scholarly journals Sixth-Grade Students’ Mathematical Abstraction Processes in a Teaching Experiment Designed Based on Hypothetical Learning Trajectory

Author(s):  
Faik Camci ◽  
Dilek Tanışlı
2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 37-44
Author(s):  
Asep Budiyono ◽  
Widya Kusumaningsih ◽  
Irkham Ulil Albab

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Hypothetical Learning Trajectory(HLT)dalam membantu siswa dalam memahami konsep luas lingkaran serta mengetahui strategi yang digunakan oleh siswa terhadap Hypothetical Learning Trajectory(HLT) yang diberikan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Petarukan, Kabupaten Pemalang. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII, dengan melalui 2 tahap yaitu pilot experiment melibatkan 6 siswa dari kelas VIII C dan dilanjutkan teaching experiment yang melibatkan 30 siswa dari kelas VIII B. Penelitian ini menggunakan metode design research yang didalamnya terdapat HLT yang memegang peranan sangat penting sebagai desain dan instrumen penelitian. Pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan konteks peralatan dapur yaitu gelas, piring dan mangkuk sesuai dengan karakteristik dari RME. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dapatmembantu siswa 1) membuat potongan juring lingkaran dan mengubahnya menjadi sebuah bangun datar baru yaitu trapesium, 2) menemukan sendiri konsep luas lingkaran dengan pendekatan trapesium, 3) menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep luas lingkaran. Adapun strategi yang digunakan siswa yaitu 1)mensketsakan permukaan perlatan dapur berupa lingkaran, 2) membandingan keliling dan diameter lingkaran untuk memperoleh nilai phi, 3)menyusun juring menjadi trapesium dan memformulasikan konsep luas lingkaran, 4) menerapkan konsep luas lingkaran.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 103-121
Author(s):  
Rahma Siska Utari

Bernalar dalam perbandingan merupakan salah satu topik penting pada pembelajaran matematika SMP. Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar materi perbandingan menggunakan konteks resep empek-empek dan bagaimana konteks tersebut dapat mendukung kemampuan bernalar siswa. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Subjek penelitian adalah 45 siswa kelas VII SMPN 55 Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah design research, dugaan lintasan belajar (Hypothetical Learning Trajectory) dikembangkan dari aktivitas pembelajaran menggunakan konteks resep empek-empek. Pengembangan secara teoritis dilaksanakan melalui proses interatif meliputi merancang aktivitas pembelajaran (preliminary design), melaksanakan pembelajaran (teaching experiment) dan melakukan analisis retrospektif (restrospective analysis) dalam rangka memberi kontribusi terhadap teori pembelajaran lokal (Local Intructional Theory) untuk mendukung siswa bernalar dalam perbandingan. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa hal meliputi membuat rekaman video tentang kejadian di kelas dan kerja kelompok, mengumpulkan hasil kerja siswa, dan mewawancarai siswa. Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang telah dirancang kemudian dibandingkan dengan Actual Learning Trajectory (ALT) siswa yang sebenarnya selama pelaksanaan pembelajaran (teaching experiment) untuk menganalisis apakah siswa belajar atau tidak belajar dari apa yang telah dirancang dirangkaian pembelajaran. Analisis retrospektif terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa penggunaan konteks resep empek-empek dapat mendukung kemampuan bernalar siswa SMP.


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Gregorius Sebo Bito

The purpose of this study was to describes the use of student’s contribution as a transition tool at each level of learning the fraction operation concept. This study involved fourth grade students of an elementary school in Ngada East Nusa Tenggara. The type of this research is Design Research with three stages, namely: initial design, teaching experiment and retrospective analysis. This research begins conduct a hypothetical learning trajectory (HLT) of fraction operations concept. The HLT has been tested before the actual learning process (ALT). The results of the retrospective analysis obtained an overview of the Actual Learning Trajectory (ALT) show that the use of various student’s contribution at each level of learning can lead to understanding the fraction operation concept.


JIPMat ◽  
2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Widya Kusumaningsih ◽  
Irkham Ulil Albab ◽  
Septian Dwi Angga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dalam membantu siswa memahami konsep ukuran pemusatan data. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Ungaran. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII, dengan 2 tahap yaitu pilot experiment yang melibatkan 6 siswa dari kelas VIII B dan dilanjutkan teaching experiment yang melibatkan 25 siswa dari kelas VIII C. Penelitian ini menggunakan metode design research yang menggunakan HLT. HLT memegang peran yang sangat penting sebagai desain dan instrumen utama dalam penelitian. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan konteks game rating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HLT dapat membantu siswa 1) menemukan sendiri bagaimana menghitung mean, median dan modus melalui bentuk representasi matematis, 2) menemukan sendiri konsep ukuran pemusatan data, 3) menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep ukuran pemusatan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui serangkaian aktivitas yang telah dilakukan membantu siswa dalam pembelajaran ukuran pemusatan data.


