Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

24
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By University Of Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA)

2621-9816, 2086-6968

2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 31-36
Author(s):  
Andi Suhendi ◽  
Erlya Ayusari Ramly
Keyword(s):  

Rifampisin merupakan salah satu obat anti-tuberkulosis. HPLC merupakan metode pilihan karena kepekaan, reprodusibilitas dan spesifitasnya. Namun metode terbaru dari kromatografi cair membutuhkan penambahan tetra-butyl ammonium hydroxide yang dapat memperpendek umur kolom. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu metode kromatografi cair dengan waktu pengerjaan yang efisien dibandingkan metode-metode sebelumnya. Sistem kromatografi yaitu HPLC Alliance 2695, C18 (100 x 4,6 mm; 5 µm), fase gerak sistem gradient berupa asetonitril dan akuades dengan laju alir 1,0 mL/menit dan dideteksi pada 254 nm. Hasil penetapan parameter validasi didapatkan bahwa metode akurat dengan %recovery 99,96 ± 0,04% dan RSD 0,64 ± 0,30%. Parameter linieritas didapatkan koefisien korelasi 0,998, kerberulangan dan presisi antara didapatkan RSD masing-masing yaitu 1,51% dan 1,54%. Nilai LoQ didapatkan dari persamaan regresi linier residual yaitu 0,0164%. Metode yang divalidasi memenuhi parameter validasi akurasi, presisi dan linieritas.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 37-44
Author(s):  
Oki nugraha putra ◽  
Nani Wijayanti D.N ◽  
Rizka Inovita N

Puskesmas merupakan tempat fasilitas kesehatan untuk layanan pasien tuberkulosis (TB). Evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan penting dilaksanakan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik, termasuk pelayanan kefarmasian di puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat I. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pasien tuberkulosis (TB) terhadap layanan informasi obat di salah satu Puskemas di Surabaya berdasarkan lima dimensi mutu pelayanan, yaitu kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dan keberwujudan (tangibles). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional menggunakan instrumen kuesioner yang sudah tervalidasi. Sampel penelitian yakni pasien TBC kategori I pada fase intensif dan sedang menjalani terapi OAT serta mendapatkan layanan informasi obat. Pasien TB dipilih secara non random dengan metode consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli-November 2018. Data dari kelima dimensi mutu pelayanan dianalisis dengan metode SERVQUAL. Didapatkan 80 pasien TB yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata gap antara harapan dan kinerja ialah -0,49 dengan nilai gap terbesar ditunjukan pada dimensi reliability yaitu -0,80. Pada tingkat kepuasaan secara keseluruhan didapatkan hasil sebesar 88%. Kesimpulannya ialah tingkat harapan pasien TB kategori I fase intensif lebih tinggi daripada tingkat kinerja layanan informasi obat yang diberikan oleh pihak puskesmas dengan tingkat kepuasaan pasien yang tergolong baik.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 23-29
Author(s):  
Amiruddin ◽  
Fahjar Prisiska ◽  
Inding Gusmayadi
Keyword(s):  

Tablet kunyah ekstrak etanol 96% daun sirsak (Annona muricata L.) diharapkan dapat menutupi rasa yang pahit dari ekstrak. Tablet kunyah juga harus memenuhi syarat mutu fisik, maka untuk mencapai hal tersebut diperlukan bahan pengisi yang sesuai. Pada penelitian ini digunakan manitol-sorbitol serbagai bahan pengisi dengan metode pembuatan secara granulasi basah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kombinasi manitol-sorbitol terhadap karakteristik sifat fisik tablet kunyah yang dihasilkan. Tablet kunyah dibuat 5 formula dengan perbandingan kombinasi pengisi manitol : sorbitol untuk F1 (1:0), F2 (3:1), F3 (1:1), F4 (1:3), F5 (0:1). Evaluasi granul meliputi waktu alir, sudut diam, kompresibilitas, serta evaluasi tablet meliputi uji kekerasan, kerapuhan, responden rasa. Hasil evaluasi granul dan evaluasi tablet kunyah semua formula memenuhi persyaratan. Hasil analisa statistik untuk responden rasa diperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh kombinasi mannitol:sorbitol terhadap rasa dan tekstur namun tidak terhadap aroma dan penampilan.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Pangestu Bowo ◽  
Teti Indrawati ◽  
Deni Rahmat

