DISEMINASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

46
(FIVE YEARS 46)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Terbuka

2655-2221, 2655-2175

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 45-51
Author(s):  
Aksal Mursalat ◽  
Muhammad Rais Rahmat Razak

The development of information technology is currently developing very rapidly, especially in terms of mastery of e-commerce information system technology applications. The increasingly rapid development of e-commerce information system technology can be utilized by the community in various fields of life, especially for BUMDES productivity activities in marketing their products. Timoreng Panua Village is one of the villages that has developed BUMDES and has been doing business in the agricultural sector, such as selling fertilizers, seeds, and medicines to combat pests and diseases. However, currently, sales are still carried out manually so that product marketing is still local or limited to residents around the village environment. The purpose of this community service activity is to increase the productivity of the Timoreng Panua BUMDES, especially in terms of marketing its products widely by utilizing e-commerce information system technology through the Agribusiness Store application. The method of implementation carried out is participatory in that in this service the community is proactively involved directly in carrying out activities by involving various stakeholders who are not only from the BUMDES team and group but involve other academics from the Muhammadiyah University of Sidenreng Rappang such as students who are carrying out KKN in the Village. Timoreng Panua in solving priority problems in the partner group totaling 30 participants from BUMDES, village communities, and students. This synergy is carried out to achieve the goals and objectives of the program to be implemented. This service has carried out several activities including counseling on the Agribusiness Store application marketing model, counseling on the explanation of the benefits of the Agribusiness Store application, and the use of the Agribusiness Store application. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat, terutama dalam hal penguasaan aplikasi teknologi sistem informasi e-commerce. Perkembangan teknologi sistem informasi ecommerce yang semakin pesat tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan khususnya bagi kegiatan produktivitas BUMDES dalam memasarkan hasil produknya. Desa Timoreng Panua merupakan salah satu desa yang mengembangkan BUMDES dan sudah melakukan bisnis di bidang pertanian seperti penjualan pupuk, bibit dan obat-obatan pembasmi hama dan penyakit. Namun, saat ini penjualan yang dilakukan masih secara manual sehingga pemasaran produk masih bersifat lokal atau terbatas pada warga disekitar lingkungan desa saja. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan produktivitas BUMDES Timoreng Panua khususnya dalam hal memasarkan hasil produk secara luas dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi e-commerce melalui aplikasi Agribisnis Store. Metode pelaksanaan yang dilakukan bersifat parsipatori dimana dalam pengabdian ini masyarakat secara proaktif terlibat langsung dalam melaksanakan kegiatan dengan melibatkan berbagai stakeholder yang bukan hanya dari pihak tim dan kelompok BUMDES, tetapi melibatkan pihak akademisi lainnya dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang seperti mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di Desa Timoreng Panua dalam menyelesaikan prioritas permasalahan pada kelompok mitra berjumlah 30 peserta dari BUMDES, masyarakat desa dan mahasiswa. Sinergi ini dilakukan agar tercapai tujuan dan sasaran pada program yang akan dilaksanakan. Pengabdian ini telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain penyuluhan model pemasaran aplikasi Agribisnis Store, penyuluhan pemaparan manfaat aplikasi Agribisnis Store dan penggunaan aplikasi Agribisnis Store.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 68-74
Author(s):  
Yosi Mardoni ◽  
M. Fuad Hadziq ◽  
Arief Rahman Susila ◽  
Suhartono Suhartono

