scholarly journals Validity and practicality of integrated science teaching materials based on Creative Problem Solving model as an efforts for the establishment of anticorruption characters

2020 ◽  
Vol 1481 ◽  
pp. 012079
Author(s):  
Widya ◽  
Ena Suma Indrawati ◽  
Desy Eka Muliani
2019 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Gusti Ayu Dessy Sugiharni

The main purpose of this research was to result Interactive Instructional Media Oriented to Creative Problem Solving Model. The method of this research used research and development method by 4-D of development model those were consisted by Define Stage, Design Stage, Develop Stage and Disseminate Stage. However, this research was limited to Develop. The research subjects on individual limited test were as much 2 students, on field trials were as much 20 students. Instrument those were used to get the data in this research were questionnaire and documentation. Technical that was used to analyse the data was percentage descriptive counting. The result of this research showed that development of Interactive Instructional Media Oriented to Creative Problem Solving Model had gone well that was proved by means of learning result was 81.10 when the simulation of using interactive instructional media


2020 ◽  
Author(s):  
luthfi rahman ◽  
Nana

Tujuan Penulisan ini untuk mendeskripsikan model pembelajaran inkuiri dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Pramuka sebagai inovasi dalam penyampaian ketika ekstrakulikuler dilaksanakan. Penulisan ini di latar belakangi karna ketika penyampaian materi kepramukaan itu peserta didik merasa bosan dan juga jenuh, sehingga menghasilkan ekstrakulikuler pramuka itu tidak di sukai. Maka dari itu perlu adanya inovasi dalam pembelajaran nya, yaitu dengan Model Pembelajaran Inkuiri berbasis Creative Problem Solving. Model Pembelajaran Inkuiri merupakan mengatakan model pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan studi kepustakaan dengan mengkaji beberapa literatur untuk dianalisis dan dibuat kesimpulan. Hasil penulisan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis Creative Problem Solving sebagai inovasi pembelajaran yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ditemui dalam proses Latihan Ekstrakulikuler Kepramukaan di Sekolah. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing diterapkan kepada siswa di Sekolah Menengah Pertama dengan beberapa langkah antara lain; siswa melalukan suatu percobaan materi yang telah di sampaikan, setelah itu mempraktikan melalui dengan kreativitas mereka, selanjutnya melakukan proses evaluasi dan seleksi untuk menemukan solusi dari masalah yang ditemukan.


2020 ◽  
Author(s):  
Ariq Nurmahmuddin ◽  
Nana

ABSTRAK: Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan inovasi pembelajaran rangkaian listrik menggunakan media software proteus 8 professional dengan penerapan model creative problem solving. Penulisan ini dilatar belakangi oleh kurangnya penguasaan materi sehingga pembelajaran yang diterapkan belum maksimal serta pelu adanya media dalam mensimulasikan pembelajaran rangkaian listrik. Untuk itu perlu adanya inovasi baru dalam pembelajaran yaitu dengan menerapkan inovasi pembelajaran rangkaian listrik menggunakan media software proteus 8 professional dengan penerapan model creative problem solving. Model creative problem solving sebagai proses pemecahan masalah yang diiringi media software proteus 8 professional dalam pembelajaran rangkaian listrik agar siswa menjadi termotivasi dan meningkatkan hasil belajarnya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan studi kepustakaan dengan mengkaji beberapa literatur untuk dianalisis dan dibuat kesimpulan. Hasil penulisan menunjukkan bahwa inovasi pembelajaran rangkaian listrik menggunakan media software proteus 8 professional dengan penerapan model creative problem solving dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ditemui dalam proses belajar mengajar di kelas.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 62-69
Author(s):  
Widya Widya ◽  
Ena Suma Indrawati ◽  
Desy Eka Muliani ◽  
Mila Ridhatullah

The 2013 curriculum requires student-centered learning. The teacher as a facilitator needs to prepare student-centered learning. The teacher prepares learning that emphasizes the thought process. Creative Problem Solving (CPS) models can develop students' thinking abilities. Teachers are expected to be able to develop teaching materials that are appropriate to the character of students. Teaching materials developed improve students' thinking skills. Teaching materials provided should also be able to increase student awareness of the nation's problems. One of Indonesia's big problems is corruption. Learning in schools is expected to instill anti-corruption character, one of which is integrating learning. This research is research and development. In this article is a part of the design of the teaching material that was developed. The data collection technique used is a prototype review of teaching materials developed. Analysis of the data used descriptive analysis. The results of this study are in the form of instructional material design based on the CPS model. The science teaching materials developed are based on the syntax of the CPS which consists of: identifying objectives, collecting data, sharpening questions, collecting data, formulating solutions, and implementing solutions. In addition to the teaching material developed it is also integrated with the anti-corruption character in each step of the problem solving that is displayed.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document