Median Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

66
(FIVE YEARS 45)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Sorong

2614-4298, 1979-7540

2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Tamara Pingki

ABSTRACTSand and stone mining activities along the Berni River in Sumberasri Village, Nglegok District, Blitar Regency are still ongoing, so that the impact on the community is increasingly being felt. The real impact felt by the community is landslides and erosion. The purpose of this study was to analyze the community's response to the impact of sand and rock mining activities in the Berni River, Sumberasri Village, Nglegok District, Blitar Regency. The method used is a survey by conducting interviews with 40 residents who live around the Berni River, Sumberasri Village, Nglegok District, Blitar Regency. Based on the data analysis that has been carried out and explained, most of the people living around the mining area are not disturbed by mining activities because sand and rock mining is their main livelihood. There are 80% of people living in mining areas who admit that mining activities do not interfere with their activities, 90% of people who live in mining areas admit that their health is not disturbed, and 80% of people who live in mining areas admit that they have benefited from sand and rock mining activities. the. However, they all realized that the mining of sand and rock was causing losses, namely that more roads were damaged and erosion and landslides were frequent. Keywords: Mine, Sand and Stone. ABSTRAKAktivitas penambangan pasir dan batu di sepanjang Sungai Berni di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar masih berlangsung sampai saat ini, sehingga dampak di masyarakat semakin dirasakan. Dampak nyata yang dirasakan masyarakat adalah longsor dan erosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis respon masyarakat terhadap dampak aktivitas penambangan pasir dan batu di Sungai Berni, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Metode yang digunakan adalah survei dengan melakukan wawancara terhadap 40 warga yang tinggal di sekitar Sungai Berni, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan dijelaskan, sebagian besar masyarakat yang tinggal di sekitar area pertambangan tidak mendapat gangguan akibat aktivitas penambangan karena penambangan pasir dan batu tersebut merupakan mata pencaharian utama mereka. Terdapat 80% masyarakat yang tinggal di area pertambangan mengakui bahwa aktivitas penambangan tidak mengganggu aktivitas mereka, 90% masyarakat yang tinggal di area pertambangan mengakui bahwa kesehatan tidak terganggu, dan 80% masyarakat yang tinggal di area pertambangan mengaku mendapat manfaat dari kegiatan penambangan pasir dan batu tersebut. Namun, mereka semua menyadari bahwa penambangan pasir dan batu tersebut menyebabkan kerugian, yaitu semakin banyak jalan yang rusak serta sering terjadi erosi dan longsor. Kata kunci: Tambang, Pasir dan Batu.


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Josina Waromi

Salah satu tanaman perkebunan yang menjadi komoditi unggulan Provinsi Papua Barat adalah adalah tanaman pala yang dominan tumbuh di Kabupaten Fakfak. Potensi pengembangan pala Fakfak menjadi produk agroindustry yang bernilai jual tinggi dan keberlanjutannya menjadi hal yang penting. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengkaji keberlanjutan agroindustry pala Fakfak berdasarkan empat indikator yaitu ketersediaan bahan baku pala Fakfak, perubahan preferensi konsumen terhadap produk turunan pala Fakfak, karakteristik pesaing dalam agroindustry pala Fakfak dan sumberdaya manusia yang mengolah pala Fakfak. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review dengan PRISMA (Preferred Reporting items for Sistematic Review and Meta-Analysis). Hasil kajian menunjukkan bahwa dari 213 jurnal yang diunduh terdapat 17 jurnal yang meneliti tentang pala Fakfak, namun dari 17 jurnal tersebut yang memenuhi kriteria Inklusi dan Ekskluis hanya 9 jurnal. Berdasarkan 9 jurnal tersebut, menjelaskan bahwa ketersediaan Pala Fakfak sebagai bahan baku untuk kegiatan agroindustry cukup tersedia, sedangkan preferensi konsumen masih rendah dikarenakan konsistensi dalam rasa dan kemasan. Terkait pesaing dan sumberdaya manusia, diperoleh informasi bahwa pesaing dalam perdagangan buah pala berada dalam pasar Oligopsoni sedangkan pesaing produk olahan dari kegiatan agroindustry terjadi dalam pasar persaingan sempurna. Mengenai sumberdaya manusia masih perlu ditingkatkan dalam penggunaan teknologi dan managemen.  Dengan demikian terkait keberlanjutan agroindustry hanya ketersediaan bahan baku yang dapat mendorong terjadi keberlanjutan agroindustry Pala Fakfak.


