E-CHIEF Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

11
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Center For Journal Management And Publication, Lambung Mangkurat University

2808-2656, 2808-2664

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Mahfujatul Aminah ◽  
Radiansyah Radiansyah

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya kemampuan kognitif anak dalam mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak dan menganalisis hasil perkembangan kognitif anak. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas dalam 4 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas anak pada pertemuan ke-1 mencapai kategori sebagian kecil anak aktif, pertemuan ke-2 mencapai kategori sebagian anak aktif, pertemuan ke-3 mencapai kategori sebagian besar anak aktif dan pertemuan ke-4 mencapai kategori seluruh anak aktif. Pencapaian klasikal perolehan dari perkembangan anak pada pertemuan 1 mencapai 20%, pertemuan 2 mencapai 60% pertemuan 3 mencapai 80% dan pertemuan 4 mencapai 100%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan kombinasi model Rection Riasantri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil perkembangan anak.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Muhammad Ardiyansyah ◽  
Metroyadi Metroyadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan sikap kooperatif anak melalui kombinasi model DREAM dengan media kartu bergambar pada kelompok B TK Negeri Pembina Kelumpang Hilir Kotabaru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Negeri Pembina Kelumpang Hilir Kotabaru berjumlah 6 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perkembangan sikap kooperatif anak dalam proses pembelajaran menggunakan kombinasi model DREAM dengan media kartu bergambar. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan presentase sikap kooperatif anak, pada pertemuan 1 sebesar 33%, pertemuan kedua sebesar 67%, pertemuan ketiga sebesar 83%, dan pertemuan keempat sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kombinasi model DREAM dengan media kartu bergambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil capaian perkembangan anak. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas belajar yang berdampak pada peningkatan hasil capaian perkembangan anak dalam bersikap kooperatif dengan teman.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Maisyati Mukaramah ◽  
Ratna Purwanti ◽  
Miftha Huljannah

Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya aktivitas kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran satu arah, monoton dan tidak menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pengembangan kemampuan aspek kognitif dalam mengenal lambang bilangan menggunakan model Talking stick dan media Papan Flanel Pada Anak KB PERTIWI Anjir Pasar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian 4 anak laki-laki dan 5 anak perempuan kelompok B KB PERTIWI Anjir Pasar. Penelitian dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dengan menerapkan kombinasi model Talking stick dan media Papan Flanel dapat meningkatkan aktivitas guru hingga mencapai 97%, aktivitas anak mencapai 100% dan hasil perkembangan kognitif anak mencapai 100%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemilihan model dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak.Kata Kunci: Kognitif, Lambang Bilangan, Talking Stick, Papan Flanel


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Hikmah Nurul ◽  
Sulistiyana Sulistiyana

Permasalahan penelitian ini adalah belum berkembangnya motorik halus dalam menempel pada tahun 2020/2021 sebanyak 8 orang dari 10 anak dengan persentase 80% kelompok B3 di TK Al-Amin Martapura Kabupaten Banjar. Penyebabnya pembelajaran online kurang jelas, proses kegiatan pembelajaran tidak terlibat langsung, dan tidak ada media lain yang lebih variatif hanya menggunakan buku Lembar Kerja Anak. Solusi yang digunakan adalah metode demonstrasi, pemberian tugas, dan teknik mozaik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan menganalisis perkembangan motorik halus anak menempel melalui penggabungan metode demonstrasi, pemberian tugas, dan menggunakan teknik mozaik. Penelitian ini sebanyak 3 siklus menggunakan pendekatan kualitatif  jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini anak kelompok B3 TK Al-Amin Martapura Kabupaten Banjar. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru peroleh skor 23 kriteria sangat baik, aktivitas anak peroleh 90% kriteria sangat aktif, dan hasil capaian pengembangan motorik halus mencapai 90% kategori Berkembang Sangat Baik. Disimpulkan melalui kombinasi dari metode demonstrasi dan pemberian tugas dapat mengembangkan motorik halus menempel dengan teknik mosaik.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Herti Prastitasari ◽  
Cholis S Sa’dijah ◽  
Styo Mahendra Wasita Aji

