Plant Growth-Promoting Rhizobacteria StrainBacillus amyloliquefaciensNJN-6-Enriched Bio-organic Fertilizer Suppressed Fusarium Wilt and Promoted the Growth of Banana Plants

2013 ◽  
Vol 61 (16) ◽  
pp. 3774-3780 ◽  
Author(s):  
Jun Yuan ◽  
Yunze Ruan ◽  
Beibei Wang ◽  
Jian Zhang ◽  
Raza Waseem ◽  
...  
Author(s):  
Indriyanti Indriyanti ◽  
Eko Nurcahya Dewi ◽  
Eko Susanto

ABSTRAK Euchema cottonii mengandung unsur mikro dan makro nutrien, serta zat pengatur tumbuh tanaman seperti auksin, giberelin, sitokinin, dan etilen sehingga sangat berpotensi sebagai pupuk organik penyubur tanaman. Penambahan buah nanas berfungsi sebagai sumber C, P, dan K pada ekstrak pupuk rumput laut cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bioaktivator PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)dan buah nanas terhadap kandungan C-organik, nitrogen, fosfor, kalium, pH, suhu, bakteri patogen, dan organoleptik warna. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah E. cottonii, PGPR, dan buah nanas.. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan kontrol (A), penambahan PGPR dan  buah nanas 40% (B), penambahan PGPR dan buah nanas 50% (C), dan penambahan PGPR dan  buah nanas 60% (C). Parameter yang diukur adalah C-organik, nitrogen, fosfor, kalium, pH, suhu, bakteri pathogen, dan oraganoleptik warna. Data parametrik dianalisa dengan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah nanas yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap kadar C-organik, fosfor, dan kalium (p<0,05), sedangkan nilai nitrogen tidak berbeda nyata. Perlakuan penambahan nanas 50% akan meningkatkan kandungan nitrogen dua kali lebih besar dari pada kontrol. Perlakuan terbaik yaitu pada penambahan PGPR dan nanas 60% dengan kandungan C, P, K berturut-turut adalah 7,02%, 3,44%, dan 3,41%. Kata kunci: Euchema cottonii, Pupuk Oganik Cair, PGPR,  Nanas ABSTRACT Euchema cottoniicontains elements ofmicroandmacronutrients, andplantgrowth regulatorssuch asauxin, gibberellin, cytokinin, andethyleneso ithasgreat potentialas anorganicfertilizer forfertilisingcrops. Addition A. comosusserves asa source of C, P, and Kin theliquid organic fertilizer. This study aimedtodetermine the effect ofbio-activatorPGPRandA. comosus on the content ofC-organic, nitrogen, phosphorus, potassium, pH, temperature, pathogens, and color. The materialusedin this studywereE.cottonii, PGPR, andA. comosus.This research wasexperimentallaboratoriesusing completely randomized designwith 4 differenttreatments and 3replications, namely control (A), addition ofPGPR and A. comosus 40%(B), addition of PGPR  and A. comosus 50% (C), and addition of PGPR and A. comosus 60% (D). Parametersmeasured wereC-organic, nitrogen, phosphorus, potassium, pH, temperature, pathogens, and color organoleptic. Parametric datawere analyzed byANOVA. The results showedthat theaddition ofPGPRandA.comosussignificantly affect(P<0.05) to thelevels ofc-organic, phosphoruslevels, potassium levels, but not nitrogen levels. Addition of pineapple 50% will increase the nitrogen content twice higher than control. The best treatment is addition of PGPR and pineapple 60% with the content of C, P, K respectively 7.02%, 3.44% and 3.41%. Keywords: Euchema cottoni, Liquid Organic Fertilizer, PGPR, Ananas comosus


Agronomy ◽  
2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 579
Author(s):  
Carmen Sanjuana Delgado-Ramírez ◽  
Rufina Hernández-Martínez ◽  
Edgardo Sepúlveda

Plant growth-promoting rhizobacteria are often utilized to improve crop health and productivity. Nevertheless, their positive effects can be hindered if they fail to withstand the environmental and ecological conditions of the regions where they are applied. An alternative approach to circumvent this problem is a tailored selection of bacteria for specific agricultural systems. In this work, we evaluated the plant growth promoting and pathogen inhibition activity of rhizobacteria obtained from the rhizosphere of Mariola (Solanum hindsianum), an endemic shrub from Baja California. Eight strains were capable of inhibiting Fusarium oxysporum in vitro, and thirteen strains were found to possess three or more plant-growth-promotion traits. Molecular identification of these strains, using 16 s rRNA partial sequences, identified them as belonging to the genera Arthrobacter, Bacillus, Paenibacillus, Pseudomonas, and Streptomyces. Finally, the effect of selected plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR) strains on the growth and suppression of Fusarium wilt in tomato was evaluated. Results showed that these strains improved tomato plants growth under greenhouse conditions and reduced Fusarium wilt effects, as reflected in several variables such as length and weight of roots and stem. This work highlights the potential of native plants related to regionally important crops as a valuable source of beneficial bacteria.


2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 14-19
Author(s):  
Praptiningsih Gamawati Adinurani ◽  
Sri Rahayu ◽  
Nurul Fima Zahroh

Mikroba Bacillus subtilis merupakan agen pengendali hayati mempunyai kelebihan sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) yaitu dapat berfungsi sebagai biofertilizer, biostimulan, biodekomposer dan bioprotektan. Tujuan penelitian mengetahui potensi B. subtilis dalam merombak bahan organik sebagai usaha meningkatkan ketersediaan bahan organik tanah yang semakin menurun. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan berbagai  bahan organik sebagai petak utama (B0 = tanpa bahan organik, B1 = kotoran ayam,  B2 = kotoran kambing, B3 = kotoran sapi) dan aplikasi B.subtilis sebagai anak petak (A0 = 0 cc/L, A1 = 5cc/L, A2 = 10 cc/L, Pengamatan meliputi variabel tinggi tanaman, indeks luas daun, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan bahan organik tanah. Data pengamatan  dianalisis ragam  menggunakan  Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25 dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara bahan organik kotoran ternak dan konsentrasi B. subtilis terhadap semua variabel pengamatan. Potensi B. subtilis sangat baik dalam mendekomposisi bahan organik yang ditunjukkan dengan peningkatan bahan organik, dan hasil terbaik pada kotoran  sapi (B3) dan konsentrasi B. subtilis 15 mL/L masing-masing sebesar 46.47 % dan 34.76 %. Variabel pertumbuhan tidak berbeda nyata kecuali tinggi tanaman dengan pertambahan tinggi paling banyak pada pemberian kotoran kambing sebesar 170.69 %.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document