AGAMA KRISTEN DAN HOAX DI ERA POST TRUTH (Peran Nilai-nilai Dogmatis Kristen Terhadap Sikap Jemaat Menyikapi Hoax)
Abstract: In the 4.0 era information has been transforming much faster and influence daily interactions. Based on social recent phenomenon people were not giving interst to utilize this opportunities to look for the truth instead of prioritizing emotions, preferences to justifying. This social atmosphere absolutely reduce the essential meaning of the ‘truth’ it self. The 'turh' and 'untruth' can not be seen clearly no longer. The capability to analyze by clear mind of intellect as one of the value of being religious human has been paralyzed. The truth is claimed by like or dislike to something. How religion especially Christianity has it’s crucial functions as a social intstitution by its value reduce the negative impacts of this phenomenon will be provide in this paper.Abstrak: Realitas Kemajuan Informasi dalam keseharian memperlihatkan bahwa masyarakat kian mengedepankan emosi, preferensi, rasa dan selera dalam berpendapat, berargumentasi dan bahkan menjustifikasi daripada mengedepankan akurasi fakta, ketepatan data, dan kesahihan informasi. Atmosfer kehidupan sosial seperti ini mereduksi perbedaan antara like-dislike dan benar-salah menjadi demikian tipis. Alih-alih menjalani proses nalar yang panjang dan melelahkan, masyarakat cenderung tergesa-gesa mengklaim sesuatu yang disukainya sebagai kebenaran, sebaliknya tergesa-gesa menganggap salah atau sesat sesuatu yang dibenci/tidak disukai. Ketertarikan untuk menganalisa dengan kemampuan intelaktual menurun. Bagaimana agama sebagai pranata, khususnya agama Kristen dengan nilai-nilai yang khas mamainkan peran yang krusial pada fenomena demikian akan di bahas dalam tulisan ini.