ANALISIS WACANA KRITIS PADA PIDATO POLITIK MANTAN KETUA UMUM PARTAI GOLKAR ABURIZAL BAKRIE (CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS ON POLITICAL SPEECH BY THE FORMER HEAD OF GOLKAR, ABU RIZAL BAKRIE)
AbstractCritical Discourse Analysis on Political Speech by The Former Head of Golkar,Abu Rizal Bakrie. Discourse is a unit of language based on words used tocommunicate in social contexts. Therefore, it cannot be denied that language isan effective tool in all aspects of life, including on the political stage. This studyaims to analyze the structure of the political speech of the former chairman of theGolkar Party, Aburizal Bakrie, entitled "Flowing But Not Drifting". The type ofthis research is descriptive qualitative with the Van Dijk's model of criticaldiscourse analysis. The results of this study indicate that the macro structure ofthe ARB speech text is "Flowing But Not Drifting". In the study of the textsuperstructure, ARB's speech was arranged in a simple way which then becamea strategy in delivering a discourse in front of the cadres. The final element ofvan Dijk's critical discourse analysis study is the micro or semantic structure.The ARB speech consists of background elements, details, presuppositions andnominalization in the semantic section. The use of pronouns, and the tenses usedare active and passive sentences, and tend to use aspects of conditionalcoherence. ARB also tends to use diction in a style that leads to the use oflanguage that is simple and easy to understand because it starts the speech bygiving greetings, thanks and also insertion of a pantun, which is understood as away to give a more positive nuance to the Golkar Party.Key words: CDA, speech, politics, Golkar, ARB AbstrakAnalisis Wacana Kritis Pada Pidato Politik Mantan Ketua Umum PartaiGolkar Aburizal Bakrie. Wacana merupakan satuan bahasa berdasarkan katayang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial. Oleh karena itu,tidak bisa dipungkiri lagi bahwa bahasa adalah alat yang efektif dalam segalaaspek kehidupan termasuk dalam panggung politik. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis struktur pidato politik mantan ketua umum Partai Golkar,Aburizal Bakrie, yang berjudul “Mengalir Tapi Tak Hanyut”. Jenis penelitian iniadalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis wacana kritis model Van Dijk.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur makro teks pidato ARBadalah “Mengalir Tapi Tak Hanyut”. Pada kajian sisi superstruktur teks, pidatoARB tersusun secara sederhana yang kemudian menjadi sebuah strategi dalammenyampaikan suatu wacana di hadapan para kader. Elemen terakhir darikajian analisis wacana kritis oleh van Dijk adalah struktur mikro atau semantik.Pidato ARB terdiri dari elemen latar, detail, pra-anggapan dan nominalisasipada bagian semantik. Penggunaan kata ganti, dan bentuk kalimat yangdigunakan adalah kalimat aktif dan pasif, serta cenderung menggunakan aspekkoherensi kondisional. ARB juga cenderung menggunakan diksi dengan gayayang mengarah kepada penggunaan bahasa yang sederhana dan mudahdipahami karena mengawali pidato dengan memberi salam, ucapan terima kasihdan juga disisipi sebuah pantun, yang mana hal tersebut dipahami sebagai carauntuk memberikan nuansa yang lebih positif atas Partai Golkar.Kata-kata kunci:AWK, pidato, politik, Golkar, ARB