The rural sector is a sector that must be a major concern. This sector has the opportunity to develop and have a positive impact on the village economy if it is optimized. One of the spearheads of the village in advancing its economy is Village-Owned Enterprises (BUMDes). The existence of BUMDes is expected to be one of the incentives for rural economic growth. The role of the Sharia economy in advancing the rural sector has provided many examples of success. One of the most phenomenal is the grameen bank in Bangladesh. The purpose of this service activity is to revive the rural sector, especially human resources in BUMDEs. The method used is by conducting training and guidance. It is hoped that the guidance training method can strengthen the understanding of BUMDes human resources on the principles of Islamic economics. The application of Islamic economic principles in the implementation of BUMDes is expected to foster positive values which will provide blessings in the BUMDes business. Sektor pedesaan merupakan sektor yang harus menjadi perhatian utama. sektor ini memiliki peluang untuk dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa apabila mampu dioptimalkan. Salah satu ujung tombak desa dalam memajukan perekonomiannya adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Adanya BUMDes diharapkan menjadi salah satu rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi desa. Peran ekonomi Syariah dalam memajukan sektor pedesaan sudah memberikan banyak contoh keberasilan. Salah satunya yang paling fenomenal adalah Grameen bank yang ada di Bangladesh. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membangkitkan sektor pedesaan khususnya sumber daya insani di BUMDEs. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan bimbingan. Diharapkan dengan metode pelatihan bimbingan dapat memperkuat pemahaman sumber daya insani BUMDes akan prinsip ekonomi Syariah. Penerapan prinsip ekonomi Syariah dalam pelaksanaan BUMDes diharapkan dapat menumbuhkan nilai nilai positif yan akan memberikan keberkahan dalam usaha BUMDes.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 52-58
Author(s):  
Novi Rustiana Dewi Yunani Alhadi ◽  
Eka Susanti ◽  
Dian Cahyawati ◽  
Bambang Suprihatin ◽  
Herlina Hanum

During the pandemic, teaching and learning activities in Indonesia were carried out online. Apart from online learning activities, the learning evaluation process is also carried out online. Computer applications can be used as a tool to carry out learning evaluation activities. In this service, training is given to make online exams using google form. The training participants were 32 teachers with undergraduate educational backgrounds consist of elementary, junior high school, senior high school public and private school teachers in Pampangan Subdistrict, Ogan Komering district, South Sumatra. The training activities are carried out for one day. The activity stages consist of the preparation, implementation and evaluation stages. Based on the results at the implementation and evaluation stages, it can be concluded that participants in online exam preparation training activities can make online exams using google form. Selama masa pandemi kegiatan belajar mengajar di Indonesia dilakukan secara online atau dalam jaringan. Selain kegiatan pembelajaran online, proses evaluasi pembelajaran juga dilakukan secara online. Aplikasi komputer dapat digunakan sebagai alat bantu untuk melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran. Dalam kegiatan pengabdian ini diberikan pelatihan membuat ujian online dengan menggunakan google form. Peserta pelatihan sebanyak 32 orang guru dengan latar belakang pendidikan sarjana yang terdiri dari guru sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas negeri dan swasta di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama satu hari. Tahapan kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil pada tahap pelaksanaan dan evaluasi dapat disimpulkan bahwa peserta kegiatan pelatihan penyusunan ujian online dapat membuat ujian online menggunakan google form.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 86-89
Author(s):  
Najira Najira ◽  
Ica Veronika Maha ◽  
Titi Lestia Sriwahyuni ◽  
Nurfadillah Nurfadillah ◽  
Nurul Kholiza Priani ◽  
...  

Gampong Kuala Leuge, Peureulak District is one of the National Priority Rural Areas (KPPN) which has been designated as a Capture and Cultivation Minapolitan area by the Ministry of Marine Affairs and Fisheries because most of its people are fishermen. The conditions faced by the community regarding climate and weather, when the weather is hot, it is very easy to dry the fish, while in the rainy season generally, the salted fish will decrease. Thus, household scale competition also faces increasing competition in the digital age because people still use traditional tools and are very dependent on the climate. Therefore, in an effort to balance the competition it is necessary to increase the quality, productivity, and efficiency of the business by taking into account the aspects of food safety through the activities of the Village Development and Empowerment Holistic Program by creating a Rotary Drying System technology as a substitute for stocking to ensure the quality of fish and avoid contamination of microorganisms. From the problems obtained in the form of the dependence of the drying process on weather conditions so that salted fish products are not optimal, conventional marketing techniques have changed to modern ones by providing online shops, and financial management that has not been recorded properly has changed using digital transaction software.  


