STABILISASI TANAH EKSPANSIF DENGAN BAHAN TAMBAH GIPSUM (STUDI KASUS DI KAWASAN INDUSTRI CANDI BLOK K-18, SEMARANG)
Jenis tanah yang cukup banyak ditemui di Kota Semarang adalah tanah ekspansif. Tanahekspansif adalah tanah lempung yang memiliki karakteristik kembang susut yang cukup besarserta tingkat plastisitas yang tinggi. Permasalahan bangunan yang berdiri di atas tanahekspansif salah satunya terdapat di Kawasan Industri Candi yang berada di Jalan GatotSubroto Semarang pada lokasi Blok K-25. Permasalahan yang terjadi terletak pada tembokyang pecah dan retak retak serta lantai yang bergelombang. Salah satu upaya yang akandilakukan oleh penulis untuk meningkatkan kestabilan tanah ekspansif adalah melakukanpenelitian terhadap penambahan bahan tambah gipsum dengan persentase penambahan yangberbeda. Dalam penelitian ini digunakan penambahan gipsum dengan persentase gipsumsebanyak 0%, 15%, 20% dan 25% dari berat tanah kering. Uji yang dilakukan di laboratoriummeliputi uji mineral tanah, index properties, atterberg limit, uji saringan, uji hidrometer, ujikompaksi, uji swelling dan direct shear. Berdasarkan uji yang telah dilakukan denganpenambahan gipsum, dapat disimpulkan bahwa gipsum memiliki pengaruh yang cukup baikdalam meningkatkan stabilisasi tanah lempung ekspansif.