scholarly journals EVALUASI KELAYAKAN EKONOMIS TAMBANG PT AJE UNTUK PENERBITAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI DI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TANAH BUMBU

2019 ◽  
Vol 3 (03) ◽  
Author(s):  
Aji Ahdinata ◽  
Agus Triantoro ◽  
Riswan Riswan

Dokumen studi kelayakan merupakan salah satu syarat dalam penerbitan IUP Operasi Produksi untuk memperoleh secara rinci seluruh aspek yang berkaitan penentuan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan termasuk dampak lingkungan serta perencanaan pascatambang. Dokumen studi kelayakan dievaluasi dari segi kelayakan ekonomis pada salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu. Masalah yang diuraikan dalam penelitian ini yaitu evaluasi laporan studi kelayakan dari segi kelayakan ekonomi dalam proses penerbitan IUP Operasi Produksi. Laporan yang dievaluasi adalah laporan yang dilaporkan oleh PT AJE.Proses evaluasi kelayakan ekonomis tambang PT AJE melalui proses evaluasi proyek menggunakan kriteria Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) dan Payback Period (PBP). Selain itu dilakukan pula analisis risiko menggunakan analisis sensitivitas atas perubahan dari perubahan harga jual batubara dan biaya ongkos operasi. Jumlah cadangan diambil berdasarkan data pemboran sebanyak 20 lokasi titik bor yang disampaikan PT AJE dari hasil eksplorasi lanjutan. Total cadangan terbukti adalah 1.211.644,20 ton terdiri dari 4 (empat) seam. Ditargetkan produksi batubara sebanyak  242.329 Ton/Tahun atau  20.194  Ton/Bulan, dengan SR 4 dan faktor kehilangan 10% serta umur tambang perusahaan 5 (lima) tahun. Harga jual batubara dihitung berdasarkan Harga Batubara Acuan (HBA) dan Harga Patokan Batubara (HPB) pada rata-rata Tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 999.K/30/DJB/2011adalah Rp572.686/Tonase. Total nilai pinjaman yang diajukan adalah Rp53.678.991.660, yang dipinjam tersebut akan dibayarkan selama jangka waktu 3 tahun, dan bank memberikan bunga pinjaman sebesar 13,5% per tahun.Hasil analisis kelayakan tambang menunjukkan bahwa proyek penambangan batubara ini layak dilanjutkan ke tahap operasi produksi karena memiliki nilai NPV sebesar Rp91.836.172.472 atau bernilai positif, laju pengembalian (DCFROR) sebesar 61,21 % atau lebih besar dari tingkat bunga minimum (15,6%), dan PBP selama 1,65 tahun atau dengan kata lain 3,35 tahun lebih cepat dari umur tambang.

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Halkadri Fitra ◽  
Salma Taqwa ◽  
Charoline Cheisviyanny ◽  
Abel Tasman ◽  
Nurzi Sebrina

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan aspek keuangan usaha grosir sembako Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera di Kenagarian Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada tahun 2018. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cash flow analysis, payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan average rate of return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai net cash flow Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera adalah positif yaitu Rp.21.774.000, nilai payback period adalah 1,15 tahun, nilai net present value positif sebesar Rp.10.680.034,47, nilai profitability index adalah positif 1,37, sedangkan nilai internal rate of return adalah 46,7% dan nilai average rate of return adalah 57,23%. Berdasarkan standar penilaian maka semua metode yang digunakan memberikan kesimpulan bahwa usaha grosir sembako milik Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera dalam kategori layak untuk dilaksanakan.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 273
Author(s):  
Muchamad Hengki Riawan Putra

Keputusan investasi merupakan suatu alternatif kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam mengembangkan usahanya agar mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Penambahan gudang baru yang dilakukan oleh PT. Media Belanja Teknologi untuk menaikkan omset penjualan dan pemenuhan ketersediaan stock. Penelitian ini untuk mengkaji keputusan rencana investasi dapat diterima atau tolak akibat ketidakpastian penjualan yang disebabkan oleh Covid 19. Untuk mengambarkan ketidakpastian atas penjualan tersebut, peneliti mengkategorikan menjadi 3 kondisi penjualan yaitu kondisi sepi, normal dan ramai. Data yang digunakan adalah data perusahaan dan data pendukung lainnya. Data yang digunakan dalam analisa adalah laporan keuangan perusahaan.  Sedangkan data pendukung adalah perencanaan investasi, data perkiraan cash flow pada periode yang akan datang. Beberapa metode perencanaan investasi adalah discounted payback period, net present value, internal rate of return, dan profitability indeks. Hasil analisis yang dilakukan terhadap ketiga kondisi tersebut menghasilkan discounted payback period kurang dari 5 tahun, NPV yang dihasilkan bernilai positif, dan PI juga menunjukkan hasil lebih besar dari 1 (satu). Sesuai kriteria penerimaan investasi, maka hasil analisis yang ada dapat dijelaskan bahwa rencana investasi PT. Media Belanja Teknologi dapat diterima untuk dilakukan. Kata kunci: Investasi, Discounted Payback Period, NPV, PI


