Jurnal Sosial Humaniora Sigli
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

68
(FIVE YEARS 68)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Jabal Ghafur

2615-3688

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 40-44
Author(s):  
Meutia Meutia

Rendahnya hasil belajar Pendidikan Agama Islam merupakan permasalahan besar bagi seorang siswa karena di dalam pendidikan agamalah awal terbentuknya akhlak seorang anak. Permasalahan ini dapat  saja disebabkan karena pengunaan metode belajar yang kurang tepat sehingga peserta didik sulit memahami materi yang ada. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sigli selama tiga bulan sejak bulan Januari sampai Maret 2021 bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Akuntansi-2 mata pelajaran pendidikan agama Islam materi pernikahan dalam Islam melalui penerapan pendekatan pembelajaran inquiri pada SMK Negeri 1 Sigli. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas XII Akuntansi-2 SMK Negeri 1 Sigli tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 31 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dengan  membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif hasil observasi  dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus 2. Hasil penelitian diperoleh pada siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 67,7% nilai rata-rata kelas sebesar 70,6 dan meningkat pada hasil tes siklus II sebesar 96,8% dengan nilai rata-rata kelas 81,9. Pada kedua siklus ini terjadi perubahan aktifitas dan perolehan nilai yang signifikan bila dibandingkan dengan pra siklus dengan ketuntasan belajar yang hanya mencapai  38,7% dan nilai rata-rata adalah 60. Dapat disimpulkan melalui penerapan pendekatan pembelajaran inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Akuntansi-2 mata pelajaran pendidikan agama Islam materi pernikahan dalam Islam pada SMK Negeri 1 Sigli.Kata Kunci :  Pendekatan Pembelajaran Inquiri,  Hasil Belajar, Pernikahan Dalam Islam


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 28-39
Author(s):  
Nyak Umar ◽  
Teuku Isnaini ◽  
Nurul Husna

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Cahaya Swalayan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya”.Dimana variabel independen yaitu Kualitas Produk(X1) dan Kualitas Pelayanan (X2)dan Loyalitas Pelanggan (Y) sebagai variabel dependennya.Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli padaCahaya Swalayan Meureudu Kabupaten Pidie Jayayang mana jumlahnya 100 Konsumen. Seluruh populasi dalam penelitian ini diambil sebagai Sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner yang diisi oleh responden.Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini meliputi Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Regresi berganda Uji Asumsi Klasik, Uji Hipotesis melalui Uji F dan Uji t, serta analisis Koefisien Determinasi (R²). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi.3.            Variabel kualitas produk berpengaruh positif dan memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap loyalitas pelanggan dengan koefisien regresi sebesar 0,495, Berdasarkan data responden dari ketiga indikator pertanyaan yang diajukan, dapat dilihat bahwa responden lebih dominan memberi tanggapan setuju. Berdasarkan Tabel dapat kita melihat bahwa nilai Cronbach Alpha  untuk independent variable yaitu variabel Kualitas produk (X1) sebesar 0.881 atau 88,1%, kualitas layanan (X2) sebesar 0.879 atau 87,9 dan untuk dependent variable yaitu Loyalitas pelanggan (Y) memiliki nilai cronbach alpha sebesar 0.882 atau 88,2%.Kata kunci :Kualitas Produk, Relationship Marketing, Loyalitas Pelanggan


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
Nurhayati Nurhayati
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembinaan yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalitas guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pidie, yang meliputi empat aspek yakni: aspek kelompok kerja guru, aspek supervisi, aspek seminar atau workshop, dan aspek pendidikan dan pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif Subjek dalam penelitian adalah guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pidie dengan responden guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pidie. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan proportionate random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 10 guru. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara tidak terstruktur. Uji validitas menggunakan observasi dari Person, sedangkan uji reliabilitas menggunakan bimbingan teknis. Analisis data mengunakan analisis deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan profesionalitas guru oleh kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pidie masuk dalam kategori baik dengan  capaian persentase  85  %. Hal  ini  dikarenakan kepala sekolah kepala sekolah rutin dalam melaksanakan pembinaan guru khususnya pembinaan melalui supervisi, serta memfasilitasi guru untuk berpartisipasi aktif dalam KKG, seminar atau workshop, dan pendidikan dan pelatihan.Kata kunci: pembinaan profesionalitas guru, profesionalitas, kepala sekolah


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 45-49
Author(s):  
Almaida Almaida
Keyword(s):  