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Febrianti Rosalina ◽  
Niny Jeni Maipauw

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar karakteristik petani dengan keterampilannya dalam mengolah limbah hasil pertanian dalam meningkatkan kesuburan tanah khususnya pada masyarakat petani di Kampung Majener, Kabupaten Sorong. Jenis penelitian adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, survei dan dokumentasi. Data hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keterampilan dengan jenjang Pendidikan terakhir memiliki tingkat keterhubungan yang siginifikan sebesar 0,085 dengan korelasi sebesar 0,320 dibandingkan dengan 3 aspek lainnya, hal ini memperlihatkan bahwa penguasaan keterampilan oleh petani menjadi sebuah hal yang sangat menunjang kemampuan petani dalam mengolah limbah hasil pertanian secara mandiri yang dilandasi oleh tingkat/jenjang Pendidikan terakhir dari petani itu. Artinya keberhasilan petani dalam mengolah limbah hasil pertanian ditunjang oleh jenjang Pendidikan yang baik pula dan dapat berdampak pada kesejahteraan para petani dimasa yang akan datang.


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ivonne M. Leiwakabessy

Life that comes from food must inevitably be fulfilled, the involvement of the local economy will inevitably bring serious challenges. So it is reasonable to say that globalization will bring benefits if the response of national and local governments can properly mobilize local resources. The resources that are owned in relation to farming groups cannot be separated from the role of local governments in efforts to improve a decent life for farmers and the farming groups themselves. The research was carried out at the Food Crops, Horticulture and Plantation Service of Sorong Regency against the Farmers Group in Salawati District from June to September 2020. This research used descriptive methods by survey and cross sectional methods which used samples from the Department of Agriculture and farming groups in the District. Salawati. The analysis used is a Likert scale and a frequency table. Based on the results of the analysis, the role of the Agricultural Instructor as Motivator, Facilitator, Communicator and Innovator is in the very good category, while the participation of farmers in the role of the Dinas is in the Good category. Thus the suggestion that is conveyed is the active role of every institution involved both as extension workers and farmers who are pro-active in carrying out their duties and responsibilities. This score or number will be at 100 percent if all parties can carry out the function properly.


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Charliany Hetharia ◽  
Yerrynaldo Loppies ◽  
Herman Handu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio antara daging sapi dan daging babi yang disukai serta untuk mengetahui pengaruh rasio antara daging sapi dan daging babi terhadap sifat organoleptik bakso yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rasio presentasi daging sapi dan daging babi yang berbeda yaitu  P1 (75% daging sapi : 25% daging babi),   P2 (50% daging sapi : 50% daging babi), P3 (25% daging sapi : 75% daging babi), K1 (kontrol bakso sapi) dan K2 (kontrol bakso babi)  dan 35 panelis  sebagai ulangan. Peubah yang diamati adalah sifat organoleptik berupa warna, aroma, tekstur, rasa dan kekenyalan. Data yang diperoleh dianalisa dengan metode Kruskal-Wallis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan rasio daging sapi dan daging babi berpengaruh nyata pada taraf (P<0,05) terhadap sifat organoleptik warna dan kekenyalan tetapi tidak berpengaruh terhadap sifat organoleptik aroma, rasa dan tekstur. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rasio antara daging sapi dan daging babi yang disukai serta memberikan pengaruh terhadap sifat organoleptik adalah P2 (50% daging sapi : 50% daging babi)


2020 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 131
Author(s):  
Yohanes Taam ◽  
Ana Tampang ◽  
Wahyudi Wahyudi

Tali kuning (Tinospora dissitiflora Diels) is medicinal plant endemic to New Guinea, widely used to prevent and cure malaria symptoms in Papua. In utilizing this plant, they harvest directly from the forest without planting. If this continue, it will become extinct. This research, therefore, is to investigate responds of cutting stem of Tali kuning planted on four media, soil, sand, and forest litter and their combinations. Variables consist of growing cuttings, callus cuttings, shoots cuttings, rooted cuttings and express in percent. The cuttings produce callus, shoots, and leaf are expressed in days. Numbers of leaf, roots, and tendrils (shoots enlengthen) are counted in sheets. Length of tendrils and roots are measured in cm. The results indicate that Tali kuning can be planted using cutting stem in the media tested. Soil media resulted the highest percentage of growing cuttings, callus, shoots, and rooted. Callus is produced at 16 days at average, shoots at 21 days, and leaf at 26 days. Each media produces a single tendril at average 27.44 cm in length, 15 roots with 5.84 cm long, and leaf of 8 sheets. Tukey test indicates that four planting media did not result significantly different for growth variable, except for the length of roots.Key words: Growth, cutting stem, Tali kuning, planting media


2020 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Agustina A Tanati ◽  
Rima Herlina Siburian ◽  
Agustinus A Murdjoko

Pengelolaan lingkungan pada kelurahan Amban merupakan suatu hal yang menarik karena kawasan ini merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Kabupaten Manokwari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pengelolan lingkungan pada kawasan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan metode deskriptif dengan pembagian kasus atas enam kategori penilaian, dan didukung oleh data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yang berada pada kelurahan Amban sangat setuju terhadap pola perencanaan pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan serta penegakan hukum yang dilakukan pada wilayah ini. Data ini diperoleh dari tiga wilayah yang tersebar pada wilayah Kelurahan Amban Manokwari.   


