangan beban yang besar diakibatkan penggunaan beban listrik 1 phasa pada sistem 3 phasa dan Harmonisa yang jelek disebabkan oleh beban beban yang tidak sinusoida yang akan menyebabkan rugi rugi pada jaringan yang menyebabkan kualitas distribusi tenaga listrik yang jelek.Penelitian ini bertujuan  melakukan monitoring dan menganalisis keseimbangan beban dan harmonisa di Gedung Graha Polinema Politeknik Negeri Malang. Penelitian adalah penelitian survey dan studi kasus dengan data primer didapat dengan metode pengukuran langsung dengan melakukan Monitoring dengan Web – Based Power Quality Meter (PM 5110) untuk mengambil data pada setiap Panel SDP, data sekunder melalui observasi . Dari penelitian ini didapat Nilai dari ketidakseimbangan arus tertinggi 133,50% pada Panel SDP Lantai 4 Utara Gedung Grapol melebihi standar, berdasarkan standar IEEE 1159-2009 bahwa batas ketidakseimbangan beban adalah 30%. Terjadi IHD Arus di 8 Panel SDP kecuali di Panel Pompa Air Utara dan Selatan. TDD semua panel masih dalam batas standar. THDv semua panel masih dalam  batas standar yaitu tertinggi 2,37% di Panel Lantai 4 Utara.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 17-22
Author(s):  
Sukamdi ◽  
Harrij Mukti ◽  
Abdullah Thufail ◽  
Edi Waluya

Indeks keandalan Penyulang Kandangan pada kondisi awal berdasarkan hasil perhitungan SAIFI diperoleh nilai 11,73 kali/tahun dan SAIDI diperoleh nilai 12,76 jam/tahun. Untuk menjaga kualitas sistem tenaga distribusi maka diperlukan suatu rekomendasi solusi untuk meningkatkan kontinuitas suplai energi listrik ke pelanggan di Penyulang Kandangan yaitu dengan menambah pengaman FCO (Fuse Cut Out) dan alternatif manuver jaringan. Sehingga area yang padam dan jumlah pemadaman pelanggan dapat diminimalisir serta meminimalkan nilai energi yang tidak tersalurkan ke pelanggan. Nilai keandalan sistem menurut standar SPLN 59:1985 sebesar SAIDI = 0,83 jam/plg/tahun dan SAIFI = 1,2 kali/plg/tahun. Sedangkan Penyulang Kandangan pada kondisi awal sebesar SAIDI = 12,76 jam/plg/tahun dan SAIFI = 11,73 kali/plg/tahun. Setelah dilakukan scenario rekomendasi solusi, didapatkan penurunan nilai keandalan yang lebih baik yaitu sebesar SAIDI = 6,36 jam/plg/tahun dan SAIFI = 7,63 jam/plg/tahun.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 11-16
Author(s):  
Asfari Hariz Santoso ◽  
Ahmad Hermawan ◽  
Sugeng Harianto

Nowadays energy has a very important role in the life of human civilization. One of the energy that is still widely used and almost cannot be reduced from the community is electrical energy. Energy audit is one of the processes in managing energy use to become more efficient. The purpose of this study was to determine the potential for energy savings that can be carried out optimally and accurately in Cold Storage, Malang Regency. This study uses data collection methods with Web-based Power Quality Meter PM5110 and account data from energy use during the period June 2020 to May 2021. Data retrieval using a Web-based Power Quality Meter PM5110 which is carried out for 24 hours on weekdays, then the total consumption of kWh in one day reached 119,538 kWh, while the total usage of kWh in one month is 3586.14 kWh for the month of June and for the total usage for the period of one year is 43631.37 kWh. Regarding the value of energy consumption kWh in a period of one year, it can be generated by dividing the total energy consumed by the building in one year by the total gross floor area of the building. Based on the results of the IKE calculation in the Cold Storage Building, Malang Regency from the results before the recommendation of 34.91 kWh/m2/year and for the result after the recommendation is 174,841 kWh/m2/year, which is included in the very efficient category according to the ASEAN USAID 1987 standard. For energy saving opportunities in the lighting system and cooling system, it can be done by using energy-efficient lamps and changing the operating pattern in the cooling room.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Sulistyowati Sulistyowati ◽  
Muhammad Fahmi Hakim ◽  
Heri Sungkowo ◽  
Ikfi Asmaul Husna

