scholarly journals ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BUAH DURIAN DI KOTA MATARAM

2020 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
Author(s):  
Anak Agung Istri Kris Paridewi ◽  
I Ketut Budastra ◽  
Addinul Yakin

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis perilaku konsumen dalam pembelian buah durian; (2) menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut buah durian. Penelitian ini menggunakan metode deskiptif. Penentuan lokasi sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan penentuan responden dilakukan secara quota sampling. Penelitian dilakukan di Kota Mataram. Analisis data yang digunakan diantaranya adalah analisis TRA (The Theory of Reasoned-Action), dan CSI (Customer Satisfaction Index). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)  Perilaku konsumen dalam pembelian buah durian di Kota Mataram  menunjukkan hasil yaitu 3,57 dalam arti konsumen kemungkinan akan membeli kembali buah durian tersebut, keputusan konsumen membeli di dominasi oleh atribut cita rasa karna cita rasa dari buah durian tersebut menjadi alasan utama dalam memutuskan pembelian dengan memiliki nilai evaluasi paling tinggi dibandingkan atribut lainnya dan motivas referen yang dipercayai oleh konsumen lebih mengikuti anjuran dari pihak keluarga (2) Perilaku konsumen berdasarkan karakteristik responden menurut pekerjaan, pendapatan dan suku/etnik rata-rata menunjukkan hasil yang positif dalam arti tidak adanya perbedaan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan membeli buah durian di Kota Mataram (3) Kepuasan konsumen dalam pembelian buah durian di Kota Mataram termasuk dalam kategori tinggi dengan perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 0,72 atau 72% termasuk dalam kategori bahwa konsumen merasa puas terhadap atribut-atribut buah durian berikut: harga, ukuran, tekstur, aroma, cita rasa, warna, kesegaran, kebersihan dan jenis durian, karena berada pada indeks antara 0,66 sampai 0,88.

Author(s):  
Hesti Pangastuti

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen di kantin Rumah Kayu, Institut Teknologi Sumatera. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Metode sampling secara purposif dilakukan dengan jumlah 94 responden, sebagian besar adalah mahasiswa. Atribut yang paling penting berdasarkan persepsi konsumen adalah keamanan dan kebersihan makanan dan minuman yang disajikan, sedangkan atribut yang memiliki performa paling baik adalah variasi menu. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa harga produk, kesesuaian harga dan kualitas, kesesuaian harga dan kuantitas, area makan yang nyaman dan menarik secara visual, dan kecepatan penyajian merupakan atribut-atribut yang memiliki prioritas tinggi untuk diintervensi. Hasil analisis CSI menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen adalah 72,33% dan dikategorikan sebagai ‘memuaskan’. Oleh karena itu, perbaikan beberapa atribut diperlukan sesuai dengan prioritas yang disarankan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. ABSTRACT: The objective of this study was to investigate the level of customer satisfaction in Rumah Kayu cafetaria at Institut Teknologi Sumatera. The study was conducted by using Importance-Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI). Sampling method by purposive sampling was carried out with 94 respondents, mostly were students. The most important attribute from cafeteria customer perception was safeness and cleanliness of food and drink served, whereas the top performance attribute was menu variation. The results of IPA analysis showed that product price, price-quality fairness, price-quantity fairness, dining area comfortability and visual attractiveness, and quick serving were identified as high priorities for intervention. Finding based on CSI analysis showed that the level of customer satisfaction was 72.33% and categorized as ‘satisfied’. Therefore, improvement of some attributes required in accordance with priorities that have been generated by this study in order to improve customer satisfaction. Keywords: CSI, cafeteria, customer satisfaction, food service, IPA


Author(s):  
Hannie Hannie ◽  
Dini Sri Istiningdias ◽  
Ultach Enri

Saat ini banyak mahasiswa melakukan usaha bisnis pada masa perkuliahan. Masa kuliah adalah masa yang tepat bagi mahasiswa untuk memulai usaha bisnis karena mahasiswa dapat belajar langsung menghadapi tantangan dunia kerja. Berbekal kreativitas, peluang dan keberanian dalam mengambil resiko maka mahasiswa dapat melakukan usaha bisnis online untuk memasarkan produknya lebih luas. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur perkembangan bisnis online di kalangan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. Atribut pelayanan jasa dapat dijadikan masukkan dalam meningkatkan bisnis <em>online</em> mahasiswa dengan menggunakan metode <em>Customer Satisfaction Index</em> (CSI). Penelitian dilakukan di Universitas Singaperbangsa Karawang. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang dibagikan secara online menggunakan <em>Google Form</em>. Metode pengambilan sample yang digunakan yaitu metode nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling, dimana teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria yaitu mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang dan mempunyai usaha bisnis. Uji pengolahan data menggunakan Uji Validitas dan Uji Realibilitas. Perhitungan <em>Customer Satisfaction Index</em> menunjukkan hasil sebesar 74,49 %. Hasil tingkat kepuasan diantara 66 % - 80 % menunjukkan bahwa mahasiswa puas dengan perkembangan bisnis <em>online</em>.


