Aviasi : Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Penerbangan Aviasi Jakarta

2715-3916, 1858-0726

2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 54-65
Author(s):  
Primadi Candra Susanto ◽  
Ryan Firdiansyah Suryawan ◽  
Hartono Hartono ◽  
Muchlis Imanullah Arief

Kereta api Airport Railink Services Kualanamu adalah layanan kereta api yang dioperasikan oleh Railink dengan rute Medan-Bandar Udara Internasional Kualanamu di Sumatra Utara, Indonesia. Kereta api bandara ARS Kualanamu mulai beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013 bersamaan dengan beroperasinya Bandar Udara Internasional Kualanamu. Railink merupakan perusahaan patungan antara Kereta Api Indonesia dan Angkasa Pura II (Persero). ARS Kualanamu saat ini memiliki frekuensi 25 kali perjalanan dari Stasiun Medan ke Stasiun Bandara Kualanamu, berkapasitas 308 tempat duduk, dengan lama perjalanan 28-33 menit saat menuju bandara, dan 28-34 menit saat menuju Medan. Kereta api berangkat dan tiba di peron khusus kereta bandara di Stasiun Medan. Kereta api ini menggunakan 4 set rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) yang dibuat di pabrikan Korea Selatan, Woojin. Pada mulanya layanan ARS ini menggunakan rangkaian KRD eks-KRD Kaligangsa dari Pulau Jawa, namun setelah kedatangan kereta dari Korea Selatan, maka KRD dari Pulau Jawa tersebut dikembalikan dan saat ini digunakan kembali sebagai KA Prambanan Ekspres, sedangkan sebagian yang masih tersisa digunakan sebagai KA Sri Lelawangsa. Fasilitas yang disediakan dalam kereta api ini adalah fasilitas kenyamanan kereta api eksekutif berupa kereta ber-AC, reclining seat, Wi-Fi, serta layar audio visual.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 66-80
Author(s):  
Meikol Benned ◽  
Yosi Pahala ◽  
Primadi Candra Susanto ◽  
Tajudin Tajudin

Pengangkutan memiliki peranan penting dalam memajukan dan memperlancar perdagangan baik dalam maupun luar negeri dalam suatu negara, karena dengan adanya pengangkutan dapat memperlancar arus barang dari satu tempat ke tempat lainnya yang tercermin pada penyelenggaraannya yang mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara, pengangkutan juga berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak bagi pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Dalam dunia penerbangan di Indonesia, angkutan udara perintis memiliki peran yang sangat vital, yaitu sebagai alat transportasi yang cepat serta memiliki kemampuan penetrasi hingga ke pelosok wilayah terpencil di Indonesia seperti kemampuannya untuk membuka daerah-daerah terisolir, mengembangkan dan membangun daerah-daerah tersebut, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya di daerah tersebut, Penyelenggaraan angkutan udara perintis dimaksudkan untuk menyediakan aksesibilitas bagi daerah terpencil, pedalaman, serta daerah yang sukar terhubung oleh moda transpotasi lain dalam rangka mendorong pertumbuhan dan pengembangan wilayah dan/atau mewujudkan stabilitas pertahanan dan keamanan negara, meskipun secara komersial belum menguntungkan.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 91-110
Author(s):  
Tri Susilowati ◽  
Lilik Suryaningsih ◽  
Susi Arijanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator keberhasilan manajemen dilihat dari sumber daya yang berkompeten dalam peningkatan produktivitas pegawai di PT. Glory Anugrah Tour dengan sumber daya manusia sebagai modal dan teknologi menempati posisi yang amat strategis dalam mewujudkan tersedianya barang dan jasa. Penggunaan sumber daya manusia, modal dan teknologi secara ekstensif telah banyak ditinggalkan orang. Sebaliknya, pola itu bergeser menuju penggunaan secara lebih intensif dari semua sumber-sumber ekonomi. Sumber-sumber ekonomi yang digerakkan secara efektif memerlukan keterampilan organisatoris dan teknis sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. Melalui berbagai perbaikan cara kerja, pemborosan waktu, tenaga dan berbagai input lainnya akan bisa dikurangi sejauh mungkin. Hasilnya tentu akan lebih baik dan banyak hal yang bisa dihemat. Yang jelas, waktu tak terbuang sia-sia, tenaga dikerahkan secara efektif dan pencapaian tujuan usaha bisa terselenggara dengan baik, efektif dan efisien. Rendahnya produktivitas sering kali dikaitkan dengan tingkat pendidikan. Diasumsikan makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin tinggi pula tingkat produktivitas yang mungkin dapat dicapainya, karena ini barangkali, dilihat dari kemampuan membaca dan menulis merupakan salah satu elemen penting tahap-tahap awal program industrialisasi. Pada tingkat industrialisasi yang lebih tinggi dibutuhkan ketrampilan teknis yang lebih maju.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 81-90
Author(s):  
Vica Nurhayani Harahap

