scholarly journals FAKTOR-FAKTOR YANG MEPENGARUHI AGRESIVITAS PAJAK PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE

2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 13-20
Author(s):  
Ilham Ahmad Maulana

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir realissasi penerimaan pajak selalu tidak pernah mencapai target. Salah satu indikasi selalu tidak tercapainya target pajak karena terdapat agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Agresivitas pajak adalah tindakan menurunkan penghasilan yang dikenaka pajak melalui kegiatan perencanaan pajak, baik secara legal maupun ilegal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh Capital Intensity, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Inventory Intensity terhadap Agresivitas Pajak. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perushaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 34 perusahaan. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa variavel Capital Intensity, Profitabilitas, dan Inventory Intensity berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak, sedangkan Leverage dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori serta pengetahuan dalam bidang akuntansi, khususnya dalam perpajakan yang berkaitan denagn agresivitas pajak dan bagi investor dapat menjadi pertimbangan saat menanamkan modalnya agar terhindar dari perusahaan yang melakukan tidakan pajak agresif.

2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 155-163
Author(s):  
Ilham Ahmad Maulana

In the last 10 years the realization of tax revenue has always never reached the target. One indication is always not achieving the tax target because there is tax aggressiveness carried out by the company. Tax aggressiveness is the act of reducing income taxable through tax planning activities, both legally and illegally. In this research aims to determine and analyze how the influence of Capital Intensity, Profitability, Leverage, Company Size and Inventory Intensity on Tax Aggressiveness. The population of this research are all property and real estate companies listed on the IDX. Sampling used a purposive sampling method to obtain 34 companies. Analysis of the data in this research uses multiple linear regression analysis. The results of this research found that the Capital Intensity, Profitability, and Inventory Intensity variavel affect Tax Aggressiveness, while Leverage and Firm Size do not affect the Tax Aggressiveness. The benefit of this research is to develop theories and knowledge in the field of accounting, especially in taxation related to tax aggressiveness and for investors can be considered when investing in order to avoid companies that do tax aggressive actions. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir realissasi penerimaan pajak selalu tidak pernah mencapai target. Salah satu indikasi selalu tidak tercapainya target pajak karena terdapat agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Agresivitas pajak adalah tindakan menurunkan penghasilan yang dikenaka pajak melalui kegiatan perencanaan pajak, baik secara legal maupun ilegal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh Capital Intensity, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Inventory Intensity terhadap Agresivitas Pajak. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perushaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 34 perusahaan. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa variavel Capital Intensity, Profitabilitas, dan Inventory Intensity berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak, sedangkan Leverage dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori serta pengetahuan dalam bidang akuntansi, khususnya dalam perpajakan yang berkaitan denagn agresivitas pajak dan bagi investor dapat menjadi pertimbangan saat menanamkan modalnya agar terhindar dari perusahaan yang melakukan tidakan pajak agresif.


2020 ◽  
Author(s):  
Lustina Rima

Abstract : This study aims to analyze the effect of profitability, corporate governance, firm size, and capital intensity on tax avoidance in property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2016-2018. Corporate governance in this study uses leverage variables and independent commissioners. The population of this study is 54 property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2016-2018. Determination of samples using purposive sampling method and obtaining 23 companies with certain criteria. The analysis technique used in this study is multiple linear regression. The results showed that the profitability and firm size variables had a significant negative effect on tax avoidance, while the leverage variable, independent commissioner, and capital intensity did not affect tax avoidance.Keywords : Profitabilitas, Corporate Governance, Firm Size, Capital Intensity, Tax AvoidanceAbstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, corporate governance, ukuran perusahaan dan intensitas modal terhadap penghindaran pajak pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Corporate governance dalam penelitian ini menggunakan variabel leverage dan komisaris independen. Populasi penelitian ini sejumlah 54 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Penentuan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling dan memperoleh 23 perusahaan dengan kriteria tertentu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak, sedangkan variabel leverage, komisaris independen, dan intensitas modal tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.Kata kunci : Profitabilitas, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Intensitas Modal, Penghindaran Pajak.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Budi Rohmansyah

