scholarly journals Free Water Surface (FWS) System for the Treatment of Domestic Wastewater: A Comparative Study

2014 ◽  
Vol 26 (20) ◽  
pp. 6957-6963
Author(s):  
Nihan Özengin ◽  
Ayse Elmaci
1998 ◽  
Vol 38 (1) ◽  
pp. 369-377 ◽  
Author(s):  
C. Polprasert ◽  
N. R. Khatiwada ◽  
J. Bhurtel

This study was conducted to determine performance of free water surface (FWS) constructed wetlands located in the tropics in the removal of organic matter and to assess the importance of biofilm bacteria in the overall kinetics of organic matter (or chemical oxygen demand, COD) removal. Because constructed wetlands normally contain both biofilm and suspended bacteria, a kinetic model incorporating the activities of these two bacteria groups, dispersion number and hydraulic retention time, was employed. The model parameters essential for the calculation of COD removal in FWS constructed wetlands were determined from the experiments and some from the literature. The model was found satisfactory in predicting COD removal efficiencies in a pilot-scale FWS constructed wetland unit treating a domestic wastewater.


2006 ◽  
Vol 22 (3) ◽  
pp. 181-191 ◽  
Author(s):  
K. B. S. N. Jinadasa ◽  
N. Tanaka ◽  
M. I. M. Mowjood ◽  
D. R. I. B. Werellagama

2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Muhammad Irvan Nurliansyah

ABSTRAK Limbah cair tahu merupakan limbah cair yang berasal dari proses pembuatan tahu. Limbah cair tahu mengandung senyawa organik yang tinggi. Pembuangan limbah cair tahu secara langsung ke badan air tanpa dilakukan pengolahan dapat mempengaruhi dan mencemari lingkungan. Suatu cara untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melakukan pengolahan limbah cair tahu. Salah satu alternatif pengolahan limbah cair tahu yang dapat digunakan adalah fitoremediasi menggunakan tanaman genjer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pengolahan dan efektivitas waktu tinggal pengolahan limbah cair tahu menggunakan tanaman genjer dalam menurunkan BOD dan COD effluen hasil proses pengolahan anaerob limbah cair tahu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fitoremediasi menggunakan tanaman genjer pada sistem lahan basah buatan Free Water Surface flow dengan waktu tinggal 3 hari, 5 hari dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi pengolahan secara fitoremediasi pada hari ke 3 untuk BOD dan COD berturut-turut sebesar 21,28% dan 16,13%. Pada hari ke 5 efisiensi pengolahan yang diperoleh untuk BOD dan COD berturut-turut sebesar 52,60% dan 45,93% sedangkan efisiensi pengolahan pada hari ke 7 untuk BOD dan COD berturut-turut sebesar 76,42% dan 70,74%. Waktu tinggal efektif yang diperoleh pada penelitian ini adalah  7 hari dengan nilai BOD dan COD telah berada dibawah baku mutu yaitu berturut-turut sebesar 72,72 mg/l dan 213,33 mg/l.   Kata kunci : limbah cair tahu, fitoremediasi, tanaman genjer, efisiensi pengolahan, waktu tinggal


2011 ◽  
Vol 33 (1) ◽  
pp. 71-86
Author(s):  
Doorce S. Batubara ◽  
Donald Dean Adrian

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document