2020 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 156-166
Author(s):  
Reno Catelya Dira Oktavia ◽  
Hermanto Siregar ◽  
Tutut Sunarminto ◽  
Rachmad Hermawan

Faktor sosial dan psikologi sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pengunjung selama berekreasi di taman kota dan taman hutan kota (THK) dalam wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosial dan psikologi di dalam taman kota dan THK dalam kaitannya dengan tingkat kepuasan pengunjung. Data penelitian dikumpulkan dari responden dengan alat bantu kuesioner, menerapkan pola One Score One Indicator Scoring System. Jumlah responden sebanyak 600 orang dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan metode importance performance analysis, customer satisfaction index, analisis statistik korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima aspek sosial dan psikologi yang mempengaruhi tingkat kepuasan pengunjung. Aspek yang memiliki nilai kepentingan tinggi dan nilai kepuasan tinggi adalah aspek atmosfer berkegiatan, sedangkan yang bernilai rendah adalah aspek keamanan dan keselamatan. Analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa dari kelima aspek sosial dan psikologi tersebut satu sama lain memiliki tingkat asosiasi atau hubungan yang sangat dekat dengan nilai koefisien yang positif. Berdasarkan analisis regresi kepuasan pengunjung; aspek atmosfer berkegiatan, aspek aktivitas rekreasi, aspek kenyamanan berpengaruh secara signifikan, sedangkan aspek kontak sosial dan faktor keamanan dan keselamatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung.    Kata kunci: kepuasan pengunjung, psikologi, sosial, taman kota, taman kota hutan kota (THK)


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Diniah Diniah ◽  
Mochammad Prihatna Sobari ◽  
Dede Seftian

Penelitian yang bertujuan melihat kinerja pelayanan dan mengukur tingkat kepuasan nelayan telah dilakukan di PPN Karangantu kota Serang tahun 2011. Metode penelitian menggunakan studi kasus. Metoda pengambilan data dilakukan secara purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis tingkat kepentingan dan pelaksanaan dengan menggunakan importance and performance analysis (IPA) dan CSI (customer satisfaction index). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan IPA diperoleh indeks kepentingan berkisar antara 4,03 – 4,30, sedangkan indeks kinerja berkisar antara 2,08 – 3,72 Tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan PPN Karangantu berkisar antara 0,41 – 0,74. Pelayanan terhadap nelayan yang masih dirasakan kurang baik adalah pelayanan kebutuhan solar dengan nilai 0,41 dan pelayanan kebutuhan es dengan nilai 0,44. Title: Archipelago Fishing Port (AFP) Service Toward Operational Fishing NeedResearch purposed to observe service performance and to measure satisfaction level of fishermen have been conducted at Archiplego Fishing Port of Karangantu, Serang, in 2011. Method of the study is case study. Data is taken by purposive sampling. Data analysis method employs analysis of interest level and application by using important and performance analysis (IPA) and CSI (Customer Satisfaction Index). Based on IPA, the study shows that interest index range between 4.03 – 4.30, while performance index range between 2.08 – 3.72. Fishers satisfaction level toward AFP Karangantu range between 0.41 – 0.74. Unfavourable service to fishers is solar oil need service valued 0.41 and ice need service valued 0.44.


2020 ◽  
Vol 4 (6) ◽  
pp. 856-870
Author(s):  
Hasna Rahagi Sampurno ◽  
Osa Omar Sharif

Saat ini Kota Bandung tercatat sebagai kota termacet se-Indonesia melebihi Kota Jakarta dan Kota Surabaya. Terobosan terbaru pada sarana transportasi yang muncul di era masa kini sebagai alternatif transportasi untuk menghindari kemacetan adalah pemesanan jasa transportasi melalui aplikasi online seperti Gojek. Namun belakangan ini banyak keluhan yang diadukan oleh pelanggan di social media mengenai kualitas layanan Gojek. Keluhan tersebut dapat menjadi masalah yang serius dan berdampak buruk bagi Gojek. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 400 responden, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan metode CSI menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat kepuasan pelanggan Gojek di Kota Bandung termasuk dalam kategori “Puas”. Hasil perhitungan berdasarkan metode IPA terdapat terdapat tiga item yang perlu diperbaiki, enam belas item yang perlu dipertahankan dan tiga belas item yang perlu dikurangi intensitasnya oleh Gojek.


