DETERMINAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK (Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Budi Rohmansyah

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan (size),leverage, capital intensity ratio, dan kepemilikan manajerial terhadap agresivitas pajak.Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan perbankan selama tahun 2010-2014dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan diperoleh dari laporantahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 11 perusahaan.Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, yaitu Uji F statistik,Uji t statisitik dan pengolahan data diolah dengan program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (Ujit t) menunjukkan ukuranperusahaan (size) dan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadapagresivitas pajak sedangkan leverage dan capital intensity ratio tidak berpengaruhsignifikan terhadap agresivitas pajak. Sedangkan secara simultan (Uji F) ukuranperusahaan (size), kepemilikan manajerial leverage dan capital intensity ratioberpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.Kata Kunci: Agresivitas Pajak, Ukuran Perusahaan (SIZE), Leverage, Capital Intensity Ratio, Kepemilikan Manajerial.

2018 ◽  
pp. 2177 ◽  
Author(s):  
Ricco Ronaldo Sinaga ◽  
I Made Sukartha

Manajemen  pajak adalah strategi dan pengelolaan kewajiban perpajakan untuk meminimalkan jumlah beban pajak suatu perusahaan. Variabel yang diduga dapat mempengaruhi manajemen pajak meliputi profitabilitas, capital intensity ratio, size, dan leverage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, capital Intensity Ratio, Size dan Leverage pada manajemen pajak. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada Sektor Perusahaan Manufaktur periode 2012-2015, dengan metode nonprobability sampling, khususnya purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui Observasi non partisipan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi liniear berganda. Dari hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif profitabilitas, capital intensity ratio, size dan leverage perusahaan  pada manajemen pajak di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Pengaruh tersebut terjadi secara simultan dan parsial. Kata kunci: Profitabilitas, Capital Intensity Ratio, Size, Leverage, Manajemen Pajak


2018 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
Author(s):  
Leem Sufia ◽  
Ernie Riswandari

<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em>:</em></strong><em> Taxes are the main source of state revenue. The greater amount of tax revenue attainment can support the national economy. However, on the other hand, taxes are a burden that can reduce income for taxpayer. This encourage taxpayer to make every effort to reduce the tax burden from legal tax planning to illegal. Excessive tax planning will result to tax aggressiveness. </em><em>This study aims to examine, analyse, and obtain empirical evidence about the effect of earnings management, proportion of independent commissioners, profitability, capital intensity, and liquidity to tax aggressiveness. This research is also to compare the result of prior researches. The population in this research is 144 manufacturing companies that listed in Indonesian Stock Exchange from 2012 to 2016. Sample consist of 51 manufacturing companies, selected using one of nonprobability sampling method, which is purposive sampling type. The data type is secondary data which collected from IDX website. The statistical method used in this research is multiple regression analysis. These results indicates that earnings management and profitability have a significant influence to tax aggressiveness. While the proportion of independent commissioners, capital intensity, dan liquidity have no influence toward tax aggressiveness. But, if earnings management, proportion of independent commissioners, profitability, capital intensity, and liquidity simultantly tested with the control variable which are size and leverage the result show that there is significant association with the tax aggressiveness</em><em>.</em><em></em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keyword</em></strong><em> : </em><em>Tax aggressiveness, earnings management, proportion of independent commissioners, profitability, capital intensity, liquidity, size, leverage.</em><em></em></p><p><strong> </strong></p><p><strong>ABSTRAK:</strong> Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Semakin besar jumlah penerimaan pajak maka dapat mendukung perekonomian nasional. Namun, di sisi lain, pajak merupakan beban yang dapat mengurangi penghasilan bagi wajib pajak. Hal ini mendorong wajib pajak untuk melakukan segala upaya untuk menekan beban pajak mulai dari perencanaan pajak yang legal hingga ilegal. Perencanaan pajak yang berlebihan akan menimbulkan agresivitas pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis, dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh manajemen laba, proporsi komisaris independen, profitabilitas, <em>capital intensity</em>, dan likuiditas terhadap <em>tax aggressiveness</em>. Penelitian ini juga membandingkan hasil dengan penelitian sebelumnya. Populasi dari penelitian ini adalah 144 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan 2016. Sampel terdiri dari 51 perusahaan manufaktur yang dipilih menggunakan salah satu metode <em>nonprobability sampling</em>, yaitu tipe <em>purposive sampling</em>. Tipe data adalah data sekunder yang diperoleh dari situs IDX. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap <em>tax aggressiveness</em>. Sedangkan proporsi komisaris independen, <em>capital intensity</em>, dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap <em>tax aggressiveness</em>. Namun, jika manajemen laba, proporsi komisaris independen, profitabilitas, <em>capital intensity</em>, dan likuiditas diuji secara bersama-sama dengan variabel kontrol, yaitu ukuran perusahaan dan <em>leverage</em> menunjukkan terdapat pengaruh terhadap <em>tax aggressiveness</em>.</p><p> </p><p><strong>Kata kunci</strong>: Agresivitas pajak, manajemen laba, proporsi komisaris independen, profitabilitas, <em>capital intensity</em>, likuiditas, ukuran perusahaan, <em>leverage</em>.</p>


