scholarly journals UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc var rubrum) DALAM MEMPROTEKSI DAN MEMPERBAIKI GANGGUAN FUNGSI HATI DAN GINJAL TIKUS AKIBAT INDUKSI PARASETAMOL

2020 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 33-36
Author(s):  
Yulia Yusrini Djabir
Keyword(s):  

Jahe merah merupakan jenis rimpang yang banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek proteksi ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc var rubrum) terhadap gangguan fungsi hati dan ginjal yang disebabkan oleh toksisitas parasetamol berdasarkan parameter SGPT, SGOT, urea dan kreatinin serum pada tikus putih. Jahe merah diekstraksi menggunakan etanol 70%. Hewan uji dibagi ke dalam 5 kelompok (n=5). Kelompok I sebagai kontrol sehat diberikan suspensi NaCMC 1%, kelompok II diberikan NaCMC 1% dan induksi parasetamol, kelompok III dan kelompok IV masing-masing diberi perlakuan ekstrak jahe merah 150 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB dan induksi parasetamol, dan kelompok V diberikan sediaan ekstrak curcuma xanthorriza (60 mg/kgBB) dan induksi parasetamol. Perlakuan dilakukan selama 10 hari sedangkan induksi parasetamol hanya diberikan pada hari ke-4 (500 mg/kg) dan ke-5 (300 mg/kg). Sampel darah diambil pada hari ke- 6 (post induksi) dan ke-11 (post perlakuan) untuk pengukuran kadar  SGOT, SGPT, kreatinin dan urea serum menggunakan alat humalyzer. Hasil penelitian menunjukkan pemberian parasetamol dosis 500mg/kg diikuti 300 mg/kgBB dapat meningkatkan nilai SGOT dan SGPT secara signifikan 24 jam setelah post induksi, namun kadar urea dan kreatinin hanya berbeda signifikan setelah hari ke-11 (post perlakuan). Pada kelompok III dan IV, pemberian ekstrak jahe merah setelah induksi parasetamol mampu menurunkan kadar SGOT, SGPT, urea dan kreatinin serum secara signifikan dibanding kelompok II (p<0.05). Penurunan biomarker hati dan ginjal pada kelompok III dan IV tidak berbeda signifikan dengan kelompok V yang diberi sediaan ekstrak curcuma yang telah digunakan secara klinik.

Author(s):  
Sunanda ◽  
◽  
Satish Kumar ◽  
H. G. Ramya ◽  
M. S. Alam ◽  
...  

Author(s):  
R Balakumbahan ◽  
J P Joshua

An experiment on ginger was undertaken between April 2012 to March 2015 at Horticultural Research Station, Pechiparai with an objective to identify suitable ginger cultivar or accession with higher yield and quality attributes suitable for high rainfall zone of Tamil Nadu. Twenty four ginger genotypes, local strains and varieties were collected from different ginger growing tracts of India and evaluated for their performance in high rainfall region. Among the twenty four genotypes tested, the accession Z. O- 4 recorded higher fresh rhizome yield (22.16 ha-1) than other genotypes whereas Z. O - 6 recorded highest dry recovery per cent (22.47%). Higher oleoresin and fibre content was recorded in genotypes Z. O – 5 (9.56%) and Z . O – 17 (11.20%) respectively. 


Author(s):  
Эльвира Алексеевна Алексеева ◽  
О. Г. Димитров ◽  
Л. Н. Шантанова ◽  
С. М. Николаев ◽  
Е. Н. Карева ◽  
...  

Изучены адаптогенные свойства растительного средства «Кардекаим», представляющего собой сухой экстракт из сырья Inula helenium L., Zingiber officinale Roscoe, Elletaria cardamomum (L.) Maton., Caragana spinosa (L.) Wall. ex Hornem. и содержащего в качестве действующих веществ фенольные соединения и терпеноиды. Курсовое превентивное введение кардекаима в дозе 100 мг/кг в течение 7 дней перед острым эмоциональным стрессом оказывает выраженное стресс-протективное действие, препятствуя развитию признаков «триады Селье»: инволюции вилочковой железы (40 %), язвенным повреждениям слизистой оболочки желудка (в 5 раз) и в меньшей степени — гипертрофии надпочечников (p ≤ 0,05), полученный эффект не уступает препарату сравнения — экстракту элеутерококка. Показано, что повышение резистентности к стрессу под влиянием кардекаима сопровождается активацией синтеза белков теплового шока (Hsp-70), не связанной со стресс-индуцированной генерацией NO.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document