Author(s):  
Md Amiruzzaman

This study explores students’ understanding of one measure of central tendency, the mean. A teaching experiment was conducted to understand how sixth-grade students made sense of this concept. Findings suggest that the students know how to solve mathematical problems related to mean using procedural understanding and lack of conceptual understanding.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 150
Author(s):  
Fathur Rahmi ◽  
Pinta Deniyanti Sampoerno ◽  
Lukita Ambarwati

Many researchers found that students had difficulty in understanding probability material. Students mostly focus on applying formulas to find solutions to problems without knowing what the concept is and why the formula works. This underlies the researcher to design probability learning as a hypothetical learning trajectory. The study aims to describe a series of learning activities designed to build relational understanding skills in probability material. This study uses a design research method consisting of three stages, namely preparation and design, teaching experiment, and retrospective analysis. Data collection techniques were carried out using a video recorder, documentation, and test questions. The data collected is in the form of qualitative data. The collected data is interpreted by peers, teachers, and supervisors to reduce the subjectivity of the researcher's point of view. All data that has been collected were analyzed retrospectively. The results of the research conducted showed that students experienced an increase and gave a good response in solving problems. Teachers are expected to use a learning design with a realistic mathematical approach because it helps students understand learning and apply their knowledge in everyday life.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Rika Firma Yenni ◽  
Malalina Malalina

Peran guru tak lebih dari seorang fasilitator, moderator atau evaluator. sedangkan peran siswa lebih banyak aktif untuk berfikir dan mengkomunikasikan argumentasinya, menjustifikasi jawaban, serta melatih nuansa demokrasi dengan menghargai pendapat atau strategi teman lain. Penelitian ini bertujuan menghasilkan Local Instructional Theory (LIT) dalam pembelajaran materi hubungan antar garis yang mendukung pemahaman konsep siswa di kelas IV Sekolah Dasar. Pada materi ini, menuntut siswa dapat menyelesaikan permasalahan hubungan antar garis secara kontekstual. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Fajar Siddiq Palembang. Metode yang digunakan adalah design research terdiri dari tiga tahap, yaitu: preliminary design, design experiment (pilot experiment dan teaching experiment), dan retrospective analysis. Namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap pilot experiment. Penelitian ini mengembangkan hasil pembelajaran hubungan antar garis dengan menunjukkan aktivitas dan prosedur serta strategi siswa dalam menemukan ide atau strategi dalam mendeskripsikan materi hubungan antar garis. Pada bagian ini, akan dibahas penggunaan garis lurus sebagai starting point pembelajaran hubungan antar garis dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sebagai pendekatan yang mendukung aktivitas dari penggunaan konteks tersebut. Selain itu, perubahan dari Hypothetical Learning Trajectory (HLT) ke Learning Trajectory (LT) melalui aktivitas, dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, rekaman video, foto, dan lembar aktivitas siswa


2015 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Nasrullah .

Abstract: This study was aimed at describing the students’ semiotic progress on learning number by using traditional games of Bermain Satu Rumah (BSR) supported by a set of learning activities based on Indonesian Realistic Mathematics Education. The study was designed into three stages, that is, the preliminary design, the teaching experiment, and the retrospective analysis. Then, Hypothetical Learning Trajectory (HLT) was modified as the reference of this study as well as the research instrument. HLT was tested to 24 third graders. The data were collected by applying the interview technique, observation, and field notes. The findings of the study showed that this instructional design could motivate students to join learning activities and could stimulate them to conserve the context, to understand the symbol meaning and use it, and to communicate starting from the informal to the formal levels. The progress was on the ability of students to abstract by holding and using symbols as a part of plan to solve the problem. Keywords: semiotics, bermain satu rumah, hypothetical learning trajectory, learning numbers KEMAJUAN SEMIOTIKA DALAM PEMBELAJARAN BILANGAN BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemajuan semiotika siswa dalam pembelajaran bilangan dengan menggunakan permainan tradisional Bermain Satu Rumah yang didukung dengan serangkaian aktivitas belajar berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Penelitian didesain melalui tiga fase, yaitu desain awal, eksperimen mengajar, dan analisis retrospektif. Dugaan Lintasan Belajar dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian sekaligus menjadi instrumen penelitian. Dugaan Lintasan Belajar diujikan kepada 24 orang siswa kelas III SD. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan desain pembelajaran ini dapat memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan dapat merangsang siswa untuk mengonservasi konteks, memahami makna simbol dan menggunakannya, serta mengomunikasikan mulai dari tahap informal sampai formal. Kemajuan yang ditemukan adalah kemampuan siswa untuk mengabstraksi dengan mengadakan dan menggunakan simbol sebagai bagian dari rencana untuk menyelesaikan masalah. Kata Kunci: semiotik, bermain satu rumah, dugaan lintasan belajar, pembelajaran bilangan


2008 ◽  
Vol 39 (4) ◽  
pp. 401-430
Author(s):  
Anderson Norton

This article reports on students' learning through conjecturing, by drawing on a semester-long teaching experiment with 6 sixth-grade students. It focuses on 1 of the students, Josh, who developed especially powerful ways of operating over the course of the teaching experiment. Through a fine-grained analysis of Josh's actions, this article integrates Piaget's scheme theory (1950/2001) and Peirce's logic of abduction (1998) into a new theory about conjecturing that explains Josh's learning. Results indicate the power of Josh's operational conjectures in resolving problematic situations and constructing new schemes. Because of the context in which the teaching experiment and Josh's conjecturing occurred, results hold implications for research on fractions and on a particular operation called splitting (Confrey, 1994; Empson, 1999; Sáenz-Ludlow, 1994; Steffe, 2003). The theoretical integration of scheme theory and abduction also holds implications for resolving the learning paradox (Fodor, 1980; Glasersfeld, 2001).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document