L 027 Changes in the Functional Properties of High-density Lipoprotein (HDL) in Hamsters Submitted to Dietary Supplementation with Saturated, Monounsaturated or Polyunsaturated Fatty Acid-Rich Oils

2009 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 37
Author(s):  
F Maniero ◽  
TV Oliveira ◽  
AFE Padoveze ◽  
RC Maranhao
2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 139-152
Author(s):  
Dodik Briawan ◽  
Widya Lestari Nurpratama ◽  
Woro Riyadina

Penilaian konsumsi pangan dengan metode Healthy Eating Index (HEI) belum banyak dilakukan di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan HEI versi Indonesia dengan biomarker Sindrom Metabolik (SM) pada penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penelitian ini menggunakan data Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular periode tahun 2013-2016. Ditemukan sebanyak 124 kasus baru PJK berdasarkan pengukuran EKG. Pengukuran konsumsi pangan menggunakan konsumsi pangan 1x24 jam setahun sebelum subjek didiagnosa PJK. Penilaian kualitas diet dengan metode US-HEI yang dimodifikasi berdasarkan jumlah porsi pada pedoman gizi seimbang Indonesia. Data biomarker SM yang digunakan meliputi tekanan darah, glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah pasca pembebanan (GD2PP), High Density Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL) dan trigliserida yang diukur pada saat pertama kali didiagnosis PJK. Rata-rata skor HEI yaitu 58.6, dan sebanyak 1.6% subjek termasuk kategori baik. Komponen HEI yaitu minuman berpemanis berhubungan signifikan dengan GDP (r=0.271), GD2PP (r=0.191), HDL (r=-0.200) (p<0.05); sedangkan skor Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) berhubungan signifikan dengan HDL (r=0.219) (p<0.05). Hasil studi mengonfirmasi kembali bahwa dalam program pencegahan PJK sebaiknya diikuti dengan mengurangi asupan gula dan meningkatkan konsumsi pangan sumber PUFA. Kata kunci: healthy eating index, konsumsi pangan, penyakit jantung koroner, sindrom metabolik


2021 ◽  
Author(s):  
Bin Zhu ◽  
Dan Wu ◽  
Yuanyuan Yang ◽  
Pingli Yu ◽  
Haobo Huang ◽  
...  

Abstract Purpose The aim of the study was to evaluate the prognostic value of free fatty acid (FFA) and high-density lipoprotein cholesterol (HDL-C) in predicting colorectal neuroendocrine tumours (NETs). Methods One hundred patients with pathologically diagnosed colorectal NETs in 2011-2017 were enrolled, and the levels of FFA, HDL-C, low-density lipoproteincholesterol (LDL-C), triglycerides (TGs), cholesterol (CHOL), apolipoprotein A1 (ApoA1) and apolipoprotein B (ApoB) between colorectal NET patients and healthy controls matched by age and sex were compared. In addition, the association of clinicopathological characteristics and follow-up data with FFA and HDL-C was analysed. Results FFA was overexpressed (0.55±0.23 vs. 0.48±0.11, P= 0.006) and HDL-C was underexpressed (1.31±0.41 vs. 1.41±0.29, P=0.046) in colorectal NETs. FFA ≥0.52 mmol/L predicted lymph node metastasis (LNM) (χ2 = 5.964, P=0.015), and HDL-C ≤1.0 mmol/L predicted tumour size ≥2 cm (χ2 = 5.647, P=0.017). No significant association was found between FFA and tumour size (P=0.142) or HDL-C and LNM (P=0.443). FFA ≥0.52 mmol/L (χ2 = 6.016, P=0.014) and HDL-C ≤1.0 mmol/L predicted worse overall survival (OS) (χ2 = 5.488, P=0.019). FFA ≥0.52 mmol/L in combination with HDL-C ≤1.0 mmol/L predicted an even worse prognosis in terms of OS (χ2 = 4.818, P=0.028). Conclusion FFA ≥0.52 mmol/L and HDL-C ≤1.0 mmol/L were promising cut-off values in predicting LNM, tumour size and worse OS in colorectal NETs.


2015 ◽  
Vol 3 (5) ◽  
pp. 712-715 ◽  
Author(s):  
Tatsuya Murakami ◽  
Haruki Okamoto ◽  
Hyungjin Kim

The timing of TRITC–apoA-I conjugation significantly influences the structural and functional properties of reconstituted HDL particles.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document