scholarly journals Klasifikasi Keluhan Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM) Pada Akun Facebook Group iRaise Helpdesk

Author(s):  
Fatmawati Fatmawati ◽  
Muhammad Affandes

Abstrak – Facebook Group iRaise Helpdesk merupakan salah satu layanan media sosial yang digunakan pihak PTIPD UIN Suska Riau sebagai layanan pelanggan (customer services) sistem akademik. Mengingat sistem akademik baru mengalami peralihan yang sebelumnya bernama SIMAK menjadi iRaise, sehingga masih ada permasalahan yang ditimbulkan, dan menjadi keluhan bagi penggunanya.  Untuk pengolahan data keluhan, pihak PTIPD masih menggunakan proses manual dengan menggunakan microsoft word dan excel. Sehingga pada penelitian ini akan dilakukan pengklasifikasian permasalahan sistem iRaise pada kategori multiclass yaitu: login, krs, nilai dan personal. Dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM) dengan kernel RBF.  Jumlah dataset sebanyak 1040 data keluhan. Pengujian dilakukan menggunakan aplikasi RapidMiner dan diuji dengan menggunakan 10-Fold cross validation dan diukur dengan confussion matrix. Dari hasil uji coba aplikasi menunjukkan akurasi tertinggi sebesar 95.67% pengujian tanpa menggunakan feature selection pada titik C=2 dan .Kata Kunci : confussion matrix, cross validation, iraise, keluhan, klasifikasi, rapidminer, support vector machine.

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 120-130 ◽  
Author(s):  
Chunxiang Qian ◽  
Wence Kang ◽  
Hao Ling ◽  
Hua Dong ◽  
Chengyao Liang ◽  
...  

Support Vector Machine (SVM) model optimized by K-Fold cross-validation was built to predict and evaluate the degradation of concrete strength in a complicated marine environment. Meanwhile, several mathematical models, such as Artificial Neural Network (ANN) and Decision Tree (DT), were also built and compared with SVM to determine which one could make the most accurate predictions. The material factors and environmental factors that influence the results were considered. The materials factors mainly involved the original concrete strength, the amount of cement replaced by fly ash and slag. The environmental factors consisted of the concentration of Mg2+, SO42-, Cl-, temperature and exposing time. It was concluded from the prediction results that the optimized SVM model appeared to perform better than other models in predicting the concrete strength. Based on SVM model, a simulation method of variables limitation was used to determine the sensitivity of various factors and the influence degree of these factors on the degradation of concrete strength.


2017 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 29-38
Author(s):  
Ratih Purwati ◽  
Gunawan Ariyanto

Face Recognition merupakan teknologi komputer untuk mengidentifikasi wajah manusia melalui gambar digital yang tersimpan di database. Wajah manusia dapat berubah bentuk sesuai dengan ekspresi yang dimilikinya. Wajah manusia dapat berubah bentuk sesuai dengan eskpresi yang dimilikinya. Ekspresi wajah manusia memiliki kemiripan satu sama lain sehingga untuk mengenali suatu ekspresi adalah kepunyaan siapa akan sedikit sulit. Pengenalan wajah terus menjadi topik aktif di zaman sekarang pada penelitian bidang computer vision. Penggunaan wajah manusia sering kita jumpai pada fitur-fitur aplikasi media sosial seperti Snapchat, Snapgram dari Instagram dan banyak aplikasi sosial media lainnya yang menggunakan teknologi tersebut. Pada penelitian ini dilakukan analisa pengenalan ekpresi wajah manusia dengan pendekatan fitur alogaritma Local Binary Pattern dan mencari pengembangan alogaritma dasar Local Binary Pattern yang paling optimal dengan cara menggabungkan metode Hisogram Equalization, Support Vector Machine, dan K-fold cross validation sehingga dapat meningkatkan pengenalan gambar wajah manusia pada hasil yang terbaik. Penelitian ini menginput beberapa database wajah manusia seperti JAFFE yang merupakan gambar wajah manusia wanita jepang yang berjumlah 10 orang dengan 7 ekspresi emosional seperti marah, sedih, bahagia, jijik, kaget, takut dan netral ke dalam sistem. YALE yaitu merupakan gambar wajah manusia orang Amerika. Serta menggunakan dataset CALTECH yang merupakan gambar manusia yang terdiri dari 450 gambar dengan ukuran 896 x 592 piksel dan disimpan dalam format JPEG. Kemudian data tersebut di sesuaikan dengan bentuk tekstur wajah masing-masing. Dari hasil penggabungan ketiga metode diatas dan percobaan-percobaan yang sudah dilakukan, didapatkan hasil yang paling optimal dalam pengenalan wajah manusia yaitu menggunakan dataset JAFFE dengan resolusi 92 x 112 piksel dan dengan tingkat penggunaan processor yang tinggi dapat mempengaruhi waktu kecepatan komputasi dalam proses menjalankan sistem sehingga menghasilkan prediksi yang lebih tepat.