Power factor is the ratio between active power (W) and apparent power (VA). In an electrical installation, the quality of electric power can be said to be good if the value of the power factor is above a predetermined standard of 0.85 according to the Minister (ESDM) Number 30 of 2012 [1]. From the research that has been done at the Blitar Square Shopping Center, it was found that the power factor value is still below the standard with an average value of 0.711. With the low power factor value, this shopping center gets a penalty from PT. PLN (Persero) due to the use of reactive power. Therefore, it is necessary to make efforts to improve the power factor by installing a capacitor bank. The installation of this capacitor bank is expected to be able to increase the power factor value with a power factor target of 0.98 and reduce the charge for reactive power usage penalties. The calculation results show that global compensation requires 12 capacitor banks with a rating of 10.4 kVAR, while sectoral compensation on the chiller load panel requires 7 capacitor banks with a rating of 10.4 kVAR and the foodmart load panel requires a capacitor bank with a rating of 10. 4 kVAR is 6 pieces. In simulating the installation of a capacitor bank using the ETAP application, it is known that the installation of a capacitor bank can increase the power factor value. In addition, the installation of a capacitor bank also results in an increase in the voltage value in the system, this voltage increase is still below the permissible standard of ± 5%. The simulation of installing a capacitor bank on global compensation can improve the power factor value from 72.99% to 96.97%, with a voltage increase of 0.479% from the initial value of 397 V to 398.9 V, and a decrease in the current value of 24.645% from the initial value. 330.7 A to 249.2 A. While the simulation of installing a capacitor bank in sectoral compensation can improve the power factor value from 72.99% to 93.57%, with a voltage increase of 0.401% from the initial value of 397 V to 398.6 V , and a decrease in the value of current by 21.593% from the initial value of 330.7 A to 258.1 A. The cost of installing a capacitor bank in global compensation was Rp. 189,897,500 while the sectoral compensation is Rp. 211.305.600. It can be concluded that the installation of a capacitor bank using the global compensation method is more effective.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 35-40
Author(s):  
Sigit Setya Wiwaha ◽  
Ferdian Ronilaya ◽  
Sri Wahyuni Dali ◽  
Farhan Dhiya Ulhaq ◽  
M. Naufal Fariz Muhfid ◽  
...  
Keyword(s):  

Javan Langur Center merupakan pusat rehabilitasi lutung jawa yang berada di tengah hutan Coban Talun. Di kawasan tersebut terdapat sungai yang bisa dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro dengan turbin crossflow sebagai komponen utamanya. Pemilihan turbin crossflow bertujuan untuk menganalisis desain terbaru dari turbin crossflow, mengetahui pengaruh jumlah sudu terhadap kecepatan putaran turbin pada sistem PLTPH dan pengaturan debit untuk mendapatkan keluaran yang maksimal. Penelitian diawali dari pembuatan desain secara 2D kemudian dilanjutkan secara 3D dan aplikasikan dalam bentuk nyata. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat alur kerja keseluruhan proses dengan metode analisis menggunakan perbandingan data pengujian dan pengukuran di lapangan. Setelah pengambilan data dan analisis turbin pada bukaan intake 100% menghasilkan kecepatan turbin sebesar 52 rpm tanpa puli dan menghasilkan keluaran 18 volt dengan arus 0,31 A ketika terhubung ke baterai.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Rohmanita Duanaputri ◽  
Ruwah Joto ◽  
Sigi Syah Wibowo ◽  
Fery Nova Dwi Prasetyo

Petir merupakan kejadian alam yang terjadi karena loncatan muatan listrik antara awan dan bumi. Kerusakan akibat sambaran petir yang ditimbulkan dapat membahayakan peralatanperalatan serta manusia yang berada di dalam gedung tersebut. Pada kondisi ini keharusan bagi gedung untuk memasang penangkal petir agar terhindar dari sambaran petir. Di era ini, industri Indonesia semakin berkembang pesat dan banyak menggunakan peralatan sistem dengan komponen listrik, khususnya di sebuah industri Bengkel Mesin Agroindustri CV. Karya Brawijaya. CV. Karya Brawijaya didirikan pada tahun 2009, merupakan sebuah industri yang memproduksi mesin agroindustri. Dalam perencanaan sistem proteksi eksternal metode yang banyak digunakan adalah metode penangkal petir konvensional dan elektrostatik, oleh karena itu untuk mengkaji lebih lanjut, hasil observasi yang telah dilakukan ke industri tersebut masih belum ada sistem penangkal petir sehingga penulis akan mencoba merencanakan dan membandingkan perencanaan kedua jenis penangkal petir yaitu penangkal petir Konvensional (Franklin) dan Elektrostatik (E.F. Lightning Protection System) dari segi perlindungan, teknis, ekonomis, kelebihan dan kekurangannya. Metode penelitian dan observasi dilakukan pada area gedung CV. Karya Brawijaya, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi secara langsung, wawancara, dan studi literature, sehingga didapatkan data denah gedung (tinggi, lebar dan panjang bangunan) dan data hari guruh tahun 2019 (IKL 243) kemudian dengan data yang diperoleh digunakan untuk menghitung parameter-parameter dalam perencanaan instalasi penangkal petir sesuai standar dari SNI 07015-2004 dan PUIPP. Sehingga diperoleh hasil untuk perencanaan metode konvensional (Franklin) dengan penempatan terminasi udara menggunakan metode bola bergulir didapatkan 9 finial terpasang dengan bangunan dapat menahan arus sampai 160,06 kA dan untuk metode elektrostatik (E.F. Lightning Protection System) dengan 1 finial bangunan dapat menahan arus sampai 23,737 kA, dan bila melebihi nilai tersebut akan ditangkap penangkal petir.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 29-34
Author(s):  
Rahma Amalia ◽  
Ika Noer ◽  
Ira Zulfa
Keyword(s):  