Rendahnya penguasaan kemampuan siswa pada pelajaran Matematika kemungkinan besar dikarenakan guru kurang tepat dalam memilih metode dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sigli selama tiga bulan sejak bulan Februari sampai Mei 2018 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa kelas X Tata Busana materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku melalui metode discovery learning pada SMK Negeri 1 Sigli. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Yang terdiri atas 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas X TB - 1 SMK Negeri I Sigli sebanyak 30 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus dan analisis deskriptif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan reflekksi pada siklus I dan siklus 2. Dalam penelitian ini menggunakan metode discovery learning dengan materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, diperoleh hasil tes pada siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 56,70%, nilai rata-rata kelas sebesar 66.1% dan meningkat pada hasil tes siklus II sebesar 90% dengan nilai rata-rata kelas 74.6%. Pada kedua siklus ini terjadi perubahan áktifitas dan perolehan nilai yang signifikan bila dibandingkan dengan pra siklus dengan ketuntasan belajar yang hanya mencapai 36.7% dan nilai rata-rata adalah 58.5%. Dengan demikian melalui penggunaan metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa kelas X TB - 1 dalam materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku pada SMK Negeri 1 Sigli.Kata Kunci: Kemampuan Belajar, Metode discovery learning, Perbandingan Trigonometri pada segitiga siku-siku


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 77-86
Author(s):  
Junaidi Ahmad ◽  
Agmar Media

The notion of popular sovereignty and the rule of law must go hand in hand. As a characteristic of a modern state, democracy is manifested through general elections with integrity. Law enforcement and election justices are the principles and formulas for elections with integrity. The independence of the organizing agency, transparency, and accountability will foster people's trust as the holder of the right to vote. Elections with integrity give birth to legitimacy for every representative elected in the voting booth. Maintaining the people's right to vote through law enforcement is the absolute responsibility of all stakeholders when the General Election takes place. Keywords:Law Enforcement, Election, Dignified


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 50-55
Author(s):  
T. Khairol Razi ◽  
Fadli Syahputra ◽  
Naiturrahmi Naiturrahmi

Latar Belakang: Untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan tanggung jawab bersama baik antara pemerintah baik lintas sektor maupun lintas program dan masyarakat termasuk tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam upaya pemberantasan penyakit DBD antara lain membuat kebijakan dan rencana yang  strategis untuk penanggulangan penyakit DBD. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit DBD Di Desa Barieh Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga yang ada di Desa  Barieh Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie sebanyak 125 Kepala Keluarga. Hasil: Berdasarkan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit DBD Di Desa Barieh Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Tahun 2018 sebagai berikut: Dari 55 responden yang dijadikan sampel maka dapat disimpulakan bahwa pengetahuan responden yang baik sebanyak 52 orang (94,5%). Dari 55 responden yang dijadikan sampel maka dapat disimpulakan bahwa sikap responden yang baik sebanyak 52 orang (94,5%). Dari 55 responden yang dijadikan sampel maka dapat disimpulakan bahwa tindakan responden yang baik sebanyak 41 orang (74,5%). Dari 55 responden yang dijadikan sampel maka dapat disimpulakan bahwa prilaku responden yang baik sebanyak 50 orang (90,9%). Saran: Sebaiknya responden selalu mengadakan gotong royong secara teratur, menggunakan kelambu saat tidur, menganti air vas bungan atau tempat minum burung secara teratur dan mengubur barang-barang bekas atau kaleng-kaleng bekas agar hidup menjadi bersih dan sehat.Kata Kunci: Perilaku, Demam Berdarah Dengue (DBD)


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 87-93
Author(s):  
Junaidi Junaidi ◽  
Taufiq Taufiq

Penelitian ini tentang penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 2 Delima. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation (GI). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Delima yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah 110 siswa yang terdiri atas 36 laki-laki dan 74 perempuan. Sampel untuk penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA1 sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan tes awal dan tes akhir, dan pengolahan data menggunakan uji-t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa berdasarkan uji terhadap hipotesis penelitian bahwa nilai Uji-t diperoleh thitung = 3,52 dengan nilai signifikan 0,000 α = 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih baik daripada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model konvensional.Kata Kunci: Group Investigation (GI), Kemampuan Berpikir Kritis.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 66-76
Author(s):  
Arizul Suwar ◽  
Tb Endayani

