Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

78
(FIVE YEARS 78)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

2685-8312, 2527-5445

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 109
Author(s):  
Hayatul Khairul Rahmat ◽  
Syahti Pernanda ◽  
Mutiara Hasanah ◽  
Akhmad Muzaki ◽  
Ela Nurmalasari ◽  
...  

<p align="justify"><strong>Abstrak:</strong></p><p align="justify">Sikap peduli lingkungan merupakan suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan di sekitar dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Melalui sikap peduli lingkungan siswa sekolah dasar tidak sekedar mengetahui pentingnya menjaga lingkungan tetapi juga menguatkan rasa keingintahuan bagaimana cara menjaga lingkungan. Karenanya perlu sebuah model pembelajaran guna mewujudkan terbentuknya sikap peduli lingkungan pada siswa sekolah dasar yaitu menggunakan model pembelajaran <em>discovery learning</em>. Adapun tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep model pembelajaran <em>discovery learning</em> guna membentuk sikap peduli lingkungan pada siswa di sekolah dasar. Tulisan ini menggunakan metode studi literatur. Melalui model pembelajaran <em>discovery learning</em> membuat siswa mampu menggunakan kemampuan intelektualnya guna memecahkan cara menjaga lingkungan sekitarnya.</p><p align="justify"><strong>Kata Kunci: </strong><em>Discovery Learning</em>; Model Pembelajaran; Sikap Peduli Lingkungan.</p><p align="justify"><strong><em><br /></em></strong></p><p align="justify"><strong><em>Abstract:</em></strong></p><p align="justify"><strong><em></em></strong><em>Environmental care is an attitude and action that always seeks to prevent damage to the surrounding environment and develop efforts to repair the damage. Through a caring attitude for the environment, elementary school students do not only know the importance of protecting the environment but also strengthen their curiosity about how to protect the environment. Therefore we need a learning model in order to realize the formation of environmental care attitudes in elementary school students, namely using discovery learning learning model. The purpose of this paper is to describe the concept of discovery learning learning model in order to form a caring attitude towards students in elementary schools. This paper uses a literature study method. Through the discovery learning model, students are able to use their intellectual abilities to solve ways of protecting their surroundings.</em><em>.</em></p><p align="justify"><em></em><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Discovery Learning; Learning Model; Environmental Care Attitude.</em></p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 187
Author(s):  
Ni Ketut Sukrawati ◽  
Kadek Aria Prima Dewi PF ◽  
Ni Nyoman Mariani

<p>Pada awal tahun 2020, dunia dikagetkan dengan adanya wabah virus yang bernama <em>covid-19</em>. Dampak virus ini hampir ke semua sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan sehingga pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan pembelajaran daring. Di SD Negeri 4 Kubu, pembelajaran daring kelas tinggi (kelas IV, V dan VI) dilakukan melalui <em>WhatsApp</em> dengan membentuk kelompok tutor sebaya. </p><p>Masalah yang dibahas : (1) Bagaimana langkah-langkah tutor sebaya? (2) Bagaimana minat belajar siswa melalui tutor sebaya? (3) Apa saja kendala-kendala dalam implementasi tutor sebaya?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Langkah-langkah tutor sebaya, (2) Minat belajar siswa melalui tutor sebaya, (3) Kendala-kendala implementasi tutor sebaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi.</p><p>Hasil penelitian menunjukkan (1) langkah-langkah tutor sebaya dilakukan dengan penyiapan materi pembelajaran oleh guru, pembahasan materi pembelajaran dalam <em>WhatsApp</em> <em>group</em> kelas dan dilanjutkan dengan pembelajaran kelompok tutor sebaya. Hasil evaluasi sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa melebihi kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan. Hal ini menunjukkan minat belajar siswa tumbuh melalui pembelajaran tutor sebaya. (2) Minat belajar siswa dikatakan tumbuh, didasarkan pada beberapa indikator yaitu : adanya perasaan senang siswa, ketertarikan siswa, perhatian siswa dan keterlibatan siswa dalam melakukan pembelajaran tutor sebaya. (3) Kendala-kendala dalam implementasi tutor sebaya didasarkan pada dua faktor yaitu : faktor internal (faktor kesehatan, <strong>kecerdasan atau intelegensi siswa, dan rasa malas), faktor eksternal (</strong>fasilitas (<em>smartphone</em>), kuota internet, jaringan internet, dan lingkungan).</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 161
Author(s):  
Amin Mustajab ◽  
Tri Syamsijulianto ◽  
Hamdiah Susanti
Keyword(s):  