Modul pasteurisasi yang telah dirancang dan dibuat menggunakan PLC tipe TWDLMDA20DTK sebagai kontrolernya dengan bantuan ekspansi berupa TM2AMM6HT. Komponen yang terdapat pada modul antara lain, valve solenoid, heater, RTD, SRPH1, serta sistem pendingin. Tegangan dari sumber kemudian di sambungkan ke kontrol box kemudian dikontrol oleh PLC TWDLMDA20DTK dan ekspansinya yaitu TM2AMM6HT. Semua komponen akan bekerja sesuai cara kerja sistem yang diinginkan yakni suhu dapat stabil sebesar 63˚ C selama 30 menit dengan kontrol PID auto tunning. Proses tersebut dilakukan dengan cara memprogram ledder diagram pada aplikasi TwidoSuite. Penyetabilan cara kerja dari modul tersebut diatur dengan metode auto tunning, dimana proses tersebut secara otomatis akan menghasilkan nilai Kp, Ti, serta Td yang terdapat pada Ledder diagram. Proses tersebut dilakukan agar didapatkan cara kerja sistem yang stabil dengan parameter yang diharapakan. Parameter yang diharapkan tersebut antara lain, nilai error steady state yang rendah senilai 5 – 10 %.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 53-58
Author(s):  
Rachmat Sutjipto ◽  
Ika Noer Syamsiana ◽  
Widya Pratiwi

The process of changing mechanical energy into electrical energy is carried out by a synchronous generator using an excitation system that functions to supply a DC source to the generator field winding. In this study, the excitation system used is a static excitation system that uses a transformer and several thyristors connected in a bridge configuration. The excitation system is then implemented on a generator with a capacity of 200 MVA / 15 kV using the MATLAB Simulink R2017b simulation. By using the above circuit, the thyristor ignition angle setting can be adjusted so that it can adjust the excitation voltage and obtain the appropriate excitation current to maintain the stability of the generator output voltage. The simulation was carried out with variations in generator load and using 2 different types of excitation settings. The first setting is to set the thyristor ignition angle to 30° with t=10 ms, at this setting the generator can maintain a stable V out value with a voltage regulation limit of ±5% and the reactive power that can be generated by the generator is +50 MVAr and - 40 MVAr. When given a constant excitation at an angle of 35° with t=1 ms, the value of Vout exceeds the expected regulatory limit and the resulting reactive power limit is between +60 MVAr and -100 MVAR where the reactive power does not match the load requirements. This can have an impact on the interconnection system, namely when the reactive power of the generator is greater than the load requirement, the generator with a smaller reactive power will absorb reactive power in the interconnection system and can disrupt the stability of the interconnection network.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 23-28
Author(s):  
Sukamdi ◽  
Sigit Setya Wiwaha ◽  
Agista Ilham Aditama ◽  
Sendy Mochtar ◽  
Yessy Ema Nainggolan

Hasil perhitungan jatuh tegangan dari panel MDP menuju SDP pada kondisi beban maksimum (pembebanan 100%) menunjukkan bahwa jatuh tegangan terbesar terjadi pada Power Panel Lift Hyundai sebesar 0,51%, karena jarak penghantar menuju PP Lift Hyundai terjauh dan luas penampang serta besarnya arus beban lebih besar daripada panel lainnya. Dari analisis perbandingan hasil jatuh tegangan perhitungan manual terhadap simulasi Ecodial terdapat error sebesar 9,8%, sedangkan terhadap simulasi Etap terdapat error sebesar 5,88%. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis jatuh tegangan dengan perhitungan manual maupun simulasi Ecodial dan Etap di gedung sipil, hasil persentase jatuh tegangan sudah sesuai dengan standar PUIL 2011 Bab 2.2.3 dan IEC 60364-5-52 Tabel G.52.1 sehingga tidak diperlukan untuk melakukan perbaikan jatuh tegangan dikarenakan kondisi kelistrikan pada Gedung sipil setiap lantainya masih dalam kondisi normal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document