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 75-85
Author(s):  
Diarsi Eka Yani ◽  
Nurul Huda ◽  
Idha Farida ◽  
Ernik Yuliana

One of the products that are beneficial to humans is local microorganisms (MOL). MOL is a liquid containing microorganisms produced by themselves from natural materials around us, where these materials serve as a medium for the life and development of microorganisms that are useful in accelerating the destruction of organic materials (decomposers) or as additional nutrients for plants. Activity community service aims to increase knowledge and skills about the manufacture of local microorganisms (MOL) and their use in orchids. Activity community service was carried out at PKK Taman Darmaga Permai Bogor with a membership of about 40 people. Stages of activity community services namely: (1) Location survey/licensing; (2) Theoretical training: (3) Practical training; (4) Spraying; and (5) Monitoring and evaluation. In addition to the stages above, the team community service also distributed questionnaires to assess the level of knowledge, mental attitudes, and skills of participant community service on the manufacture of MOL and its use in orchid plants. Training participant community service general, they can understand about the making of MOL and the cultivation of orchids in theory. After they understand the theory of making MOL for orchids, they can also practice making MOL in their own homes. Furthermore, the MOL that has been made by PKK participants is applied to orchid plants by spraying all parts of the plant. From the results of monitoring and evaluation from the team community service, the orchid plants that had been sprayed with MOL by the training participants appeared to be thriving and blooming diligently. Salah satu produk yang bermanfaat bagi manusia adalah Mikroorganisme Lokal (MOL). MOL adalah cairan yang mengandung mikroorganisme hasil produksi sendiri dari bahan-bahan alami di sekitar kita, dimana bahan-bahan tersebut sebagai media untuk hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna dalam mempercepat penghancuran bahan-bahan organik (dekomposer) atau sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman. Kegiatan abdimas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan mikroorganisme lokal (MOL) dan pemanfaatannya pada tanaman anggrek. Kegiatan abdimas dilakukan di PKK Taman Darmaga Permai Bogor dengan jumlah anggota sekitar 40 orang. Tahapan kegiatan abdimas yaitu: (1) Survei lokasi/perijinan; (2) Pelatihan secara teori: (3) Pelatihan secara praktik; (4) Penyemprotan; dan (5) Monitoring serta evaluasi. Selain tahapan di atas, tim abdimas juga menyebarkan kuesioner untuk menjaring tingkat pengetahuan, sikap mental, dan keterampilan peserta abdimas terhadap pembuatan MOL dan pemanfaatannya pada tanaman anggrek. Peserta pelatihan abdimas pada umumnya dapat memahami tentang pembuatan MOL dan budidaya tanaman anggrek yang dilakukan secara teori. Setelah mereka memahami tentang teori pembuatan MOL tanaman anggrek, mereka juga dapat mempraktikkan pembuatan MOL di rumah masing-masing. Selanjutnya MOL yang sudah dibuat oleh peserta PKK diaplikasikan ke tanaman anggrek dengan cara di semprot di seluruh bagian tanaman. Dari hasil monitoring dan evaluasi dari tim abdimas, tanaman anggrek yang telah disemprot dengan MOL oleh para peserta pelatihan nampak tumbuh subur dan rajin berbunga.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 59-67
Author(s):  
An Nurrahmawati ◽  
Bandi Bandi ◽  
Hasan Fauzi ◽  
Nurmadi Harsa Sumarta

