scholarly journals Kajian Kualitas Air dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Dibudidayakan dengan Sistem Akuaponik

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 84
Author(s):  
Deidy Azhari ◽  
Aprelia Martina Tomasoa

Kualitas air memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi budidaya ikan. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu ikan yang dibudidayakan secara luas di banyak negara termasuk Indonesia. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi, budidaya ikan nila dilakukan secara intensif yang dicirikan dengan padat tebar tinggi dan pemberian pakan berprotein tinggi. Kontol kualitas air yang baik menjadi kunci keberhasilan budidaya secara intensif ini. Sistem akuaponik merupakan sistem kombinasi antara sistem akuakultur dan hidroponik yang memiliki prinsip resirkulasi yang bertujuan untuk pengontrolan kualitas air. Berdasarkan hal di atas maka penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem akuaponik dalam mengkonversi senyawa amoniak dan memperbaiki kualitas air dalam media budidaya serta mengetahui korelasi antara kualitas air dan pertumbuhan ikan nila. Penelitian dilakukan selama 30 hari untuk mengukur beberapa parameter kualitas air yaitu suhu, Dissolve Oxygen, derajat keasaman (pH), amonia dan nitrat serta parameter pertumbuhan dan sitasan ikan nila yang dibudidayakan. Penelitian ini menggunakan dua variabel dengan tiga kali pengulangan setiap variabelnya. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa sistem akuaponik mampu mereduksi senyawa amonia dan mengkonversinya menjadi senyawa nitrat yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman. Sistem akuaponik juga mampu menjaga kualitas air yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila yang dibudidayakan. 

2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Nurfadilah Rahma ◽  
Manap Trianto

Abstract: Fish are defined as vertebrates that live in water with characteristics of gills that function to take dissolve oxygen from water and fins used for swimming. This research aims to determine the species of fish that exist in Lindu Lake, Central Sulawesi Province. The method used is purposive sampling by using fishing gear net, fishing line and seser. Base on the result of this research was found 10 species of fish consisting of  9 Ordo and 6 Family, namely Oreochromis mossabicus, Oreochromis niloticus, Cyprinus caprio, Anabas testudineus, Osphroneus gourami, Anguilla marmorate, Aplocheilus panchax, Clarias batrachus, Channa striata and Puntius gonionatus. Abstrak: Ikan merupakan hewan bertulang belakang yang hidup di air dengan karakteristik memiliki insang yang berfungsi untuk mengambil oksigen terlarut dari air dan sirip yang digunakan untuk berenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan yang terdapat di Perairan Danau Lindu Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan alat tangkap, pancing, dan seser. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 10 jenis ikan yang terdiri dari 9 ordo dan 6 family. Spesies ikan yang di peroeleh yaitu Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Cyprinus carpio, Anabas testudineus, Osphronemus gourami, Anguilla marmorat, Aplocheilus panchax, Clarias batrachus, Channa striata dan        Puntius gonionatus.


Author(s):  
T. Guha ◽  
A. Q. Siddiqui ◽  
P. F. Prentis

Tilapia, Oreochromis niloticus, is an economically important fish in Saudi Arabia. Elucidation of reproductive biology of this species is necessary for successful breeding program. In this paper we describe fine structure of testicular sperm cells in O, niloticus.Testes from young adult fish were fixed in gluteraldehyde (2%) and osmium tetroxide (1%), both in cacodyl ate buffer. Specimens were processed in the conventional way for electron microscopy and thin sections of tissues (obtained by cutting the blocks with a diamond knife) were stained by ura- nyl acetate and lead citrate. These were examined in a Carl Zeiss electron microscope operated at 40 kV to 60 kV. Sperm cells were obtained from testes by squeezing them in cacodyl ate buffer. They were fixed in gluteraldehyde (2%) in the same buffer, air dried, gold coated and then examined in a Philips scanning electron microscope (SEM) operated at 25kV.The spermatozoon of O. niloticus is consisting of head, midpiece and tail (Fig. 1).


Author(s):  
T. Guha ◽  
A. Q. Siddiqui ◽  
P. F. Prentis

The Primary Spermatocytes represent a stage in spermatogenesis when the first meiotic cell division occurs. They are derived from Spermatogonium or Stem cell through mitotic division. At the zygotene phase of meiotic prophase the Synaptonemal complex appears in these cells in the space between the paired homologous chromosomes. Spermatogenesis and sperm structure in fish have been studied at the electron microscope level in a few species? However, no work has yet been reported on ultrastructure of tilapia, O. niloticus, spermatozoa and spermatogenetic process. In this short communication we are reporting the Ultrastructure of Primary Spermatocytes in tilapia, O. niloticus, and the fine structure of synaptonemal complexes seen in the spermatocyte nuclei.


2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Rosmawati Rosmawati ◽  
Reza Samsudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis asam formiat dan propionat yang tepat pada pembuatan silase darah yang dapat meningkatkan kecernaannya pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan kontrol (Darah tanpa disilase), silase dengan dosis asam foemiat dan propionat (3:0%; 2,25:0,75%; 1,5:1,5%; 0,75:2,25%; 0:3%). Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila dengan bobot rata-rata 7,0 gram/ekor dengan padat tebar 20 ekor/akuarium. Parameter yang diamati yaitu nilai kecernaan protein, kecernaan lemak, kecernaan energi, dan kecernaan total. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian dosis asam yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap nilai kecernaan protein, kecernaan lemak, kecernaan energi, dan kecernaan total pada ikan nila. Perlakuan pemberian silase dengan dosis asam formiat dan propionat 1,5:1,5% dapat meningkatkan nilai kecernaannya pada ikan nila, dengan nilai kecernaan protein 94,66%, kecernaan lemak 88,71%, kecernaan energi 92,58%, dan kecernaan total 90,27%.Kata kunci : Silase darah, Asam formiat dan propionat, Kecernaan, Ikan Nila


PubVet ◽  
2018 ◽  
Vol 12 (8) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Luis Arthur Rodrigues de Andrade ◽  
Tatiana Maslowa Pegado de Azevedo

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document