scholarly journals KELAYAKAN TEKNOLOGI IOT UNTUK KEBUN HIDROPONIK HOLTIKULTURA MENGGUNAKAN HYDROPO 4.0 DI PERKEBUNAN ALAM PASUNDAN, JAWA BARAT

2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 109-115
Author(s):  
Erna Mulyati ◽  
Dini Hamidin ◽  
Muhamad Nurkamal Fauzan

Saat ini penggunaan smart teknologi pada bisnis tanaman hidroponik merupakan peluang bisnis yang sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha. Nilai suatu teknologi dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman hidroponik dan diharapkan adanya efisiensi biaya produksi. Perangkat teknologi cerdas dalam pengelolaan persediaan budidaya hidroponik berbasis IoT merupakan salah satu perangkat precision agriculture yang dikenal juga sebagai smart agriculture. Perangkat ini mampu mencampurkan pupuk dan air secara otomatis sehingga pelaku usaha bisnis tanaman hidroponik dapat mengurangi biaya tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan analisis kelayakan para pelaku usaha dalam meningkatkan budidaya hidroponik dengan pola konvensional/ manual dan memanfaatkan Hydropo 4.0. Metode penelitian yang digunakan yaitu Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model operasi dengan menggunakan Hydropo 4.0 lebih menguntungkan ketika jumlah populasi tanaman meningkat lebih dari 51,1% dari populasi tanaman pada saat pengujian. Berdasarkan perbandingan nilai IRR pada model operasi menggunakan Hydropo 4.0 akan meningkat apabila populasi tanaman ditingkatkan 698,85% dari jumlah populasi tanaman pada saat pengujian. Abstract[Feasibility of IoT Technology for Hydroponic Holticultural Gardens Using Hydropo 4.0 In Pasundan Natural Plantation, West Java] Presently, the use of smart technology in the hydroponic plant business is a profitable business opportunity for business people. The value of technology can increase the quality and quantity of plants as well as make the efficiency of production costs. Smart technological devices in the management of hydroponics plant culture based on IoT is one of the hydroponic culture supplies that are one of the precision agriculture devices, also known as smart agriculture. This device is capable of mixing fertilizer and water automatically so that hydroponic plant businesses can reduce labor costs. This study aims to compare the feasibility analysis of business actors improving hydroponic cultivation with conventional/manual patterns and utilizing Hydropo 4.0. The research method used by calculating the Net Present Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR) parameters. The result of this study indicate that operation model using Hydropo 4.0 will be more profitable when the number of plant populations increases by more than 51.1% of the plant population at the time of the test. Based on the comparison of the IRR value in the operation model using Hydropo 4.0, it will increase if the plant population is increased by 698.85% of the total plant population at the time of the test.Keywords: feasibility analysis; IoT; IRR; NPV

2017 ◽  
Vol 18 (4) ◽  
pp. 1497-1504 ◽  
Author(s):  
E. Ghisi ◽  
L. P. Thives ◽  
R. F. W. Paes

Abstract The objective of this study is to assess the investment feasibility analysis of rainwater harvesting in a building located in Brazil. Rainwater was used to supply toilets, cleaning and irrigation. The costs of materials, labour and maintenance were obtained to carry out the economic analysis; the indicators used were the net present value, internal rate of return and payback period. The investment feasibility analysis and the potential for potable water savings were obtained by means of computer simulation. The potential for potable water savings ranged from 26.70% to 64.70%. The net present value, internal rate of return and payback period for the best scenario were, respectively, R$132,801.47, 3.73% per month and 32 months. For the worst scenario the net present value was R$9,451.26, the internal rate of return was 0.91% per month and the payback period was 166 months. Thus, rainwater can be used as a sustainable alternative and be financially feasible.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 36-50
Author(s):  
Dirja M.Si ◽  
Wana Ligar Anarki