<span>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mendeskripsikan proses pembelajaran IPA dan untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan model <em>Make a Match </em>terhadap hasil belajar peserta didik di kelas VI semester II Sekolah Dasar Negeri 13 Pesing Kecamatan Sekayam tahun pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VI dengan jumlah peserta didik 18 orang terdiri dari 4 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan.Penulis menerapkan keberhasilan model pembelajaran <em>Make a Match </em>terhadap hasil belajar kognitif pada pembelajaran IPAdi kelas VI sekolah Dasar Negeri 13 Pesing.Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar <em>pre test</em> dan <em>post test</em> dalam bentuk uraian dan non-tes (observasi). </span><span>Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan dari siklus I pertemuan 1 ke siklus II sebesar 61% dengan kategori sangat baik. Pada siklus II terdapat 89% persentase tingkat keberhasilan pembelajaran peserta didik sudah berada pada kriteria sangat baik. Sedangkan rata-rata nilai pada siklus II sebesar 82, penelitian ini sudah memenuhi kriteria keberhasilan. Dari uraian hasil belajar kognitif tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan model </span><em><span>Make a Match</span></em><span> dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik sehingga tujuan dari penelitian ini tercapai dengan hasil yang memuaskan</span><span>.</span>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 153
Author(s):  
Nirmalasari Nirmalasari ◽  
Hasmiati Hasmiati ◽  
Nurjannah Nurjannah
Keyword(s):  

Penelitian ini berangkat dari sebuah fenomena yang menyita perhatian dunia pendidikan zaman sekarang dimana kekerasan <em>(bullying</em>) di sekolah, baik yang dilakukan oleh guru terhadap siswa, maupun oleh siswa terhadap siswa lainnya. Bentuk –bentuk tindakan <em>bullying</em> pun beragam. Banyak sebab siswa melakukan perilaku <em>bullying</em>. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk-bentuk tindakan/perilaku <em>bullying</em> (2) Faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku <em>bullying</em>. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan lapangan <em>(field research)</em>. Subyek dari penelitian ini adalah guru dan siswa. Adapun metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk tindakan <em>bullying</em> yang terjadi di Sekolah Dasar khususnya di SDN No. 123 Tanassang adalah tindakan <em>bullying</em> secara fisik dan tindakan <em>bullying</em> secara psikis/mental. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya <em>bullying</em> yaitu adanya pengaruh teman, lingkungan atau pergaulan siswa, dan siswa merasa lebih hebat diantara teman lainnya.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 138
Author(s):  
Ahmad Fadhil ◽  
Akbar Handoko ◽  
Suherman Suherman
Keyword(s):  

<p>Bahan ajar sebagai sumber informasi dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, respon peserta didik dan pendidik terhadap LKPD dengan pendekatan <em>quided inquiry </em>materi organ gerak hewan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan jenis model ADDIE yaitu <em>Analysis</em>, <em>Design</em>, <em>Development</em>, <em>Implementation</em>, <em>Evaluation</em><em>.</em> Penelitian ini dilakukan di MI di Kabupaten Pringsewu untuk pengambilan data respon peserta didik dan pendidik. Validasi dilakukan oleh ahli materi, media, dan materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli materi sebesar 79,89% dengan kategori sangat baik, ahli media dengan presentasi sebesar 76,66% dan kategori layak, ahli Bahasa dengan presentasi sebesar 78,75%. Respon pendidik sebesar 96,25% dengan kriteria sangat tinggi, sedangkan respon peserta didik terhadap uji skala kecil dengan presentasi sebesar 92.50%, dan uji skala besar dengan presentasi sebesar 83,20%. Sehingga LKPD dengan pendekatan <em>guided inquiry</em> layak dan sangat menarik digunakan sebagai media pembelajaran IPA. Media ini dapat dijadikan solusi dalam pembelajaran kedepannya.</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Nyoman Lisna Handayani ◽  
Putu Suardipa

