JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

237
(FIVE YEARS 146)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Ubudiyah

2615-109x, 2442-4706

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 946
Author(s):  
Syarifuddin . ◽  
Isthafan Najmi

AbstrakPenelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemerian makanan pendamping Asi. Penelitian ini bersifat deskriptif, metode pengumpulan data secara cacah lengkap, berjumlah 44 responden. Analisa data bivariat, program SPSS. Hasil penelitian bahwa, pengetahuan dan sikap ibu, berpengaruh terhadap pemberian makanan pendamping Asi. Diharapkan kepada ibu yang memiliki bayi untuk lebih sering mengikuti kegiatan posyandu dan penyuluhan yang diadakan di Gampong tersebut, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan mencari informasi kesehatan terutama dengan keterkaitan ketepatan pemberian makanan pendamping Asi. Kata kunci : Pengetahuan, Pendamping, Asi


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 742
Author(s):  
Euis Ristanti ◽  
Putri Sahara Harahap ◽  
Subakir Subakir
Keyword(s):  

ABSTRAK Masalah gizi kurang merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi baik dalam jangka waktu pendek mapun panjang. Kejadian status gizi kurang di Puskesmas Paal V pada tahun 2018 sebesar 2,1%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, partisipasi ibu dalam posyandu, pola asuh, penyakit infeksi, tingkat risiko pencemaran jamban, dan tingkat risiko pencemaran sarana air bersih dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Paal V Kota Jambi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 balita kasus dan 32 balita kontrol. Sampel kasus adalah ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang 24 orang. Sampel kontrol adalah ibu yang memiliki balita dengan status gizi baik sebanyak 24 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian diketahui bahwa % responden memiliki balita dengan status gizi kurang, 50% responden memiliki pengetahuan kurang baik, 97,9% responden memiliki partisipasi dalam posyandu baik, 37,5% responden memiliki pola asuh kurang baik, 22,9% responden memiliki balita menderita penyakit infeksi, 52,1% responden memiliki tingkat risiko pencemaran jamban risiko sedang dan 14,6% responden memiliki tingkat risiko pencemaran sarana air bersih tingkat risiko sedang. Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,043; OR=4,0), pola asuh (p=0,037; OR=4,491), penyakit infeksi (p=0,039; OR=6,6), tingkat risiko pencemaran jamban (p=0,021; OR=0,206) dengan status gizi pada balita. Tidak ada hubungan antara partisipasi ibu dalam posyandu (p=1,000; OR=2,043) dan tingkat risiko pencemaran sarana air bersih (p=1,000; OR=1,4) dengan status gizi balita. Kata Kunci      :  Faktor Mempengaruhi Status Gizi Balita 


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 754
Author(s):  
Yuni Fitri Ningsih ◽  
Suroso Suroso ◽  
Eti Kurniawati

ABSTRAK Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajad hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Ketersediaan sarana ini jika kondisinya tidak memenuhi syarat maka dapat memungkinkan terjadinya pencemaran, sehingga dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air seperti penyakit diare, kolera, cacingan dan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fator-faktor yang berhubungan dengan pengelolaan air minum rumah tangga di Desa Tambang Emas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Dusun Rimba Mulya Desa Tambang Emas pada bulan Juli s/d Agustus 2020. Sampel penelitian adalah ibu rumah tangga (IRT) di Dusun Rimba Mulya Desa Tambang Emas sebanyak 73 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara. Data dianalsis menggunakan uji statistik yaitu uji chi-square. Hasil penelitian diketahui bahwa 50,7% responden memiliki perilaku baik dalam pengelolaan air minum rumah tangga, sebanyak 67,1% responden memiliki pengetahuan baik, sebanyak 57,5% responden memiliki sikap baik dan sebanyak 46,6% responden memiliki peran petugas kesehatan baik. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,046) dan peran petugas kesehatan (p=0,045) dengan pengelolaan air minum rumah tangga di Desa Tambang Emas tahun 2020. Diharapkan kepada puskesmas untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu rumah tangga. Materi penyuluhan yang dapat diberikan antara lain cara-cara pengelolaan air minum rumah tangga serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh air minum yang tidak dikelola dengan baik. Kata Kunci      :  Pengelolaan Air Minum, Pengetahuan, Sikap, Peran Petugas Kesehatan


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 826
Author(s):  
Wisnilili Niawati ◽  
Novi Berliana ◽  
Rara Marisdayana

