scholarly journals Demokrasi dan lingkungan

2021 ◽  
Author(s):  
Desem Soinbala

DEMOKRASI DAN LINGKUNGANNama: Desem SoinbalaNim :2121B1001Prodi :S1 Kesehatan Masyerakat [email protected] IIK STARADA INDONESIAAbstractDiskusi mengenai kaitan antara kondisi lingkungan dengan pola penyelenggaraan pemerintahan (governance) mulai menghangat pada tahun 1990an. Bentuk negara modern yaitu negara kesejahteraan yang diadopsi oleh kebanyakan negara di dunia, menuntut keterlibatan aktif negara dalam segala aspek kehidupan masyarakatnya, termasuk pengelolaan lingkungan.Berdasarkan pemikiran tersebut maka kondisi lingkungan bergantung kepada penyelenggaraan pemerintahan. Berdasar pada keterkaitannya tersebut, kebijakan dan hukum lingkungan di dunia saat ini mengarahkan model pemerintahan yang mendukung pengelolaan lingkungan yang baik. Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED), tahun 1992 dan Konvensi Arrhus, tahun 1998 memiliki landasan pemikiran yang sama, bahwa pola pemerintahan yang baik bagi pengelolaan lingkungan adalah pemerintahan yang memastikan adanya partisipasi masyarakat.Dengan demikian keduanya mensyaratkan pemerintahan yang demokratis. Demokrasi dalam pengelolaan lingkungan kemudian dianggap memberikan pengaruh positif bagi kualitas lingkungan. Kesimpulan tersebut didukung oleh hasil yang dikeluarkan oleh beberapa penelitian.Meskipun begitu, di sisi lain beberapa ahli berpendapat bahwa demokrasi tidak serta-merta membawa dampak positif bagi lingkungan. Salah satu alasannya adalah ada kenyataan yang sulit disangkal bahwa peningkatan polusi yang tinggi pada dekade terakhir ini berasal dari negara-negara yang dianggap sangat demokratis yaitu negara-negara kaya yang menggunakan teknologi tinggi yang menghasilkan polusi.Dengan demikian maka timbul pertanyaan kembali apakah pelaksanaan demokrasi sesungguhnya memiliki korelasi dengan kualitas lingkungan? Pertanyaan ini tentunya tidak mudah dijawab, terutama mengingat bahwa hingga saat ini demokrasi dipahami dalam berbagai macam bentuk hingga prosedur yang berbeda. Dengan demikian, pelaksanaan demokrasi dapat berbeda pada tempat yang berbeda.Tulisan ini akan membahas sejauh mana keterkaitan antara demokrasi dengan pengelolaan lingkungan. Beberapa bentuk demokrasi akan dijelaskan agar dapat dimengerti bahwa kemungkinan setiap bentuk tersebut akan memiliki pengaruh yang berbeda bagi kualitas lingkungan. Dengan demikian diharapkan dapat menjadi masukan awal bagi kajian untuk menemukan bentuk demokrasi yang benar-benar dapat melindungi dan mengatasi persoalan-persoalan lingkungan hidup di Indonesia.Desem Soinbala, F. (2021). Demokrasi dan Lingkungan. artikel Hukum Lingkungan Indonesia, 1(1), 55–73. https://Osf.ios/........... Daftar Pustaka1.Bell, Stuart dan Donald McGillivray. 2006. Environmental Law. Oxford: Oxford University Press.2.Budiardjo, Miriam. 2012. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.3.Butler, Brian E. 2010. “Democracy and Law: Situating Law within John Dewey‟s Democratic Vision”, Etica & Politica / Ethics & Politics, Vol. XII, 2010. Trieste: University of Trieste4.Calder, Gideon. 2009. “Listening, Democracy and the Environment”, In-Spire Journal of Law, Politics and Societies, Vol. 4, No. 2, 2009.5.Collins, Linda. 2007. “Are We There Yet? The Right to Environment in International and European Law,” McGill International Journal of Sustainable Development Law & Policy, Volume 3 Issue 2, 2007, 140-142.6.Cunningham, Frank. 2002. Theories of Democracy. London: Routledge.7.Dahl R.A. dan I. Shapiro________________________________________Artikel SchoralDemokrasi dan lingkungan masyerakatDesem Soinbala,MA Sodik

2019 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
Author(s):  
Akramosadat Kia

Nature is one of the most important pillars of human life, which is why the environment has been considered in all historical periods. At first, contemporary international law seeks to protect the environment as part of international environmental law, but the inadequacy of this protection and the need to protect the environment for Nowadays's human beings and future generations, the link between the environment and human rights It was considered because legal protection of human rights could be a means to protect the environment. Hence, in the context of the third generation of human rights, a new right called "the right to the environment" was created in international human rights instruments, in which the environment was raised as a human right. This right is not only a reminder of the solidarity rights that are categorized in the third generation of human rights, but also necessary for the realization of many human rights, civil, political or economic, social and cultural rights. However, the exercise of this right requires a level of development which in turn provides for a greater degree of environmental degradation. Hence, the international community since the nineties has promoted the idea of sustainable development at all levels of national, regional and the international has put it on its agenda.


2001 ◽  
Vol 30 (2) ◽  
pp. 335-336 ◽  
Author(s):  
Harold Schiffman

This is a compendium of articles, originally published elsewhere, that focus on language, education, and culture in Pakistan, where the author has spent most of his career. As he admits in the general introduction, the articles were not initially written as chapters for a book, so they do not each focus on a single argument; but since they have these three themes as they relate to Pakistan as their organizing idea, with few other sources to guide us, we can get some general ideas about these issues as they play out in Pakistan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document