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendiagnosis kesulitan berhitung, faktor penyebab kesulitan berhitung dan solusi mengatasi permasalahan kesulitan belajar berhitung yang dialami siswa kelas rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Data yang dikumpulkan di analisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek yang berkemampuan tinggi tidak mengalami kesulitan berhitung. Subjek yang berkemampuan sedang mengalami kesulitan pada pemahaman konsep, sulit membedakan simbol operasi, sulit menerapkan prinsip berhitung dan sulit menerjemahkan soal. Subjek yang berkemampuan rendah mengalami kesulitan berhitung dan membedakan simbol operasi, sulit menerjemahkan soal, dan sulit menerapkan prinsip berhitung. Faktor penyebab kesulitan berhitung adalah kurangnya motivasi dan minat siswa dalam belajar serta siswa belum lancar membaca. Solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut memanamkan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan kepada anak menggunakan benda konkret dan semi konkret, soal yang disajikan menggunakan soal berbentuk gambar baik soal rutin maupun soal cerita


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Risma Nor Annisa ◽  
Asniwati Asniwati

Ketertarikan penelitian anak RA dapat memunculkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengungkapkan kalimat dan memperkaya perbendaharaan kata yang menjadi acuan dalam berbicara pada kemampuan bahasa. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak serta hasil pengembangan kemampuan bahasa dalam mengulang kalimat sederhana dan memperkaya perbendaharaan kata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek penelitian berjumlah 10 orang anak, yaitu 5 anak laki-laki 5 anak perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru terlaksana dengan sangat baik. Aktivitas anak meningkat dengan kategori sangat aktif dan hasil perkembangan kemampuan bahasa anak memperoleh kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Diharapkan hasil penelitian tersebut dijadikan sebagai referensi agar dapat mengembangkan kemampuan anak pada aspek perkembangan bahasa.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Noor Halida Yanti

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua dalam membentuk karakter mandiri anak dimasa belajar dari rumah (BDR) pada Anak Usia Dini, adapun yang menjadi subjek penelitian adalah orang tua yang anaknya bersekolah di PAUD Terpadu At-Tibyan Banjarmasin. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis naturalistic inquiry (ingkuri alamiah). Teknik pengumpulan data penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh Authoritarian atau demokratis yang paling baik digunakan dalam membentuk karakter mandiri anak dimasa BDR walaupun pada aplikasinya dilapangan orang tua masih ada yang menggunakan pola asuh Authoritative dan permisif sehingga dapat menghambat pembentukan karakter anak usia dini dimasa BDR.Kata Kunci: Pola Asuh, karakter mandiri, BDR AbstractThis study aims to determine parenting styles in forming the independent character of children in the learning period from home (BDR) in early childhood, while the research subjects are parents whose children attend PAUD Terpadu At-Tibyan Banjarmasin. Using qualitative research methods with the type of naturalistic inquiry (natural ingkuri). Research data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The results showed that authoritarian or democratic parenting is best used in shaping children's independent character during BDR, although in its application in the field of parents, there are still those who use authoritative and permissive parenting styles so that it can inhibit the formation of early childhood character during BDR.Keywords: Parenting, independent character, BDR


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Shonia Ade Putri ◽  
Ahmad Suriansyah

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pengembangan kemampuan aspek kognitif dalam mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran menggunakan kombinasi model take and give, model savi, dan metode drill. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian 10 anak laki-laki dan 7 anak perempuan kelompok B2 PAUD Terpadu Aisyiyah 39 Al Ummah. Penelitian dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dengan menerapkan kombinasi model take and give, model savi, dan metode drill dapat meningkatkan aktivitas guru hingga mencapai 97%, aktivitas anak mencapai 100%, dan hasil perkembangan kognitif anak mencapai 100%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemilihan model dalam mengembangkan kemampuan kognitif dalam mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk,dan ukuran pada anak.Kata kunci: Kognitif, mengklasifikasikan benda , model take and give, model savi, metode drill                                          Abstract The ability to recognize good and bad behavior in children is not in accordance with the expected level of achievement, this is due to the teacher's side in the form of less class mastery, delivery of material which only uses lecture and question and answer methods. In addition, learning is also too dominated by teachers so that children become passive. To solve this problem, a combination of the Examples Non Examples model with the HeadTogether (NHT) Model Number and Make A Match can be done. This study aims to increase teacher activity, children's activities, and the development outcomes of children's religious and moral values. This classroom action research was carried out through 3 meetings. The results showed that by applying a combination of the Examples Non Examples model with the Number Head Together (NHT) and Make A Match model, teacher activity could increase up to 86%, children's activities reached 84%, and the results cognitive development of children reaches 85%. The results of this study can be used as an alternative in choosing a model in developing the ability of religious and moral values in early childhood. Keywords: Cognitif, classify object, take and give model, savi model, drill method


