DETEKSI KEMUNDURAN BENIH KEDELAI (Glycine max L.) DENGAN METODE PENGUSANGAN CEPAT (Accelerated Aging Test) KIMIAWI
Kemunduran benih terjadi karena penurunan mutu fisiologi benih selama periode simpan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas pengusangan cepat kimiawi pada viabilitas dan vigor benih dua varietas kedelai. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai April 2021 di laboratorium analisis benih dan greenhouse Program Studi Teknologi Perbenihan, Politeknik Negeri Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan dua faktor dan empat ulangan. Faktor pertama adalah varietas kedelai yang terdiri atas dua taraf yaitu varietas Dega (V1) dan varietas Deja (V2). Faktor kedua adalah waktu pengusangan (perendaman cairan etanol 20%) yang terdiri atas lima taraf yaitu 0 menit (T0), 15 menit (T1), 30 menit (T2), 45 menit (T3), dan 60 menit (T4). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) intensitas waktu pengusangan 0-60 menit menurunkaan viabilitas yang ditunjukkan dengan menurunnya persentase daya tumbuh benih (2) viabilitas dan vigor benih varietas Deja lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Dega pada peubah persentase daya tumbuh, jumlah daun, panjang akar primer dan laju asimilasi kecambah kedelai, dan (3) varietas Deja memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap deraan etanol 20% dibandingkan dengan varietas Dega yang ditunjukkan dengan masih tumbuhnya benih varietas Deja pada waktu pengusangan 60 menit.Kata kunci: Metode pengusangan cepat, Kedelai, Kemunduran benih, Viabilitas benih