Author(s):  
Eka Murni Lusiana Wati ◽  
Susi Astuti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, good corporate governace, dan intensitas modal terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate (CETR) pada perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mekanisme profitabilitas yang digunakan adalah return on asset, good corporate governance yang digunakan adalah proporsi kepemilikan institusional dan dewan komisaris independen, intensitas modal yang digunakan adalah capital intensity. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan sektor batu bara yang terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 sampai 2018. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 45 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda maka hasil penelitian ini yaitu return on assets, dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate, sedangan  kepemilikan institusional, intensitas modal tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak yang diproksikan dengan cash effective tax rate.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Masyithah Kenza Yutaro Zoebar ◽  
Desrir Miftah

<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate social responsibility, capital intensity dan kualitas audit terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016, 144 perusahaan dan sampel 34 perusahaan manufaktur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah bahwa corporate social responsibility dan kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak, sedangkan capital intensity tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.</em></p>


2021 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 112-126
Author(s):  
Anna Mei Rani ◽  
Mulyadi ◽  
Dwi Prastowo Darminto

ABSTRACT Tax avoidance is an effort to minimize the tax burden by exploiting the loophole of the tax law. This study aims to further examine the effect of profitability, leverage, firm size, capital intensity, sales growth, and independent commissioners as moderating variables which are estimated to have an effect on tax avoidance as the dependent variable which is proxied through Cash Effective Tax Rates (CETR). The source of data in this study is the annual report data of manufacturing companies in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), namely www.idx.co.id as many as 37 companies for the period 2015 - 2019. The number of population obtained is 525 companies, then the sample of this research is obtained by purposive sampling technique which produces a sample of 148 for further research. The analysis technique used is Moderated Regression Analysis (MRA). The results of this study indicate that leverage, firm size, and profitability as well as leverage moderated by independent commissioners have an effect on tax avoidance. Meanwhile, profitability, capital intensity, and sales growth have no effect on tax avoidance. ABSTRAK Tax avoidance merupakan upaya meminimalkan beban pajak dengan memanfaatkan kelemahan (loophole) undang- undang perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji lebih lanjut pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, capital intensity, sales growth, dan komisaris independen sebagai variabel moderasi yang diperkirakan mampu memberikan pengaruh terhadap tax avoidance sebagai variabel terikat yang diproksikan melalui Cash Effective Tax Rates (CETR). Sumber data dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id sebanyak 37 perusahan periode tahun 2015 – 2019. Jumlah populasi diperoleh sebanyak 525 perusahaan, selanjutnya sampel penelitian ini didapat dengan teknik purposive sampling yang menghasilkan sampel yang berjumlah 148 untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Teknik analisis yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas serta leverage yang dimoderasi oleh komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan profitabilitas, capital intensity, dan sales growth tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 179-194
Author(s):  
Sevi Lestya Dewi ◽  
Rachmawati Meita Oktaviani

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leverage, capital intensity, komisaris independen, dan kepemilikan institusional terhadap tax avoidance. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2020. Sebanyak 75 sampel dipilih dengan metode purposive sampling, dan dianalisis menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen berpengaruh signifikan negatif terhadap tax avoidance, sedangkan leverage, capital intensity, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance. Hasil penelitian mengimplikasikan peran pengawasan dan monitoring dalam menerapkan perencanaan pajak perusahaan yang optimal untuk menurunkan tingkat tax avoidance.


1970 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 176-195
Author(s):  
Yohanes Mardinata Rusli