Secara umum tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya model pendidikan agama hindu berbasis glokalisasi untuk peningkatan mutu siswa SD Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan tipe “<em>Prototipycal Studies</em>. Data dalam penelitian ini akan dikumpulkan dengan: (1) pedoman observasi, (2) pedoman wawancara, (3) kuisioner, (4) pedoman studi dokumen, (5) fokus groups discussion, dan (6) interrater validity. Hasil penelitian menunjukkan: <em>Pertama</em>, Nilai- nilai karakter global yang visibel dan relevan untuk diintegrasikan dalam pendidikan karakter berdasarkan spektrum teori rekonstruksi sosial Vygotsky dalam pembelajaran pendidikan agama hindu bagi siswa sekolah dasar kelas V, yaitu: kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, objektivitas, multikultur, berpikir terbuka, kepedulian sosial, <em>opened culture</em>, pendidikan seks, anti rasisme, anti pelecehan, kesetaraan gender, kepemimpinan, kehormatan diri, kehormatan bangsa dan negara, peduli lingkungan, hak azazi manusia, morality dignity, dan penghargaan pada minoritas. <em>Kedua</em>, rekonstruksi struktur muatan kurikulum pendidikan agama hindu Sekolah Dasar kelas V yaitu:  mantram dainika upasana, ahimsa, satya dan tat tvam asi, moksha sebagai tujuan akhir, keharmonisan hidup melalui tri hita karana, catur guru, melihat dan mengenal tempat suci dalam agama hindu, kitab suci veda


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 170
Author(s):  
Abd. Qadir Muslim ◽  
I Gede Sedana Suci ◽  
Muhammad Rizki Pratama

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan pendidikan yang mendukung SDGs pendidikan berkualitas di beberapa negara dan juga untuk memberikan solusi bagi kebijakan pendidikan di Indonesia yang berkaitan dengan SDGs pendidikan berkualitas. Metode yang digunakan yaitu library research dengan mengambil referensi dari buku, website, dan jurnal internasional. Sustainable Development Goals atau yang biasa disingkat SDGs merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dihasilkan dari KTT PBB pada tahun 2012. Salah satu dari 17 tujuan yang dihasilkan yaitu mengenai pendidikan berkualitas. Untuk mendukung pendidikan berkualitas di semua negara tentu diperlukan sebuah kebijakan pendidikan. Beberapa negara seperti Jepang, Finlandia, Cina, dan Indonesia telah menunjukan adanya kebijakan pendidikan yang diterbitkan untuk mendukung SDGs pendidikan berkualitas. Jepang membuktikan kebijakan yang mendukung SDGs dengan diberlakukannya pendidikan gratis dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi, lalu Jepang juga melakukan upaya untuk meningkatkan pendidikan kebutuhan khusus. Di Finlandia, SDGs telah menjadi salah satu dari tujuh topik yang ditekankan dalam kurikulum inti untuk pendidikan dasar. Kebijakan pendidikan di China adalah berupaya mengarahkan fungsi pendidikan menuju sumber daya masyarakat dan individu, dan menumbuhkan kualitas pendidikan kewarganegaraan. Di Indonesia kebijakannya untuk peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pendidik dan sarana pendukung pendidikan, peningkatan layanan pendidikan, dan memperkuat dan mengembangkan pendidikan karakter.</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 198
Author(s):  
Ni Luh Ekayani ◽  
Kadek Aria Prima Dewi PF ◽  
I Gede Tilem Pastika