2016 ◽  
Vol 36 (suppl_1) ◽  
Author(s):  
Hua Tang ◽  
Hao Lin

Objective: Apolipoproteins are of great physiological importance and are associated with different diseases such as dyslipidemia, thrombogenesis and angiocardiopathy. Apolipoproteins have therefore emerged as key risk markers and important research targets yet the types of apolipoproteins has not been fully elucidated. Accurate identification of the apoliproproteins is very crucial to the comprehension of cardiovascular diseases and drug design. The aim of this study is to develop a powerful model to precisely identify apolipoproteins. Approach and Results: We manually collected a non-redundant dataset of 53 apoliproproteins and 136 non-apoliproproteins with the sequence identify of less than 40% from UniProt. After formulating the protein sequence samples with g -gap dipeptide composition (here g =1~10), the analysis of various (ANOVA) was adopted to find out the best feature subset which can achieve the best accuracy. Support Vector Machine (SVM) was then used to perform classification. The predictive model was evaluated using a five-fold cross-validation which yielded a sensitivity of 96.2%, a specificity of 99.3%, and an accuracy of 98.4%. The study indicated that the proposed method could be a feasible means of conducting preliminary analyses of apoliproproteins. Conclusion: We demonstrated that apoliproproteins can be predicted from their primary sequences. Also we discovered the special dipeptide distribution in apoliproproteins. These findings open new perspectives to improve apoliproproteins prediction by considering the specific dipeptides. We expect that these findings will help to improve drug development in anti-angiocardiopathy disease. Key words: Apoliproproteins Angiocardiopathy Support Vector Machine


2020 ◽  
Vol 10 (9) ◽  
pp. 3291
Author(s):  
Jesús F. Pérez-Gómez ◽  
Juana Canul-Reich ◽  
José Hernández-Torruco ◽  
Betania Hernández-Ocaña

Requiring only a few relevant characteristics from patients when diagnosing bacterial vaginosis is highly useful for physicians as it makes it less time consuming to collect these data. This would result in having a dataset of patients that can be more accurately diagnosed using only a subset of informative or relevant features in contrast to using the entire set of features. As such, this is a feature selection (FS) problem. In this work, decision tree and Relief algorithms were used as feature selectors. Experiments were conducted on a real dataset for bacterial vaginosis with 396 instances and 252 features/attributes. The dataset was obtained from universities located in Baltimore and Atlanta. The FS algorithms utilized feature rankings, from which the top fifteen features formed a new dataset that was used as input for both support vector machine (SVM) and logistic regression (LR) algorithms for classification. For performance evaluation, averages of 30 runs of 10-fold cross-validation were reported, along with balanced accuracy, sensitivity, and specificity as performance measures. A performance comparison of the results was made between using the total number of features against using the top fifteen. These results found similar attributes from our rankings compared to those reported in the literature. This study is part of ongoing research that is investigating a range of feature selection and classification methods.