ABSTRAKPuskesmas dituntut memberikan pelayanan berkualitas guna memberikan kepuasan pada pasien. Berdasarkan kotak saran Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi menunjukkan bahwa petugas administrasi lambat dalam memberikan pelayanan, pelayanan kurang memuaskan, pelayanan lama. Untuk itu perlu adanya pengukuran kepuasan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional, yang dilakukan pada tanggal 3 s/d 8 Februari. Sampel penelitian adalah sebanyak 169 pasien. Pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisis data menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diperoleh tingkat kesesuaian antara harapan dan kenyataan pada dimensi reliability (87,13%), responsiveness (88,59%), assurance (91,16%), emphaty (99,54%) dan tangible (88,34%). Saran yang dapat diberikan antara lain optimalisasi kebijakan SOP, merumuskan komitmen bersama bagi pegawai puskesmas, membuat papan informasi keberadaan petugas, memberikan on the job training, menempelkan stiker budaya antri, mengusulkan alat kesehatan serta menambah kursi dan kipas angin.Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Kualitas Pelayanan


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1167
Author(s):  
Zuhrah . ◽  
Agusdin . ◽  
Mariamu .
Keyword(s):  
P Value ◽  

ABSTRAK Diare merupakan kondisi dimana seseorang mengalami buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi cair. Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Prevalensi tertinggi kasus diare terjadi pada kelompok umur balita. Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan keluarga dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur tahun 2018.Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh balita di wilayah kerja Puskesmas Birem Bayeun Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur tahun 2017 yang berjumlah 197 anak. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin, didapatkan sebanyak 66 sampel. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 21-27 Juni 2018 menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Uji statistik menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 66 responden (100%) terdapat 39 balita (59,1%) yang tidak mengalami kejadian diare dan 27 balita (40,9%) yang mengalami kejadian diare. Secara statistik ada hubungan pola asuh orang tua (p value = 0,000) dan keluarga (p value = 0,000) dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur tahun 2018.Bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki balira agar lebih menambah wawasan mengenai diare, terutama mengenai pencegahan diare.  Kata Kunci               :  Kejadian Diare, Pola Asuh Orang Tua, KeluargaDaftar Pustaka         :  27 (2011-2018)


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 934
Author(s):  
Yolla Asmaul Nufra ◽  
Durratul Munawwarah
Keyword(s):  
P Value ◽  

AbstrakIndonesia memiliki angka pertumbuhan penduduk yang tinggi, sehingga pemerintah melakukan upaya untuk mengurangi jumlah penduduk tersebut dengan kontrasepsi namun penggunaan kontrasepsi memiliki efek samping diantaranya perubahan kenaikan berat badan ini dapat dipengaruhi oleh  berbagai faktor seperti faktor hormonal yang terkandung dalam KB Hormonal yaitu hormon estrogen dan progesteron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik akseptor kontrasepsi hormonal dan hubungan peningkatan berat badan dengan lama penggunaannya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimulai Agustus 2020 di Puskesmas Kota  Juang Kabupaten Bireuen Tahun 2020. Jumlah sampel dalam penelitian ini 95 responden pengguna kontrasepsi hormonal. Analisis data menggunakan uji Chi SquareHasil penelitian menunjukkan ada hubungan peningkatan berat badan dengan lama penggunaannya nilai p-value <0.05. Karakteristik IMT paling tinggi pada kategori Normal  55 responden (57,9%). Umur paling tinggi  kategori ≥35 Tahun 52 (54,7%). Paritas responden paling tinggi pada kategori multipara 58 (61,1%). Pendidikan responden paling tinggi pada kategori multipara 58 (61,1%). Pekerjaan responden paling tinggi pada kategori pendidikan menengah 46 (61,1%). Jenis Kontrasepsi responden paling tinggi pada kategori suntik 63 (61,1%). Hasil penelitian nilai Chi Square p=0.00  yang menunjukan bahwa Ha di terima dan Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kenaiakan berat badan dengan lama pemakaian kontrasepsi hormonal.Bagi Peneliti selanjutnya,di harapkan  dapat   digunakan   sebagai dasar   untuk penelitian selanjutnya namundengan menambahkan Karakteristik dan variabel lain yang belum di teliti.Kata Kunci : Kontrasepsi hormonal, Berat badan, Lama pemakaian Kontrasepsi


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1236
Author(s):  
Yose Dodi Pratama ◽  
Arifah Devi Fitriani ◽  
Juliandi Harahap
Keyword(s):  