Effective management of emergency funds is needed during the global Covid-19 pandemic, which is currently happening in almost all corners of the world. This pandemic has an impact on sluggish economic activity which demands immediate solutions for improvements, both from a normative and practical side. Education related to emergency funds in order to increase public knowledge can be an urgent solution to be carried out immediately. One of the potential elements of society that is rarely developed to be used as a solution for economic improvement in the pandemic era is the youth because the majority of youth do not yet have an unstable income so they are vulnerable to being economically affected during the pandemic. The purpose of this program is to assist the management of emergency funds during a pandemic, both with online entrepreneurship development and effective investment arrangements. 68 young man from Solo and around are participate in this program. The method used in the implementation of the program is technical assistants by opening online classes with sources from academics and practitioners. This method consists of the preparation stage with coordination, the implementation stage with the creation of a curriculum, the execution of webinars and observations and the evaluation stage. This program collaborates with the NGO Solo Bersimfoni as an organization that cares for Indonesia's young generation. The expected benefit from this program is increased knowledge regarding the management of emergency funds in times of a global pandemic which is needed in order to rebuild a stable economy during and after a pandemic. The result of this program is the transfer of financial management knowledge to young people, especially students around Solo Raya. The conclusion obtained from the implementation of the post-program survey is that care is still needed to teach financial independence during the pandemic for youth. Pengelolaan dana darurat yang efektif diperlukan dalam masa pandemi global Covid-19 yang saat ini sedang terjadi hampir di seluruh pelosok dunia. Pandemi ini berdampak pada lesunya aktivitas perekonomian yang menuntut untuk segera diadakan perbaikan yang solutif, baik dari sisi normatif maupun sisi praktis. Edukasi terkait dana darurat dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat dapat menjadi salah satu solusi yang urgen untuk segera dilakukan. Salah satu elemen masyarakat yang potensial namun jarang dikembangkan untuk dijadikan solusi perbaikan perekonomian di era pandemi adalah para pemuda karena mayoritas pemuda belum memiliki pendapatan yang tidak stabil sehingga rentan terdampak secara ekonomi dalam masa pandemi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mendampingi pengelolaan dana darurat di masa pandemi, baik dengan pengembangan kewirausahaan secara online maupun penyusunan investasi secara efektif. Sebanyak 68 partisipan yang sebagian besar adalah pemuda dari Solo sekitar mengikuti pengabdian ini secara online. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian merupakan technical assistants dengan membuka kelas online dengan narasumber dari pihak akademisi maupun pihak praktisi. Metode ini terdiri dari tahap persiapan dengan koordinasi, tahap pelaksanaan dengan pembuatan kurikulum, eksekusi webinar dan observasi serta tahap evaluasi. Program ini menggandeng LSM Solo Bersimfoni sebagai salah satu organisasi yang peduli terhadap generasi muda Indonesia. Manfaat yang diharapkan dari pengabdian ini adalah bertambahnya pengetahuan terkait pengelolaan dana darurat di masa pandemi global yang dibutuhkan dalam rangka membangun kembali perekonomian yang stabil selama dan pasca pandemi. Hasil pengabdian yakni terlaksananya transfer pengetahuan manajemen keuangan kepada para pemuda terutama mahasiswa di sekitar Solo Raya. Kesimpulan yang didapat dari pelaksanaan survey pasca pengabdian adalah masih diperlukan kepedulian untuk mengajar pada independensi keuangan di masa pandemi bagi para pemuda.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 53-57
Author(s):  
Nurdin ◽  
Johan FAHRI ◽  
Irfandi BUAMONABOT

The purpose of this community devotion activity is to develop business networks, especially promoting the development of Gita Village as a tourist village. The method used was tutorial approach, Question-and-answer session. The end result of this activity was the Village Government, BUM Village Management, and the community understands the importance of networking and promotion aspects in the development of a business, specifically on the Development of Gita Village as one of the tourist villages in the Province of North Maluku. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan jejaring bisnis khususnya poromosi dalam mengembangkan Desa Gita sebagai desa wisata. Adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab. Hasil akhir kegiatan ini adalah Pemerintah Desa, Pengurus BUM Desa, dan masyarakat memahami tentang pentingnya aspek jejaring (networking) dan promosi dalam pengembangan sebuah bisnis, khususnya pada Pengembangan Desa Gita sebagai salah satu desa wisata di Provinsi Maluku Utara.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 64-69
Author(s):  
Menul Teguh RIYANTI

The Faculty of Fine Arts and Design of Trisakti University carries out Community Service in collaboration with Kadin as a partner of 20 special school teachers in a special area of the Capital City of Jakarta with skills training in processing used paint cans into economic value products. Participants are trained to clean and dye used paint cans of 5 kg size and become economic value products. The objectives of this activity are: 1) participating teachers have the skills to process waste into economic value goods, 2) participating teachers can teach these skills to their students, 3) the quality of the environment in DKI Jakarta can be better through the touch of school teachers extraordinary and their students. The results of the Training on the Utilization of Used Cans into economic value-selling products for special school teachers in DKI Jakarta provide knowledge / skills and knowledge that can be developed independently individually or in groups. Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat bekerja sama dengan Kadin sebagai mitra sejumlah 20 orang guru sekolah luar biasa dilingkungan daerah khusus Ibu Kota Jakarta dengan pelatihan keterampilan mengolah limbah kaleng cat bekas menjadi produk bernilai ekonomi. Peserta dilatih membersihkan dan mewarnai kaleng cat bekas ukuran 5 kg dan menjadi produk bernilai ekonomi. Tujuan kegiatan ini adalah:1) para guru peserta memiliki keterampilan mengolah limbah menjadi barang yang bernilai ekonomi, 2) para guru peserta dapat mengajarkan keterampilan ini kepada murid-muridnya, 3) kualitas lingkungan di DKI Jakarta dapat menjadi lebih baik melalui sentuhan para guru sekolah luar biasa dan anak-anak didiknya. Hasilnya dari Pelatihan Pemanfaatan Kaleng Bekas menjadi produk bernilai jual ekonomi pada guru sekolah luar biasa di DKI Jakarta memberikan bekal wawasan/pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikembangkan secara mandiri secara individu maupun berkelompok.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 75-83
Author(s):  
Fata Nidaul KHASANAH ◽  
Syahbaniar ROFIAH ◽  
Didik SETIYADI ◽  
Rizal Nanda REYNALDI