Teknika ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 18-26
Author(s):  
Hendry Cipta Husada ◽  
Adi Suryaputra Paramita

Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan kemudahan bagi banyak orang dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi di berbagai social media platform. Twitter merupakan salah satu media yang kerap digunakan untuk menyampaikan opini sebagai bentuk reaksi seseorang atas suatu hal. Opini yang terdapat di Twitter dapat digunakan perusahaan maskapai penerbangan sebagai parameter kunci untuk mengetahui tingkat kepuasan publik sekaligus bahan evaluasi bagi perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah metode yang dapat secara otomatis melakukan klasifikasi opini ke dalam kategori positif, negatif, atau netral melalui proses analisis sentimen. Proses analisis sentimen dilakukan dengan proses data preprocessing, pembobotan kata menggunakan metode TF-IDF, penerapan algoritma, dan pembahasan atas hasil klasifikasi. Klasifikasi opini dilakukan dengan machine learning approach memanfaatkan algoritma multi-class Support Vector Machine (SVM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah opini dalam bahasa Inggris dari para pengguna Twitter terhadap maskapai penerbangan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil klasifikasi terbaik diperoleh menggunakan SVM kernel RBF pada nilai parameter 𝐶(complexity) = 10 dan 𝛾(gamma) = 1, dengan nilai accuracy sebesar 84,37% dan 80,41% ketika menggunakan 10-fold cross validation.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 626-636
Author(s):  
Tanthy Tawaqalia Widowati ◽  
Mujiono Sadikin

Salah satu media sosial yang berkembang adalah Twitter. Media sosial Twitter mempermudah masyarakat untuk bebas berpendapat melalui cuitan atau biasa disebut dengan tweets. Netizen dengan bebas menyampaikan opini pribadinya untuk topik apapun, termasuk persepsi terhadap tokoh publik. Artikel ini menyajikan hasil penelitian dan analisis sentimen masyarakat (netizen) terhadap tokoh publik, Nadiem Makariem sebagai Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baru. Penelitian ini menggunakan teknik data mining yang bertujuan untuk membandingkan hasil klasifikasi dari opini masyarakat yang dituliskan di Twitter. Dataset yang digunakan berasal dari tweets dengan kata kunci ”nadiem makariem”, ”kemendikbud” dan ”pak nadiem”. Tools RapidMiner digunakan untuk membantu tahap pre-processing dan klasifikasi menggunakan dua metode yaitu, Naive Bayes dan Support Vector Machine dengan evaluasi k-fold cross-validation. Dari hasil ujicoba diketahui bahwa untuk kasus yang diteliti, metode Naive Bayes menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan accuracy 91.48%,  precision 89.28%  dan recall 91.58%.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 226-235
Author(s):  
Muhammad Rangga Aziz Nasution ◽  
Mardhiya Hayaty

Salah satu cabang ilmu komputer yaitu pembelajaran mesin (machine learning) menjadi tren dalam beberapa waktu terakhir. Pembelajaran mesin bekerja dengan memanfaatkan data dan algoritma untuk membuat model dengan pola dari kumpulan data tersebut. Selain itu, pembelajaran mesin juga mempelajari bagaimama model yang telah dibuat dapat memprediksi keluaran (output) berdasarkan pola yang ada. Terdapat dua jenis metode pembelajaran mesin yang dapat digunakan untuk analisis sentimen:  supervised learning dan unsupervised learning. Penelitian ini akan membandingkan dua algoritma klasifikasi yang termasuk dari supervised learning: algoritma K-Nearest Neighbor dan Support Vector Machine, dengan cara membuat model dari masing-masing algoritma dengan objek teks sentimen. Perbandingan dilakukan untuk mengetahui algoritma mana lebih baik dalam segi akurasi dan waktu proses. Hasil pada perhitungan akurasi menunjukkan bahwa metode Support Vector Machine lebih unggul dengan nilai 89,70% tanpa K-Fold Cross Validation dan 88,76% dengan K-Fold Cross Validation. Sedangkan pada perhitungan waktu proses metode K-Nearest Neighbor lebih unggul dengan waktu proses 0.0160s tanpa K-Fold Cross Validation dan 0.1505s dengan K-Fold Cross Validation.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 376-390
Author(s):  
Nur Fitriyah ◽  
Budi Warsito ◽  
Di Asih I Maruddani