Agro Ekonomi ◽  
2016 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Tirta Jaya Jenahar

The case study on rubber replanting in Musi Landas, South Sumatra shows that both, Sutardi formula (1973) and Jenahar's (1986) provide the some economic live which is 25 years for the area of 2577 ha with replanted area of 103,08 ha per year. The result shows attaints that the net present value (NPV) is Rp.1.6 nillion per ha with the investment payback period of 17 years and the internal rate of return (IRR) 16.15 % per year.The method used in this research is optimum replanting analysis method. The analical method shows that the cash flow method developed by Jenahar (1986) is simpler than Sutardi's marginal method (1973) and gives similar result in term of the rubber tree's economic life. However, the cash flow formula could be used for feasibility assessment


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 109-124
Author(s):  
Dede Hermawan ◽  
Tina Rosa ◽  
Tri Suratmi

Penelitian ini merupakan penelitian operasional (OR) prediktif studi, dimaksudkan untuk membuat perhitungan tentang kelayakan rencana bisnis dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, untuk mengkaji rencana bisnis yang dibuat oleh PT CAP dalam melakukan ekspansi bisnis di bidang propresi di wilayah Jakarta Barat.Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, didapatkan payback period didapatkan alternatif normal normal 36 bulan, alternatif optimis 24 bulan. Hasil ini jauh lebih kecil dari ketentuan manajemen 4 tahun, sehingga proyek ini layak untuk diterima. Analisis Net Present Value, dari hasil perhitungan NPV cash flow masih jauh lebih besar dari NPV cash outflow, artinya dari penilaian NPV proyek ini dinilai sangat layak untuk dilaksanakan. Internal Rate of Return (IRR) proyek ini layak karena jika mencari IRR, alternatif normal dan optimis lebih besar daripada biaya modal rata-rata tertimbang (WACC). Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan penulis sehubungan dengan proyek kawasan perumahan Citra Garden Puri Semanan di Semanan, Jakarta Barat, secara umum investasi tersebut dinilai layak dan menguntungkan tidak hanya bagi pengembang tetapi juga bagi konsumen yang membeli rumah di proyek tersebut. . Memperhatikan apa yang telah dianalisis dan dibahas, maka saran penulis adalah mengecek kembali arus kas dengan mempertimbangkan mencari alternatif pendanaan dengan pinjaman yang meningkat sehingga biaya modalnya kecil. Kata Kunci : Payback Period, NPV, IRR


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 92-97
Author(s):  
Johan Alfian Pradana ◽  
Ana Komari ◽  
Lolyka Dewi Indrasari

Perlambatan perekonomian di Indonesia, adalah salah satu penyebab daya tarik kepada investor agar melakukan investasi, perampingan pajak dan mempermudah ijin bisnis. Salah satu bisnis yang digemari saat ini adalah membuka kedai kopi. Salah satu kedai yang dijadikan penelitian adalah Tell Kopi yang terletak di Kota Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya bisnis dijalankan menggunakan pendekatan ekonomi teknik. Data yang digunakan adalah biaya variabel dan biaya tetap, dengan tahapan perhitungan peramalan tahun pertama sampai tahun kelima dan pembuatan aliran kas. Dihasilkan Net Cash Flow untuk mengetahui Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period dan Profitability Index. Dihasilkan nilai Net Present Value sebesar Rp. 130.189.548 > Rp. 123.204.000. (Investasi awal), Internal Rate of Return sebesar 46,9% > 10 % ( rata –rata bunga bank ) , Payback Period bernilai 1 tahun 1 bulan 6 hari dan Profitability Index 2,06 > 1. Dari kriteria tersebut, kedai kopi layak dijalankan dengan memperhatikan target jumlah pengunjung dan target keuntungan yang harus didapatkan setiap harinya


Teras Jurnal ◽  
2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Anik Ratnaningsih ◽  
Willy Kriswardhana ◽  
Hurrin Ufiantara

