scholarly journals ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK PEMERINTAH (BUMN) DAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL (BUSN) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN RGEC (RISK PROFIL E,GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING AND CAPITAL)YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2018

Author(s):  
Debby Suciani ◽  
Yulita Triadiarti

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara bank pemerintah (BUMN) dengan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. . Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan metode pendekatan RGEC yaitu Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, and Capital. Aspek Risk Profile diukur menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL),aspek Good Corporate Governance diukur menggunakan nilai komposit GCG, aspek Earning diukur menggunakan rasio Return on Equity (ROE), dan aspek Capital diukur menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 - 2018. Dari 42 perbankan yang terdaftar, dipilih 4 bank pemerintah (BUMN) dan 4 Bank Umum Swasta Nasional dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diperoleh dari situs www.idx.co.id, www.ojk.go.id, dan www.bi.go.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, uji normalitas, Independent Sample T-test dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara bank pemerintah (BUMN) dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) dilihat dari aspek Earning yang diukur dengan rasio Return on Equity (ROE). Dan tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara bank pemerintah (BUMN) dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) jika dilihat dari aspek Risk Profile yang diukur dengan rasio Non Performing Loan (NPL), aspek Good Corporate Governance yang diukur dari nilai komposit GCG, dan aspek Capital yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR). Kata Kunci : Perbandingan, Kinerja Keuangan, Non Performing Loan, Nilai Komposit GCG, Return on Equity, dan Capital Adequacy Ratio. 

2016 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Winarsih Winarsih

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi tingkat kesehatan bank berdasarkan risk-based bank rating(RBBR) dan pengaruhnya terhadap harga saham dengan menggunakan perspektif signaling theory untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalahdata sekunder, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 28 perusahaan dan teknik analisis data menggunakan persamaan regresi berganda dengan bantuan program SPSS versi 19. Hasil pengujian secara statistik menunjukkan bahwa Loanto Deposit Ratio (LDR) tidak terbukti berpengaruh positif terhadap harga saham. Sedangkan Good corporate governance, Return On Equity (ROE) dan Capital Adequacy Ratio(CAR) terbukti berpengaruh positif terhadap harga saham.


2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Wina Aprilia ◽  
Nesti Hapsari

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank melalui metode RGEC terhadap nilai perusahaan perbankan yang listed di BEI tahun 2016-2020. Nilai Perusahaan diukur oleh price to book value, sedangkan untuk tingkat kesehatan bank diukur oleh Risk Profile (non performing loan), Good Corporate Governance (komposisi komisaris independen), Earnings (return on aset) dan Capital (capital adequacy ratio). Penelitian ini mempergunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel yang dipergunakan ialah metode purposive sampling dengan sampel yaitu 12 perusahaan dari 43 populasi perusahaan perbankan yang listed di BEI tahun 2016-2020. Dengan hasil yaitu secara parsial Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh kepada nilai perusahaan, Good Corporate Governance (komposisi komisaris independen) tidak berpengaruh kepada nilai perusahaan, sedangkan Return on Asset (ROA) berpengaruh kepada nilai perusahaan, begitu pula dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh kepada nilai perusahaan. Sedangkan secara simultan variable NPL, GCG, ROA dan CAR berdampak kepada nilai perusahaan.</p><p>Kata kunci : Non Performing Loan (NPL); Good Corporate Governance (GCG); Return on Asset (ROA); Capital Adequacy Ratio (CAR); Nilai Perusahaan</p>


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 137-157
Author(s):  
Ayu Wulandari ◽  
Endang Taufiqurahman

Perekonomian Global saat ini sedang mengalami penurunan, hal ini juga berimbas pada perekonomian suatu Negara, tidak terkecuali Negara Indonesia. Efek dari penurunan sektor perekonomian Indonesia membuat Bank–Bank di Indonesia berlomba-lomba meningkatkan kinerja keuangan Bank mereka, sebagai upaya dalam meningkatkan Perekonomian Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perhitugan rasio keuangan, perkembangan kinerja keuangan, dan kondisi kinerja keuangan pada Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Terdapat 4 populasi perusahaan yang terdaftar sebagai bank BUMN di BEI, keempatnya memenuhi syarat untuk menjadi sampel dari penelitian ini. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) dengan rasio keuangan meliputi rasio NPL (Non Performing Loan), rasio LDR (Loan Deposite Ratio, ROA (Return On Asset), NIM (Net Interest Margin), dan CAR (Capital Adequacy Ratio). Hasil penetilian ini menunjukkan kinerja keuangan bank BUMN yang terdaftar di BEI periode 2014-2018 menggunakan metode RGEC pada periode 2014-2018 memiliki kinerja yang sangat baik. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Meode RGEC, Risk Profile, Earning, Capital.