Appearance of PT Aplikasi Karya Anak Bangsa or as known as Gojek since 2015 give a convenience facility to people in Indonesia especially in daily activities. Sentiment analysis on Twitter social media can be the option to see how Gojek users respond to the services that have been provided. The response was classified into positive sentiment and negative sentiment using Support Vector Machine method with model evaluation 10-fold cross validation. The kernel used is the linear kernel and the RBF kernel. Data labeling can be done with manually and sentiment scoring. The test results showed that the RBF kernel gets overall accuracy and the highest kappa accuracy on manual data labeling and sentiment scoring. On manual data labeling, the overall accuracy is 79.19% and kappa accuracy is 16.52%. While the labeling of data with sentiment scoring obtained overall accuracy of 79.19% and kappa accuracy of 21%. The greater overall accuracy value and kappa accuracy obtained, the better performance of the classification model. Keywords: Gojek, Twitter, Support Vector Machine, overall accuracy, kappa accuracy


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Benni Agung Nugroho ◽  
Andika Kurnia Adi Pradana ◽  
Ellya Nurfarida

Dealer kendaraan perlu menjaga hubungan baik dengan pelanggan sehingga inti bisnis dealer dapat berlanjut dan berkembang. Salah satu strategi yang digunakan adalah memprediksi kapan pelanggan akan berkunjung lagi untuk servis kendaraan (layanan perawatan atau perbaikan kendaraan) berdasarkan analisis data riwayat kunjungan pelanggan. Dengan hasil prediksi berupa hari kedatangan pelanggan dimasa depan maka dealer kendaraan dapat mengingatkan pelanggan tentang kapan waktunya servis kendaraan. Support vector machine (SVM) adalah sebuah model pembelajaran mesin (machine learning) yang menggunakan hyperplane dan support-vector untuk memisahkan kelas dalam suatu ruang dimensi secara optimal sehingga sesuai untuk digunakan dalam pemecahan masalah prediksi waktu kedatangan pelanggan. SVM diimplementasikan untuk memprediksi kapan pelanggan akan datang lagi dimasa depan untuk perbaikan atau perawatan kendaraan. Hasil menunjukkan bahwa, dengan pemilihan metode yang tepat, SVM dapat memprediksi waktu kedatangan pelanggan dengan tingkat akurasi mencapai  92.5% berdasarkan validasi K-Fold cross-validation pada data latih dan mencapai rata-rata 97.33% untuk pengukuran nilai presisi, akurasi dan recall pada data uji


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 91-100
Author(s):  
Muhamad Azhar ◽  
Noor Hafidz ◽  
Biktra Rudianto ◽  
Windu Gata

Abstract   Technology implementation in the marketplace world has attracted the attention of researchers to analyze the reviews from customers. The Klik Indomaret application page on GooglePlay is one application that can be used to get information on review data collection. However, getting information on consumer’s opinion or review is not an easy task and need a specific method in categorizing or grouping these reviews into certain groups, i.e. positive or negative reviews. The sentiment analysis study of a review application in GooglePlay is still rare. Therefore, this paper analysis the customer’s sentiment from klikindomaret app using Naive Bayes Classifier (NB) algorithm that is compared to Support Vector Machine (SVM) as well as optimizing the Feature Selection (FS) using the Particle Swarm Optimization method. The results for NB without using FS optimization were 69.74% for accuracy and 0.518 for Area Under Curve (AUC) and for SVM without using FS optimization were 81.21% for accuracy and 0.896 for AUC. While the results of cross-validation NB with FS are 75.21% for accuracy and 0.598 for AUC and cross-validation of SVM with FS is 81.84% for accuracy and 0.898 for AUC, while there is an increase when using the Feature Selection (FS) Particle Swarm Optimization and also the modeling algorithm SVM has a higher value compared to NB for the dataset used in this study.   Keywords: Naive Bayes, Particle Swarm Optimization, Support Vector Machine, Feature Selection, Consumer Review.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document