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan (size),leverage, capital intensity ratio, dan kepemilikan manajerial terhadap agresivitas pajak.Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan perbankan selama tahun 2010-2014dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan diperoleh dari laporantahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 11 perusahaan.Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, yaitu Uji F statistik,Uji t statisitik dan pengolahan data diolah dengan program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (Ujit t) menunjukkan ukuranperusahaan (size) dan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadapagresivitas pajak sedangkan leverage dan capital intensity ratio tidak berpengaruhsignifikan terhadap agresivitas pajak. Sedangkan secara simultan (Uji F) ukuranperusahaan (size), kepemilikan manajerial leverage dan capital intensity ratioberpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.Kata Kunci: Agresivitas Pajak, Ukuran Perusahaan (SIZE), Leverage, Capital Intensity Ratio, Kepemilikan Manajerial.


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 33-49
Author(s):  
Karina Harjanto

The purpose of this research is to examine the effect of company’s size, profitability, solvability, and the size of the accounting firm towards audit delay. The object in this research are property and real estate companies listed in Bursa Efek Indonesia (BEI) for the period 2013-2015. The sample is selected by purposive sampling method. There are 42 companies selected as sample. Data used in this research is a secondary data such as audited financial reports. Data analysis uses multiple linear regression. The result of this research shows that company’s size, profitability, and solvability have no influence on audit delay, while the size of accounting firm has significant positive influences on audit delay. The result also shows that company’s size, profitability, solvability, and the size of of the accounting firm simultaneously influence audit delay. Keywords: audit delay, company’s size, profitability, solvability, size the accounting firm


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 21-25
Author(s):  
Adeh Ratna Komala ◽  
Nadia Laksmita

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor properti dan real estate terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. Fenomena yang terjadi yaitu pada beberapa perusahaan sub sektor properti dan real estate yang mengalami kesulitan keuangan ketika perusahaan memiliki arus kas dan likuiditas yang sehat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah arus kas dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 105 laporan keuangan tahunan perusahaan yang diambil pada tahun 2011-2015. Sedangkan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan SPSS Versi 16.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa arus kas berpengaruh terhadap financial distress, demikian juga dengan likuiditas yang berpengaruh terhadap financial distress pada pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 133-147
Author(s):  
Winda Lestari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on asset, return on equity dan earning per share terhadap harga saham pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan adalah 48 perusahaan Property dan Real Estate periode 2015-2016. Sampelnya adalah 35 perusahaan Property dan Real Estate dengan menggunakan teknik purposive sampling, metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil koefisien korelasi secara simultan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara return on asset, return on equity dan earning per share terhadap harga saham. Berdasarkan uji F bahwa return on asset, return on equity dan earning per share secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena Fhitung > Ftabel. Berdasarkan uji t bahwa earning per share berpengaruh yang dominan terhadap pertumbuhan harga saham pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena mempunyai thitung dan r parsial paling besar dibanding return on asset dan return on equity.


IJAcc ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Mintauli Debataraja ◽  
Po. Abas Sunarya ◽  
Lusyani Sunarya

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, leverage, likuiditas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap DPR pada perusahaan sektor properti & real estate yang terdaftar di BEI periode 2012-2016. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari laporan keuangan perusahaan. Pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 9 perusahaan dari 48 perusahaan sehingga data yang dianalisis sebanyak 45 data. Pengujian hipotesis dengan menggunakan analis regresi linear berganda dan Moderated regression analysis (MRA). Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa ROI (0,001 < 0,05), DER (0,034 < 0,05) dan CR (0,005 < 0,05) berpengaruh signifikan terhadap DPR, sedangkan Size (0,023 > 0,05), Growth (0,275 > 0,05) dan FCO (0,377 > 0,05) tidak berpengaruh terhadap DPR


2018 ◽  
pp. 370 ◽  
Author(s):  
Ida Ayu Kade Trisia Andayani ◽  
Ketut Alit Suardana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeroleh bukti empiris dari pengaruh profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan penjualan, dan struktur aktiva pada struktur modal.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016.Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan non-probability denganmenggunakan teknik purposive sampling .Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 34 perusahaan.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif pada struktur modal, likuiditas tidak berpengaruh pada struktur modal, pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh pada struktur modal, dan struktur aktiva tidak berpengaruh pada struktur modal.