<p>Minat baca merupakan dorongan kuat yang disertai dengan upaya seseorang untuk membaca. Membaca memiliki peran penting pada kemajuan suatu negara. Namun, faktanya banyak siswa khususnya di sekolah dasar memiliki minat baca yang rendah. Hal ini ditenggarai karena bahan bacaan yang kurang menarik. Oleh karena itu diperlukan bahan bacaan yang menarik dan dapat menumbuhkan minat baca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui: (1) Implementasi pemanfaatan cerita bergambar dalam menumbuhkan minat baca siswa di SD Negeri 4 Kubu, (2) Perkembangan minat baca siswa melalui pemanfaatan cerita bergambar di SD Negeri 4 Kubu, (3) kendala-kendala dalam pemanfaatan cerita bergambar dalam menumbuhkan minat baca siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun teori yang digunakan yaitu teori behaviorisme yang dikemukakan oleh Ivan Petrovich Pavlov dan teori motivasi yang dikemukakan oleh B.F Skinner. Dalam mengumpulkan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan studi dikumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian (1) Implementasi cerita gambar yang dibahas mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. (2) minat baca siswa tumbuh melalui pemanfaatan cerita bergambar yang disasarkan pada indikator minat membaca yaitu : kebutuhan terhadap bahan bacaan, tidakan untuk mencari bacaan, rasa senang terhadap bahan bacaan, ketertarikan terhadap bacaan, dan keinginan untuk selalu membaca. (3) kendala-kendala dalam pemanfaatan cerita bergamar yaitu: kondisi fisik, kondisi psikis, terbatasnya jumlah cerita yang sama, kemampuan membaca, kuota internet, lingkungan, dan orang tua.</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 102
Author(s):  
I Komang Wisnu Budi Wijaya ◽  
Ni Ketut Ayu Sudariasih ◽  
Ferdinandus Nanduq

<p><strong>Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan bentuk penguatan dalam proses pembelajaran dan 2) mendeskripsikan respon peserta didik terhadap penguatan yang dilakukan oleh guru. Penelitian ini ialah jenis kualitatif, yang dilakukan dengan teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik analisis dokumen. Data yang diperoleh dari lapangan kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan teori konstrukivisme dari Piaget dan teori behavioristik dari Watson. Hasil analisis data kemudian disajikan secara deskriptif kualitatif dengan tetap menyesuaikan teknik penulisan berdasarkan pedoman. Hasil penelitian bahwa (1) bentuk penguatan yang digunakan oleh tenaga pendidik dalam proses pembelajaran ialah berbentuk verbal yaitu penguatan dalam bentuk kata-kata dan kalimat. Dan yang kedua ialah dalam bentuk non verbal, seperti memberikan isyarat, memberikan sentuhan, memberikan pendekatan, memberikan tanda atau simbol, dan mengajak peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Bentuk-bentuk penguatan tersebut direspon dengan positif oleh peserta didik. Respon positif yang dimaksudkan dalam penelitian ini ialah adanya peningkatan perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi semakin bersemangat, dan tumbuhnya rasa percaya diri pada peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. </strong></p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Kadek Yudista Witraguna ◽  
Ni Nyoman Tri Wahyuni

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran matematika di Kelas V SD Negeri Hindu 4 Batuan dan meningkatkan hasil belajar geometri siswa Kelas V SD Negeri Hindu 4 Batuan melalui penerapan <em>Blended Learning</em> berbantuan <em>GeoGebra</em> sebagai media pembelajaran.  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan  evaluasi, serta tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Hindu 4 batuan yang terdiri dari 28 siswa dengan objek penelitian yaitu hasil belajar geometri siswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar geometri siswa meningkat dari 70,2 menjadi 80,5 dan ketuntasan belajar meningkat dari 67,9% menjadi 85,7%. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan <em>Blended</em> <em>Learning</em> berbantuan <em>GeoGebra</em> sebagai media pembelajaran dengan rata-rata 62,9. Penerapan <em>Blended Learning</em> berbantuan <em>GeoGebra</em> mampu meningkatkan hasil belajar geometri siswa Kelas V SD Negeri Hindu 4 Batuan karena <em>Blended Learning</em> memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar mandiri melalui media <em>GeoGebra</em> yang telah disediakan, siswa tetap memperoleh bimbingan langsung oleh guru melalui pembelajaran tatap muka menggunakan <em>video conference</em>, dan media<em> GeoGebra</em> dapat membantu siswa mengeksplorasi objek geometri yang dipelajari


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document