Limbah bulu ayam yang mengandung protein keratin telah direkomendasikan sebagai sumber nutrisi alternatif yang dapat digunakan untuk pakan ternak, industri kosmetik, dan industri pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH terhadap kualitas hidrolisat bulu ayam. Penelitian dilakukan dengan optimasi proses hidrolisis limbah bulu ayam dengan metode basa menggunakan NaOH (rasio 1:6) dengan variasi konsentrasi 5%, 7,5% dan 10% selama 4 jam pada suhu 80ºC. Penentuan rendemen hidrolisat bulu ayam paling optimum dilakukan dengan analisis total protein menggunakan metode Kjeldahl, analisis asam amino dengan menggunakan Amino Acid Analyzer (AAA) dan identifikasi profil protein menggunakan metode Static light scattering (SLS). Hasil optimasi proses hidrolisis dapat disimpulkan bahwa hidrolisat bulu ayam dengan konsentrasi pelarut NaOH 5% menunjukkan hasil optimum dengan  rendemen sebesar 70,24% , total protein 62,66 %, total asam amino bebas 39.126 % dan masa molekul protein dengan metode SLS menunjukkan hasil 4,31 kDa.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Yahdian Rasyadi ◽  
Revi Yenti ◽  
Aulia Putri Jasril

Di dalam kulit manusia terdapat banyak bakteri, contohnya Staphylococcus aureus. Infeksi Staphylococcus aureus ditandai dengan kerusakan jaringan dan diikuti abses. Sabun berfungsi untuk membersihkan kulit dari kotoran maupun bakteri. Ekstrak etanol buah kapulaga yang telah diformulasi menjadi sabun mandi cair diduga memiliki khasiat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri sabun mandi cair yang mengandung ekstrak buah kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton) F1, F2, dan F3 dengan kandungan ekstrak etanol buah kapulaga masing-masingnya 2%, 4%, dan 6% terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Uji antibakteri sabun mandi cair dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar. Hasil uji aktivitas antibakteri sabun cair menunjukkan diameter hambat rata-rata F1 (22,33 ± 0,85 mm), F2 (24,63 ± 0,58 mm) dan F3 (25,80 ± 0,17 mm). Semua formula sabun mandi cair ekstrak etanol buah kapulaga memiliki aktivitas antibakteri tergolong kategori kuat terhadap penghambatan pertumbuhan Staphylococcus aureus.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 45-57
Author(s):  
Rina Andriani ◽  
Irmayani Jubir ◽  
Vica Aspadiah ◽  
Adryan Fristiohady

Etosom merupakan suatu sistem pembawa berupa vesikel yang lunak dan elastis dengan komponen utama yaitu fosfopilid, etanol dengan konsentrasi yang cukup tinggi (20-45%), dan air. Etosom memiliki kemampuan dalam meningkatkan penetrasi obat lebih jauh ke dalam kulit dikarenakan adanya kandungan fosfolipid dan etanol. Etosom juga dapat menghantarkan obat hingga mencapai sirkulasi sistemik sehingga sangat cocok digunakan sebagai sistem pembawa yang diformulasikan kedalam bentuk sediaan, salah satunya sediaan patch transdermal. Penggunaan etosom dalam sediaan patch transdermal dapat meningkatkan kemampuan penetrasi, permeabilitas dan bioavailabilitas dari suatu obat. Review ini memberikan informasi mengenai pemanfaatan etosom sebagai bentuk sediaan patch.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 15-21
Author(s):  
Lili Andriani ◽  
Santi Perawati ◽  
Awaliatuwelda
Keyword(s):  

Jernang adalah salah satu hasil hutan pada Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Muara kilis, Kecamatan Tengah ilir, Kabupaten Tebo, Jambi yang bernilai ekonomis tinggi serta dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Salah satu cara pengembangan obat tradisional ini dengan melakukan etnofarmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek etnofarmasi jernang serta bagaimana cara pengolahannya sebagai obat tradisional. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap informan  dengan pengambilan sampel berupa teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 2 spesies jernang di Desa Muara Kilis, yaitu jernang kuau (Daemonorops draco (Willd) Blume.) dan  jernang kelukup (Daemonorops sp). Jernang tersebut memiliki khasiat yang sama dalam hal pengobatan tradisional pada bagian getahnya yaitu untuk pengobatan penyakit sakit perut, batuk berdarah, buang air besar berdarah, pendarahan pasca melahirkan dan luka, sedangkan fungsi ekologis dari buah jernang adalah sebagai pewarna pakaian alami. Proses pengolahan buah rotan jernang untuk mengobati berbagai penyakit dengan cara mengolahnya menjadi jus yang dicampur dengan kunyit. Selain itu untuk mengatasi luka buah rotan jernang dibuat menjadi serbuk dan dioleskan pada bagian kulit yang luka. Jadi jernang dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang menyembuhkan berbagai penyakit.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 33-38
Author(s):  
Elly Wardani ◽  
Hadi Sunaryo ◽  
Rizky Rafiqul ◽  
Firhan Azis ◽  
M. Abi Rafdi
Keyword(s):  