JURNAL AGRICA ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Desi Novita ◽  
Laras Andam Sari ◽  
Dian Hendrawan

Benih adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan produksi pertanian. Benih bersertifikasi merupakan salah satu cara untuk menunjukkan benih bermutu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan tingkat kepuasan petani terhadap benih padi bersertifikasi. Lokasi penelitian di Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang menggunakankan benih padi bersertifikasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang diambil secara sengaja (Purposive Sampling). Metode analisa data yang digunakan adalah analisis multi atribut Fishbein dan Indeks Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction Index/CSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani dalam menggunakan benih bersertifikasi disebabkan oleh atribut benih padi bersertifikasi bermutu. Selain itu, kemudahan dalam memperoleh benih serta produktivitas yang dihasilkan sangat baik menjadi faktor lain petani menggunakan benih bersertifikasi. Tingkat kepuasan petani dalam menggunakan benih sebesar 87,3 persen yang berarti bahwa petani sangat puas terhadap benih bersertifikasi. Atribut yang paling memuaskan petani yakni ketahanan benih terhadap rebah serta ketahanan benih terhadap hama penyakit


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 184-194
Author(s):  
Anisa Dyah Utami ◽  
Osa Omar Sharif

Kualitas pelayanan jasa merupakan hal yang penting untuk mempertahankan konsumen lama dan menarik konsumen baru. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan konsumen Grab di Kota Bandung dan melihat indikator atau faktor apa saja yang harus dipertahankan, dikurangi, ditambahkan dan diperbaiki. Penelitian ini menggunakan survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 385 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Pengolahan data menggunakan analisis deksriptif, Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Dari hasil analisis menurut tanggapan resonden berdasarkan tingkat kepentingan dapat dikategorikan sangat penting namun tanggapan responden berdasarkan kinerja dikategorikan baik dan tingkat kepuasan konsumen termasuk dalam kategori “Concern of Cause” artinya tidak cukup puas. Hasil dalam penelitian ini adalah memprioritaskan perbaikan dalam kenyamanan pelanggan.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Endah Lisarini ◽  
Ayi Khobul Nuryana

Eksistensi seorang petani di Indonesia akan lebih kuat apabila bergabung dalam suatu kelompok atau organisasi pertanian. Kegiatan kelembagaan pertanian di Indonesia banyak diarahkan kepada pengembangan tanaman pangan khususnya padi, tidak terkecuali di Cianjur Jawa Barat. Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi Cianjur (MP3C) merupakan suatu lembaga pertanian yang berperan aktif mengembangkan dan melestarikan padi Pandanwangi sebagai varietas Indikasi Geografis. Eksistensi MP3C akan dilihat dari kepuasan para pemangku kepentingan terhadap perannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji : 1). Bagaimana keberadaan dan peran MP3C; 2). Seberapa besar kepuasan pemangku kepentingan terhadap peran dan kinerja MP3C. Terkumpul sejumlah 35 tanggapan dari responden yang terdiri dari petani Pandanwangi, pedagang dan konsumen beras Pandanwangi, pemerintah dan akademisi. Penentuan responden sebagai sampel dilakukan dengan teknik quota sampling. Terdapat 5 dimensi untuk mengukur kepuasan terhadap kinerja dan kepentingan lembaga MP3C. Dimensi tersebut meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Untuk menjawab tujuan penelitian pertama dilakukan analisis deskriptif kualitatif terhadap informasi dan tanggapan responden. Tujuan penelitian ke dua dijawab dengan metode analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance and Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan : 1) Keberadaan lembaga MP3C sangat penting bagi para pemangku kepentingan. MP3C berperan dalam mengontrol, mengawal, mengawasi dan membina petani padi Pandanwangi yang menjadi anggotanya; 2) Peran MP3C dianggap sangat penting oleh pemangku kepentingan dalam hal pembinaan dan penyuluhan, sedangkan kinerja MP3C dianggap memberikan rasa puas dengan nilai CSI sebesar 69.93%. Keadaan demikian diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk perbaikan berkelanjutan dan keberlangsungan lembaga MP3C dalam upaya mengembangkan dan melestarikan padi Pandanwangi.


