scholarly journals TEKNIK PENGENDALIAN SERANGGA HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius) MELALUI PENYEMPROTAN LARUTAN BEUVERIA BASSIANA UNTUK TANAMAN PADI

Author(s):  
Mareli Telaumbanua ◽  
Ristanti Ristanti1 ◽  
Elhamida Rezkia Amien ◽  
Agus Haryanto ◽  
Winda Rahmawati

Serangga hama walang sangit merupakan salah satu faktor kegagalan dalam budidaya tanaman padi. Untuk mencegah peningkatan serangan pada tanaman padi, dibutuhkan instektisida alami yang mampu meningkatkan mortalitas walang sangit. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan mortalitas serangga hama walang sangit melalui pemberian agen hayati larutan Beuveria bassiana pada berbagai taraf konsentrasi. Larutan Beuveria bassiana disempotkan pada walang sangit di dalam sungkup jaring pada rumpun tanaman padi. Dosis yang diberikan antara ekstrak beuveria bassiana dengan air menggunakan perbandingan 2 ml/L, 5 ml/L, 8 ml/L, dan 10 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan dosis terbaik untuk pengendalian hama walang sangit pada tanaman  padi adalah 10 ml larutan beuveria bassiana per liter air. Hal ini ditunjukkan dari mortalitas walang sangit tertinggi yaitu 76,92 % selama 12 hari pengamatan. Pada dosis 10ml/L telah menunjukkan perubahan fisik pada serangga hama yang telah mati. Cendawan beuveria bassiana muncul di seluruh jaringan tubuh walang sangit yang telah mati. Pertumbuhan cendawan mulai tampak menyelimuti serangga hama yaitu hari ke 8 menggunakan dosis 8  ml/L air dan 10 ml/L air. Di samping itu, dosis yang menunjukkan mortalitas terendah pada walang sangit adalah 2 ml larutan beuveria bassiana per liter air. Mortalitas walang sangit pada dosis ini adalah 28,57 % selama 12 hari pengamatan. Kata Kunci: agen hayati, larutan beuveria bassiana, pengendalian hama, serangga hama walang sangit, tanaman padi

Author(s):  
Trizelia Trizelia ◽  
Novri Nelly

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakter fisiologi isolat B. bassiana yang berasal dari berbagai inang dan virulensinya terhadap Spodoptera litura. Lima isolat B. bassiana yang diuji diisolasi dari hama Leptocorisa oratorius (F.) dan Hypothenemus hampei (Ferr.), rizosfer tanaman bawang daun buah kakao dan batang gandum. Karakter fisiologi yang diamati adalah daya kecambah konidia, pertumbuhan koloni, dan sporulasi, Cendawan diperbanyak pada media SDAY dan uji virulensi dilakukan terhadap larva instar II S. litura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya kecambah konidia, pertumbuhan koloni dan sporulasi bervariasi antar isolat. Isolat B. bassiana yang diisolasi dari L. oratorius dan buah kakao memiliki karakter fisiologi yang lebih baik dibandingkan dengan isolat lain. Kedua isolat ini juga lebih virulen terhadap larva instar II S. litura dengan mortalitas sebesar 80 – 81,67%.


EUGENIA ◽  
2011 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
Author(s):  
Emmy Senewe ◽  
Guntur Manengkey

ABSTRACT Leptocorisa oratorius is one major pest of rice in North Sulawesi. Hence, it is necessary to control the pest. The research objective was to identify and to test pathogenicity of local  entomopathogen fungi which infected  Leptocorisa oratorius. The pathogens were collected through sampling of L. oratorius which had been infected by the fungi in the field. The pathogenic fungi was isolated using PDA medium, identified followed by inoculation for pathogenecity test.  During several sampling pest, it was found that  L. oratorius was attacked by fungal pathogens in the field. The identification revelead that the fungal pathogens were Beauveria sp and Fusarium sp. Both the fungal pathogen produced white mycelium and could only be distinguished using microscope in the laboratory. Result of pathogenicity tests showed that the two fungal pathogens caused different mortality of the L. oratorius. Mortality of  L. oratorius caused by pathogenic fungus Beauveria sp was  30.3% . Whereas, mortality of  L. oratorius caused by Fusarium sp was only 3.33%. Keywords : pathogenic fungi, entomopathogen, pathogenicity tests, L. oratorius


2010 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 154-161
Author(s):  
Effendy TA ◽  
Robby Septiadi ◽  
Abdullah Salim ◽  
Abdul Mazid

Entomopathogenic fungi from the lowland soil of South Sumatera and their potential as biocontrol agents of Stink Bug (Leptocorisa oratorius (F.)). The purpose of this research was to explore and examine the potential of soil borne entomopathogenic fungi from South Sumatera as biological agents of Leptocorisa oratorius (F).  Soil used for trapping entomopatogenic fungi, was taken from five locations  in South Sumatera.  Percentage of nymph mortality was analyzed by using analysis of variance and arranged in Completely Randomized Design.  LT50­ of nymph mortality was determined with Probit Analysis.  Entomopathogenic fungi found in this research were Beauveria bassiana and Metarhizium sp.  Stink bug mortality due to B. bassiana isolates reached 40-73.3% and Metarhizium sp. reached 56.7-70%. The results showed that Metarhizium isolates were more virulent than B. bassiana isolates.  The viability of B. bassiana conidia did not decrease during sub-culturing.  Sub-culturing did not influence the mortality of stink bug nymph but it prolonged the LT50­  of the stink bug.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 130-135
Author(s):  
Cokorda Javandira ◽  
I Made Suryana ◽  
I Gusti Lanang Agung Ary Widiatmika ◽  
Putu Agus Wahyu Ekantara ◽  
Nufus Widhi Rahayu ◽  
...  

Subak umalayu merupakan salah satu kawasan lahan pertanian di Kota Denpasar dimana masih terdapat beberapa masaalah yang dihadapi oleh petani salah satunya merupakan serangan hama walang sangit. Serangan hama walang sangit merupakan serangga yang menyerang bulir pada tanaman padi yang menjadi hampa, serangan hama walang sangit biasanya terjadi pada fase generative/masak susu, upaya yang sudah dilakukan oleh petani subak umalayu adalah penyemprotan pestisida tetapi serangan hama walang sangit terjadi kembali dikarenakan hama walang sangit hanya pergi sementara saat disemprot pestisida. Pengenalan teknologi LECOATRAP (Leptocorisa oratorius trap) diharapkan dapat mengendalian hama walang sangit yang berupa perangkap dan  diberikan atraktan sebagai pemikat alami dapat mengatasi permasalah yang dihadapi oleh petani subak Umalayu sehingga hasil produksi tanaman padi dapat terjaga. 


1990 ◽  
Vol 19 (5) ◽  
pp. 1469-1472 ◽  
Author(s):  
W. L. Morrill ◽  
N. Pen-Elec ◽  
L. P. Almazon

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document