<p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p> </p><p class="11daftarpustaka">Kawasan perumahan merupakan solusi untuk menciptakan pemukiman yang lebih tertata di wilayah kota dan sekitarnya, namun memiliki tantangan berupa penggunaan energi dan air yang besar, pengelolaan kawasan, dan penyediaan fasilitas untuk penghuninya. Kawasan hijau dapat menjadi solusi untuk menjadikan kawasan perumahan berkelanjutan yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, dan memberi kemudahan bagi penghuninya. Penilaian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penilaian kawasan hijau yang didasarkan pada perangkat penilaian <em>Greenship Neighborhood V.1.0</em> oleh GBCI. Perencanaan pekerjaan peningkatan kawasan hijau dan penyusunan <em>cash flow</em> dilakukan setelah melakukan penilaian kawasan. <em>Cash flow</em> digunakan untuk melakukan analisis investasi yang menggunakan metode <em>Net Present Value</em> (NPV), <em>Internal Rate of Return</em> (IRR), <em>Break Even Point</em> (BEP), <em>Payback Period</em> (PBP), dan <em>Profit Ability Index</em> (PI). Hasil dari penelitian menunjukkan <em>Net Present Value </em>sebesar Rp12.917.114.905,- <em>Internal Rate of Return</em> sebesar 28,34%, dan <em>Profit Ability Index</em> menunjukkan angka 1,592. Pengembalian modal yang dibutuhkan untuk mencapai <em>Break Even Point</em> adalah sebesar Rp73.184.818.841,-  dengan penjualan minimum 68 unit rumah tipe 43/72, 74 unit rumah tipe 45/72, 19 unit rumah tipe 90/120, dan 5 unit ruko sedangkan <em>Payback Period </em>menunjukkan pengembalian dalam waktu 2 tahun.</p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Kata kunci: <em>kawasan hijau, analisis investasi, perumahan</em><em></em></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><strong>Abstract</strong></p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">A residential area is a solution for creating organized settlements in the city, but have problems of large amounts of energy and water usage, area management, and facilities provided for its inhabitants. Green areas can be a solution to make sustainable residential areas that are environmentally friendly, energy-efficient, and provide convenience for their inhabitants. The assessment used in this study is the Greenship Neighborhood V.1.0 assessment tool by GBCI.  Green area improvement and cash flow are created after conducting the green area assessment. Cash flow is used to conduct investment analysis using methods of the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break-Even Point (BEP), Payback Period (PBP), and Profit Ability Index (PI). The results of the study showed that the Net Present Value of Rp12,917,114,905, - the Internal Rate of Return of 28.34%, and the Profit Ability Index showed an index number of 1.592. The return on the capital needed to achieve the Break-Even Point is Rp73,184,818,841, with a minimum sales of 68 housing units of type 43/72, 74 housing units of type 45/72, 19 housing units of type 90/120, and 5 units of shophouses while Payback Period shows returns within 2 years.</p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Keywords: <em>green area, investmen analysis, housing</em><em></em></p>


2016 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Yusuf Maulana ◽  
Yusuf Mauludin ◽  
Erwin Gunadhi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha peternakan ayam ras pedaging dengan pola kemitraan. Di peternakan bu lilis yang beralamat di rancamidin ciboda pola kemitraan yang dilakukan adalah dengan membagi peran usaha dimana peternak menyiapkan lokasi tempat kandang ayam yang strategis, pekerja, gabah dan peralatan kandang sedangkan pihak perusahaan supplayer melakukan pengiriman bibit, pakan ayam, obat-obatan dan memasarkan hasil produksi ternak ayam peternaknya. Untuk menganalis usaha tersebut pertama dilakukan analisa kelayakan dengan menggunakan menghitung, laporan laba rugi, cash flow, payback period, net present value, internal rate of return dan break event point. Analisisyang kedua adalah melakukan analisis terhadap resiko-resiko yang muncul pada usaha ini. hasil anlisis diperoleh payback period slamar 7 bulan, net present value sebesar 3,252,725 dan internal rate of return sebesar 151,8%, sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan ayam ras pedaging ini layak. Berdasarkan hasil analisa terhadap resiko-resiko yang tejadi adalah resiko wabah penyakit yang mengakibatka kematian di atas 9 % peternak akan rugi, resiko keterlambatan pengiriman pakan akan menambah beban operasional peternak sebesar rp 600,000 per siklus usaha dan resiko kesenjangan berat badan ayam yang dibawah standar mengakibatkan kerugian sebesar rp 2,678,316.


2020 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 263
Author(s):  
Richard Antony Suatan ◽  
Ida Ayu Dwi Giriantari ◽  
I Wayan Sukerayasa

Pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di Banjar Dinas Mekar Sari, telah dibangun oleh kelompok masyarakat secara swadaya pada tahun 1980. Dengan penggunaan teknologi yang tradisional mengakibatkan efisiensi PLTMH rendah, sehingga perlu dilakukan perencanaan ulang bagi PLTMH Banjar Dinas Mekar Sari agar dapat beroperasi lebih optimal. Salah satu faktor yang sangat penting dalam perencanaan yaitu faktor finansial/ekonomi. Faktor ini akan digunakan untuk menilai suatu perencanaan apakah layak dibangun atau tidak. Parameter yang digunakan dalam menentukan faktor ekonomi yaitu Net Present Value (NPV, Internal Rate of Return (IRR), Benefit to Cost Ratio (BCR), Life Cycle Cost (LCC), dan Break Even Point (BEP). Telah dilakukan analisis kelayakan ekonomi untuk perencanaan PLTMH Banjar Dinas Mekar Sari diperoleh, BCR sebesar 1,05 dan 0.79 serta nilai NPV sebesar Rp3.320.076.318 dan Rp2.520.526.334 bernilai positif, dan besarnya nilai IRR 13% dan 11% melebihi tingkat Expected Annual Rate of Return Indonesia yang sebesar 11,4%. Serta besarnya BEP unit yang harus dijual untuk mencapai titik cash flow bernilai Rp.0 sebesar 3.783.633.30 kWh, dan besarnya payback period pada proyek ini yaitu 5 tahun 3 bulan. Jadi dilihat dari parameter ekonomi yang ada maka perancangan PLTMH di Banjar Dinas Mekar Sari layak dari segi parameter ekonomi.


2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document