Research was conducted from March to May 2020 at Bandengan Village, Mundu District, Cirebon Regency, West Java. Bandengan Village is a village located on the outskirts of the panatai with the majority of the population being fishermen. The fishing gear used by the fishermen of Bandengan Village includes rampus nets (Bottom Gill Net). Based on the results of the financial analysis including business income analysis, revenue and cost balance analysis, business feasibility analysis, net present value, internal rate of return (IRR) and payback period, the analysis of business income was obtained Rp. 22,346,000, - income and cost balance analysis 1.79, business feasibility analysis with Net Benefit 2.92, with a discount rate of 13%, the value of the catch in years 1 to 10 is Rp. 50,736. 000, -, at the end of the fifth year the remaining machine value is Rp. 1,000,000, -, and at the end of the project value of Rp. 9.500.000, -, consisting of boats Rp. Rp. 2,500,000, -, rampus fishing gear of Rp. 500,000, -, and a machine of Rp. 1,000,000, -, in order to obtain a Net Present Value of Rp. 125,798,041, -, Internal Rate Of Return (IRR) 47.46% and pay back period of 2.86 years. Thus, the use of rampus net fishing gear in Bandengan Village, Mundu District, Cirebon Regency is feasible to be developed, in addition to the higher quality catch, it is also included in environmentally friendly fishing gear.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 21-30
Author(s):  
Muhammad Jamil ◽  
Januari Frizki Bella

Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha industri pengolahan kecap Aneka Guna apabila dilihat dari segi kelayakan finansial. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Lokasi penelitian yaitu di Kota Langsa dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan daerah yang terdapat industri pengolahan kecap asin dan mudah di jangkau oleh penulis. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni - Oktober 2014. Tenaga kerja yang digunakan berjumlah 27 orang, 20 tenaga kerja pria dan 7 orang tenaga kerja wanita. Jumlah penggunaan tenaga kerja selama 5 tahun sebesar 3759 HKP. Total biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha dalam usaha pembuatan kecap didaerah penelitian selama 5 tahun adalah Rp. 2.076.988.000,-. Pendapatan kotor yang diperoleh pengusaha sebesar Rp. 8.199.690.000,- dan pendapan bersih yang diperoleh sebesar Rp. 6.122.702.000,-                 Kota Langsa hanya memiliki 1 pengusaha pengolahan kecap asin dan dijadikan sebagai pengusaha sampel yaitu usaha industri pengolahan kecap asin Aneka Guna. Hasil perhitungan di peroleh Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 263.281.290 (lebih besar dari nol), sedangkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 84% lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku (D.F. = 18%), sedangkan Net B/C Ratio sebesar 3,27 (lebih dari pada 1) dan Pay Back Priod (PBP) 1 Tahun 6 Bulan (lebih kecil dari umur ekonomis).  


2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Halkadri Fitra ◽  
Salma Taqwa ◽  
Charoline Cheisviyanny ◽  
Abel Tasman ◽  
Nurzi Sebrina

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan aspek keuangan usaha grosir sembako Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera di Kenagarian Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada tahun 2018. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cash flow analysis, payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan average rate of return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai net cash flow Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera adalah positif yaitu Rp.21.774.000, nilai payback period adalah 1,15 tahun, nilai net present value positif sebesar Rp.10.680.034,47, nilai profitability index adalah positif 1,37, sedangkan nilai internal rate of return adalah 46,7% dan nilai average rate of return adalah 57,23%. Berdasarkan standar penilaian maka semua metode yang digunakan memberikan kesimpulan bahwa usaha grosir sembako milik Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera dalam kategori layak untuk dilaksanakan.