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 109
Author(s):  
Endah Lisarini ◽  
Siti Nur Ilah Adillah

Sebagian besar petani skala kecil di Indonesia masih bergantung pada tengkulak atau pengepul untuk memasarkan hasil pertaniannya. Sementara kebijakan-kebijakan di pertanian mengarah kepada pemutusan rantai pemasaran yang panjang termasuk menghilangkan keberadaan tengkulak dan pengepul. Kondisi yang kontradiktif ini memotivasi dilakukannya penelitian dengan tujuan untuk mengkaji : 1) berbagai manfaat pengepul bagi petani; 2) tingkat kepentingan kinerja pengepul bagi petani; 3) tingkat kepuasan petani akan kinerja pengepul. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 35 responden petani padi Pandanwangi yang menjual malainya ke pengepul. Responden petani mempunyai karakteristik : didominasi oleh petani laki-laki, berusia di atas 50 tahun, berpendidikan sekolah dasar (SD), sudah berprofesi sebagai petani lebih dari 15 tahun dengan luas garapan lahan rata-rata- satu hektar. Jumlah populasi petani tidak diketahui dengan pasti, maka penentuan responden sebagai sampel dilakukan dengan metode non probability sampling dan teknik purposive sampling. Tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan petani akan keberadaan dan kinerja pengepul merupakan variabel penelitian yang dikaji menggunakan metode analisis Index Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Diperoleh hasil penelitian yang menyimpulkan :  1) Keberadaan pengepul masih dibutuhkan petani karena memberi manfaat antara lain menerima pasokan malai Pandanwangi dalam jumlah berapapun dan dalam kondisi mutu apapun, menanggung biaya-biaya pemasaram dan terkadang menyediakan modal kerja; 2) kinerja pengepul bagi petani dianggap penting dengan skor rata-rata tingkat kepentingan sebesar 4.14 (skala 1 – 5); dan 3) petani merasa puas dengan kinerja pengepul sebagai agen pemasar dengan skor rata-rata tingkat kepuasan 3.79 (skala 1 – 5) atau dikategorikan puas sebesar 76% (66% < CSI £ 80%).  Dari hasil penelitian ini menjelaskan bahwa keberadaan pengepul masih diperlukan bagi petani dengan luas lahan garapan relative sempit dan terbatas modal usahataninya. Agar petani tidak terlalu lemah daya tawar harga malai Pandanwangi, para petani perlu bergabung ke dalam kelompok tani.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 164-173
Author(s):  
Irsyad Kamal (Universitas Padjadjaran - Indonesia) ◽  
Deru R Indika (Universitas Padjadjaran - Indonesia) ◽  
Muhamad Aqshel Revinzky (Universitas Padjadjaran - Indonesia)

Abstract A shift in marketing orientation, from transactional marketing to long-term and involves emotions that become the current trend. Many ways and efforts made by the company to win the current competition is to conduct customer intimacy towards its customers. This research is aimed to see how the relationship between customer intimacy and customer satisfaction, measured using ordinary linear regression. Independent variable in this research is customer intimacy with factors of Tailoring, Coaching, and Partnering, and dependent variable customer satisfaction with Tangible, Empathy, Responsiveness, Reliability and Assurance as its factors, processed using customer satisfaction index method. Purposive sampling method is used to reach 100 respondents and the data is analyzed using ordinary linear regression. Simultaneous t- test is used to test hypotheses with significance level of 10%. Result shows that customer intimacy has positive and significant influence to customer satisfaction. Customer intimacy is able to define 14,8% customer satisfaction. This indicates a low relationship of customer intimacy to customer satisfaction in car service center.  Keywords: customer intimacy; customer satisfaction; service quality Abstrak Orientasi pemasaran yang mulai beralih dari pemasaran transaksional menjadi pemasaran yang bersifat jangka panjang dan melibatkan emosi menjadi tren saat ini. Banyak cara dan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenangkan persaingan saat ini adalah dengan melakukan customer intimacy terhadap konsumen nya. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara customer intimacy terhadap customer satisfaction yang diukur berdasarkan regresi linier sederhana. Penelitian ini menggunakan customer intimacy sebagai variable independen dengan faktor-faktor Tailoring, Coaching, dan Partnering sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah customer satisfaction dengan faktor-faktor Tangible, Empathy, Responsiveness, Reliability, dan Assurance yang diolah menggunakan metode customer satisfaction index. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebagai sampel dengan menggunakan 100 tanggapan responden untuk diteliti. Data dianalisis dengan regresi linear sederhana. Pengujian hipotesis menggunakan Uji t simultan dengan tingkat signifikansi 10%. Hasil pengujian menggunakan uji t menunjukkan bahwa di tempat penyedia jasa servis mobil variabel customer intimacy berpengaruh positif signifikan terhadap customer satisfaction. Selain itu variabel customer intimacy dapat menjelaskan 14,8% variabel customer satisfaction. Hal ini mengindikasikan adanya pengaruh yang rendah tapi pasti dari customer intimacy terhadap customer satisfaction di tempat penyedia jasa servis mobil. Kata kunci: keintiman kepada konsumen; kepuasan konsumen; kualitas servis


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document