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keberhasilan konsep manajemen strategi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan cargo di bandar udara untuk dapat memenangkan persaingan bisnis dari pesaing sejenis, Manajemen strategis secara umum dapat dipersepsikan sebagai seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan keputusan, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Sektor transportasi Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan terutama bisnis perusahaan cargo udara, dalam hal ini tidak semua jenis barang dapat dikirim melalui cargo udara, pengiriman lewat jalur udara memang lebih cepat sampai.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 111-123
Author(s):  
Lilik Suryaningsih

Peran dan kegiatan perusahaan Freight Forwarder atau Ekspedisi Muatan Kapal Udara menjadi sangat penting karena memudahkan bagi para eksportir maupun importir dalam jasa pengurusan ekspor-impor. Untuk itu perlunya pemahaman dan pengetahuan dari khalayak umum maupun pihak yang terkait mengenai jasa ini khususnya dalam kegiatan pengiriman barang melalui laut. Sehingga diharapkan fungsi dan tanggung jawab jasa ekspedisi sebagai sarana ekonomi dalam mewujudkan sistem pengelolaan pengiriman dan pengaturan barang menjadi efisien, tepat, dan aman (dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi). Banyak Freight Forwarder bertindak sebagai operator dan bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan pengangkutan meskipun tidak memiliki kapal sendiri. Yang dimaksud dengan operator disini adalah BHI (Badan Hukum Indonesia) yang melaksanakan kegitan usaha pelayanan jasa terhadap pesawat cargo dan barang dihanggar Bandar udara dalam rangka menunjang kegiatan angkutan melalui udara. Peran dan kegiatan perusahaan Freight Forwarding menjadi sangat penting karena memudahkan bagi para eksportir maupun importir dalam jasa pengurusan ekspor – impor. Kegiatan yang dilakukan Freight Forwarding merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dihilangkan. Informasi dan strategi pengurusan dokumen dan cara pengiriman tersebut bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan peneriman barang dengan menggunakan multimodal transport, baik melalui darat, laut atau udara.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 45-53
Author(s):  
Primadi Candra Susanto ◽  
Yosi Pahala ◽  
Hartono Hartono ◽  
Saroni Saroni

