Implementasi Metode SAW Dan AHP Pada Sistem Informasi Penilaian Kinerja Dosen
<p>Dosen adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional dosen dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan penilaian kinerja dosen yang menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di jenjang pendidikan tinggi. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen dimaksudkan bukan untuk menyulitkan dosen, tetapi sebaliknya penilaian kinerja dosen dilaksanakan untuk mewujudkan dosen yang profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu. Untuk dapat menghasilkan laporan kinerja dosen yang akurat, tentu saja dibutuhkan suatu metode yang dapat melibatkan banyak komponen atau kriteria yang dinilai (multi kriteria), sehingga dalam penyelesaiannya diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan dengan multikriteria. Metode sistem pendukung keputusan yang multikriteria antara lain yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW), namun keduanya mempunyai metode pengukuran yang berbeda-beda. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah menerapkan metode SAW dan metode AHP dimana pada penilaian kinerja dosen ini melibatkan kriteria dan sub-kriteria serta sistem penilaian kinerja dosen. Kriteria serta sub-kriteria tersebut dapat ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Disamping itu, pada masing-masing kriteria tersebut dapat ditentukan jumlah bobotnya sehingga penilai dapat memprioritaskan bobot yang dirasa penting.</p>