IDENTIFICATION OF DENGUE VIRUS SEROTYPES AT THE DR. SOETOMO HOSPITAL SURABAYA IN 2016 AND ITS CORRELATION WITH NS1 ANTIGEN DETECTION
Serotipe virus dengue yang beredar terus mengalami perubahan dan berbeda di setiap daerah. Pergeseran serotipe maupun genotipedi dalamnya, mempengaruhi terjadinya wabah dengue di berbagai negara. Perbedaan serotipe diduga bernasab dengan deteksi antigen(Ag) non-structural 1 (NS1), namun belum banyak penelitian yang mendukung hal tersebut. Penelitian potong lintang dikerjakan sejakFebruari-Agustus 2016 dan didapatkan 60 subjek infeksi virus dengue (IVD) dan 25 non-IVD. Ribonucleic acid (RNA) virus denguediperiksa di semua subjek menggunakan Simplexa Dengue Real-Time Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)termasuk identifikasi serotipe virus dengue dan pemeriksaan NS1 menggunakan uji cepat NS1 Panbio. Perbedaan perbandingan variabelkategorikal dianalisis dengan uji Fisher Exact. Kenasaban antara serotipe dengan deteksi Ag NS1 dianalisis dengan Chi-Kuadrat. RNAvirus dengue terdeteksi di 43 dari 60 subjek IVD (71,7%). Serotipe terbanyak adalah DENV-3 (62,8%). Pergeseran dominasi serotipetelah terjadi di Surabaya, sebelumnya dari DENV-2 ke DENV-1 dan sekarang DENV-3, kemungkinan akibat mobilitas pejamu, transporvirus dan faktor geografis. Kepekaan uji cepat NS1 75% dan kekhasan 100%. Persentase deteksi NS1 antar serotipe berbeda bermakna(p=0,002). Deteksi NS1 lebih rendah pada DENV-1 dibandingkan DENV-2 (p=0,007) ataupun DENV-3 (p=0,003). Serotipe virusdengue bernasab dengan deteksi NS1 (p=0,005). Ciri serotipe maupun genotipe virus dengue kemungkinan mempengaruhi sekresiNS1. Telah terjadi pergeseran serotipe virus dengue di pasien IVD di Surabaya sehingga diperlukan surveillance berkesinambunganuntuk memperkirakan terjadinya wabah. Serotipe bernasab dengan deteksi NS1. Salah satu penyebab hasil negatif palsu NS1 adalahperbedaan serotipe.