Settlements are one of the sources of contributors in the growing number of garbage. Handling waste done well in processing can provide benefits at once can reduce the buildup of existing garbage volumes. The purpose of this training is how to utilize dried leaf garbage and leftover waste food to be processed into liquid organic fertilizer that can provide benefits for the environment so as to preserve plants around the settlement to To a beautiful, fresh and green settlement so it is realized "Green House" in MetlandTambun Cluster Fontania. In the implementation of the methods used include counseling activities, training activities and mentoring activities. From the activities, the residents can utilize dried leaf garbage and food scraps waste to be processed into liquid organic fertilizer with the help of the counting machine and grinding machine in the manufacturing process. Permukiman merupakan salah satu sumber penyumbang dalam meningkatnya jumlah sampah. Penanganan sampah yang dilakukan dengan baik dalam pengolahannya dapat memberikan manfaat sekaligus dapat mengurangi penumpukan volume sampah yang ada. Tujuan dari pelatihan ini adalah bagaimana memanfaatkan sampah daun kering dan sampah sisa makanan untuk diolah menjadi pupuk organik cair yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar sehingga dapat melestarikan tanaman di sekitar permukiman untuk menuju sebuah permukiman yang asri, segar dan hijau sehingga terwujud “Green House” di Metland Tambun Cluster Fontania. Dalam pelaksanaannya metode yang digunakan meliputi kegiatan penyuluhan, kegiatan pelatihan dan kegiatan pendampingan. Dari kegiatan tersebut maka warga dapat memanfaatkan sampah daun kering dan sampah sisa makanan untuk diolah menjadi pupuk organik cair dengan bantuan mesin pencacah dan mesin penggiling dalam proses pembuatannya.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 84-89
Author(s):  
Fathinah Ranggauni HARDY ◽  
Rafiah Maharani PULUNGAN ◽  
Putri PERMATASARI

Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masif terjadi gempa bumi selama 1 tahun terakhir. BNPB telah melaporkan terjadinya gempa bumi tektonik dengan kekuatan M=6.1 SR pada tanggal 23 Januari 2018 berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kabupaten Lebakpada kedalaman 61 km. Kecamatan Cikulur salah satu kecamatan di Kabupaten Lebak memiliki kerusakan yang parah dan mengalami kerugian secara fisik yaitu 291 rumah rusak berat (RB), 575 rusak sedang RS), dan 1.894 rusak ringan (RR) (BNPB, 2018) dan secara non fisik banyak warga yang mengalami trauma akibat kejadian gempa tersebut. Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Lebak belum memiliki upaya manajemen bencana berbasis masyarakat yang optimal, misalnya belum ada Desa Tangguh Bencana sesuai 20 Indikator Desa Tangguh Bencana. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat bergerak untuk membentuk inovasi berbasis masyarakat berupa Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Lebak yang inisiasi awal di Desa Anggalan, Kecamatan Cikulur. Tujuan dari kegiatan adalah untuk membentuk Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Lebak berbasis masyarakat agar siap dalam menghadapi bencana.Kegiatan yang dilakukan adalah pembentukan Desa Tangguh Bencana adalah Penilaian Risiko, Perencanaan Penanggulangan Bencana (PB) di Desa, Pembentukan Forum PB di Peningkatan Kapasitas Warga dan Aparat dalam PB melalui Pelatihan Kebencanaan pada warga dan perangkat desa, Pemaduan PB ke dalam Rencana Pembangunan Desa dan Legalisasi Desa Tangguh Bencana. Target Luaran dari PKM ini adalah terbentuknya Desa Tangguh Bencana.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document