Stres kerja dapat disebabkan karena tuntutan pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan pekerja dan kurang terjaminnya kesejahteraan pekerja. Berdasarkan survei pendahuluan dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan pada 8 orang perawat ICU didapatkan informasi bahwa perawat yang bekerja di ruang ICU RSUD Dr. R.M. Djoelham Kota Binjai sering mengeluh adanya kelelahan dan kewalahan saat menghadapi pasien dengan keadaan kritis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stres kerja pada perawat ICU di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif (mixed method), pengambilan data secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner, kemudian pengambilan data kualitatif melalui wawancara untuk melihat temuan dilapangan yang dilakukan secara terpisah.Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan beban kerja = 0,009, tanggung jawab, = 0,030, keamanan kerja = 0,032, menunjukkan adanya hubungan terhadap kejadian stres kerja pada perawat ICU. Sedangkan umur p = 0,670, jenis kelamin = 0,396, masa kerja = 0,695, status pernikahan = 0,331, hubungan interpersonal = 1,000, menunjukkan tidak ada hubungan terhadap kejadian stres kerja pada perawat ICU.Kesimpulan dalam penelitian ini adanya hubungan beban kerja, tanggung jawab, keamanan kerja terhadap stres kerja pada perawat ICU, sedangkan umur, jenis kelamin, masa kerja, status pernikahan tidak ada hubungan terhadap stres kerja pada perawat ICU. Dengan hasil penelitian ini diharapkan pihak rumah sakit memberikan kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja perawat. Kata kunci                 : Stres Kerja, Perawat ICUDaftar Pustaka          : 22 Buku + 68 Jurnal 


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 817
Author(s):  
Munadia Husna ◽  
Ratna Sari Dewi ◽  
Eko Mirsiyanto

ABSTRAKLarva nyamuk Aedes aegypti berperan dalam vektor penularan penyakit Dengue Hemorhagic Fever (DHF). Untuk memutus rantai penularan penyakit, maka larva sebagai rantai dari perkembangan nyamuk perlu diberantas atau dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas minyak atsiri bunga melati (Jasminum sambac (L.)ait) terhadap daya bunuh larva nyamuk. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain Quasi eksperimen dengan Post test Only Control Group. Sampel yang di gunakan yaitu larva Aedes Aegypti dan pada setiap perlakuan dberikan sebanyak 20 larva dengan 5 kali pengulangan, sehingga jumlah seluruh larva yang di butuhkan yaitu 700 larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga melati efektif terhadap kematian larva Aedes aegypti dalam waktu 24 jam. Nilai signifikan p=0,000 (p<0,05) ada hubungan antara jumlah kematian larva dengan konsentrasi ekstrak bunga melati. Jadi dapat di simpulkan bahwa rata-rata jumlah larva Aedes aegypti yang mati untuk setiap konsentrasi mengalami peningkatan, semakin besar konsentrasi yang di pakai untuk perlakuan semakin banyak jumlah larva yang mati. Selain itu juga, yang menunjukkan efektif adalah 0,05%, karena konsentrasi 0,05% sudah dapat membunuh larva Aedes aegypti 100% dalam waktu 24 jam.Kata Kunci : Aedes aegypti, bunga melati, ekstrak, larvasida


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 678
Author(s):  
Anggriani Anggriani ◽  
Nurul Aini ◽  
Sulaiman Sulaiman
Keyword(s):  

AbstrakPrevalensi stroke terus bertambah seiring bertambahnya usia hidup. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit  Siti Hajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pemberian latihan  ROM terhadap kekuatan Otot Ekstremitas pada Pasien Stroke. Desain penelitian ini dengan menggunakan quasi eksperimen dengan jumlah sampel 30 menggunakan one group pre-post desain. Tehnik pengambilan sampel secara purposif sampling. Analisa data  menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs. Terdapat peningkatan otot sesudah dilakukan intervensi sebesar 1.8, sedangkan kekuatan otot terjadi  sampai dengan kondisi 5 (normal ) setelah dilakukan intervensi sebanyak 40%.Kata Kunci :Range of Motion, Stroke, Kekuatan Otot


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1020
Author(s):  
Ester Saripati Harianja ◽  
Mestika Lumban Torua ◽  
Anita Syahfitri Hasibuan

 ABSTRAK PTPN IV Unit PKS Pabatu merupakan Pabrik minyak nabati yang gedungnya termasuk dalam kategori mudah terbakar. Kegiatan produksinya juga memiliki potensi kebakaran akibat penggunaan peralatan yang dapat menghasilkan suhu yang tinggi. Perlu adanya analisis penerapan sistem proteksi kebakaran aktif sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem proteksi kebakaran aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di PTPN IV Unit PKS Pabatu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa tingkat pemenuhan sistem proteksi aktif di area PTPN IV Unit PKS Pabatu sebesar 41,34% sesuai dengan peraturan  perundangan yaitu alarm kebakaran 37,5% sesuai dengan Permenaker No.Per.02/MEN/1983,  hidran 69,2% sesuai dengan Keputusan Menteri PU No.10/KPTS/2000, APAR 100% sesuai dengan Permenaker No.Per 04/Men/1980, tidak terdapat detektor dan sprinkler. Saran untuk pihak PTPN IV yaitu melakukan peninjauan ulang dan penambahan alarm kebakaran serta melengkapi sistem proteksi aktif seperti pengadaan sistem detektor dan sprinkler yang belum terdapat pada area pabrik PTPN IV Unit PKS Pabatu. Kata kunci : Kebakaran, Sistem Proteksi Aktif, Preventif


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document