This study aims to determine the concept of Sufism education according to Jalaluddin Rumi, and its relevance to character education in the digital era. The method used in this research is library research. Primary sources are Jalaluddin Rumi works, secondary sources are books and works that are relevant to the discussion of the concept of spiritual education. The data analysis technique uses content analysis method. The results of the discussion of this study indicate that education according to Jalaluddin Rumi is the ability to transcend everything that is born (visible) with the aim of obtaining the inner meaning behind it, related to character education. Rumi emphasizes education in the realm of spirituality (heart) because character is a reflection of the human heart. Facing a digital era marked by being fast and instantaneous, Rumi warns all of us not to forget the process, because something valuable can only be produced from a maximum process. On the other hand, Rumi also emphasized the importance of awareness, this is because character is marked by "one's attitude towards others", awareness here means being aware that other people are also human as they are God's creatures, meaning that they must be able to respect other people without any restrictions of identity.Keywords: Sufism Education, Jalaluddin Rumi, character education, the Digital Era


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 16-27
Author(s):  
Maryanti Maryanti ◽  
Laila Qadriah

Matematika memiliki objek yang abstrak sehingga untuk memahaminya tidak cukup hanya dengan menghafal tetapi dibutuhkan adanya proses berpikir. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses berpikir dan menganalisa kesulitan siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMAN 1 Banda Aceh yang terdiri dari tiga siswa. Pemilihan subjek menggunakan teknik pemilihan sampel bertujuan (purposive sampling) dan didasarkan pada tingkat AQ (climber, camper, dan quitter) dan kelancaran komunikasi (lisan dan tulisan) siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara berbasis tugas, kemudian dilakukan triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Data dianalisis dengan menggunakan konsep Miles dan Huberman: meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) subjek climber melakukan proses berpikir secara asimilasi dalam memahami, menyusun rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali penyelesaian masalah. Sementara itu, dalam melaksanakan rencana penyelesaian masalah proses berpikir yang dilakukan adalah asimilasi dan akomodasi. Kesulitan yang dialami subjek climber dalam memecahkan masalah matematika adalah kesulitan dalam memahami beberapa makna soal dari masalah yang diberikan, (2) subjek camper juga melakukan proses berpikir secara asimilasi dalam memahami, menyusun rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali penyelesaian masalah. Namun, melakukan proses berpikir secara asimilasi dan akomodasi dalam melaksanakan rencana penyelesaian masalah. Kesulitan yang dialami subjek camper dalam memecahkan masalah matematika disebabkan lupa konsep, kesulitan memahami makna soal dari masalah yang diberikan dan terkadang juga kurang teliti ketika memecahkan masalah, dan (3) subjek quitter melakukan proses berpikir secara asimilasi dan akomodasi dalam memahami dan melaksanakan rencana penyelesaian masalah. Sementara itu, dalam menyusun rencana penyelesaian dan memeriksa kembali penyelesaian masalah dilakukan proses berpikir secara asimilasi. Kesulitan yang dialami subjek quitter dalam memecahkan masalah matematika disebabkan belum memahami dengan baik beberapa konsep dalam matematika, kesulitan memahami makna soal dari masalah yang diberikan dan kurang teliti ketika memecahkan masalah.Kata kunci: Proses Berpikir, Pemecahan Masalah, Langkah-Langkah Polya, Adversity Quotient (AQ).


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 56-65
Author(s):  
Sariakin Sariakin ◽  
Maulizan ZA

The aim of the research to find out if the use of Mediated Instruction of Text (MIT) strategy in reading skill can improve the eight grade students’ ability of SMP Negeri 13 Banda Aceh in mastering reading skill. This research is conducted by using pre-experiment with one class; pre-test and post-test design.  The population of this research is the eight grade students of SMP Negeri 13 Banda Aceh.  The total population of this study is 121 students who are composed of five classes; VIII1, VIII2, VIII3, and VIII4. Every class consists of about 30 students. Since the population was rather big thus writer takes  sample for this study. The sample of this research was class VIII1 at second grade of SMP Negeri 13 Banda Aceh. The class consisted of 30 students. The researcher used purposive sampling technique in choosing sample. The researcher chooses the students of class VIII1 because the students’ ability of the class is better than the other classes.  The data are taken through test.  The data gotten are analyzed by using gain score (GS). The result of this research shows that Gain Score (GS) score is 0.24.  It means there is a difference between the students’ ability in mastering reading skill before and after they are taught by using MIT strategy and the difference is 0.24 points or 24%. Therefore, the students’ ability in mastering reading skill increases 0.24 points or 24% after they are taught by using MIT strategy. Based on the result of the study, the English teachers of SMP Negeri 13 Banda Aceh should use MIT strategy in teaching reading skill because it can increase the students' ability in mastering reading skill.Key Words: Impact, Mediated Instruction of Text Strategy, Reading Skill


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document