Review Industri Semen
Industri semen nasional adalah industri strategis yang sangat dibutuhkan dalam setiap negara. Perkembangan infrastruktur memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Salah satu material penunjang untuk melakukan pembangunan nasional adalah semen (cement). Studi ini membahas tentang sejarah semen, sejarah industri semen di Indonesia, komponen semen, alat-alat produksi semen, rangkaian peralatan, proses pembuatan semen, karakteristik semen, jenis-jenis semen, negara penghasil semen terbesar di dunia, Semen Indonesia, limbah industri semen dan dampak industri semen terhadap lingkungan. Semen awalnya dikenal di Mesir sekitar tahun 500 SM untuk pembuatan piramida. Di Indonesia, perusahaan semen pertama adalah PT Semen Padang yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM). Komponen semen diantarnya Dicalsium Silicate (2CaO.SiO2 atau C2S), Tricalcium Silicate (3CaO.SiO2 atau C3S), Tricalcium Alumina (3CaO.Al2O3 atau C3A) dan Tetra Calcium Aluminate Ferrite (4CaO.Al2O3 atau C4AF). Alat-alat produksi semen terdiri atas unit pengolahan bahan, unit pembakaran, unit penggilingan akhir dan unit pengisian packing. Rangkaian peralatan terdiri dari traktor, bulldozer, backhoe, dump truck dan belt conveyor. Proses pembuatan semen dibagi menjadi proses basah (wet process) dan proses kering (dry process). Karakteristik semen terdiri dari sifat fisika dan sifat kimia. Jenis-jenis semen diantarnya adalah semen portland, semen putih, semen sumur minyak, semen pozolan, semen belerang, semen magnesium oksiklorida, mixed and fly ash cement, semen alumina tinggi dan semen silikat. Negara penghasil semen terbesar di dunia adalah China, India, Amerika Serikat dan Irak. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk adalah produsen semen terbesar di Indonesia Limbah terbesar industri semen adalah limbah gas dan limbah partikel. Industri semen berdampak terhadap lingkungan yaitu lahan, air dan udara.