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Ratna Purwanti ◽  
Asmi Rusmanayanti

AbstrakDi dalam proses pembelajaran pengajar perlu mengubah media pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information and Communication of Technology) untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi di dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUD. Di Indonesia, belajar bahasa asing adalah proses yang terintegrasi. Akan tetapi, permasalahan yang terjadi adalah banyak siswa menganggap Bahasa Inggris sulit untuk dipelajari, terutama belajar di luar jam sekolah. Sehingga, dengan penggunaan media berbasis ICT dapat mengurangi pemikiran secara bertahap tentang sulitnya Bahasa Inggris. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi penggunaan media berbasis ICT baik komputer atau perangkat seluler dalam meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris di proses pembelajaran Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran dengan subyek 35 siswa yang dijadikan sampel di Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUD kelas VI A tahun 2019/2020, PG PAUD FKIP ULM. Data akan dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara serta observasi yang dilakukan di kelas oleh dua penilai yang berbeda untuk menghindari bias. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa memiliki tanggapan positif terhadap penggunaan ICT (aplikasi MALL) di dalam pembelajaran Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUD. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUD dengan menggunakan ICT.Kata Kunci : ICT, Pembelajaran Bahasa Inggris              Abstract In the learning process educators need to change learning media by using ICT (Information and Communication of Technology) to improve quality and efficiency in the learning process, one of which is Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUD. In Indonesia, learning a foreign language is an integrated process. However, the problem that occurs is that many students consider English difficult to learn, especially learning outside of school hours. Thus, the use of ICT-based media can gradually reduce thinking about the difficulty of English. The purpose of this research is to explore the use of ICT-based media both computers or mobile devices in improving English language skills in the "Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUD" learning process. This study uses a mixed method approach with the subject of 35 students being sampled in Bahasa Inggris Untuk AUD kelas VI A tahun 2019/2020, PG PAUD FKIP ULM. Data will be collected through questionnaires and interviews and observations made in class by two different assessors to avoid bias. The results showed that students had a positive response to the use of ICT (MALL applications) in learning Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUDs. The results of this study can be used as an alternative in learning Mata kuliah Bahasa Inggris Untuk AUD using ICT.Keywords: ICT, English learning


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Anindio Rosita Kuntilangensari ◽  
Mahlan Asmar

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak untuk menganalisis hasil capaian perkembangan nilai agama dan moral anak dalam terbiasa berperilaku sopan santun menggunakan kombinasi model role playing dengan metode story telling dan model talking stick pada anak kelompok B1 PAUD Terpadu Banjarmasin Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan disetiap pertemuannya aktivitas guru menjadi sangat Baik, aktivitas anak berkembang menjadi sangat aktif dengan persentase 88% dan hasil perkembangan anak menjadi Berkembang Sangat Baik dengan persentase 96%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemilihan model dalam mengembangkan perkembangan nilai agama dan moral anak.Kata Kunci: Nilai Agama dan Moral, Terbiasa Berperilaku Sopan Santun, Role Playing, Story Telling, Talking Stick  Abstract This study aims to describe teacher activities, children's activities to analyze the results of the development of children's religious and moral values in accustomed to polite behavior using a combination of role playing models with story telling methods and talking stick models in children of the B1 PAUD Terpadu group in Central Banjarmasin. study uses a qualitative approach to the type of research (PTK). The results showed that there was an increase in each meeting, the teacher's activities became very good, children's activities developed to be very active with a percentage of 88% and the results of children's development became very good with a percentage of 96%. The results of this study can be used as an alternative in choosing a model in developing the development of children's religious and moral values. Keywords: The Value of Relegion and Moral, used to Behave Manners, Role Playing, Story Telling, Talking Stick. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document