2020 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 106
Author(s):  
Jendro Edy Wibowo ◽  
Wahyudi Wahyudi ◽  
Rima Herlina Siburian

Meskipun merupakan daerah otonomi baru, ketersediaan ruang terbuka hijau di pusat pemerintahan Teuk BintunimemenuhikriteriaPeraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersedian ruang terbuka hijau saat ini dan menperkirakan kebutuhan untuk sepuluh tahun kedepan dengan  pendekatan jumlah penduduk. Metode survey lapangan, pemetaan menggunakan Citra Satelit Resolusi Sangat Tinggi dan Citra lansat serta  softawar GIS digunakan untuk menganalisis data digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan ruang terbuka hijau publik pada kawasan perkotaan diwilayah distrik Manimeri terdiri dari hutan kota (22,12 ha) sudah terpenuhi, jalur hijau jalan (17,94 ha), lapangan olahraga (4,56 ha), median jalan (0,914 ha), sempadan sungai (155,15 ha), taman kelurahan (0,21 ha) dan taman pemakaman umum (1,77 ha).  Kebutuhan ruang terbuka hijau publik berdasarkan pendekatan jumlah penduduk sepuluh tanun kedepan bagi Taman rukun tetangga 0,95 ha, Taman rukun warga 0,48 ha, Taman kelurahan/kampung 0,29 Ha. Taman kecamatan/distrik 0,1902 ha dan Taman kota 0,2853 ha.  Pemenuhan kriteria RTH publik berdasarlan Permen PU No 05 Tahun 2008, untuk jenis RTH hutan kota secara umum terpenuhi, jenis RTH jalur hijau jalan seluruhnya terpenuhi, jenis RTH median jalan secara umum tidak terpenuhi, jenis RTH sempadan sungai seluruhnya terpenuhi, jenis RTH taman kelurahan secara umum tidak terpenuhi dan jenis RTH taman pemakaman umum secara umum tidak terpenuhi.


2020 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 122
Author(s):  
Nurul Fajeriana M ◽  
Ranti Wijaya

  Kebun percobaan merupakan salah satu unsur penunjang utama dalam kegiatan akademik pada Universitas Muhammadiyah Sorong. Tidak hanya peruntukannya untuk dosen tetapi juga untuk mahasiswa dalam melakukan praktikum, penelitian, pengkajian maupun pengembangan pertanian yang ada. Kebun percobaan pada fungsinya harus mendukung segala bentuk aktifitas dalam bidang akademik, terkhusus dalam ilmu pertanian. Dalam hal ini karakteristik lahan dan juga status hara sangat penting untuk dikaji sehingga diperoleh kebijakan dalam arah pemanfaatan lahan. Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan yang berlangsung dari bulan April hingga Oktober 2020 dengan metode survey dan pengambil sampel tanah secara Simple Random Sampling di lahan perencanaan Kebun Percobaan Universitas Muhamadiyah Sorong di Jl. Arteri Kelurahan Malaingkeidi, Kecamatan Sawagumu Kota Sorong dan olah data kesuburan tanah berdasarkan analisis kimia tanah dari Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Dari hasil status hara memiliki unsur hara untuk pertumbuhan tanaman sangat rendah hingga sedang. Dan untuk Kelas Kemampuan Lahan masuk dalam kelas V dengan faktor pembatas genangan, iklim dan darinase tanah. Oleh karena itu diberikan rekomendasi perbaikan yakni dengan pembajakan dan perataan tanah, pembuatan gundukan atau bedengan serta penutupan tanah dengan bahan organik. Hal ini dimaksudkan agar dapat memaksimalkan penggunaan lahan untuk peruntukan pertanian yang lestari.


2020 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Lanny Wattimena ◽  
Yetti Serkadifat ◽  
Terry Kabes
Keyword(s):  

Hutan merupakan sumber kekayaan alam dan sumber penyangga bagi kehidupan. Hutan dapat menghasilkan hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Pala merupakan salah satu hasil hutan hasil hutan non kayu yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Oleh sebab itu dibutuhkan partisipasi dari berbagai kalangan baik masyarakat kampung maupun pemerintah melalui dinas terkait.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi masyarakat terhadap tanaman pala (Myristica fragrans) di Kampung Kamandur Tetar Distrik Wartutin Kabupaten Fak-fak, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap tanaman pala.Kampung Kamandur Tetar Distrik Wartutin Kabupaten Fak-fak merupakan lokasi penelitian, yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Objek yang diteliti tentang partisipasi masyarakat terhadap tanaman pala (Myristica fragrans). Metode wawancara dan observasi digunakan untuk pengumpulan data. Data yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif, dan ditampilkan melalui tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat Kampung Kamandur Tetar berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian dan pengolahan tanaman pala. Partisipasi dilaksanakan dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan, serta pemanfaatan hasil. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap tanaman pala adalah jenis kelamin, tingkat umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan lama tinggal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document