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 237
Author(s):  
Febri Masak ◽  
Suzy Noviyanti

Kondisi kesulitan keuangan atau financial distress yaitu suatu kondisi yang terjadi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empat karakteristik komite audit yaitu ukuran komite audit, independensi komite audit, frekuensi pertemuan komite audit dan jumlah ahli keuangan komite audit terhadap kondisi kesulitan keuangan atau financial distress perusahaan. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Terpilih 45 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 sebagai sampel penelitian. Uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda dan analisis data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karaktersistik ukuran komite audit mempunyai pengaruh negatif terhadap financial distress perusahaan sedangkan independensi komite audit, frekuensi pertemuan komite audit dan jumlah ahli keuangan komite audit berpengaruh positif terhadap financial distress yang dialami perusahaan. 


2018 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
Author(s):  
Leem Sufia ◽  
Ernie Riswandari

<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em>:</em></strong><em> Taxes are the main source of state revenue. The greater amount of tax revenue attainment can support the national economy. However, on the other hand, taxes are a burden that can reduce income for taxpayer. This encourage taxpayer to make every effort to reduce the tax burden from legal tax planning to illegal. Excessive tax planning will result to tax aggressiveness. </em><em>This study aims to examine, analyse, and obtain empirical evidence about the effect of earnings management, proportion of independent commissioners, profitability, capital intensity, and liquidity to tax aggressiveness. This research is also to compare the result of prior researches. The population in this research is 144 manufacturing companies that listed in Indonesian Stock Exchange from 2012 to 2016. Sample consist of 51 manufacturing companies, selected using one of nonprobability sampling method, which is purposive sampling type. The data type is secondary data which collected from IDX website. The statistical method used in this research is multiple regression analysis. These results indicates that earnings management and profitability have a significant influence to tax aggressiveness. While the proportion of independent commissioners, capital intensity, dan liquidity have no influence toward tax aggressiveness. But, if earnings management, proportion of independent commissioners, profitability, capital intensity, and liquidity simultantly tested with the control variable which are size and leverage the result show that there is significant association with the tax aggressiveness</em><em>.</em><em></em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keyword</em></strong><em> : </em><em>Tax aggressiveness, earnings management, proportion of independent commissioners, profitability, capital intensity, liquidity, size, leverage.</em><em></em></p><p><strong> </strong></p><p><strong>ABSTRAK:</strong> Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Semakin besar jumlah penerimaan pajak maka dapat mendukung perekonomian nasional. Namun, di sisi lain, pajak merupakan beban yang dapat mengurangi penghasilan bagi wajib pajak. Hal ini mendorong wajib pajak untuk melakukan segala upaya untuk menekan beban pajak mulai dari perencanaan pajak yang legal hingga ilegal. Perencanaan pajak yang berlebihan akan menimbulkan agresivitas pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis, dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh manajemen laba, proporsi komisaris independen, profitabilitas, <em>capital intensity</em>, dan likuiditas terhadap <em>tax aggressiveness</em>. Penelitian ini juga membandingkan hasil dengan penelitian sebelumnya. Populasi dari penelitian ini adalah 144 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan 2016. Sampel terdiri dari 51 perusahaan manufaktur yang dipilih menggunakan salah satu metode <em>nonprobability sampling</em>, yaitu tipe <em>purposive sampling</em>. Tipe data adalah data sekunder yang diperoleh dari situs IDX. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap <em>tax aggressiveness</em>. Sedangkan proporsi komisaris independen, <em>capital intensity</em>, dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap <em>tax aggressiveness</em>. Namun, jika manajemen laba, proporsi komisaris independen, profitabilitas, <em>capital intensity</em>, dan likuiditas diuji secara bersama-sama dengan variabel kontrol, yaitu ukuran perusahaan dan <em>leverage</em> menunjukkan terdapat pengaruh terhadap <em>tax aggressiveness</em>.</p><p> </p><p><strong>Kata kunci</strong>: Agresivitas pajak, manajemen laba, proporsi komisaris independen, profitabilitas, <em>capital intensity</em>, likuiditas, ukuran perusahaan, <em>leverage</em>.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document