Diabetes melitus dicirikan dengan intoleransi glukosa yang menghasilkan terjadinya hiperglikemia dan gangguan dalam metabolisme lipid dan protein sehingga terjadi peningkatan konsentrasi lipid darah. Jahe, kayu manis, teh hijau, lemon dan madu mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai antihiperkolesterol. Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui  aktivitas kombinasi infus jahe, kayu manis, teh hijau, perasan lemon dan madu terhadap kadar kolesterol total, LDL dan  HDL darah tikus hiperglikemia dan hiperlipidemia. Hewan uji tikus wistar jantan dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok I (kontrol normal), kelompok II (kontrol negatif), kelompok III (kontrol positif) diberi atorvastatin 1,029 mg/Kg BB, kelompok IV, V, dan VI (kelompok perlakuan) diberi  kombinasi infus jahe, kayu manis, teh hijau, perasan lemon, dan madu. Data penurunan kadar kolesterol total dan LDL serta peningkatan HDL darah tikus hiperglikemia dan hiperkolesterolemia dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kelompok dosis dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL darah, presentase penurunan kolesterol pada kelompok positif sebanding dengan kelompok dosis tinggi dan dosis sedang. Presentase penurunan LDL pada kelompok positif sebanding dengan kelompok dosis tinggi, dosis sedang dan dosis rendah, tetapi tidak mampu meningkatkan kadar HDL.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 39-45
Author(s):  
Rindita - Rindita ◽  
Kriana Efendi ◽  
Tiska Dwi Armelia

Diabetes selama kehamilan merupakan kondisi yang sangat berpengaruh terhadap janin, di antaranya menyebabkan keguguran, kecacatan, berat badan bayi berlebih, lahir prematur, serta kematian. Maka perlu dilakukan pencegahan dampak buruk tersebut bagi janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kelor terhadap perkembangan fetus serta mengetahui efektivitasnya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit putih bunting hiperglikemia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 30 ekor mencit betina yang dibagi menjadi 6 kelompok. Seluruh kelompok diinduksi aloksan kecuali kelompok kontrol normal. Kelompok kontrol normal dan kontrol negatif hanya diberi Na-CMC. Sebagai bahan pembanding digunakan metformin dengan dosis 65 mg/KgBB pada kelompok kontrol positif. Sediaan ekstrak diberikan secara oral pada hari ke-6 hingga ke-15 kehamilan dengan 3 variasi dosis, yaitu: dosis 300 mg/KgBB, 600 mg/KgBB, dan 1200 mg/KgBB. Mencit dilaparatomi pada hari ke-18 kehamilan. Efek teratogenik dilihat dari jumlah fetus (hidup, mati, dan resorpsi), berat, panjang, dan kelainan morfologi. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak etanol 70% daun kelor tidak menimbulkan kecacatan pada fetus yang dilahirkan, serta mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit sebesar 50,50%, 51,68%, dan 56,56% berturut-turut pada mencit putih (Mus musculus) bunting hiperglikemia.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 47-52
Author(s):  
Purwatiningsih Purwatiningsih ◽  
Arief Rahman Hakim ◽  
Indah Purwantini
Keyword(s):  

Ekstrak etanol daun Kepel (Stelochocarpus burahol) dilaporkan memiliki potensi untuk menurunkan kadar asam urat darah pada tikus dan tidak berbeda nyata dari allopurinol (P <0,05). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter standar simplisia dan ekstrak etanol daun Kepel untuk pengembangan bahan baku obat. Standarisasi simplisia dilakukan untuk menentukan parameter non-spesifik dan spesifik serta kandungan kimia ekstrak. Parameter non-spesifik terdiri dari kadar air, susut pengeringan, kadar abu, kadar senyawa larut air dan kadar senyawa larut ethanol, kontaminasi logam berat, mikroba dan pestisida. Sedangkan parameter non-spesifik untuk ekstrak kental dan kering adalah semua parameter tersebut kecuali kadar  ekstrak. Parameter khusus meliputi profil TLC dan kandungan flavonoid total. Kandungan flavonoid Total dihitung setara dengan jumlah kuersetin dalam gram per 100 g sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia dan ekstrak etanol daun Kepel memenuhi standar sesuai yang ditetapkan oleh Farmakope Herbal Indonesia baik untuk parameter non-spesifik maupun spesifik. Berdasarkan pemeriksaan, simplisia mengandung total flavonoid 0,52% b/b, sedangkan ekstrak kental dan kering daun kepel masing-masing mengandung 13,04 b/b dan 11,02% b/b. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol  daun kepel memenuhi standar sesuai Farmakope Herbal Indonesia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document