PERAN GAYA KEPEMIMPINAN UNSUR UTAMA TERHADAP LINGKUNGAN PENGENDALIAN DALAM STRUKTUR DAN PELAKSANAAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DI RUMAH SAKIT
Abstrak – Rumah sakit merupakan industri jasa kesehatan utama terutama di Indonesia, tetapi tingginya pertumbuhan rumah sakit dan tenaga medis di Indonesia belum dapat memberikan layanan dan kualitas prima secara maksimal kepada penerima layanan kesehatan. Hal ini dapat disebabkan Standard Operating Procedures (SOP) rumah sakit tidak berjalan dengan tepat. Supaya Standard Operating Procedures (SOP) dapat berjalan secara efektif, konsisten, standart dan sistematis diperlukan sistem pengawasan dan pengendalian oleh manajemen, dimana di dalam sistem manajemen dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi dan mengendalikan bawahannya ke tujuan yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi rumah sakit. Hal yang menjadi perhatian masyarakat dalam layanan kesehatan di rumah sakit memerlukan ketiga hal yang saling berkaitan yaitu kepemimpinan, lingkungan pengendalian dan SOP. Metode dengan Explanatory Research dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat penelitian dasar (Basic Research),yang menekankan relevansi dari konsep/teori yang ada dengan keadaan riil adalah metode yang baik. Data bersumber dari proses interview, wawancara,observasi dan dokumentasi data-data yang ada. Metode yang digunakan sudah dapat menghubungkan ketiga variabel yaitu kepemimpinan,lingkungan pengendalian dan Standard Operating Prosedures (SOP). Rekomendasi yang disarankan adalah dengan membandingkan kedua rumah sakit yaitu rumah sakit umum dan swasta dalam pemberian layanan kesehatan dengan metode yang sama,sehingga diperoleh data apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan pemberian layanan kesehatan yang sesuai dengan SOP kedua rumah sakit tersebut,dan apakah diperoleh data bahwa rumah sakit umum lebih rendah persentasenya dibandingkan rumah sakit swasta atau sebaliknya. Sebaiknya dijelaskan juga faktor beban kerja dan jumlah pasien,dimana beban kerja yang tinggi dan jumlah pasien yang banyak dapat mempengaruhi pelaksanaan SOP. Ketidaksesuaian jumlah pemberi layanan kesehatan dengan jumlah pasien yang banyak dapat meningkatnya beban kerja sehingga mempengaruhi pelaksanaan pelayanan yang berstandart. Dari segi gaya kepemimpinan kedua rumah sakit juga perlu didapatkan data dalam penyelesaikan masalah etik, apakah ada perbedaan cara pemimpin rumah sakit umum dan swasta dalam penyelesaian masalah etik yang mungkin terjadi di rumah sakit. Data dapat diperoleh dengan interview, wawancara dan observasi dengan pimpinan dimasing-masing rumah sakit umum dan swasta.