KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

4
(FIVE YEARS 4)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2809-4034, 2809-4042

2022 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 107-116
Author(s):  
FITRI HIDAYATI

  The Covid-19 phenomenon has increased the awareness of educators to be able to take advantage of learning media that uses communication information technology so that learning continues well. One of learning media that is easy to make is android-based learning media using appypie. By using appypie, teachers easily create their own learning applications/media that contain content according to the learning objectives to be achieved without having to have knowledge of coding or programming. The purpose of this research is to produce android-based learning media using appypie which can be used as an alternative valid and effective learning media for students. This type of study is research and development (R&D) using the ADDIE model. The ADDIE model consists of five stages, 1) Analysis; 2) Design; 3) Development; 4) Implementation and 5) Evaluation. The Research instruments is questionnaire, which are used to obtain data on the level of worthiness (validity). The results of the validation by media experts obtained an average of 80.40% which is included in the " feasible" category to be used as learning media. Meanwhile, material experts obtained an average of 86.40% in the "Very feasible" category, and from the student responses, an average of 95.56% was obtained which was also included in the "Very feasible" category to use. Based on the results of the study, the learning media was declared effective and feasible to be implemented in the learning process. ABSTRAKAdanya fenomena Covid-19 semakin meningkatkan kesadaran para pendidik untuk dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Salah satu alternatif media pembelajaran yang mudah dibuat ialah media pembelajaran berbasis android dengan mengunakan appypie. Dengan menggunakan appypie, guru dengan sangat mudah membuat aplikasi/media pembelajaran sendiri yang berisi konten-konten sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tanpa harus memiliki pengetahuan coding atau pemograman. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis android dengan menggunakan appypie yang valid dan efektif bagi peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D) menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, 1) Analisis; 2) Perancangan; 3) Pengembangan; 4) Implementasi dan 5) Evaluasi. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data tingkat kelayakan (validitas). Hasil validasi oleh ahli media diperoleh rata-rata sebesar 80,40% yang termasuk dalam kategori “Layak” digunakan sebagai media pembelajaran. Sedangkan oleh ahli materi diperoleh rata-rata sebesar 86,40% dengan kategori “Sangat Layak”, dan dari respon peserta didik diperoleh rata-rata 95,56% juga termasuk kedalam kategori “Sangat Layak” digunakan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka media pembelajaran ini dinyatakan efektif dan layak untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran.


Author(s):  
ATPRIATNA UTAMA

  The mentoring program in basic training activities for civil servant candidates aims to improve the professionalism of civil servants at the beginning of community service. The relationship between mentors and mentees is fundamental and crucial to realizing the goals of mentors and mentees. This study aims to determine the character of the mentor's "admirable characteristics" in the actualization of basic training for civil servant candidates. This research on the phenomenon of the interpretive paradigm uses a qualitative approach with data taken from interviews using purposive sampling, observing mentor-mentee interactions, and analyzing seminar documents. The findings of this study show that, in general, mentors have ideal and professional characteristics. "Humble" characteristics and "teacher" professionalism are indicators that mentors can visualize against mentees. These are characters that are able to create connections that are able to build and develop the potential of the mentee and realize success. basic exercise. However, this positive condition is very contradictory to the condition of the results of the interview. It has been found that there are mentors who ignore their functions. So the strategies currently recommended are the availability of schedules, technical guidance, and transparency of the mentor-mentee relationship. The personality of the mentor is fundamental to the implementation of a good and effective mentoring process. ABSTRAK                                                        Program mentoring dalam kegiatan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil diawal pengabdian di masyarakat, hubungan mentor dan mentee merupakan fundamental dan krusial untuk mewujudkan tujuan dari mentor dan mentee. Penelitian ini untuk mengetahui karakter mentor “Admirable Characteristics” kegiatan aktualisasi latihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Penelitian penomena paradigma interprentif ini dengan pendekatan kualitatif, data yang diambil bersumber dari interview secara pusposive sampling, observasi interkasi mentor – mentee, dan menganalisa dokumen hasil seminar. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa secara umum mentor memiliki karakter ideal dan profesional, karakter “humble” dan profesionalisme “teacher” menjadi indikator yang mampu divisualkan mentor terhadap mentee, ini karakter yang mampu mewujudkan koneksi yang mampu membangun dan mengembangkan potensi dari mentee dan mewujudkan keberhasilan latihan dasar. Namun kondisi positif tersebut sangat kontrakdiktif dengan kondisi hasil wawancara telah ditemukan terdapat mentor yang mengabaikan fungsinya. Strategi yang direkomendasikan adalah tersedianya jadwal, petunjuk teknis dan transparansi hubungan mentor-mentee. Kepribadian mentor menjadi fundamental terselengaranya proses mentoring yang baik dan efektif.