Penelitian ini bertujuan membahas proses handling barang berbahaya di bandar udara, berdasarkan IATA (International Air Transport Association) Barang dan atau bahan berbahaya dapat diklasifikasikan menjadi sembilan kelas yang mempunyai beberapa divisi karena luasnya cakupan barang berbahaya dan masing-masing diberi kode tertentu sebagai informasi untuk mempermudah mengindentifikasi bahan atau zat tersebut. Keselamatan pengangkutan barang berbahaya di bandar udara sangat tergnatung dari kelayakan pengepakan atau handling serta ketepatan pengidentifikasian terhadap jenis muatan barang berbahaya tersebut. Dangerous Goods adalah zat yang memungkinkan terjadinya bahaya terhadap kesehatan, keselamatan dan harta milik ketika di angkut dengan pesawat. Dangerous Goods diatur pada regulasi ICAO annex 18 – the safe transport of dangerous goods by air dengan penjelasan pada regulasinya: ICAO DOC 9284-AN905 technical Instructions for the safe transport of dangerous goods by air, ICAO DOC 9481-AN928 emergency response guidance for aircraft incidents involving Dangerous Goods, ICAO DOC 9375-AN913 dangerous goods training programme, di Negara Indonesia ada peraturan tentang Dangerous Goods ini pada UU No.1 Tahun 2009 tentang penerbangan dengan regulasi turunannya: KM No.16 Tahun 2009 / CASR part 92 safe transport of dangerous goods by air, skep/2765/XII/2010 tata cara pemeriksaan keamanan penumpang, personel pesawat udara dan barang bawaan pesawat udara dan orang perseorangan, peraturan Menteri Perhubungan PM 90 Tahun 2013 tentang keselamatan pengangkutan barang berbahaya pada dengan pesawat udara.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 21-34
Author(s):  
Yusti Fatmaningdyah ◽  
Mochamad Fatchoelqorib
Keyword(s):  

Industri penerbangan adalah salah satu industri yang besar dan melibatkan banyak sektor dalam perbaikannya baik secara nasional ataupun global. Penerbangan dunia sedang diuji dengan adanya pandemi corona virus. Di Indonesia, Kekuatan kebijakan pemerintah dalam perjalanan udara ini dilihat kefektifan penyelenggaraan kebijakannya. Berbagai peraturan perundang-undangan diterbitkan guna menstabilkan dan mencegah penyebaran Corona virus secara lebih luas. Namun pada kenyataannya masih terdapat banyak kendala yang dihadapi kebijakan sehingga menimbulkan banyak dampak baik secara nasional maupun internasional. Indonesia menghadapi berbagi masalah dimulai dari dampak Penurunan kebutuhan akan transportasi udara dan pengurangan jadwal penerbangan atas kebijakan pemerintah yang mengakibatkan menurunnya pemasukan airlanes yang menggangu sirkulasi ekonomi maskapai penerbangan. Artikel ini dibuat secara kualitatif dengan pengumpulan data study literatur yang dapat menggambarkan keadaan kebijakan perjalanan udara di Indonesia. Hasil lainnya syarat yang dibutuhkan penumpang yang berbeda untuk setiap bandara di daerah bergantung pada zona penyebaran corona virus, membuat kebingungan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan udara, karena kurangnya sosialisasi syarat penerbangan yang dilakukan. Untuk itulah penting untuk mengkaji lebih dalam untuk dapat menentukan kebijakan apa yang terbaik dilakukan dengan tidak merugikan baik penumpang ataupun perusahaan penerbangan di Indonesia