1970 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fikri Fathurahman Aziz

This study aims to analyze financially (net present value, revenue cost ratio, internal rate of return, break event point, return on investment and payback period) feasibility of kampung super chicken farming Mr. Suparlan in Jojog village, district Pekalongan, East Lampung regency. The data used in the form of quantitative and qualitative data sourced from the primary data and secondary data which is then analyzed descriptively. Based on the analysis, it is known that kampung super farm is financially feasible to cultivate. This is indicated by the positive value of net present value (NPV) of Rp 186,568,517, revenue ratio (RCR) 1.59, internal rate of return (IRR) of 135.82%, return on investment (ROI) of 43%, and the value of payback period (PP) of 0.50. Keywords: financial feasibility, kampung chicken, chicken farm


Agricultura ◽  
2015 ◽  
Vol 12 (1-2) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Maja Žibrat ◽  
Karmen Pažek ◽  
Vesna Weingerl

AbstractThe placement of a theme park in the form of a Zen garden, as a business opportunity in the Slovenian rural area, is discussed. The design of the garden, with all the major points of a standard business plan, is accurately presented, with a description of the business, branch, and services, market analysis, marketing strategy, financial projections, and a plan of the work and activities. The financial aspect is presented as the amount of investment, net present value, and internal rate of return. The amount of investment is estimated at € 14.891, which should be reimbursed within 4 years of operations. The estimated internal rate of return is estimated at 16.86%. Part of the study is the market analysis - conduction of a survey into knowledge of, and interest in, Zen and Zen gardens. The principles of landscape ecology are respected, as the Zen garden would be set in the woods and will blend seamlessly into the landscape.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 82-92
Author(s):  
Fatahurrazak Fatahurrazak

Penelitian ini bertujuan untuk melihak kelayakan bisnis pada Pembangunan Kompleks Industri Maritim (Sentra Industri) Pengolahan Rumput Laut di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan industri daerah dengan keterlibatan para pihak berkepentingan termasuk pengusaha industri kecil dan menengah sehingga memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Penyusunan pola pengembangan sentra menggunakan konsepsi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan diharapkan menghadirkan sentra dengan prinsip lingkungan bersih, industri hijau dengan memperhatikan sanitasi dan higienitas, keseimbangan dengan ruang terbuka dan efektivitas pemanfaatan ruang dan biaya. Metodologi dalam menghasilkan keluaran tersebut di atas dilakukan dengan mempelajari data primer dan data skunder yang didapat langsung dari lokasi dan pemerintah daerah Kabupaten Karimun. dokumen sekunder berupa RPJPD – RPJMD – RTRW Kabupaten Karimun, rencana strategi terkait pengembangan industri, infrastruktur, peran institusi maupun stakeholder terkait dalam pengembangan Sentra Industri pengolahan rumput laut, dan kebijakan ekonomi daerah yang relevan. Pengumpulan data dan informasi pula dilakukan dengan observasi langsung pada lokasi, wawancara, dan kuisioner. Alat analisis yang digunakan adalah Net Present Value dengan discount factor 15%, Net B/C, Internal Rate of Return, dan Payback Period. Dan hasilnya adalah NPV > 0, layak dilaksanakan, Net B/C > 1, layak dilaksanakan, IRR > discount factor 15%, layak dilaksanakan, dan Payback Period 4,18 tahun.


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Dessy Putri Andini

Kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini menuntut sebuah unit bisnis untuk bisa menciptakan sebuah unit bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk yang diproduksi harus dapat diterima oleh pasar sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan studi kelayakan sebuah unit bisnis agar mampu bersaing di dunia bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “PANGESTU” dengan menggunakan metode Payback Period, metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV) yaitu metode yang menghitung selisih nilai dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dan metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu untuk mencari tingkat bunga. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PP diperoleh hasil, yaitu 2 tahun 2 bulan, lebih cepat dari umur ekonomis usaha selama 5 tahun. BCR memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. NPV bernilai positif, yaitu Rp. 1.099.768.059. IRR bernilai 85,95% lebih besar dari tingkat bunga yang telah ditetapkan yaitu 15%. Sehingga jika usaha ini diwaralabakan pasti banyak yang akan membeli usaha ini.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document