Author(s):  
NINING HARIYANI

The lack of awareness and ability in recording and managing the finances of farming and farmer households causes farmers can’t get a real of their welfare. Farmers are still oriented to production activities and have not led to a profitable business through professional financial management. Training is one of the activities carried out as an effort to provide financial literacy and education for farming and farmer households. This study aims to determine the value of benefits and the level of application of financial literacy and education training materials which consist of 2 core materials, namely farming finance management and household financial management. The research method uses purposive sampling with 29 respondents from the Tuban, Ngawi, Lamongan, Madiun and Jombang regencies of East Java Province as participants in financial literacy and education training in 2019 and 2020. The results showed that the two materials were considered useful about 4.35 and 4.27 and the level of application of the materials was still at 50% or about 3.23 and 3.07 from the specified learning outcome indicators. The value of benefits is positively correlated with the application of the two training materials.It is necessary to improve the training module to make it simpler, easier to understand and aplicable by participants as well as intensive assistance from local extention officer so the material can be applied more optimally in farmer daily activities. ABSTRAKRendahnya kesadaran dan kemampuan dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan usahatani dan rumah tangga petani menyebabkan kesejahteraan kurang dirasakan oleh petani. Petani selama ini masih berorientasi pada kegiatan produksi dan belum mengarah pada bisnis yang menguntungkan melalui pengelolaan keuangan yang profesional. Pelatihan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk memberikan literasi dan edukasi keuangan baik usahatani maupun rumah tangga petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai manfaat dan tingkat penerapan materi pelatihan literasi dan edukasi keuangan yang terdiri dari 2 materi inti yaitu pengelolaan keuangan usahatani dan pengelolaan keuangan rumah tangga. Metode penelitian menggunakan purposive sampling dengan responden alumni peserta pelatihan literasi dan edukasi keuangan tahun 2019 dan 2020 yang berasal dari Kabupaten Tuban, Ngawi, Lamongan, Madiun dan Jombang Provinsi Jawa Timur sebanyak 29 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua materi dinilai bermanfaat yaitu sebesar 4,35 dan 4,27 serta tingkat penerapan materi sebesar 3,23 dan 3,07 atau masih 50% dari indikator hasil pembelajaran yang ditetapkan. Nilai manfaat berkorelasi secara positif terhadap penerapan kedua materi pelatihan. Perlu perbaikan modul pelatihan agar lebih sederhana, mudah dipahami dan diterapkan oleh peserta serta pendampingan yang intensif dari penyuluh pertanian setempat agar penerapan materi lebih optimal dan bermanfaat dalam kegiatan sehari-hari.


Author(s):  
RR. INDAH WAHJU RATNAWATI

This study aims to produce a product in the form of a medium for measuring the volume of irregularly shaped objects, made from used drink containers. The type of media developed is in the form of practical aids. This research includes development research known as Research and Development. During the limited face-to-face learning period (PTMT) the learning process must be designed as effectively as possible, because students study at school for only about 4 hours, without rest. The existence of practical aids is very helpful for students' understanding of the concepts explained by the teacher, but not all schools have laboratory equipment that is proportional to the number of students. To overcome this problem, a solution is given to develop a practical tool made from used drink containers for measuring the volume of irregularly shaped objects. Before the practical aids were tested, they were validated by material experts and material experts. The average results of the two validation experts. obtained a score of 97.05% with a very decent category. The media trial included a limited test consisting of 12 students of class VII/B and a broad test which was carried out on all students of class VII/B of 32 students. The results of the limited test obtained an average of 98.3%, and in the broad test an average of 99% was obtained with a very decent predicate as well. After the trial, the students were given a set of test tools in the form of questions related to the material for measuring the volume of objects with irregular shapes. The results of the tests completed by students after using the developed media, students who scored above the KKM were 96%, this indicates that the developed media is feasible to use and can help students understand the concept of measuring the volume of irregularly shaped objects. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pengukur volume benda yang berbentuk tidak teratur, berbahan wadah minuman bekas. Jenis media yang dikembangkan berupa alat bantu praktik. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang dikenal dengan istilah Research and Development. Pada masa pembelajaran dengan tatap muka terbatas (PTMT) proses pembelajaran harus di rancang seefektif mungkin, karena siswa belajar di sekolah hanya sekitar 4 jam, tanpa istirahat. Keberadaan alat bantu praktik sangat membantu pemahaman siswa terhadap konsep yang dijelaskan guru, namun tidak semua sekolah memiliki peralatan laboratorium yang sebanding dengan jumlah siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut diberikan solusi mengembangkan alat bantu praktik berbahan wadah minuman bekas pada pengukuran volume benda berbentuk tidak teratur. Sebelum alat bantu praktik diuji cobakan, dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli materi. Hasil rata-rata dari kedua ahli validasi . diperoleh scor 97,05% dengan kategori sangat layak. Uji coba media meliputi uji terbatas yang terdiri dari 12 siswa kelas VII/B dan uji luas yang dilaksanakan pada seluruh siswa kelas VII/B sejumlah 32 siswa. Hasil uji terbatas diperoleh rata-rata 98,3%, dan pada uji luas diperoleh rata-rata 99% dengan predikat sangat layak juga. Setelah dilakukan uji coba siswa diberikan seperangkat alat tes berupa soal yang berkaitan dengan materi pengukuran volume benda yang bentuknya tidak teratur. Hasil test yang diselesaikan oleh siswa setelah menggunakan media yang dikembangkan, siswa yang memperoleh nilai diatas KKM adalah 96%, hal ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan dan dapat membantu pemahaman siswa dalam mempelajari konsep pengukuran volume benda yang berbentuk tidak teratur.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document