Author(s):  
Erny Luxy Purba ◽  
Putri Chintia Hutagalung

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya risiko yang dihadapi oleh bank-bank yang ada di Indonesia antara lain depresiasi rupiah, peningkatan suku bunga sehingga menyebabkan meningkatnya kredit bermasalah. Lemahnya kondisi internal bank sehingga menyebabkan kinerja bank menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, Capital Adequacy Ratio, dan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh data-data laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2016-2018. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 17 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dengan mengunduh laporan keuangan tahunan dari situs www.idx.co.id, maupun dari situs resmi perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linear berganda dan uji hipotesis.Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Artinya pihak bank mampu mengelola pembiayaanTerhadap hutang secara baik. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori signal. Biaya Operasional Pendapatan Operasional dan Good Corporate Governance menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Artinya, perusahaan mampu mengelola biaya operasional dengan baik dan semakin baik kinerja Good Corporate Governance maka tingkat kepercayaan (trust) dari nasabah maupun investor menunjukkan respon yang positif. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori signal dan teori agen. Non Performing Loan dan Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Artinya, pihak bank tidak mampu mengelola pinjaman dan memanfaatkan modal dengan baik. Hasil penelitian ini tidak mampu menjelaskan teori signal. Kata Kunci : Profitabilitas, Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, Capital Adequacy Ratio, dan Good Corporate Governance


2018 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Bobby Wijaya

This paper seeks to find out the health level of banks in Indonesia Stock Exchange LQ45 Index. It used descriptive methods with qualitative approach that is Risk Based Bank Rating (RBBR) model. RBBR model consists of 4 factors among others: risk profile, good corporate governance (GCG), earnings and capital factor.The analytical tool used in this study is the assessment of the level of health of banks in Indonesia Stock Exchange LQ45 Index against the risk factor using the ratio of net performing loans (NPLs) and Loan to Deposit Ratio (LDR), a factor of corporate governance by using the self-assessment report of good corporate governance, the earnings factor using the ratio of return on assets (ROA) and net interest margin (NIM) and the factor of capital using the ratio of capital adequacy ratio (CAR). The results showed that there are several banks which have "Less Healthy", "Healthy Enough", "Pretty Good". Bank Mandiri, BRI and BNI received the predicate of "Pretty Good" in risk profile factor for liquidity risk, whereas Bank BTN received the predicate of "Healthy Enough". Also, Bank BTN received the predicate of "Healthy Enough" and "Pretty Good" in earnings factor specifically ROA and GCG factor. Keywords:Indonesia Stock Exchange LQ45 Index, Health Level of Banks, Risk Based Bank Rating (RBBR) Model.


2020 ◽  
Vol 30 (7) ◽  
pp. 1750
Author(s):  
Ida Bagus Odi Rezky Saputra ◽  
Ni Made Dwi Ratnadi

This research is in the form of observations on PT Bank Pembangunan Bali which has implemented Good Corporate Governance. The data collection method uses documentation study data and literature study. This is intended to obtain a clearer picture in order to solve the problem under study. Analysis of the data used includes an analysis of financial performance based on liquidity ratios, profitability and solvency. The results of this study indicate an increase in financial performance after the implementation of Good Corporate Governance when viewed using Return on Assets, Operating Expenses / Operating Income, Capital Adequacy Ratio, Non-Performing Loans. Meanwhile, if viewed through the ratio of Loan to Deposit and Return on Equity the study found a decrease in performance after the implementation of Good Corporate Governance. Keywords: Good Corporate Governance; Financial Performance; Bank.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Sri Luayyi