Suatu perusahaan melakukan manajemen perpajakan yang legal dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku untuk meminimalisasikan beban pajaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas perpajakan pada masa pandemi covid-19 khususnya untuk perusahaan yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange dan Malaysia Stock Exchange, yaitu: (i) pengaruh inventory intensity terhadap agresivitas pajak; (ii) pengaruh capital intensity terhadap agresivitas pajak; (iii) pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap agresivitas pajak (iv) peran kinerja keuangan perusahaan sebagai pemoderasi untuk pengaruh antara capital intensity terhadap agresivitas pajak; (v) peran kinerja keuangan perusahaan sebagai pemoderasi untuk pengaruh antara inventory intensity terhadap agresivitas pajak; dan (vi) peran kinerja keuangan perusahaan sebagai pemoderasi untuk pengaruh antara inventory intensity terhadap agresivitas pajak. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuantitatif dari sumber dari data sekunder yang dikumpulkan dari laporan keuanan dan laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Pasar Modal. Pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan terhadap dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia selama periode tahun 2015-2020. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Teknik analisis regresi data panel. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk Indonesia data diambil dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah populasi 72 perusahaan dan diperoleh sampel sebanyak 25 perusahaan. Data untuk Malaysia diambil dari pasar modal di Malaysia dengan jumlah sampel sebanyak 23 perusahaan perusahaan industri dasar dan kimia berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan hasil pengujian yang menggunakan regresi liner berganda, dapat disimpulkan bahwa: (1) inventory intensity berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak; (2) capital intensity berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak; (3) pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak; (4) kinerja keuangan perusahaan memoderasi pengaruh antara inventory intensity terhadap agresivitas pajak; (5) kinerja keuangan perusahaan memoderasi pengaruh antara capital intensity terhadap agresivitas pajak; dan (6) pertumbuhan penjualan tidak memoderasi pengaruh antara inventory inventory intensity terhadap agresivitas pajak    


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 13-20
Author(s):  
Ilham Ahmad Maulana

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir realissasi penerimaan pajak selalu tidak pernah mencapai target. Salah satu indikasi selalu tidak tercapainya target pajak karena terdapat agresivitas pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Agresivitas pajak adalah tindakan menurunkan penghasilan yang dikenaka pajak melalui kegiatan perencanaan pajak, baik secara legal maupun ilegal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh Capital Intensity, Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Inventory Intensity terhadap Agresivitas Pajak. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perushaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 34 perusahaan. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa variavel Capital Intensity, Profitabilitas, dan Inventory Intensity berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak, sedangkan Leverage dan Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori serta pengetahuan dalam bidang akuntansi, khususnya dalam perpajakan yang berkaitan denagn agresivitas pajak dan bagi investor dapat menjadi pertimbangan saat menanamkan modalnya agar terhindar dari perusahaan yang melakukan tidakan pajak agresif.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 104
Author(s):  
Muhammad Rivandi ◽  
Sherly Ariska

<p><em>This research examines in the impact of capital intensity, dividend payout ratio and financial distress on accounting conservatism. The population in this research are all that companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2013 to 2017. The samples are selected using purposive sampling method, the number of sample are 86 companies. Data analysis method used is panel regression method. The result of the research show that (1) capital intensity has signifcant positive effect on the accounting consrvatism, (2) dividend payout ratio has no significant effect on the accounting conservatism, (3) financial distress has significant negative effect on the accounting conservatism.</em></p><p>Penelitian ini meneliti tentang pengaruh intensitas modal, <em>dividend payout ratio </em>dan <em>financial distress </em>terhadap konservatisme akuntansi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 sampai tahun 2017. Sampel dipilih berdasarkan metode <em>purposive sampling, </em>sehingga perusahaan yang dijadikan sampel sebanyak 86 perusahaan. Analisis data menggunbakan model regresi panel. Hasil membuktikan bahwa (1) intensitas modal berpengaruh positif signifikan terhadap konservatisme akuntansi, (2) <em>dividend payout ratio </em>tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, (3) <em>financial distress </em>berpengaruh negatif signifikan terhadap konservatisme akuntansi.</p><p><em><br /></em></p>


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 301
Author(s):  
Moehammad Iman Nugraha ◽  
Susi Dwi Mulyani

<p><em>The purpose of this research is to examine the effect of executive character, executive compensation, capital intensity, and sales growth on tax avoidance with leverage as intervening variable. This research is using samples of manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2014-2017. This research uses a purposive sampling to gather and sort data. The sample being </em><em>fulfilled</em><em> in this research are 43 companies with 4 (four) years observation. The </em><em>hypothesis</em><em> </em><em>would be</em><em> analysed using multiple linear regression and path analysis.</em></p><em>The data analysing show that executive character has no effect on leverage. Executive compensasion has positive effect on leverage. Capital intensity has positive effect on leverage. Sales growth has positive effect on leverage. Leverage has positive effect on tax avoidance. Executive character has positive effect on tax avoidance. Executive compensasion has positive effect on tax avoidance. Capital intensity has positive effect on tax avoidance. Sales growth has positive effect on tax avoidance. Leverage able to mediate the effect of executive compensasion on tax avoidance, but Leverage is not able to mediate the effect of executive character capital, intensity on tax avoidance, and sales growth on tax avoidance.</em>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document