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 35-44
Author(s):  
Primadi Candra Susanto ◽  
Reza Fauzi Jaya Sakti ◽  
Prima Widiyanto
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntunan kepada pilot atau penerbang pada saat melakukan pendekatan menuju landasan sehingga dengan adanya Precision Approach Light System dan Airfield Lighting System, sebelum melakukan pendaratan dan berbagai prosedur landing, pilot atau penerbang terlebih dahulu harus melihat lokasi bandara secara visual, termasuk posisi runway dan semua itu tidak mungkin bisa dilakukan dengan baik tanpa adanya Airfield Lighting System untuk dapat menjamin pelayanan keamanan dan keselamatan penerbangan, maka seluruh fasilitas elektronika dan listrik harus memiliki kualitas yang memadai baik ditinjau dari aspek teknis maupun aspek operasional. Metode penelitian ini merupakan studi literatur dengan membandingkan beberapa teori yang ada, penelitian sebelumnya. Hasil temuan manfaat dari alat bantu pendaratan visual di airport adalah untuk memberikan tuntutan kepada pilot atau penerbang saat melakukan pendaratan menuju landasan dan manfaatnya untuk ketepatan pendaratan pesawat udara. Solusi untuk mengindari kecelakaan harus perawatan secara rutin terhadap perawatan empat belas instrumen atau varian cahaya. Masing-masing mempunyai peran vital dan makna khusu untuk mendukung kelancaran proses pendaratan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa Melalui metode pendekatan teknis deskriptif kualitatif dalam melakukan analisis pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya alat bantu visual di landasan sangat berguna untuk keselamatan pesawat saat mendarat.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Primadi Candra Susanto ◽  
Prasadja Ricardianto ◽  
Hartono Hartono ◽  
Ryan Firdiiansyah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Air Traffic Control Untuk Keselamatan Penerbangan di Indonesia, Penerbangan merupakan sarana transportasi yang sudah dalam kondisi tidak aman (unsafe condition). Keselamatan merupakan hal yang harus diutamakan dalam dunia penerbangan. Untuk menciptakan keselamatan penerbangan, maka dibentuklah pelayanan pemandu lalu lintas udara yang disebut dengan Air Traffic Controller dan dianggap sebagai salah satu pekerjaan yang memiliki tuntutan kerja tinggi dan merupakan salah satu profesi yang memiliki tingkat stres tinggi dikarenakan beban tanggung jawab pekerjaan Air Traffic Controller sangat berat. Stress merupakan efek dari beban kerja yang tinggi. Stress akan meningkat jika terjadi sesuatu hal seperti cuaca yang buruk untuk penerbangan dan peralatan navigasi dan komunikasi yang tidak berfungsi dengan baik, sistem rotasi shift yang tidak sesuai atau tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pekerjaan Air Traffic Controller membutuhkan aktivitas mental (dimensi Mental Demand) yang tinggi seperti berpikir, memutuskan, menghitung, mengingat, dan melihat atau memantau dalam melakukan pekerjaannya. Metode penelitian ini merupakan studi literatur dengan membandingkan beberapa teori yang ada, penelitian sebelumnya dan wawancara dengan beberapa narasumber. Hasil temuan ada persoalan teknis pada SDM Air Traffic Controller, Solusi untuk mengurangi tingkat beban kerja mental yang tinggi ialah dengan mempercanggih sistem peralatan radar, pengaturan shift kerja, dan perbaikan kebiasaan individual operator Air Traffic Controller ketika bekerja. Dari penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa Seorang Air Traffic Controller idealnya harus memiliki stres kerja yang rendah. Resiko pekerjaan yang tinggi dan melibatkan nyawa orang banyak menjadi beban dan tanggung jawab tersendiri bagi seorang Air Traffic Controller.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 12-20
Author(s):  
Joni Gusmali ◽  
Mochammad Fatchoelqorib ◽  
Sugiarti Sugiarti ◽  
Lutik Astri

The aim of this research is to giving an illustrate about the chance of Kertajati Airport as International hub of logistic in West Java. Kertajati Airport which is located in Majalengka one of the distric in West Java, have a good possibility to become a center point for international air traffic and logistic, refer to its strategic location as crossing point for two seaport in Cirebon, Port Muara Jati and Port Patimban. In term of geographical point of view, this should be a good chance for government and authorities to take advantages by managing the operation of those airports: Kertajati, Husein Sastranegara, Halim Perdanakusuma, Soekarno-Hatta and surrounding seaports like Port Muara Jati and Port Patimban in integrated method. The integrated operation which necessarily supported by high accessibility and good infrastructure can generate economic growth indeed by giving opportunity for small and medium enterprises around to increase their products, whether for domestic or international markets. This also can afford escalation on dynamics trades and investments in West Java. Therefore Kertajati Airport could be considered as an alternative solution for traffic jam and over capacity problem, in the context of cargo shipping at Soekarno-Hatta Airport.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document