Analisis risk profile, good corporate governance, earning, capital guna menilai tingkat kesehatan bank yang dilakukan pada PT BPR Jwalita Trenggalek bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank tahun 2016 dan 2017 ditinjau dari aspek Risk Profile, Good Corporate Governance (GCG), Earnings, dan Capital. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer meliputi gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, data penilaian tata kelola, serta laporan keuangan. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis rasio keuangan dengan cara menghitung Non Perfoming Loan, Loan to Dept Ratio, Return On Assets, Capital Adequacy Ratio, sertamengolah data peniliaian tata kelola (GCG).Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2016 dan 2017: (1) Aspek Risk profile perusahaan berada dalam kondisi sehat dengan nilai NPL berturut-turut sebesar 4,42 persen dan 3,68 persen, LDR sebesar 80,65 persen, dan 81,80 persen. (2) Aspek GCG berada dalam kondisi sehat dengan nilai pada tahun 2016 sebesar 1,89 dan pada tahun 2017sebesar 1,85. (3) Aspek Earnings berturutut-turut berada dalam kondisi sangat sehat dengan nilai ROA sebesar 5,04 persen, dan 4,43 persen. (4) Aspek Capital berturut-turut berada dalam kondisi sangat sehat dengan nilai CAR sebesar 33,28 persen dan 56.17 persen. (5) Aspek RGEC secara keseluruhan berada dalam Peringkat Komposit 1 yaitu sangat sehat dengan nilai sebesar 88 persen.


Owner ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 107-118
Author(s):  
Fikri Hakim Ermar ◽  
Suhono Suhono

This study aims to determine the effect of RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings and Capital) on Financial Distress in banks listed on The Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period of 2016-2019. The sample data used is the result of the purposive sampling technique and the samples declared worthy to be utilized are 21 banks. During the study conducted, the method was adopted which is a method of logistic regression analysis using SPSS 25 program aid. The results of the research show that the variables that are known can affect the Financial Distress is Return On Asset affect negatively and significantly. Meanwhile, variables that do not affect Financial Distress are Non-Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio, Good Corporate Governance, and Capital Adequacy Ratio. Simultaneously Non Performing Loans, Loan to Deposit Ratio, Good Corporate Governance, Return on Assets and Capital Adequacy Ratio have a significant effect on Financial Distress.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Bayu Rezaldi ◽  
Aftoni Sutanto

The research objective is to understand bank’s health rate that are listed in Bank Indonesia in banking sub-sector period 2015. Bank’s health rate is assessed through Risk-Based Bank Rating method which includes four factors such as risk profile, Good Corporate Governance,, earning and capital of each bank. This research only considers three factors of four total factors Risk Profile is proxied by Loan to Deposit Ratio(LDR), Earning is proxied by Return On Asset (ROA) to Net Interest Margin (NIM), Capital is proxied by Capital Adequacy Ratio (CAR). The assessment of bank’s health rate based on Risk Profile with Loan to Deposit Ratio analysis has shown that some bank area not heahlty with Loan to Deposit Ratio below 85% , the assessment based on earning with Return On Asset analysis has shown that some banks are not healthy with Return On Asset below 1.25 %. The assessment with Net Interest Margin has shown that some bank are not healthy with Net Interest Margin below 2%. The assessment based on capital by Capital Adequacy Ratio shows positive result for each bank. In general, each bank has Capital Adequacy Ratio aboved 10 %. Considering these results, each bank in healthy category.


Author(s):  
Astri Rosiana ◽  
Arya Samudra Mahardhika

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Good Corporate Governance (Dewan Direksi, Komite Audit, dan Komisaris Independen) dan Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan perusahaan perbankan. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2014-2017 sebanyak 43 perusahaan. Sampel dalam penelitian menggunakan purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 32 perusahaan dengan periode penelitian 2014-2017. Data penelitian ini menggunakan data sekunder, diambil dari laporan tahunan perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel GCG yang diproksikan dengan dewan direksi berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA) dan variabel intellectual capital berpengaruh positif signifikan terhadap Return on assets (ROA) dan Capital Adequacy Ratio (CAR).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document